Npm : 16431.006
Judul
Pengembangan Bahan Ajar berbasis Video pada Materi Petridophyta Kelas X melalui
identifikasi keanekaragaman tumbuhan paku petridophyta di hutan bendo kabupaten ponorogo
untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA
Rumusan masalah
1. Bagaimana Pengembangan Bahan Ajar berbasis video pada Materi Pteridophyta Kelas X
melalui Identifikasi keanekaragaman tumbuhan paku (petridopyta) untuk Meningkatkan
hasil Belajar ?
2. Bagaimana Peningkatan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan bahan ajar
berbasis video melalui identifikasi tumbuhan paku pada materi pteridophyta?
Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengembangan Bahan Ajar berbasis video pada Materi Pteridophyta
Kelas X melalui Identifikasi keanekaragaman tumbuhan paku (petridopyta) untuk
Meningkatkan hasil Belajar.
2. Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar pada siswa kelas X dengan menggunakan
bahan ajar berbasis video melalui identifikasi keanekaragaman tumbuhan paku
(petridophyta).
Variable bebas
Variable terikat
Hepotesis
1. H1 : Pengembangan bahan ajar video pada materi petridophyta kelas X berpengaruh terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa.
2. H0 : Pengembangan bahan ajar video pada materi petridophyta kelas X tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa.
Jenis penelitian
Dalam penelitian ini digunakan Penelitian Pengembangan atau (Research and
Development). Penelitian dan pengembangan ini digunakan karena hendak mengembangkan
suatu produk pembelajaran berupa Vidio .Untuk dapat menghasilkan produk berupa Vidio
digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (kualitatif) yaitu Identifikasi
keanekaragaman Tumbuhan Paku di hutan bendo kabupaten ponorogo. Melalui identifikasi
tersebut diperoleh data yang dapat dijadikan sebagai Vidio pada materi Pteridophyta pada siswa
kelas X serta untuk menguji keefektifan video tersebut supaya dapat berfungsi untuk siswa maka
digunakan metode kuantitatif berupa wawancara, pengisian kuesioner, dan soal tes kemudian di
uji validitasnya terhadap vidio.
Lokasi yang digunakan untuk pengambilan data dalam pembuatan vidio untuk materi
Pteridophyta yaitu di hutan bendo kabupaten ponorogo. Pemilihan lokasi ini dikarenakan banyak
nya keanekaragaman tumbuhan paku di tempat tersebut. Dan lokasi untuk menguji keefektifan
video tersebut yaitu di MA al hikmah Ponorogo. Pemilihan sekolah ini dikarenakan dekat dengan
lokasi pengambilan data penelitian. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu bulan April,
Mei, Juni, juli dan bertepatan dengan semester genap tahun ajaran 2020.
Populasi sample
Untuk menguji keefektifan media Vidio yang telah disusun untuk materi
Keanekaragaman tumbuhan paku (petridophyta) di gunakan sample pengujian yaitu siswa kelas
XA sebagai perlakuan dan kelas XB sebagai non perlakuan. Pemilihan sample kelas ini
berdasarkan random sampling.
Prosedur penelitian
Define
Materi yang dipilih pada penelitian ini adalah materi Pteridophyta dikarenakan siswa
banyak yang kesulitan dalam memahami materi ini khususnya membedakan keanekargamn dari
setiap jenis Pteridophyta. Selanjutnya mengalisis tujuan pembelajaran untuk menentukan
indikator pencapaian pembelajaran yang didasarkan atas analisis materi dan analisis kurikulum.
Dengan menuliskan tujuan pembelajaran, dapat mengetahui kajian apa saja yang akan di
gunakan dalam penyusunan video menentukan kisi-kisi soal, dan akhirnya menentukan seberapa
besar tujuan pembelajaran yang tercapai.
Design
Pengantar pembelajaran dalam media bahan ajar ini akan membahas tentang Pteridophyta
secara singkat, serta gambaran yang akan menarik perhatian serta menumbuhkan semangat
belajar siswa.
Isi video ini akan membahas tentang keanekaragaman tumbuhhan paku yang telah di
temukan di hutan bendo kabupaten ponorogo. menyusun post test untuk mengukur hasil belajar
siswa dengan membuat soal-soal yang diujikan harus bertalian erat dengan tujuan .
Develop
a. Penilaian Design Oleh 2 orang dosen yaitu pakar materi dan media . Hal ini dilakukan dengan
cara memberikan media vidio kepada dosen untuk diberikan penilaian terhadap media vidio yang
telah disusun. Hasil penilaian akan dilakukan penganalisisan. Hasil review yang masih belum
memenuhi kriteria, maka akan dilakukan revisi terhadap produk yang dihasilkan. Revisi akan
terus menerus dilakukan sampai pengembangan media video tersebut sudah valid. Hasil revisi
yang sudah valid digunakan untuk uji coba kepada pengguna.
b. Uji coba lapangan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2019/2020, di SMA pada kelas
A dan B Kemudian dilakukan revisi sebelum di publikasikan
o Diseminate
Instrument penelitian
Analisis data
Nama Validator:
Instansi:
Petunjuk Pengisiana.
1. Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai
kesesuaian kualitas media pembelajaran.
2. Gunakan indikator penilaian pada lampiran sebagai pedoman penilaian.Nilai
SB = Sangat Baik, B = Baik, K = Kurang, SK = Sangat Kurang
3. Berilah saran terkait hal-hal yang menjadi kekurangan Media
Pembelajaran Video Dan Minat Belajar Terhadap hasil belajar pada Mata
Pelajaran petridophyta.
Keterangan:
Penilaian Keseluruhan
Jumlah Kriteria = 15
Skor Tertinggi = 60
Skor Terendah = 15
Rentang Kategori
X ≥ 45 Sangat baik
45 > X ≥ 37 Baik
37,5 > X ≥ 30 Kurang
X < 30 Sangat kurang