Anda di halaman 1dari 40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ini menghasilkan sebuah produk media
pembelajaran interaktif yang digunakan pada mata pelajaran Mata Pelajaran
Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N
2 Kintamani dengan menggunkan model pengembangan ADDIE, dengan tahapan
analyze, design, development, implementation, evaluation. Pengembangan
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N 2
Kintamani ini sudah dilakukan pengujian oleh para ahli dan juga para peserta
didik. Pengujian media pembelajaran ini dilakukan oleh 4 orang penguji yang
terdiri dari 2 orang penguji ahli isi dan 2 orang penguji ahli media. Sedangkan
pengujian yang dilakukan pada siswa terdiri dari uji perorangan (dilakukan oleh 2
siswa), uji kelompok kecil (dilakukan oleh 2 siswa), dan uji lapangan (dilakukan
oleh 2 siswa).Pemaparan mengenai hasil penelitian dan pengujian akan dijelaskan
sebagai berikut

4.1.1. Hasil Tahap Analyze


4.1.1.1. Analisis Karakteristik Peserta Didik
Berdasarkan hasil analisis angket yang sebelumnya telah di
berikan kepada 9 orang siswa Program Studi Agribisnis Perikanan di
SMK N 2 Kintamani didapatkan hasil bahwa 98% siswa merasa
bosan dengan media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat ini
dan 100% siswa berminat menggunakan media pembelajaran
interaktif berupa video dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran berupa video yang dimaksud adalah media
pembelajaran yang menampilkan video live shoot, dimana dalam
video tersebut mampu menampilkan keadaan yang nyata dan detail
mengenai proses pengembangbiakan ikan karena dalam proses
pembuatan video life shoot peneliti akan menggunakan objek-objek
yang nyata seperti ikan, hormone, dll.
Dari hasil analisi tersebut maka peneliti mengembangkan
media pembelajaran berupa Multimedia Interaktif Berbasis Video
Live Shoot guna memberikan kemudahan dan menarik minat siswa
untuk belajar. Selain itu media pembelajaran ini juga memiliki
beberapa kelebihan diantaranya kemudahan untuk mengakses dimana
saja dan kapan saja hanya dengan berbekal smartphone/laptop dan
kooneksi internet untuk bisa melihat materi yang disajikan dalam
media pembelajaran tersebut.

4.1.1.2. Analisis Mata Pelajaran


Berdasarkan hasil analisis mata pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar terdapat
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Materi Pokok
pada semester genap yang dikembangkan pada media pembelajaran
ini. Adapun Kompetensi Dasar yang harus dicapai peserta didik yaitu
Menganalisis pemijahan semi buatan dengan kelenjar hipofisa
komoditas perikanan. Adapun hasil dari analisis mata pelajaran
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar dapat dilihat
pada Tabel 3.1.

4.1.1.3. Analisis Sumber Belajar


Berdasarkan hasil analisis sumber belajar yang dilakukan
pada mata pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan
Air Tawar di SMK N 2 Kintamani. Berdasarkan hasil wawancara
(terlampir) bersama guru mata pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar sumber belajar yang tersedia dan
digunkan dalam proses pembelajaran cenderung masih kurang. Hal ini
terlihat pada saat proses pembelajaran masih kurangnya bahan ajar
yang relevan dimana guru hanya menggunkan buku paket dan
mencari bahan ajar yang beredar di internet, media yang digunakan
pada proses pembelajaran cenderung kurang menarik karena guru
hanya menggunakan Power Point yang dirasa kurang menarik karena
biasanya kebanyakan menampilkan materi berupa text. Pada saat
melakukan praktikum guru masih mendemosntrasikan secara
langsung sehingga waktu yang dibutuhkan cukup lama dan siswa
harus memperhatikan setiap langkah yang dilakukan dengan cermat.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka sangat dibutuhkan sumber
belajar yang lebih menarik, interaktif, terstruktur, nyata, serta mampu
menunjang proses pembelajaran seperti media pembelajaran. Media
pembelajaran Interaktif Berbasis Video Live Shoot sangat sesuai
diterapkan, karena sesuai dengan kebutuhan siswa.

4.1.1.4. Analisis Tempat Penelitian


Hasil dari analisis tempat penelitian di SMK N 2
Kintamani, diketahui bahwa siswa yang mengambil program studi
Agribisnis Perikanan melaksanakan proses pembelajaran di ruang
kelas dan laboratorium perikanan. Ruangan laboratorium tersebut
difasilitasi dengan alat dan bahan praktikum, serta akses internet yang
memadai.

4.1.2. Hasil Tahap Design

Pada tahap ini didapatkan hasil berupa rancangan pembutan video life shoot
(storyboard) yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan video. Dimana video
yang dihasilkan akan dimasukan ke dalam media pembelajaran.

4.2.2.1. Storyboard

Pembuatan storyboard berisikan gambar dari setiap scene,


narasi, dan durasi. Penyusunan storyboard dapat dilakukan dengan
menggambarkan sketsa berupa gambar pada setiap scane yang
akan ditampilkan pada video sehingga dalam tahap pengembangan
dapat lebih mudah dilakukan (Lampiran 10).

4.2.2.2. Rancangan Pelaksaan Pembelajaran (RPP)


Hasil pengembangan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
dapat dilihat pada Lampiran 8

4.1.3. Hasil Tahap Develompent

Pada tahapan ini dilakukan pengembangan konten pembelajaran dan


pengembangan media pembelajaran. Pada pengembangan konten pembajaran
dilakukan dengan pembuatan video pembelajaran, sedangkan pengembangan
media pembelajaran akan digunakan sebagai tempat dari konten pembelajaran
berupa video pembelajaran yang telah dibuat.

4.1.3.1. Hasil Pengembangan Konten Pembelajaran

Pada proses pengembangan konten pembelajaran dilakuakan


dengan cara pengumpulan materi dari beberapa sumber yang membahas
pengenai pengembangbiakan ikan dan di konsultasikan dengan guru mata
pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar.
Selain itu peneliti juga mengumpulkan alat dan bahan yang digunakan
dalam dalam proses pembuatan video pengembangbiakan ikan. Satelah
semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengembangbiakan ikan
tersedia, peneliti melakukan proses pembuatan video yang menampilkan
langkah-langkah dari pengembangbikana ikan. Proses pembuatan video
diawali dengan melakukan shooting yang dilakukan di laboratorium SMK
N 2 Kintamani bersama dengan guru mata pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar kemudian dilanjutkan
ke proses editing video.

4.1.3.1.1. Hasil Review Uji Ahli Isi


a. Penyajian Data
Uji ahli isi dilakukan pada tanggal 15 September 2020 (lampiran) oleh
2 orang ahli yang terdiri dari 1 orang guru mata pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar dan 1 orang
Penggiat Budidaya Perikanan Air Tawar. Tujuan dilaksanakannya uji
ahli isi adalah untuk mendapaatkan data penelitian, pendapat, dan
saran dari para ahli tehadap isi dari Multimedia Interaktif Berbasis
Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar yang telah dikembangakan.
Pengujuan dilakukan dengan cara pengoprasian produk berupa media
pemebelajaran yang telah dikirimkan sebelumnya melalui link dan
dilakukan penilaian sesuai dengan intrumen yang telah yang telah
diberikan kepada para penguji ahli isi. Berikut adalah hasil penilaian
dari ahli isi,

Tabel 4.1

Hasil Uji Ahli Isi Pembelajaran

No Komponen Kreteria Ahli


1 2
Aspek Kesesuaian materi yang
1 Kelengkapan diinformasikan dengan indikator Sesuai Sesuai
Materi pembelajaran
Kesesuaian materi yang
2 Sesuai Sesuai
diinformasikan dengan silabus
Kelengkapan materi yang
3 Sesuai Sesuai
disampaikan
Kelengkapan contoh yang
4 Sesuai Sesuai
disertakan
Kesesuaian contoh yang
5 Sesuai Sesuai
disertakan
Kebenaran Materi Kesesuaian materi teknik
6 pengembangbiakan komoditas Sesuai Sesuai
perikanan air tawar
Kesesuain Bahasa yang
7 digunakan dalam penyampaian Sesuai Sesuai
materi

Berdasarkan hasil uji ahli isi tersebut maka dapat dilakukan tabulasi
penilaian pakar guna untuk menghitung tingkat valididtas media
pembelajaran yang telah dikemebangakan. Berikut adalah hasil
tabulasi penilaian pakar,
Tabel 4.2

Tabulasi Penilaian Uji Ahli Isi Pembelajaran

PENILAI 1
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak (A) (B)
Sesuai 0 0
PENILAI 2
(C) (D)
Sesuai
0 1,2,3,4,5,6,7

b. Analisis Data
Berdasarkan hasil tabulasi penilaian pakar pada media pebelajaran
yang telah dikembangkan maka selanjutnya dapat dilakukan analisis
data dengan mengunakan rumus Gregory dan mendapatkan hasil
sebagai berikut,

D 7 7
Validitas Isi = = = = 1,00
A +B +C+ D 0+0+0+ 7 7
Dengan mengunakan rumus Gregory untuk menghitung validitas isi
dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar
didapatkan hasil 1.00 dari 7 butir pernyataan, dan dapat disimpulkan
bahwa tingkat validitas dari segi isi dinyatakan “Sangat Tinggi” dan
layak untuk di uji cobakan.

c. Revisi
Produk dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air
Tawar memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Tinggi”, dan tidak
mendapatkan masukkan dari para ahli isi, sehingga tidak perlu
dilakukan revisi.
4.1.3.2. Hasil Pengembangan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dikembangkan dengan aplikasi


Lectora ini menghasilkan media pembelajaran yang memiliki
format file *.html sehingga memeberikan kemudahan bagi para
guru dan siswa untuk mengaksesnya tanpa harus menginstal
aplikasi Lectora. Dalam media pemebelajaran yang telah di
kembangakan ini memiliki beberapa fitur untuk mendukung proses
pembelajaran seperti memeberikan pilihan materi yang ingin
dipelajari oleh siswa yang terbagi menjadi 4 materi, menyaksikan
video yang menampilkan materi yang proses pengembangbiakan
ikan yang dibagi menjadi 4 video, membaca ringkasan materi
pengembangbiakan ikan, mengerjakan latihan soal, dan melihat
hasil nilai dari soal yang telah dikerjakan.

4.1.3.2.1. Hasil Review Uji Ahli Media


a. Penyajian Data
Uji ahli media dilakukan pada tanggal 21 September 2020 (lampiran)
oleh 2 orang ahli yang merupakan dosen di Prodi Pendidikan Teknik
Informatika. Tujuan dilaksanakannya uji ahli media adalah untuk
mendapaatkan data penelitian, pendapat, dan saran dari para ahli
tehadap media secara keseluruhan terkait dengan fungsionalitas
ataupun dari segi penggunaan elemen-elemen yang disajikan dalam
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran
Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar yang
telah dikembangakan. Pengujuan dilakukan dengan cara pengoprasian
produk berupa media pemebelajaran yang telah dikirimkan
sebelumnya melalui link dan dilakukan penilaian sesuai dengan
intrumen yang telah yang telah diberikan kepada para penguji ahli
media. Berikut adalah hasil penilaian dari ahli media,

Tabel 4.3
Hasil Uji Ahli Media

No Komponen Kreteria Ahli


1 2
Kesesuain Visual Kesesuaian media untuk siswa
1 Sesuai Sesuai
SMK
Pemilihan jenis dan ukuran huruf
2 mendukung media menjadi lebih Sesuai Sesuai
menarik
Kemudahan untuk membaca
3 Sesuai Sesuai
teks/tulisan
Pemilihan warna pada media
4 Sesuai Sesuai
pembelajaran
Kemenarikan media yang
5 Sesuai Sesuai
dikembangkan
Kesesuaian Audio Suara narasi dapat didengar
6 Sesuai Sesuai
dengan jelas
Keterpaduan antara musik dan
7 Sesuai Sesuai
video
8 Kesesuain penggunaan efek suara Sesuai Sesuai

Berdasarkan hasil uji ahli media tersebut maka dapat dilakukan


tabulasi penilaian pakar guna untuk menghitung tingkat valididtas
media pembelajaran yang telah dikemebangakan. Berikut adalah hasil
tabulasi penilaian pakar,

Tabel 4.4

Tabulasi Penilaian Uji Ahli Media

PENILAI 1
Tidak
Sesuai
Sesuai
PENILAI 2 Tidak (A) (B)
Sesuai 0 0
Sesuai (C) (D)
0 1,2,3,4,5,6,7,8

b. Analisis Data
Berdasarkan hasil tabulasi penilaian pakar pada media pebelajaran
yang telah dikembangkan maka selanjutnya dapat dilakukan analisis
data dengan mengunakan rumus Gregory dan mendapatkan hasil
sebagai berikut,

D 8 8
Validitas Media = = = = 1,00
A +B +C+ D 0+0+0+ 8 8
Dengan mengunakan rumus Gregory untuk menghitung validitas
media dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air
Tawar didapatkan hasil 1.00 dari 8 butir pernyataan, dan dapat
disimpulkan bahwa tingkat validitas dari segi media dinyatakan
“Sangat Tinggi” dan layak untuk di uji cobakan.

c. Revisi
Produk dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air
Tawar memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Tinggi”, dan
mendapat beberpa saran dan masukan dari para ahli media untuk
menyempurnakan media yang di kembangkan adapun saran dan
masukan yang diberikan oleh para ahli media adalah sebagai berikut,
Tabel 4.5

Saran Dan Masukan Ahli Media

Saran Dan Masukan


No
Ahli 1 Ahli 2
Penamabahan judul pada menu Menambahkan ukuran font
1
utama pada video
Penambahan petunjuk Penambahan tujuan
2
pengunaan media pemeblajaran di awal video
3 Penyesuaian posisi gambar Penambahan kredit di akhir
dengan text materi video
Penyesuaian background
Penyesuaian scrollbar di
4 pada bagian materi di dalam
pindahkan kebagian kanan
media pembelajaran
Penambahan opening pada
5
video

Bedarasarkan beberapa saran dan masukan yang di berikan oleh para


ahli, peneliti telah melakukan perbaikan berdasarkan saran dan
masukan yang di berikan dan dinyatakan sesuai dan layak untuk di uji
cobakan.

4.1.3.2.2.

4.1.3.3.

4.1.4. Hasil Tahap Implementation

Implementasi dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada


Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas
XI di SMK N 2 Kintamani telah dilaksanakan, mulai dari uji perorangan, uji
kelompok kecil, uji lapangan, dan uji guru mata pelajaran. Implementasi dari
media pembelajaran ini dilakukan secara daring/online melalui platform whatsapp
dan google form hal ini dikarenakan adaanya situasi pandemi Corana Virus
(Covid-19).

Pada tahap implemetasi ini, para peserta didik memanfaatkan fasilitas


yang dimilikinya seperti smartphone/komputer serta jaringan internet untuk
melakukan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran secara daring/online
ini terdapat beberapa kendala yang dialami oleh para peserta didik dan guru mata
pelajaran seperti kendala jaringan internet yang dimiliki, sehingga para peserta
didik dan guru mata pelajaran kesulitan untuk mengakses media pembelajaran
yang digunakan.
Pada saat implementasi Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot
Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar
materi yang disajikan dalam media pembelajaran tesebut adalah KD 3.6
Menganalisis pemijahan semi buatan dengan kelenjar hipofisa komoditas
perikanan. Proses implementasi dilakukan sebanyak 4 pertemuan dimana pada
pertemuan pertama membahas megenai alat dan bahan yang digunakan pada
pemijahan ikan secara semi buatan dengan kelenjar hipofisa, pertemuan kedua
membahas mengenai kriteria induk siap pijah dan langkah-langkah membuat
ekstrak kelenjar hipofisa, pertemuan ketiga memebahas mengenai melakukan
penyuntikan ikan dengan kelenjar hipofisa dan penyiapan wadah dan media
pengeluaran telur, pertemuan keempat memebahas mengenai pembuatan preparat
sperma dan pembuatan pengeluaran telur. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara
menyaksikan video pembelajaran yang telah tersedia di dalam Multimedia
Interaktif Berbasis Video Live Shoot. Setelah menyaksikan video yang diberikan
siswa dapat melakukan evaluasi dengan menjawab beberapa soal berkaitan
dengan video yang disaksikan sebelumnya. Evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk
mengukur tingkat pemahaman dari masing masing peserta didik. Adapun hasil
dari evaluasi pengetahuan peserta didik selama kegiatan pembelajaran
menggunakan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot adalah sebagai
berikut,

Tabel 4.6

Hasil Evaluasi Peserta Didik Setiap Pertemuan

Materi Implementasi Nilai


Test evaluasi pertemuan ke-1
Test evaluasi pertemuan ke-2
Test evaluasi pertemuan ke-3
Test evaluasi pertemuan ke-4

4.1.4.1. Hasil Validasi Uji Perorangan


Setelah melaksanakan uji ahli isi dan ahli media pada Multimedia
Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N
2 Kintamani dan telah dinyatakan valid, maka tahap selajutnya yaitu
melakukan uji perorangan. Uji perorangan dilakukan secara daring/online
diawali denganan mengirim link Multimedia Interaktif Berbasis Video
Live Shoot kepada para peserta didik dan dilakukan uji coba. Setelah
melakukan uji coba para peserta didik diberikan instrumen penilaian
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot melalui google form.
a. Penyajian Data
Uji perorangan dilakukan oleh 2 orang peserta didik dari kelas XII API
di SMK N 2 Kintamani. Uji perorangan dilakukan secara daring/online
dengan mengirimkan link media pembelajaran dan intrumen penilaian
yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di
jadikan subjek uji perorangan. Pada uji perorangan para perserta didik
ditugaskan untuk mengakses media pembelajaran kemudian mecoba
semua fitur-fitur yang tersedia dalam media pemeblajaran tersebut dan
melakukan melakuakan penilaian berdasarkan intrumen yang telah
diberikan. Berdasarkan hasil dari uji perorangan, tingkat respon peserta
didik menunjukan kualifikasi "Sangat Baik" dan "Tidak Perlu
Direvisi". Adapun data yang diperoleh dari hasil uji perorangan adalah
sebagai berikut,

Tabel 4.7
Hasil Uji Perorangan

NO Daftar Pernyataan Skor


1 Tampilan yang digunakan dalam media
9
pembelajaran menarik
2 Penyajian materi dalam media pembelajaran sangat
10
terstruktur sehingga mudah dipahami
3 Materi yang disajikan dalam media pembelajaran
9
mampu menarik minat peserta didik untuk belajar
4 Contoh-contoh yang diberikan pada media 9
pembelajaran dapat membantu memahami materi
pembelajaran
5 Isi materi dalam media pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar 10
sangat lengkap
6(-) Saya memiliki kesulitan saat proses pembelajaran
teknik pengembangbiakan komoditas perikanan air
9
tawar dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis video live shoot
7 Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam media
8
pembelajaran sangat bermanfaat bagi saya
8 Saya merasa senang menggunakan media
pembelajaran teknik pengembangbiakan komoditas
10
perikanan air tawar kegiatan pembelajaran
berlangsung.
9 Penggunaan media pembelajaran pada mata
pelajaran teknik pengembangbiakan komoditas 9
perikanan air tawar motivasi belajar
10(-) Materi media pembelajaran membosankan sehingga
10
saya lebih suka belajar menggunakan buku ajar
11 Pembelajaran menggunakan media pembelajaran
membuat saya semangat dalam belajar teknik 8
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar
12(-) Saya tidak memperoleh pengetahuan baru melalui
media pembelajaran teknik pengembangbiakan 8
komoditas perikanan air tawar
13 Media pembelajaran teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar efektif digunakan 10
untuk membantu proses pembelajaran
14(-) Media pembelajaran teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar kurang efesien 10
digunakan untuk membantu proses pembelajaran
15 Tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam
8
media membuat saya lebih aktif dalam belajar
Jumlah Skor Responden 137

Berdasarkan dari hasil angket pada uji perorangan, peneliti


melakukan rekapitulasi untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap
responden. Sedangkan untuk persentase per subjek dari responden uji
perorangan dapat dilihat pada (Lampiran 18). Adapun perhitungan dari
persentase kategori dari hasil uji perorangan adalah sebagi berikut,

Kategori Sangat Baik :


jumlah responden dalam kategori sangat baik
= ×100
jumlah responden

2
= ×100
2

= 100%

Berdasarkan perhitungan dari persentase kategori tersebut maka diketahui


tingkat pencapaian yang diperoleh dari masing-masing peserta didik. Adapun
hasil rekapitulasi tingkat pencapaian pada uji perorangan adalah sebagai berikut,
Tabel 4. 8
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Perorangan

Konversi Tingkat Persentase Jumlah Responden


Pencapaian (Orang)
Sangat Baik 100% 2
Baik 0% 0
Cukup 0% 0
Kurang 0% 0
Sangat Kurang 0% 0

b. Analisis Data
Berdasarkan dari penilaian uji perorangan yang dilakukan oleh 2 orang
peserda didik, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 137. Setelah
mendapatkan hasil data uji perorangan, kemudian hasil dari data
dikonversi dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 untuk
perhitungan uji perorangan kemudian dilakukan persentase per
responden (lampiran). Selanjutnya, peneliti melakukan perhitungan
persentase secara keseluruhan subjek dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

F
Persentase =
N

183
Persentase = =91,5 %
2

Keterangan:
F = Jumlah persentase keseluruhan subjek

N = Banyak subjek

Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian

dari masing-masing responden, penilaian yang diberikan oleh uji

perorangan adalah 100% sangat baik, 0% baik, 0% cukup, 0% kurang, 0%

sangat kurang. Hal ini menujukan bahwa Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik

Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N

2 Kintamani dalam kualifikasi “Sangat Baik”.

c. Revisi
Produk dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air
Tawar memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Baik”, dan tidak
mendapatkan masukkan dari para peserta didik, sehingga tidak perlu
dilakukan revisi.

4.1.4.2. Hasil Validasi Uji Kelompok Kecil


Setelah melaksanakan uji perorangan pada Multimedia Interaktif Berbasis
Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N 2 Kintamani dan
telah dinyatakan valid, maka tahap selajutnya yaitu melakukan kelompok
kecil. Uji kelompok kecil dilakukan secara daring/online diawali denganan
mengirim link Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot kepada
para peserta didik dan dilakukan uji coba. Setelah melakukan uji coba para
peserta didik diberikan instrumen penilaian Multimedia Interaktif Berbasis
Video Live Shoot melalui google form.
a. Penyajian Data
Uji kelompok kecil dilakukan oleh 2 orang peserta didik dari kelas XII
API di SMK N 2 Kintamani. Uji kelompok kecil dilakukan secara
daring/online dengan mengirimkan link media pembelajaran dan
intrumen penilaian yang tersedia di google form kepada para peserta
didik yang akan di jadikan subjek uji perorangan. Pada uji kelompok
kecil para perserta didik ditugaskan untuk mengakses media
pembelajaran kemudian mecoba semua fitur-fitur yang tersedia dalam
media pemeblajaran tersebut dan melakukan melakuakan penilaian
berdasarkan intrumen yang telah diberikan. Berdasarkan hasil dari uji
kelompok kecil, tingkat respon peserta didik menunjukan kualifikasi
"Sangat Baik" dan "Tidak Perlu Direvisi". Adapun data yang diperoleh
dari hasil uji kelompok kecil adalah sebagai berikut,

Tabel 4.9
Hasil Uji Kelompok Kecil

NO Daftar Pernyataan Skor


1 Tampilan yang digunakan dalam media
10
pembelajaran menarik
2 Penyajian materi dalam media pembelajaran sangat
9
terstruktur sehingga mudah dipahami
3 Materi yang disajikan dalam media pembelajaran
8
mampu menarik minat peserta didik untuk belajar
4 Contoh-contoh yang diberikan pada media
pembelajaran dapat membantu memahami materi 8
pembelajaran
5 Isi materi dalam media pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar 10
sangat lengkap
6(-) Saya memiliki kesulitan saat proses pembelajaran
teknik pengembangbiakan komoditas perikanan air
9
tawar dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis video live shoot
7 Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam media
8
pembelajaran sangat bermanfaat bagi saya
8 Saya merasa senang menggunakan media
pembelajaran teknik pengembangbiakan komoditas
10
perikanan air tawar kegiatan pembelajaran
berlangsung.
9 Penggunaan media pembelajaran pada mata
pelajaran teknik pengembangbiakan komoditas 10
perikanan air tawar motivasi belajar
10(-) Materi media pembelajaran membosankan sehingga
10
saya lebih suka belajar menggunakan buku ajar
11 Pembelajaran menggunakan media pembelajaran 9
membuat saya semangat dalam belajar teknik
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar
12(-) Saya tidak memperoleh pengetahuan baru melalui
media pembelajaran teknik pengembangbiakan 9
komoditas perikanan air tawar
13 Media pembelajaran teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar efektif digunakan 9
untuk membantu proses pembelajaran
14(-) Media pembelajaran teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar kurang efesien 10
digunakan untuk membantu proses pembelajaran
15 Tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam
9
media membuat saya lebih aktif dalam belajar
Jumlah Skor Responden 138
Berdasarkan dari hasil angket pada uji kelompok kecil, peneliti
melakukan rekapitulasi untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap
responden. Sedangkan untuk persentase per subjek dari responden uji
perorangan dapat dilihat pada (Lampiran 18). Adapun perhitungan dari
persentase kategori dari hasil uji perorangan adalah sebagi berikut,
Kategori Sangat Baik :

jumlah responden dalam kategori sangat baik


= ×100
jumlah responden

2
= ×100
2

= 100%

Berdasarkan perhitungan dari persentase kategori tersebut maka diketahui


tingkat pencapaian yang diperoleh dari masing-masing peserta didik. Adapun
hasil rekapitulasi tingkat pencapaian pada uji kelompok kecil adalah sebagai
berikut,
Tabel 4. 10
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Perorangan

Konversi Tingkat Persentase Jumlah Responden


Pencapaian (Orang)
Sangat Baik 100% 2
Baik 0% 0
Cukup 0% 0
Kurang 0% 0
Sangat Kurang 0% 0

b. Analisis Data
Berdasarkan dari penilaian uji kelompok kecil yang dilakukan oleh 2
orang peserda didik, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 138. Setelah
mendapatkan hasil data uji kelompok kecil, kemudian hasil dari data
dikonversi dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 untuk
perhitungan uji kemlompok kecil kemudian dilakukan persentase per
responden (lampiran). Selanjutnya, peneliti melakukan perhitungan
persentase secara keseluruhan subjek dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

F
Persentase =
N

184
Persentase = =92 %
2

Keterangan:

F = Jumlah persentase keseluruhan subjek

N = Banyak subjek

Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian

dari masing-masing responden, penilaian yang diberikan oleh uji

kelompok kecil adalah 100% sangat baik, 0% baik, 0% cukup, 0% kurang,

0% sangat kurang. Hal ini menujukan bahwa Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik

Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N

2 Kintamani dalam kualifikasi “Sangat Baik”.

c. Revisi
Produk dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar
memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Baik”, dan tidak mendapatkan
masukkan dari para peserta didik, sehingga tidak perlu dilakukan revisi.

4.1.4.3. Hasil Validasi Uji Lapangan


Setelah melaksanakan uji kelompok kecil pada Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N
2 Kintamani dan telah dinyatakan valid, maka tahap selajutnya yaitu
melakukan uji lapangan. Uji lapangan dilakukan secara daring/online
diawali denganan mengirim link Multimedia Interaktif Berbasis Video
Live Shoot kepada para peserta didik dan instrumen penilaian Multimedia
Interaktif Berbasis Video Live Shoot melalui google form.
d. Penyajian Data
Uji lapangan dilakukan oleh 16 orang peserta didik dari kelas XI API
di SMK N 2 Kintamani. Uji lapangan dilakukan secara daring/online
dengan mengirimkan link media pembelajaran dan intrumen penilaian
yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di
jadikan subjek lapangan. Berdasarkan hasil dari uji lapangan, tingkat
respon peserta didik menunjukan kualifikasi "Sangat Baik" dan "Tidak
Perlu Direvisi". Adapun data yang diperoleh dari hasil uji lapangan
adalah sebagai berikut,

Tabel 4.11
Hasil Uji Kelompok Kecil

NO Daftar Pernyataan Skor


1 Tampilan yang digunakan dalam media
10
pembelajaran menarik
2 Penyajian materi dalam media pembelajaran sangat
9
terstruktur sehingga mudah dipahami
3 Materi yang disajikan dalam media pembelajaran
8
mampu menarik minat peserta didik untuk belajar
4 Contoh-contoh yang diberikan pada media
pembelajaran dapat membantu memahami materi 8
pembelajaran
5 Isi materi dalam media pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar 10
sangat lengkap
6(-) Saya memiliki kesulitan saat proses pembelajaran
teknik pengembangbiakan komoditas perikanan air
9
tawar dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis video live shoot
7 Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam media
8
pembelajaran sangat bermanfaat bagi saya
8 Saya merasa senang menggunakan media
pembelajaran teknik pengembangbiakan komoditas
10
perikanan air tawar kegiatan pembelajaran
berlangsung.
9 Penggunaan media pembelajaran pada mata
pelajaran teknik pengembangbiakan komoditas 10
perikanan air tawar motivasi belajar
10(-) Materi media pembelajaran membosankan sehingga
10
saya lebih suka belajar menggunakan buku ajar
11 Pembelajaran menggunakan media pembelajaran
membuat saya semangat dalam belajar teknik 9
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar
12(-) Saya tidak memperoleh pengetahuan baru melalui
media pembelajaran teknik pengembangbiakan 9
komoditas perikanan air tawar
13 Media pembelajaran teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar efektif digunakan 9
untuk membantu proses pembelajaran
14(-) Media pembelajaran teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar kurang efesien 10
digunakan untuk membantu proses pembelajaran
15 Tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam
9
media membuat saya lebih aktif dalam belajar
Jumlah Skor Responden 1115

Berdasarkan dari hasil angket pada uji lapangan, peneliti


melakukan rekapitulasi untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap
responden. Sedangkan untuk persentase per subjek dari responden uji
lapangan dapat dilihat pada (Lampiran 18). Adapun perhitungan dari
persentase kategori dari hasil uji lapangan adalah sebagi berikut,
Kategori Sangat Baik :

jumlah responden dalam kategori sangat baik


= ×100
jumlah responden
15
= ×100
16

= 93,75%

Kategori Baik :

jumlah responden dalam kategori sangat baik


= ×100
jumlah responden

1
= ×100
16

= 6,25%

Berdasarkan perhitungan dari persentase kategori tersebut maka diketahui


tingkat pencapaian yang diperoleh dari masing-masing peserta didik. Adapun
hasil rekapitulasi tingkat pencapaian pada uji kelompok kecil adalah sebagai
berikut,
Tabel 4. 12
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Lapangan

Konversi Tingkat Persentase Jumlah Responden


Pencapaian (Orang)
Sangat Baik 93,75% 15
Baik 6,25% 1
Cukup 0% 0
Kurang 0% 0
Sangat Kurang 0% 0

e. Analisis Data
Berdasarkan dari penilaian uji lapangan yang dilakukan oleh 16 orang
peserda didik, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 1115. Setelah
mendapatkan hasil data uji lapangan, kemudian hasil dari data
dikonversi dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 untuk
perhitungan uji kemlompok kecil kemudian dilakukan persentase per
responden (lampiran). Selanjutnya, peneliti melakukan perhitungan
persentase secara keseluruhan subjek dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
F
Persentase =
N

1487
Persentase = =92,93 %
16

Keterangan:

F = Jumlah persentase keseluruhan subjek

N = Banyak subjek

Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian

dari masing-masing responden, penilaian yang diberikan oleh uji lapangan

adalah 93,75% sangat baik, 6,25% baik, 0% cukup, 0% kurang, 0% sangat

kurang. Hal ini menujukan bahwa Pengembangan Multimedia Interaktif

Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik

Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N

2 Kintamani dalam kualifikasi “Sangat Baik” dan “Baik”.

f. Revisi
Produk dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar
memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Baik” dan “Baik”, serta tidak
mendapatkan masukkan dari para peserta didik, sehingga tidak perlu
dilakukan revisi.

4.1.4.4. Hasil Validasi Uji Respons Peserta Didik

4.1.4.5. Hasil Validasi Uji Respons Guru

a. Penyajian Data
Setelah Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar
selesai diterapkan dalam kegiatan pembelajaran maka dilakukan uji
respons guru. Uji respons guru dilakukan secara daring/online kepada
guru mata pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan
Air Tawar di SMK N 2 Kintamani. Adapun hasil dari penilaian uji
respon guru adalah sebagai berikut,

Tabel 4.9
Hasil Uji Respons Guru

NO Daftar Pertanyaan Skor


Penggunaan media pembelajaran mempermudah
saya dalam menyampaikan materi pelajaran teknik
1 5
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar di
kelas
Saya lebih tertarik mengajar menggunakan buku
dibandingkan menggunakan media pembelajaran
2(-) 5
pada pelajaran teknik pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar
Penggunaan media pembelajaran membantu peserta
3 didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran teknik 4
pengembangbiakan komoditas perikanan air tawar
Media pembelajaran belum sesuai dengan tujuan
4(-) 5
pembelajaran yang diharapkan kurikulum
Saya tidak bisa memfokuskan diri ketika mengajar
menggunakan media pembelajaran pada mata
5(-) 5
pelajaran teknik pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar
Penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran
teknik pengembangbiakan komoditas perikanan air
6 5
tawar membantu peserta didik untuk belajar secara
mandiri
Media pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran mempermudah saya dalam
7 5
memaparkan materi teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar
Penggunaan media pembelajaran dapat
8 5
mempermudah dalam penilaian peserta didik
Penggunaan media pembelajaran mampu mengontrol
perkembangan peserta didik pada mata pelajaran
9 5
teknik pengembangbiakan komoditas perikanan air
tawar
NO Daftar Pertanyaan Skor
Adanya media pembelajaran mampu meningkatkan
10 4
intensitas belajar peserta didik
Jumlah skor per responden 46
Jumlah skor tertinggi x jumlah butir 50
Jumlah skor terendah ideal 10
Mi 30
Sdi 6.67
x 46

b. Analisis Data
Berdasarkan dari penilaian respons guru terhadap Multimedia
Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar seperti yang
tertera pada Tabel 4.19. Langkah selanjutnya adalah peneliti
melakukan perhitungan analisis data menggunakan rumus perhitungan
analisis data. Hasil perhitungan rumus mencari rata-rata kelas (𝑥̅) dari
respons, Mi, SDi, sebagai berikut,

Σx
x́=
N

46
x́= =46
1

Keterangan:

x́ = rata-rata kelas untuk skor respons guru

Σ x = jumlah skor respons guru

N = banyak respons

Selanjutnya untuk menghitung Mid an SDi menggunakan rumus

sebagai berikut.

1
Mi = (skor tertinggi + skor terendah)
2

1
Mi = (50 + 10) = 30
2
1
SDi = (skor tertinggi – skor terendah)
6

1
SDi = (50 – 10) = 6,667
6

Setelah mendapatkan rata-rata kelas (𝑥̅) dari skor respons guru, maka

hasil tersebut dapat dikategorikan dengan menggunakan pedoman seperti

pada tabel berikut,

Tabel 4. 1
Kriteria Penggolongan Respons Guru
No Interval Kategori
1 40 ≤ x Sangat Positif
2 33,333 ≤ x < 40 Positif
3 26,667 ≤ x < 33,333 Kurang Positif
4 26,667 ≤ x < 20 Negatif
5 X < 20 Sangat Negatif

Setelah dilakukan konversi ke dalam tabel kriteria penggolongan

respons, hasil respons guru dengan rata-rata (𝑥̅) 46% termasuk ke dalam

rentangan kualifikasi “Sangat Positif”. Hal ini menunjukkan

pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada

Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air

Tawar dapat membatu guru mata pelajaran dalam proses pembelajaran.

c. Revisi
Produk dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar
memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Positif”, dan tidak mendapatkan
masukkan dari guru mata pelajaran, sehingga tidak perlu dilakukan revisi.
4.1.5. Hasil Tahap Evaluation

Evaluasi merupakan tahap terakhir pada model penelitian ADDIE, hasil


evaluasi pada pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot
Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar
sudah dilakukan pada pembahasan revisi masing-masing penguji. Selain evaluasi
yang dilakaukan pada tahap implementasi pengujian media, terdapat beberapa
hasil evaluasi lain yang peneliti lakukan selama melaksanakan pengembangan
media pembelajaran menggunakan model ADDIE. Adapun hasil evaluasi
pengembangan media pembelajaran e-learning dari masing-masing tahapan
model ADDIE yaitu sebagai berikut.

4.1.5.1. Hasil Evaluasi Tahap Analyze (Analisis)

Pada evaluasi tahap analisis, komponen/indikator yang dibutuhkan secara umum


sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel berikut,

Tabel 4...
Hasil Evaluasi Tahap Analisi
Keterangan
NO Indikator Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Telah dilakukan wawancara dan
penyebaran angket dengan guru dan
1 peserta didik untuk mengetahui ✓
karakteristik mata pelajaran, sumber
belajar, dan karakteristik peserta didik
Telah dilakukan analisa kompetensi
dan materi pelajaran yang harus
dicapai peserta didik dalam mata
2 ✓
pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar
sesuai silabus yang berlaku
Telah dilakukan studi literature
materi Teknik Pengembangbiakan
3 ✓
Komoditas Perikanan Air Tawar
sesuai kompetensi keahlian

Hasil dari evaluasi tahap analisis tersebut didapatkan setelah peneliti


melakukakan beberapa tahap analisis di antaranya sebagai berikut,
a. Pada analisis mata pelajaran dan sumber belajar peneliti melakukan
wawancara dengan guru mata pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar untuk mendapatkan informasi mengenai
mata pelajaran dan sumber belajar yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran.
b. Pada analisi karakteristik peserta didik, peneliti melakukan observasi
dengan menyebarkan angket kepada para peserta didik dengan tujuan
dapat menegtahui karakteristik masing-masing peserta didik.
c. Pada analisi tempat penelitian dilakukan dengan cara datang langsung
kesekolah, dengan tujuan untuk mengamati fasilitas apa saja yang terdapat
di sekolah tersebut.
4.1.5.2. Hasil Evaluasi Tahap Design (Perancangan)

Pada evaluasi tahap perancangan, komponen/indikator yang dibutuhkan secara


umum sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel berikut,

Tabel 4. 2
Hasil Evaluasi Tahap Desain
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Fitur-fitur pada Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
1 Pelajaran Teknik Pengembangbiakan ✓
Komoditas Perikanan Air Tawar sudah
disetujui oleh guru pengajar
Rancangan pembelajaran
pengembangan Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
2 Pelajaran Teknik Pengembangbiakan ✓
Komoditas Perikanan Air Tawar telah
disetujui oleh dosen pembimbing dan
guru pengajar
Desain Multimedia Interaktif Berbasis
Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran
3 Teknik Pengembangbiakan Komoditas ✓
Perikanan Air Tawar sudah disetujui
oleh dosen pembimbing
Desain Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sudah disetujui
4 ✓
oleh dosen pembimbing dan guru
pengajar
4.1.5.3. Hasil Evaluasi Tahap Delevopment (Pengembangan)

Pada evaluasi dari tahap pengembangan, konten-konten Multimedia


Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar disesuaikan dengan silabus
dan kebutuhan dari peserta didik. Pada pengembangan Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar terdapat beberapa fitur seperti menu materi,
video materi pembelajaran, ringkasan materi, dan evaluasi hasil pembelajaran.

Pada evaluasi tahap pengembangan juga dilakukan evaluasi dengan


pengujian media pembelajaran oleh para ahli yaitu, 2 ahli isi dan 2 ahli media
guna mendapatkan kevalidan dari media pembelajaran yang di kembangkan. Hasil
uji ahli pada Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar adalah
sebagai berikut,

Tabel
Rata - rata Pengujian Validitas
Pengujian Ahli Hasil Perhitungan
Ahli Isi 1,00
Ahli Media 1,00
Rata-rata 1,00

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bagwa hasil uji ahli isi dengan perhitungan

1.00 menunjukkan kriteria “Sangat Tinggi”, dan pada uji ahli media mendapatkan

hasil dengan perhitungan 1.00 menujuk pada kriteria “Sangat Tinggi”. Maka dapat

dikatakan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran

Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar layak digunakan

dalam proses pembelajaran.


Pada evaluasi tahap pengembangan, komponen/indikator yang dibutuhkan
secara umum sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel berikut,

Tabel 4. 3
Hasil Evaluasi Tahap Pengembangan
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Pengembangan Multimedia
Interaktif Berbasis Video Live
Shoot Pada Mata Pelajaran
1 ✓
Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar
telah mendapat review ahli isi
2
Hasil review ahli isi telah ✓
dilakukan revisi
Pengembangan Multimedia ✓
Interaktif Berbasis Video Live
Shoot Pada Mata Pelajaran
3 Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar
telah mendapat review ahli
media
4
Hasil review ahli media telah ✓
dilakukan revisi
Semua review dan revisi media ✓
5 pembelajaran oleh para ahli
sudah selesai dilakukan
Telah dilakukan pengembangan ✓
Multimedia Interaktif Berbasis
Video Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik
6
Pengembangbiakan Komoditas
Perikanan Air Tawar sesuai
rancangan pembelajaran yang
telah disetujui
Fitur-fitur pada Lectora sudah
diimplementasikan pada
pengembangan Multimedia
7 Interaktif Berbasis Video Live ✓
Shoot Pada Mata Pelajaran
Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar
Telah dilakukan pembuatan
8 media pembelajaran untuk ✓
materi Pengembangbiakan Ikan
9 Tampilan Multimedia Interaktif ✓
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Berbasis Video Live Shoot Pada
Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas
Perikanan Air Tawar sudah
responsive dan penyajian materi
tampak menarik serta terurut

4.1.5.4. Hasil Evaluasi Tahap Implementation (Implementasi)

Pada evaluasi tahap implementasi diawali dengan uji perorangan dan


kelompok kecil yang dilakukan oleh para peserta didik kelas XII API di SMK N 2
kintamani. Setelah melakukan uji perorangan dan kelompok kecil dan hasil yang
didapatkan adalah “Sangat Baik”, peneliti melajutkan dengan melakukan uji
lapangan yang dilakukan oleh para peserta didik kelas XI di SMK N 2 Kintamani.
Selain itu, peneliti juga melakukan uji respons guru mata pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar.

Pada evaluasi tahap implementasi, komponen/indikator yang dibutuhkan


secara umum sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel berikut,

Tabel ....

Hasil Evaluasi Tahap Desain

Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
Pengembangan Tampilan Multimedia ✓
Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
1 Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar telah
dilakukan uji coba perorangan
Hasil masukan dan saran dari uji coba ✓
2
perorangan telah dilakukan revisi
3 Pengembangan Tampilan Multimedia ✓
Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar telah
Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum)
dilakukan uji coba kelompok kecil
Hasil masukan dan saran dari uji coba kelompok ✓
4
kecil telah dilakukan revisi
Pengembangan Tampilan Multimedia ✓
Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
5 Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air Tawar telah
dilakukan uji coba lapangan
Telah dilakukan revisi untuk masukan dan saran ✓
6
dari hasil uji coba lapangan
Telah dilakukan uji respons guru dan peserta ✓
didik terhadap pengembangan multimedia
8
interaktif berkonsep scaffolding pada mata
pelajaran bahasa bali

Setelah melakukan uji respons terhadap guru dan peserta didik, selanjutnya peneliti
melakukan perhitungan kepraktisan dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live
Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air
Tawar dengan mencari rata-rata dari hasil perhitungan respons guru dan peserta didik.
Hasil yang didapatkan dari perhitungan respons terhadap peserta didik sebesar 51,43%
berada pada kualifikasi "Positif", sedangkan hasil dari perhitungan respons guru
mendapatkan hasil sebesar 47 yang berada pada kualifikasi "Sangat Positif". Hasil dari
rata-rata kepraktisan media pembelajaran e-learning pada mata pelajaran geografi jika
dilihat pada tabel kepraktisan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran e-
learning sangat praktis. Menurut (Mudjijo, 1995) kepraktisan menunjukkan pada tingkat
kemudahan pengguna dan pelaksanaan serta pengelolaan dan penafsiran hasilnya.

4.2. Pembahasan

Penelitian ini di latar belakangi dari hasil wawancara, observasi dan


penyebaran angket di SMK N 2 Kintamani. Hasil wawancara peneliti bersama
guru mata pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar,
peneliti menemukan beberapa masalah yaitu, dalam proses pembelajaran, guru
mengajar dengan metode ceramah, diskusi kelompok ataupun dengan metode
lainya yang disesuaikan dengan materi yang akan dibahas. Untuk menjelaskan
materi pembelajaran guru masih menggunakan media berupa buku selain itu guru
di SMK N 2 Kintamani juga sudah mampu menerapkan media seperti slide
presentasi Power Point, namun belum bisa membuat media presentasi yang
menarik karena materi yang disampaikan berupa teks. Hal tersebut membuat
banyak siswa merasa jenuh karena tidak ada yang menarik, sehingga materi yang
disampaikan oleh guru tidak sepenuhnya dapat dipahami oleh siswa. Pada saat
guru dan siswa melakukan praktikum guru mendemonstrasikan setiap langkah
yang harus dilakukan secara langsung sehingga membutuhkan banyak waktu dan
membutuhkan perhatian siswa yang sangat tinggi untuk mengamati setiap langkah
didemonstrasikan oleh guru.

Selain dari hasil wawancara, peneliti juga melakukan observasi berupa


penyebaran angket kepada 9 siswa program studi Agribisnis Perikanan di SMK N
2 Kintamani untuk menganalisa kebutuhan siswa terhadap mata pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar (Lampiran 13). Hasil
analisis menyatakan bahwa 98% siswa merasa bosan dengan media pembelajaran
yang digunakan oleh guru saat ini dan 100% siswa berminat menggunakan media
pembelajaran interaktif berupa video dalam proses pembelajaran (Lampiran 14).
Media pembelajaran berupa video yang dimaksud adalah media pembelajaran
yang menampilkan video live shoot, dimana dalam video tersebut mampu
menampilkan keadaan yang nyata dan detail mengenai proses pengembangbiakan
ikan karena dalam proses pembuatan video life shoot peneliti akan menggunakan
objek-objek yang nyata seperti ikan, hormone, dll.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penelitian tujuan yang

diharapkan dapat dicapai dengan dikembangkannya Multimedia Interaktif

Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan

Komoditas Perikanan Air Tawar di SMK N 2 Kintamani yaitu, untuk

mengembangkan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata

Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar. Tujuan

yang kedua adalah untuk mendefinisikan respon guru dan siswa terhadap
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik

Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar.

Peneliti memilih Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot karena,

Multimedia Interaktif adalah gabungan dua media atau lebih yang mampu

melakukan komunikasi dua arah antara pengguna dan produk multimedia tersebut.

Pengertian live shoot menurut Aziz (2019) adalah teknik pengambilan gambar

bergerak secara langsung yang di dalamnya terdapat sebuah adegan yang

diperankan oleh orang-orang atau mahluk hidup lainya yang kemudian disusun

pada proses editing sehingga menciptkan sebuah alur cerita. Sehingga Dengan

adanya pengembanagn media pembelajaran ini diharapkan mampu menarik minat

belajar siswa, sehingga siswa dapat memahami materi dengan lebih baik serta

dapat membatu guru dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Teknik

Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N 2

Kintamani.

Pada penelitian Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot, peneliti

menggunakan model ADDIE, tahap pertama dari model ADDIE adalah analisis

(analyze). Tahap analisis merupakan satu tahapan dimana peneliti akan

melakukan beberapa analisis terkait untuk memenuhi kebutuhan peserta didik

dalam melakukan pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live

Shoot. Adapun analisis yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini yaitu, analisis

materi, analisis media, analisis sumber belajar, dan analisis tempat penelitian.

Tahap kedua dari model ADDIE adalah perancangan (design). Pada tahap

tahap ini mulai dirancang media pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai hasil

analisis yang dilakukan sebelumnya. Selanjutnya, tahap perancangan dilakukan dengan


menentukan unsur-unsur yang diperlukan dalam media pembelajaran seperti penyusunan

storyboard dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada tahapan

ini, selain menyesuaikan dengan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti juga

harus menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, karakteristik peserta didik,

serta disesuaikan dengan KI dan KD Kurikulum 2013, sedangkan pada

perancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disesuaikan dengan format

RPP pada kurikulum 2013.

Tahap ADDIE yang ketiga adalah pengembangan (development). Tahap

pengembangan merupakan tahap realisasi produk. Pada tahap ini pengembangan

Media Pembelajaran dilakukan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat

sebelumnya pada tahap Design. Setelah itu, pada tahap ini akan dilakukan uji

validitas yang dilakukan oleh beberapa ahli yang terdiri dari 2 ahli isi dan 2 orang

ahli media. Uji validitas dilakukan untuk menilai validitas isi dan media yang

dikembangakan. Setelah melakukan uji ahli isi dan ahli media maka dilakukan

perhitungan untuk menganalisis angket yang telah di isi oleh para ahli dengan

menggunakan rumus Gregory.

Berdasarkan hasil penilaian dari para ahli, peneliti melakukan pengolahan

data menggunkan rumus Gregory untuk menghitung validitas media dari

Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik

Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar didapatkan hasil 1.00 dari 8

butir pernyataan, dan dapat disimpulkan bahwa tingkat validitas dari segi media

dinyatakan “Sangat Tinggi” dan layak untuk di uji cobakan. Namun masih

mendapat bebera pa saran dan masukan dari para ahli media untuk

menyempurnakan media yang di kembangkan seperti, Penamabahan judul pada


menu utama, Penambahan petunjuk pengunaan media, Penyesuaian posisi gambar

dengan text materi, Penyesuaian background pada bagian materi di dalam media

pembelajaran, Penambahan kredit di akhir video, Menambahkan ukuran font pada

video.Bedarasarkan beberapa saran dan masukan yang di berikan oleh para ahli,

peneliti telah melakukan perbaikan berdasarkan saran dan masukan yang di

berikan dan dinyatakan sesuai dan layak untuk di uji cobakan.

Tahap keempat dari model pengembangan ADDIE yaitu implementsi

(implementation). Implementasi dilakukan secara terbatas pada sekolah yang

ditunjuk sebagai tempat penelitian. Guru kelas melakukan pembelajaran dengan

bantuan Media Pembelajaran yang sudah dikembangkan. Pada tahap ini peneliti

melakukan uji coba terhadap produk meliputi uji coba perorangan dengan jumlah

siswa 2 orang (Lampiran 5), uji coba kelompok kecil dengan jumlah siswa 2

orang (Lampiran 6), uji coba lapangan dengan jumlah siswa 9 orang (Lampiran

7), dan uji coba guru mata pelajaran 2 orang (Lampiran 9).

Hasil dari uji coba perorangan yang dilakukan pada 2 orang peserta didik

dari kelas XII API di SMK N 2 Kintamani. Uji perorangan dilakukan secara

daring/online dengan mengirimkan link media pembelajaran dan intrumen

penilaian yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di

jadikan subjek uji perorangan. Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan

rekapitulasi penilaian dari masing-masing responden, penilaian yang diberikan

oleh uji perorangan adalah 100% sangat baik, 0% baik, 0% cukup, 0% kurang, 0%

sangat kurang. Produk dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada

Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar


memperoleh tingkat pencapaian “Sangat Baik”, dan tidak mendapatkan masukkan

dari para peserta didik, sehingga tidak perlu dilakukan revisi.

Selanjutnya dilakukan Uji kelompok kecil pada 2 orang peserta didik dari

kelas XII API di SMK N 2 Kintamani. Uji kelompok kecil dilakukan secara

daring/online dengan mengirimkan link media pembelajaran dan intrumen

penilaian yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di

jadikan subjek uji perorangan. Berdasarkan konversi tingkat pencapaian dan

rekapitulasi penilaian dari masing-masing responden, penilaian yang diberikan

oleh uji kelompok kecil adalah 100% sangat baik, 0% baik, 0% cukup, 0%

kurang, 0% sangat kurang. Hal ini menujukan bahwa Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik

Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di SMK N 2

Kintamani dalam kualifikasi “Sangat Baik” dan tidak mendapatkan masukkan dari

para peserta didik, sehingga tidak perlu dilakukan revisi.

Uji coba ketiga yaitu uji coba yang dilakukan pada 16 orang peserta didik

dari kelas XI API di SMK N 2 Kintamani. Uji lapangan dilakukan secara

daring/online dengan mengirimkan link media pembelajaran dan intrumen

penilaian yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di

jadikan subjek lapangan. Berdasarkan dari penilaian uji lapangan yang dilakukan

oleh 16 orang peserda didik, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 1115. Setelah

mendapatkan hasil data uji lapangan, kemudian hasil dari data dikonversi dengan

tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 untuk perhitungan uji kemlompok kecil

kemudian dilakukan persentase per responden (lampiran). Berdasarkan konversi

tingkat pencapaian dan rekapitulasi penilaian dari masing-masing responden,


penilaian yang diberikan oleh uji lapangan adalah 93,75% sangat baik, 6,25%

baik, 0% cukup, 0% kurang, 0% sangat kurang. Hal ini menujukan bahwa

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata

Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar Kelas XI di

SMK N 2 Kintamani dalam kualifikasi “Sangat Baik” dan “Baik”. serta tidak

mendapatkan masukkan dari para peserta didik, sehingga tidak perlu dilakukan

revisi.

Selain uji coba perorangan, kelompok kecil, dan lapangan, peneliti juga

melakukan uji respons guru. Uji respons guru dilakukan secara daring/online

kepada guru mata pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air

Tawar di SMK N 2 Kintamani. Setelah dilakukan konversi ke dalam tabel kriteria

penggolongan respons, hasil respons guru dengan rata-rata (𝑥̅) 46% termasuk ke

dalam rentangan kualifikasi “Sangat Positif”. Hal ini menunjukkan

pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata

Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar dapat

membatu guru mata pelajaran dalam proses pembelajaran.

Tahapa terakhir dari model pengembangan ADDIE adalah evaluasi.

Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah media pembelajaran yang sedang

dikembangkan berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Pada tahap

evaluasi pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada

Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar sudah

dilakukan pada pembahasan revisi masing-masing penguji. Selain evaluasi yang

dilakaukan pada tahap implementasi pengujian media, terdapat beberapa hasil


evaluasi lain yang peneliti lakukan selama melaksanakan pengembangan media

pembelajaran menggunakan model ADDIE.

Hasil dari pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Video Live

Shoot sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yoto, Zulkardi, dan Ketang

Woyono (2015) dengan judul “Pengembangan Multimedia Interaktif

Pembelajaran teori Kinetik Gas Berbantuan Lectora Inspire Untuk Siswa Sekolah

Menengah Atas (SMA)”. Dengan respon peserta didik multimedia interaktif yang

dihasilkan dalam penelitian ini sangat menarik, materi disajikan secara jelas

melalui gambar animasi, suara dan video sangat membantu peserta didik untuk

memahami materi dan menghilangkan kebosanan belajar. Hasil skaor rata-rata

pada evaluasi small group ini adalah 3,89 dengan kategori praktis. Hal ini sesuai

dengan penelitian ini berdasarkan hasil uji coba perorangan, kelompok kecil dan

lapangan yang memperoleh hasil termasuk ke dalam rentangan kualifikasi “Sangat

Positif”.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian dilakukan oleh Akbar

Romadhan dan Puput Wanarti Rusimamto (2015) dengan judul “Pengembangan

Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif Lectora Inspire Pada

Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Di Smk Negeri 3 Jombang”.

Berdasarkan penilaian hasil validasi media pembelajaran oleh validator, bahwa

media pembelajaran ini dikategorikan baik serta layak digunakan dan diterapkan

pada mata pelajaran teknik elektronika dasar standar kompetensi macam-macam

gerbang dasar rangkaian logika. Dengan rata-rata hasil rating penilaian validasi

terhadap media embelajaran sebesar 84% dinyatakan sangat baik, sehingga media

pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lectora inspire pada mata


pelajaran teknik elektronika dasar telah memenuhi syarat dan dapat digunakan

sebagai media pembelajaran di SMK Negeri 3 Jombang. Hal ini juga terdapat

pada penelitian ini yaitu, berdasarkan hasil penilaian dari para ahli, peneliti

melakukan pengolahan data menggunkan rumus Gregory untuk menghitung

validitas media dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata

Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar didapatkan

hasil 1.00 dari 8 butir pernyataan, dan dapat disimpulkan bahwa tingkat validitas

dari segi media dinyatakan “Sangat Tinggi” dan layak untuk di uji cobakan.

Pada proses penelitian ini peneliti mengalami beberapa kendala terutama

pada saat proses implementasi, dimana pada awal perencanaan penelitian

implementasi seharusnya dilakukan di dalam kelas dengan bertatap langsung

dengan siswa, namum kenyataanya pada implementasi penelitian ini dilakukan

secara daring/online melalui platform whatsapp dan google form hal ini

dikarenakan adaanya situasi pandemi Corana Virus (Covid-19). Meskipun

terdapat kendala dalam penelitian ini tidak mengurangi tujuan dan manfaat dari

penelitian ini. Adanya penelitian pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis

Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas

Perikanan Air Tawar memberikan kemudahan dan menarik minat siswa untuk

belajar. Selain itu media pembelajaran ini juga memiliki beberapa kelebihan

diantaranya kemudahan untuk mengakses dimana saja dan kapan saja hanya

dengan berbekal smartphone/laptop dan kooneksi internet untuk bisa melihat

materi yang disajikan dalam media pembelajaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai