Langkah-
langkah yang
perlu ditempuh 5.
dalam 6.
Melakukan Memperbaiki
pengembangan analisis
tes hasil belajar soal
butir soal
1. 4. 7.
Pembuatan Melakukan Melaksana
Tabel uji coba kan tes
Spesifikasi soal
2. 3. 8.
Merumuska Merumuska Menafsirkan
n Indikator n soal hasil tes
Salah satu cara menganalisis hasil tes adalah dengan menilai tes yang kita buat sendiri yang
dilakukan sebelum atau setelah tes ini diberikan kepada siswa.
Menurut Suharsimi Arikunto, ada 4 cara melakukan penilaian terhadap tes yang kita buat
sendiri, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, diantaranya :
1. Apakah banyaknya soal untuk setiap pokok bahasan atau tema sudah seimbang atau
belum? Pertanyaan ini penting karena berkaitan dengan keterwakilan materi pelajaran;
2. Apakah soal yang diberikan sudah sesuai belum dengan materi yang sudah disampaikan
di kelas? Pertanyaan ini penting karena berkaitan dengan validitas content;
3. Apakah soal yang kita susun dapat menimbulkan kebingungan atau salah tafsir tidak bagi
siswa? Pertanyaan ini penting karena berkaitan dengan kualitas soal;
4. Apakah soal itu dapat dikerjakan oleh sebagian besar siswa atau tidak? Pertanyaan ini
penting karena berkaitan dengan tingkat kesukaran soal.
Pertanyaan nomor 1 sampai 3 bisa diajukan sebelum tes dilaksanakan, tetapi pertanyaan
nomor 4 dapat diajukan setelah tes dilaksanakan.
Selain teknik analisis di atas, ada beberapa teknik analisis lain yang dapat digunakan untuk
menilai tes yang dibuat sendiri, yaitu menganalisis hasil tes dengan pendekatan statistik, baik
analisis terhadap tes secara keseluruhan maupun analisis terhadap butir soal atau analisis
per item tes.
Di Antara cara-cara tersebut adalah :
1) analisis tingkat kesukaran
a. Soal bentuk Objektif
b. Soal bentuk esay
2) analisis daya pembeda soal
a. Soal bentuk objektif
b. Soal bentuk essay
3) analisis pola jawaban soal
a. option kunci
b. option pengecoh ( detector )
c. Omit
4) analisis validitas tes
a. Pengertian Validitas Tes
• validitas adalah tingkat kevalidan, tingkat keshahihan, atau tingkat ketepatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
• Dalam penilaian pembelajaran, validitas tes hasil belajar berarti tingkat keshahihah
suatu tes.
b. Jenis-jenis Validitas Tes
1) Validitas Logis
Validitas logis adalah jenis validitas tes yang dapat dianalisis dengan
menggunakan pendapat para ahli (judgment expert), sehingga tidak perlu
menggunakan teknik statistik.
Validitas logis terdiri dari dua jenis, yaitu:
a) Validitas Isi (content validity)
b) Validitas konstruksi (construct validity)
2) Validitas Empiris
Validitas empiris adalah validitas yang bersumber atau diperoleh atas dasar
pengamatan di lapangan.
Validitas empiris terbagi kepada dua jenis, yaitu :
a) Validitas bandingan (concurrent validity)
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas bandingan apabila hasil tes tersebut
menunjukkan adanya hubungan yang searah antara hasil tes yang pertama
dengan hasil tes yang berikutnya.
b) Validitas Ramalan (predictive validity)
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas ramalan/validitas prediksi apabila hasil
tes tersebut mampu meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang.
c. Teknik Mencari Validitas Instrumen penilaian
1) Validitas tes
Untuk mencari validitas tes, baik validitas konkuren maupun validitas
ramalan/prediksi dapat menggunakan rumus Korelasi Product Moment Angka
Kasar dan angka Simpangan Baku dari Pearson berikut ini:
a) Rumus Product Moment Angka Kasar
R = Koefisien korelasi/koefisien validitas
N = Jumlah siswa/jumlah sampel
ΣX = Jumlah dari nilai yang akan dicari validitasnya
ΣY = Jumlah dari nilai yang dijadikan sebagai pembanding