Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)


Nama Mahasiswa: Nurlian,S.Pd.I

A. Judul Modul : Evaluasi Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Pengembangan dan Pengolahan Nilai Hasil Belajar (KB.3)

C. Refleksi : Setelah membaca dan mempelajari serta menganalisis kemudian


meresume materi kegiatan belajar 3 ini saya dapat Mampu mengevaluasi masukan, proses,
dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan
menerapkan asesmen autentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran.saya berharap dapat mengaplikasikannya kedalam diri pribadi serta dapat
menularkannya ke rekan seprofesi ditempat saya mengabdi.

1. Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

A. Mengembangkan Alat untuk Menilai Hasil Belajar Mengembangkan tes hasil belajar
memerlukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Buat tabel spesifikasi
Tabel spesifikasi adalah tabel yang memuat rentang materi atau topik, aspek perilaku yang
akan dinilai dan proporsionalitasnya (jumlah soal dan keseimbangan aspek perilaku setiap
materi menurut taksonomi Bloom/Anderson). . Tabel spesifikasi ini diperlukan saat membuat
soal dalam jumlah besar, misalnya saat soal pilihan ganda dan esai digabungkan. 2.
Mengembangkan indikator
Guru kemudian mengacu pada tabel spesifikasi di atas untuk membuat indeks yang sesuai
dengan kompetensi dasar (KD) setiap mata pelajaran. Karena angka-angka ditentukan dalam
tabel spesifikasi, maka indikator yang dikembangkan harus mempertimbangkan tingkat
kognisi. Dalam membuat indikator, gunakanlah indikator perilaku tersebut dan gunakan kata
kerja yang valid sesuai dengan tingkat kognitif anak guna membantu guru merumuskan soal
tes objektif dan esai secara valid.Untuk dapat melakukannya, perlu diperhatikan unsur
perilakunya. .
3. Pembuatan Soal Berdasarkan indikator yang dibuat, guru membuat soal-soal, baik berupa
tes objektif (seperti pilihan ganda) maupun esai, yang mengukur hasil belajar siswa dari sudut
pandang kognitif Masuk tes.
4. Pengerjaan soal tes Setelah penilaian memadai terhadap isi, isi, dan bahasa, dilakukan
proses uji coba di lapangan dengan tujuan memperoleh data empiris mengenai kualitas soal
yang diedit.
5. Melakukan analisis artikel. Berdasarkan hasil pengujian peralatan dengan teknik analisis
beberapa item, dapat ditentukan kualitas item dan dapat dilakukan proses penyortiran item
untuk pelacakan.
6. Memperbaiki Pertanyaan Berdasarkan hasil analisis item, Anda dapat melihat item mana
yang baik, mana yang salah dan perlu diperbaiki, dan item mana yang perlu dikeluarkan dari
perangkat. Elemen buruk dapat diperbaiki dan dikembalikan ke set instrumen
7. Jalankan pengujian. Langkah selanjutnya setelah menerima perangkat uji mutu adalah
memperbaiki posisi barang dan menjalankan pengujian.
8. Interpretasi hasil tes Guru menerima hasil tes siswa sebagai data kuantitatif dan
menafsirkan hasil yang diperoleh sebagai nilai.
B. Analisis Hasil Tes Belajar
Setelah pengembangan tes hasil belajar, kemudian diuji coba sampai akhirnya dilaksanakan
tes, maka kita mendapatkan hasil tes belajar dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
1. Analisis kesulitan
A. Format Soal yang Objektif Kesukaran suatu soal adalah analisis seberapa baik peserta
ujian (testee) menjawab soal dengan benar atau salah. kategori.
B. Soal Esai Soal Tingkat Kesulitan digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan suatu
soal. Tingkat kesulitan berkisar dari 0 hingga
1. Semakin tinggi tingkat kesulitan maka semakin mudah soalnya dan sebaliknya.
2. Analisis pola tanya jawab
Analisis pola tanya-jawab menganalisis distribusi tanggapan peserta tes terhadap soal
pilihan ganda. Dengan menganalisis pola respons, efektivitas pilihan-pilihan utama dan
gangguan dapat ditentukan, sehingga pilihan-pilihan ini dapat digunakan atau dibuang.
3. Analisis validitas tes
 Definisi Uji Validitas Validitas berasal dari kata dasar valid, yang secara bahasa berarti
“valid” atau “benar”. Efektif menurut istilah ini berarti mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur. Efektivitas dengan demikian adalah derajat keefektifan, derajat
kebenaran atau derajat ketepatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi pengukurannya.
C. Mengolah nilai hasil belajar
1. Penugasan Alat Penilaian Tes Nilai dan Nilai Alat Penilaian Tes digunakan untuk menilai
kompetensi kognitif (KI-3) dan sebagian psikomotorik (KI-4) siswa. Di sisi kognitif, perbedaan
dibuat antara tes objektif dan subjektif (esai).
A. Tes Objektif Proses penilaian tes objektif memerlukan beberapa langkah yang harus
diselesaikan sebelum skor diberikan.
B. Tes Subyektif (Menulis)
Esai merupakan format tes yang mengharuskan siswa menjawab tiga kata atau lebih, dan
tingkat kesulitannya disesuaikan dengan tingkat kognitif yang digunakan. Oleh karena itu, tes
esai memberikan bobot ganda pada setiap item dan menilainya sesuai dengan tingkat
kognitifnya. Digunakan (Kesulitan). 2. Menetapkan skor dan nilai pada alat penilaian selain
tes. Alat penilaian non tes digunakan untuk menilai kinerja siswa pada aspek emosional atau
sikap (KI-1 dan KI-2) dengan menggunakan observasi, angket (seperti penilaian diri). evaluasi
siswa-ke-siswa) dan jurnal. Non tes juga digunakan untuk menilai aspek kinerja psikomotorik
(KI-4).

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Daftar materi pada KB
2 Langkah-langkah penilaian pengembangan tes belajar
yang sulit dipahami

Daftar materi yang sering

3 mengalami miskonsepsi Pengolahan Nilai Hasil Belajar


dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai