Pd
TUGAS PAPER
Salsabila Anura Zahrani
16210000015
S1 Farmasi
1
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
PEMBAHASAN
Pada dasarnya obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam
pelayanan kesehatan. Kebijakan pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah
ditetapkan antara lain dalam Undang-Undang No. 23 tentang Kesehatan, Peraturan
Pemerintah, Indonesia sehat 2010, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Kebijakan
Obat Nasional (KONAS). Seseorang yang bekerja di bidang kesehatan, tentunya
kefarmasian harus lebih tahu prinsip-prinsip pelayanan kesehatan dan sistem obat
nasional. Kebjikan obat nasional pun harus dikuasai sehingga tercapainya pemerataan,
keterjangkauan obat esensial, masyarakat terlinding dari salah penggunaan dan
penyalahgunaan obat. Pelaksannan otonomi daerah membawa perubahan yang perlu
dicermati untuk menjamin ketersediaan obat bagi masyarkat.
3. Keamanan, khasiat dan mutu semua obat yang beredar serta melindungi masyarakat
dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat.
Ruang Lingkup Kebijakan Obat Nasional adalah prmbangunan di bidang obat untuk
menjamin terlaksananya pembangunan kesehatan dalam upaya mendapatkan sumber
daya manusia berkualitas.
Cangkupan-cangkupan KONAS meliputi Analisis situasi dan Kecendrungan,
Landasan Kebijakan dan Strategi yang terakhir yaitu Pokok-pokok dan Langkah-langkah
Kebijakan.
1. Analisis Situasi dan Kecenderungan
Perkembangan
Permasalahan
Peluang
Tantangan
2. Strategi dan Landasan Kebijakan
3. Pokok-pokok dan Langkah-langkah Kebijakan
Pembiayaan Obat
Ketersediaan Obat
Keterhangkauan
Seleksi Obat Esensial
Penggunaan Obat yang Rasional
Regulasi Obat
Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pemantauan dan Evaluasi
3
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
4
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia di fasilitas kesehatan sesuai dengan fungsi
dan tingkatnya. Sedangkan DOEN adalah dafatr yang berisikan obat terpilih yang paling
dibutuhkan dan diupayakan tersedian di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi
dan tingkatnya. DOEN merupakan standar nasional minimal untuk pelayanan kesehatan.
Tujuan DOEN antara lain :
1. Meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan obat.
2. Memperluas, memeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Penerapan Konsep Obat Esensial dilakukan melalui daftar obat esensial nasional,
pedoman pengobatan, formularium rumah sakit, daftar obat terbatas lain dan
informatorium obat nasional indonesia yang merupakan komponen saling terkait untuk
mencapai peningkatan ketersediaan dan suplai obat serta kerasionalan penggunaan obat.
Singkatan
btl : botol
FDC : Fixed Dose Combination tab : tablet
ih : inhalasi tab salut enterik : tablet salut enterik
inj : injeksi tab scored : tablet dengan tanda belah
inj dlm minyak : injeksi dalam minyak ER : extended release
RR : regular release
inj i.a. : injeksi intraarteri SR : sustained release
inj infiltr : injeksi infiltrasi tab vagina : tablet vaginal
inj i.k. : injeksi intrakutan TB : Tuberkulosis
inj i.m. : injeksi intramuskular tts : tetes
inj i.t : injeksi intratekal tts mata : tetes mata
inj i.v. : injeksi intravena tts telinga : tetes telinga
lar infus : larutan infus inj p.v. : injeksi paravertebral
serb : serbuk inj s.k. : injeksi subkutan
serb inj : serbuk injeksi kapl : kaplet
serb inj i.v. : serbuk injeksi intravena kaps : kapsul
serb kering : serbuk kering kaps dalam minyak : kapsul dalam
sir : sirup minyak
sir kering : sirup kering kaps lunak : kapsul lunak
sup : supositoria KDT : Kombinasi Dosis Tetap
susp : suspensi
lar : larutan lar rektal : larutan rektal
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2021
tentang Daftar Obat Esensial Nasional.
1. Rumah Sakit
B. Puskesmas