Anda di halaman 1dari 13

SISTEM

KESEHATAN
NASIONAL
Herliza Nopianti
Definisi
Peraturan Presiden No.72 Tahun 2017 Pasal 1 dan Pasal 2 :
Sistem kesehatan nasional (SKN) adalah bentuk & cara penyelenggaraan kesehatan yang diselenggarakan
oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Tujuan pembangunan kesehatan


Terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua komponen bangsa: pemerintah,pemerintah
daerah,masyarakat,badan hukum,badan usaha, lembaga swasta secara sinergis,berhasil guna & berdaya
guna  terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pengelolaan kesehatan:

Pembangunan kesehatan
1.Pengelolaan upaya kesehatan mempertimbangkan:
2. Penelitian & pengembangan kesehatan
3. Pembiayaan kesehatan  Kondisi kehidupan sehari-hari
4. Sumber daya manusia kesehatan  Tingkat pendidikan
5. Kesediaan farmasi  Pendapatan keluarga
6. Alat kesehatan  Distribusi kewenangan
7. Makanan  Keamanan
8. Manajemen
 Sumber daya
9. Informasi
10. Regulasi
 Kesadaran masyarakat
11. Pemberdayaan masyarakat  Kemampuan tenaga kesehatan mengatasi
masalah
Konteks SKN secara
keseluruhan:
1.SKN disusun dengan memperhatikan pendekatan revitalisasi
2. Cakupan pelayanan kesehatan yang adil & merata
3. Pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak pada rakyat
4. Kebijakan pembangunan kesehatan
5. Kepemimpinan,inovasi & terobosan termasuk sistem rujukan
Pembangunan kesehatan
Dasar pembangunan didasarkan pada:
kesehatan 1. Perikemanusiaan
2. Pemberdayaan dan kemandirian
3. Adil dan merata
4. Pengutamaan manfaat
UU nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN tahun 2005 –
2025:
Dasar SKN :
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi 1.HAM
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang 2. Sinergisme dan kemitraan yang dinamis
setinggi-tingginya dapat terwujud. 3. Komitmen & tata kelola pemerintahan yang baik
(good goverment)
4. Dukungan regulasi
5. Antisipasi dan proaktif
6. Responsif gender
7. Kearifan lokal
Kedudukan
SKN
1. Supra sistem SKN; dengan berbagai subsistem lain diarahkan untuk mencapai tujuan dlm
UUD 1945.
2. Terwujud keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai factor, tidak hanya tanggung jawab
sektor kesehatan,tetapi juga sektor lain. SKN berinteraksi secara harmonis dengan:
a) Sistem pendidikan nasional
b) Sistem perekonomian nasional
c) Sistem ketahanan pangan nasional
d) Sistem Hamkamnas,dan lainnya
3. Kedudukan SKN terhadap pembanguna kesehatan didaerah. Merupakan bentuk acuan
dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan didaerah.
4. Kedudukan SKN terhadap berbagai system kemasyarakat , swasta.Ditentukan oleh
dukungan sistem nilai & budaya masyarakat. Acuan dalam membangun perilaku dan
lingkungan sehat,serta peran aktif masyarakat.
KEBIJAKAN OBAT
NASIONAL
PENGERTIAN KEBIJAKAN OBAT NASIONAL (KONAS) :

KONAS Menurut KEPMENKES RI Nomor 189/MENKES/SK/III/2006


Tentang Kebijakan Obat Nasional menyatakan bahwa komponen atau
ruang lingkup KONAS meliputi pembangunan di bidang obat untuk
menjamin terlaksananya pembangunan kesehatan dalam upaya
mendapatkan sumber daya manusia berkualitas.

KONAS dalam pengertian luas dimaksudkan untuk meningkatkan


pemerataan dan keterjangkauan obat secara berkelanjutan, agar tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
TUJUAN RUANG LINGKUP
Tujuan KONAS adalah menjamin : Ruang lingkup KONAS meliputi pembangunan
di bidang obat untuk menjamin terlaksananya
1.Ketersediaan,pemerataan,dan keterjangkauan pembangunan kesehatan dalam upaya
obat,terutama obat esensial. mendapatkan sumber daya manusia berkualitas.

2.Keamanan,khasiat dan mutu semua obat yang KONAS mencakup pembiayaan, ketersediaan
beredar serta melindungi masyarakat dari dan pemerataan, keterjangkauan obat,seleksi
penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat esensial,penggunaan obat
obat. rasional,pengawasan,penelitian dan
pengembangan, pengembangan sumber daya
manusia dan pemantauan serta evaluasi.
3.Penggunaan obat yang rasional
PENGERTIAN
OBAT ESENSIAL
MEKANISME PEMILIHAN OBAT
ESENSIAL
Menurut KEPMENKES RI Nomor Langkah pemilihan obat esensial, antara lain :
189/MENKES/SK/III/2006 dan ● Pemilihan obat esensial harus terkait dengan
KEPMENKES RI Nomor pedoman terapi atau standar pengobatan
312/MENKES/SK/IX/2013 menyatakan yang didasarkan pada bukti ilmiah terbaik.
bahwa “Obat Esensial adalah obat terpilih ● Pelaksanaan seleksi obat esensial dilakukan
yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, melalui penelaahan ilmiah yang mendalam
mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi dan pengambilan keputusan yang transparan
dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada dengan melibatkan apoteker, farmakolog,
unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi klinisi dan ahli kesehatan masyarakat dari
dan tingkatnya berbagai strata sarana pelayanan kesehatan
dan lembaga pendidikan tenaga kesehatan.
FUNGSI DAFTAR OBAT
ESENSIAL
• Pelaksanaan revisi DOEN dilakukan secara
periodik paling tidak setiap 3-4 tahun dengan Berdasarkan KEPMENKES RI Nomor
melalui proses pengambilan keputusan yang 312/MENKES/SK/IX/2013,Daftar Obat
sama. Esensial (DOEN) merupakan standar nasional
• Penyebarluasan DOEN kepada sarana minimal untuk pelayanan kesehatan.Adapun
pelayanan kesehatan sampai daerah terpencil, fungsi dari DOEN yaitu untuk
lembaga pendidikan tenaga kesehatan, baik meningkatkanketepatan,keamanan,kerasionala
dalam bentuk media cetak maupun elektronik. n,penggunaan dan pengelolaan obat yang
sekaligus meningkatkan daya guna dan hasil
guna biaya yang tersedia sebagai salah satu
langkah untuk memperluas,memeratakan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
masyarakat.
Manfaat penggunaan DOEN :
 Menghindari pemberian obat
 Memberi keleluasaan bagi dokter untuk
memilih obat yang tepat bagi pasien

 Rasionalisasi dalam peresepan

 Menjamin ketersediaan obat bagi masyarakat

 Memudahkan dokter memilih obat

 Menyediakan obat dengan harga ekonomis


dan terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat
Halaman
Sumber
https://staff.blog.ui.ac.id/wiku-a/files/2012/09/
Sistem-Kesehatan-Nasional-2009.pdf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai