Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

Manisa (190610203006) Rahmatia (1906102030007) Wulan Suci (1906102030043) Dhea Novia Putri (1906102030023)
Langkah-langkah
pokok dalam evaluasi
hasil belajar
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
a.Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasiya.
b. Menetapkna aspek-aspek yang hendak dievaluasi.
c. Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan
A. LANGKAH-LANGKAH di dalam melaksanakan
EVALUASI HASIL BELAJAR d. Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan
dalam pengukuran dan penialain hasil belajar peserta didik,
e.Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan
dijadikan pegangan atau patokan untuk memberikan
interpretasi terhadap data hasil evaluasi.
Sekalipun tidak selalu sama namun pada f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar
umumnya para pakar dalam bidang itu sendiri (kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu
evaluasi pendidikan merinci kegiatan
evaluasi dalam ke dalam enam langka akan dilaksanakan.
pokok yaitu;
02 Menghimpun 03 Melakukan
Data verifikasi data
melaksanakan Data yang telah
pengukuran, misalnya berhasil dihimpun harus
dengan disaring lebihn dahulu
menyelenggarakan tes sebelum diolah lebih
hasil belajar lanjut.

LANGKAH-
LANGKAH 04 Mengolah dan 05 menarik
EVALUASI HASIL menganalisis kesimpulan
BELAJAR data merupakan verbalisasi
dari makna yang
dilakukan dengan maksud
terkandung dalam data
untuk memberikan makna
yang telah mengalami
terhadap data yang telah
pengolahan dan
berhasil dihimpun dalam
penganalisisan itu
kegiatan evaluasi
6.Tindak lanjut hasil evaluasi

b. Tahapan pelaksanaan.
Place Your Picture Here
Melaksanakan evaluasi harus Place Your Picture Here
disesuaikan dengan maksud
tertentu. Evaluasi formatif
dilaksanakan setiap kali
dilakukan pengajaran
terhadap satu unit pelajaran
tertentu.

a. Tahapan persiapan Place Your Picture Here c. Tahap pemeriksaan,


Pada tahapan ini bahan- penentuan dan pengolahan
bahan yang diperlukan untuk angka atau skor. Dalam
menyusun alat evaluasi memeriksa pekerjaan hasil
dihimpun evaluasi seharusnya
digunakan kunci jawaban,
baik untuk evaluasi dengan
test essay ataupun t6es
obyektif.
Your Picture Here Your Picture Here

B. MENYUSUN KISI- Your Picture Here And Send To Back

KISI

Suatu tes hasil belajar dapat dikatakan tes yang baik apabila
materi yang tercantum dalam item-item tes tersebut merupakan
pilihan yang cukup representatip terhadap materi pelajaran yang Your Picture Here
diberikan di kelas yang bersangkutan. Apabila materi yang
diungkapkan dalam item-item suatu tes hasil belajar hanya
menyangkut sebagian kecil saja dari keseluruhan materi yang
harus dikuasai oleh murid-murid maka tes hasil belajar tersebut
bukanlah merupakan tes yang baik.
Dalam kisi-kisi ini kita cantumkan beberapa hal
yang penting, yaitu :
3. Jenis pengetahuan atau aspek
1. Ruang lingkup (scope) proses mental yang hendak
Dari pengetahuan yang akan diukur diukur.
sesuai dengan rencana pelajaran Ada beberapa klasifikasi yang dapat
yang telah kita tetapkan dalam digunakan untuk menggolongkan
kurikulum atau dalam program jenis-jenis pengetahuan Salah satu
evaluasi.. klasifikasi yang dapat digunakan
adalah klasifikasi dari Bloom

4. Bentuk/tipe tes yang akan


2. Proporsi jumlah item daripada
digunakan.
tiap-tiap sub materi.
Bentuk/tipe tes yang digunakan
Proporsi jumlah item untuk tiap-tiap
hendaknya lebih dari satu bentuk/
sub materi hendaknya sesuai dengan
tipe. Misalnya : pilihan ganda dengan
proporsi daripada luas masing-
menjodohkan, ataiu essay dengan
masing sub materi.
melengkapi dan sebagainya
C. MENULIS SOAL

Setelah kita menyusun kisi-kisi (lay-out) maka langkah selanjutnya adalah menuliskan pertanyaan-pertanyaan (item writing)
kadang-kadang ada satu kebiasaan untuk menuliskan item-item tes segera setelah suatu persiapan mengajar selesai
disusun, apabila kebiasaan itu dilakukan, maka langkah penulisan soal-soal ini dengan sendirinya bisa dilampaui.
Untuk menuliskan soal-soal/ item-item yang baik maka kita harus berpedoman saran-saran penyusunan item-item untuk tiap-
tiap tipe tes, banyaknya item-item yang ditulis hendaknya lebih banyak dari pada item yang diperlukan, sehingga nantinya
PowerPoint
bisa dipilih item-item mana yang lebih baik.
Tes Uraian
Tes uraian ialah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan,
membandingkan, memberikan alasan dan lain-lain.
a. jenis tes uraian
1) Uraian Bebas (free test)
Dalam uraian bebas, jawaban
siswa tidak dibatasi bergantung 01
pada pandangan siswa itu
sendiri

Contoh :
1. Coba saudara jelaskan sebab-sebab terjadinya 01
pertumbuhan penduduk yang cepat?
Dalam contoh diatas, siswa bebas mengemukakan
2) Uraian Terbatas
sebab-sebab pertumbuhan penduduk menurut
Dalam bentuk ini pertanyaan
pandangan dan pengetahuan yang dimilikinya.
telah diarahkan kepada hal-hal 02
tertentu/ ada pembatas tertentu.

Contoh
Coba saudara jelaskan tiga faktor 02
penyebab pertumbuhan penduduk?
dalam pertanyaan di atas jawaban seolah-
olah diarahkan kepada aspek tertentu,
yakni kepada siswa hanya diminta tiga
faktor penyebab.
3)Tes Uraian (soal-
soal berstruktur)

Soal berstruktur merupakan serangkaian soal jawaban


singkat sekalipun bersifat terbuka dan bebas menjawabnya,
soa berstruktur berisi unsur-unsur
a). Pengantar soal, b) seperangkat data dan serangkaian sub soal.
b. Menyusun Soal Bentuk Uraian

Agar diperoleh soal-soal bentuk uraian yang dikatakan


memadai sebagai alat penilaian hasil belajar, hendaknya
diperhatikan hal-hal berikut :
2) Dari segi bahasa 3) Dari segi teknis penyajian soal
Gunakan bahasa yang baik dan benar Hendaknya jangan mengulang-ulang pertanyaan
sehingga mudah diketahui dengan terhadap materi yang sama sekalipun untuk
mudah makna yang terkandung dalam abilitas yang berbeda sehingga soal atau
rumusan pertanyaan pertanyaan yang diajukan lebih komprehensif dari
pada segi lingkup materinya

1. Dari segi isi yang di ukur 4) Dari segi jawaban


Segi yang hendak diukur, Setiap pertanyaan yang hendak diajukan sebaiknya
hendaknya ditentukan secara jelas telah ditentukan jawaban yang diharapkan, minimal
abilitasnya, misalnya pemahaman pokok-pokoknya. Tentukan pula besarnya skor
konsep, aplikasi suatu konsep dll. maksimal untuk setiap soal yang dijawab benar dan
skor minimal bila jawaban salah atau kurang
memadai. Jangan sekali-sekali mengajukan
pertanyaan yang jawabannya belum pasti atau guru
sendiri tidak tahu jawabannya, atau mengharapkan
kebenaran jawaban tersebut dari siswa.
2. Tes Obyektif
Soal-soal bentuk obyektif banyak digunakan dalam menilai hasil belajar.
Hal ini disebabkan antara lain oleh luasnya bahan pelajaran yang dapat
dicakup dalam tes dan mudahnya menilai jawaban yang diberikan.
Soal-soal bentuk obyektif ini dikenal ada beberapa bentuk, yakni jawaban
singkat, banar-salah, menjodohkan, dan pikiran ganda. Kecuali bentuk
jawaban singkat, dalam soal-soal bentuk obyektif telah tersedia
kemungkinan-kemungkinan jawaban (options) yang dapat dipilih.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan tentang langkah-langkah evaluasi
hasil belajar yaitu :
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
2. Menghimpun data
3. Melakukan verifikasi data
4. Mengolah dan menganalisis data
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
Dalam kisi-kisi ini kita cantumkan beberapa hal yang penting,
yaitu :
1. Ruang lingkup (scope)
2. Proporsi jumlah item daripada tiap-tiap sub materi
3. Jenis pengetahuan atau aspek proses mental yang hendak
diukur
4. Bentuk/tipe tes yang akan digunakan

KESIMPULAN
KESIMPULAN
Untuk menuliskan soal-soal/ item-item yang baik maka kita harus
4. Item yang mengukur kognitif empat (c4) adalah item
berpedoman saran-saran penyusunan item-item untuk tiap-tiap
yang mengukur kemampuan untuk menganalisis. Ciri
tipe tes, banyaknya item-item yang ditulis hendaknya lebih banyak
itemnya adalah berupa suruhan untuk mengidentifikasi sifat-
dari pada item yang diperlukan, sehingga nantinya bisa dipilih
sifat/ ciri-ciri tertentu, mengidentifikasi suatu sebab, motif
item-item mana yang lebih baik.
atau alasan dan mencari bukti yang menyokong atau
menolak suatu kesimpulan.
1. Item untuk mengukur kognitif satu (c1) yaitu item untuk
5. Item yang mengukur kognitif lima (c5) adalah item
mengukur kemampuan untuk mengingat/ menghafal atau
yang mengukur kemampuan mengadakan sintesis. Ciri
mengukur pengetahuan faktual, ciri itemnya adalah menanyakan
itemnya adalah memuat suruhan untuk merangkum fakta-
tentang :apa, siapa, dimana dan bilamana.
fakta menjadi suatu pengertian, mengkaji informasi untuk
2. Item yang mengukur kognitif dua (c2) adalah item yang
menaris suatu kesimpulan, membuat ramalan dan
mengukur kemampuan pemahaman (comprehension). Ciri itemnya
memecahkan masalah.
adalah memuat suruhan untuk mencari persamaan, mencari
6. Item yang mengukur kognitif enam (c6) adalah item
perbedaan, mencari hubungan, menjelaskan suatu pengertian,
yang mengukur kemampuan untuk mengadakan
menjelaskan suatu bagan dan memetik buah pikiran dari suatu
mengevaluasi. Ciri itemnya adalah memuat suruhan untuk
teks.
menentukan mana yang terbaik/ terjelek atau mana yang
3. Item yang mengukur kognitif tiga (c3) adalah item yang
lebih baih/ lebih jelek berdasarkan suatu patokan tertentu.
mengukur kemampuan menerapkan (aplication) suatu pengertian,
kaidah, dalil dan rumus.
THANK YOU
‫شكرا لك‬
감사합니다
ありがとうございました
ਤੁਹਾਡਾ ਧੰਨਵਾਦ

Anda mungkin juga menyukai