Anda di halaman 1dari 35

“ISSUE STRATEGIS DAN

RPJMN KESEHATAN”
Prof.Dr.Ridwan Amiruddin,
SKM.M.Kes., Msc.Ph.

Email: ridwan.amiruddin@gmail.com
Mobile: 08164384965
GLOBAL Public Health Challenges
Acute to Chronic Conditions

Aging Population

Health Disparities

Emerging and Re-emerging infectious Diseases

Emerging Non communicable diseases


Current issues in Public Health
• Population Transition---InfantGeriatri
• Rural----Urban----Megapolitan
• Communication & Globalization
• Change in Disease Pattern(Triple Burden of the Disease:DM; Atherotrombosis;
Psychiatri(fear and anxiety); Geriatri; Celebrity; NCD; Emerging of New Infectious
Disease(eg. Bird Flu)
• Disaster Epidemiology
• Life Style Problem: Smoking; Sedentary Life Style; Practice Healthier Life Style
• Nano; Genom; Moleculer and Proteomic
• IT: e-medicine;e-prevention ; chips; robot
• Quality; Managerial Epidemiology
• Legal aspects of Epidemiology Profession
ASPEK KUALITAS PENDUDUK

1. MMR : 228/100.000 kelahiran hidup; 359/100000 KH;


2. IMR : 34 per 1.000 kelahiran hidup
3. 60% penduduk hanya tamat SD atau lebih rendah
4. HDI peringkat ke 108 dari 188 Negara (thn 2009) dan urutan ke 6 dari 10 Negara ASEAN
5. Angka Harapan Hidup Indonesia: 68/72 Tahun
6. Angka kemiskinan: 31,02 juta jiwa (13,3% dari total penduduk Indonesia) *BPS 2010
7. Indikator kesejahteraan sosial lainnya
• Indeks Pembangunan Gender: 66,38 % (thn 2008)
• Indeks Pemberdayaan Gender: 62,27% (thn 2008)
8. Angka pengangguran: 7,14% dari angkatan kerja 116,5 juta (BPS, Agustus 2010)
KOMPLEKS…

Modifikasi dari:
Whitehead and Dahlgren
Pembangunan Berwawasan Kesehatan

• Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung


makna bahwa setiap upaya pembangunan harus
berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. 
• Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil mungkin
dampak negatif yang merugikan kesehatan masyarakat
beserta lingkungannya.
• Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan
sesungguhnya ditentukan oleh peranserta segenap
komponen bangsa.
ISU STRATEGIS
ISU-ISU YANG BELUM ISU STRATEGIS BARU RANCANGAN ISU
TERSELESAIKAN STRATEGIS 2015-2019
1. Penurunan kematian ibu dan 1. Kesiapan pelaksanaan 1. Status Kesehatan ibu, balita,
kematian bayi Jaminan Kesehatan Nasional remaja dan lansia
2. Penurunan kekurangan gizi (2014) dan upaya menuju 2. Perbaikan Status gizi
3. Penurunan TFR (fertilitas) universal health coverage masyarakat
4. Penanggulangan penyakit TB, (2019), meliputi kesiapan 3. Beban ganda penyakit dan
Malaria, HIV/AIDS, DBD suplai, kesinambungan fiskal penyehatan lingkungan
5. Pembiayaan Kesehatan dan pengaturan peran 4. Ketersediaan farmasi, alat
6. Peningkatan Promotif dan kesehatan publik kesehatan, dan pengawasan
Preventif 2. Transisi epidemiologi, yaitu obat dan makanan
7. Peningkatan Akses terhadap meningkatnya prevalensi 5. Jaminan Kesehatan Nasional
Air Bersih dan Sanitasi penyakit tidak menular 6. Promosi kesehatan dan
8. Hamonisasi Pelaksanaan (stroke, cardiovascular, dll) pemberdayaan masyarakat
Program Kesehatan di Pusat 7. Manajemen dan pembiayaan
dan Daerah 3. Kekurangan gizi, terutama kesehatan
stunting pada anak 8. Keterbatasan sumber daya
4. Jumlah, distribusi dan kualitas manusia kesehatan
tenaga kesehatan terutama
menghadapi JKN, transisi
epidemiologi dan perubahan
demografi

SUDAH DISETUJUI
BU MK PD
RAKORPIM
Sumber : Bappenas
Pendekatan komprehensif terintegrasi:
MENUJU HDI

Sumber: FA Moeloek, 2010


Dengan Demikian
Intra-disipliner Inter-disipliner

Yankes Promotif sd
Rehabilitatif

Penanggulangan Pengendalian
Kemiskinan Rencana Aksi Ekologi
Berbasis HDI

Pendidikan Kesetaraan Gender


WHO (2007):
Health System Buildiing Blocks
Goals / Outcomes
1. SERVICE DELIVERY
IMPROVED HEALH
2. HEALTH WORKFORCE ACCESS (level & equity)
COVERAGE
3. INFORMATION RESPONSIVENESS

SOCIAL & FINANCIAL RISK


4. MEDICAL PRODUCTs,
PROTECTION
VACCINES & TECHNOLOGY QUALITY
SAFETY IMPROVED EFFICIENCY
5. FINANCING

6. LEADERSHIP/GOVERNANCE

Fokus
 penguatan 6 sub fungsi sistem kesehatam untuk meningkatkan akses,
cakupan dan mutu
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
(Perpres 72, 2012)
7 fungsi (komponen) SKN
1 REGULASI, MANAJEMEN, Masing-2 fungsi t.d sub-
INFORMASI KESEHATAN fungsi

2 SDM KESEHATAN
7 DERAJAT
3 FARMASI, ALKES, MAKANAN KESEHATAN
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
4 LITBANGKES UKM SETINGGI-2NYA
5 PEMBERDAYAAN MASY UKP

Penguatan. Pengelolaan
6 PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pengendalian Sistem Kesehatan
• Pendekatan sistem tersebut diarahkan untuk
memberikan peningkatan cakupan akses dan
layanan kesehatan yang berkualitas sehingga
tujuan pembangunan kesehatan berupa ekuitas
layanan tercapai, tingkat responsivitas terpenuhi,
perlindungan sosial dan resiko yang terkontrol,
serta membaiknya efisiensi layanan.
• Reformasi kesehatan berbasis pendekatan holistik
diatas tentu membutuhkan pendekatan
kesisteman yang kuat yakni pendekatan horisontal
(horizontal approach).
• Agenda kesehatan menjadi sangat penting bagi
bangsa Indonesia untuk menghadirkan pemerintah
sebagai penggerak pembangunan yang lebih
berakar sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh
setiap wilayah otonom.
• Rincian 7 (tujuh) subsistem SKN tercantum dalam Lampiran Perpres No.
72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Perpres.
• Sistem Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Timur, dengan mengacu pada
komponen pengelolaan kesehatan yang terdapat dalam Sistem
Kesehatan Nasional (SKN), dikelompokkan dalam 7 (tujuh) sub-sistem
yaitu:
1. upaya kesehatan;
2. penelitian dan pengembangan kesehatan;
3. pembiayaan kesehatan;
4. sumber daya manusia kesehatan;
5. sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
6. manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan
7. pemberdayaan masyarakat.
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN

kemampuan terwujudnya
hidup sehat derajat
Kemauan bagi setiap kesehatan
orang masyarakat
Meningkatkan yang setinggi-
kesadaran... tingginya

Promkes_Kemenkes 29
Isu strategis:
Peningkatan status kesehatan di setiap
usia

Peningkatan status gizi

Pengendalian Penyakit
menular, PTM dan kesling

Penguatan sistem kesehatan

Peningkatan akses yankes


a n
bi jak
Ke
1. Meningkatkan akses dan kualitas yankes ibu, bayi, balita,
remaja, lansia
2. Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan
3. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan dan
kualitas farmasi, alkes
4. Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
5. Mengembangkan Jaminan Kesehatan Nasional
6. Mengembangkan pelayanan kesehatan primer
LIFE CYCLE APPROACH
DALAM PEMBANGUNAN
KESEHATAN
1. IBU 7.
HAMIL LANSIA

2. BAYI 6. USIA
INTERVENSI
PROMOTIF-
PRODUKTIF
PREVENTIF;
KURATIF-
3. BALITA 5. REMAJA
REHABILITATIF

4. USIA
SEKOLAH
32
Continuum Of Care Lansia

Upaya promotif dan


preventif di hulu Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja • Kualitas
sama pentingnya • Degenerasi
dengan yang dihilir
Pelayanan bagi
upan anak SD
id • Kespro remaja
a keh • Konseling: Gizi
er tam HIV/AIDS,
a ri p Pelayanan bagi NAPZA dll
0h balita • Fe
100 Pelayanan bagi
•Penjaringan
Persalinan, nifas bayi •Bln Imunisasi Anak
& neonatal Sekolah
•Upaya Kes Sklh
Pelayanan •PMT
Antenatal
• Pemantauan
pertumbuhan &
Pelayanan perkembangan
PUS & WUS • PMT
• ASI eksklusif
• Imunisasi dasar

• APN (MAK III) dan KF


lengkap
ti
o ftif
• P4K • Pemberian makan
m
o mo tinftif iini
or
PrP erveevne asaDiDn
• Buku KIA • Inisiasi Menyusu Dini • Penimbangan
• Vit K 1 inj
• ANC terpadu • Vit A
PrP ngonso tiaftif ftif
aiga ruar aittia
• Kelas Ibu Hamil • Imunisasi Hep B • MTBS
• Konseling Kespro
• Fe & asam folat • Rumah Tunggu DiD KuK baiblitil
• Pelayanan KB • Kemitraan Bidan Dukun heah
• KIE Kespro Catin
• PMT ibu hamil
• KB pasca persalinan ReR
• TT ibu hamil
• PKRT • PONED-PONEK
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI ERA JKN

Akses masyarakat terhadap


yankes yang berkualitas telah
mulai mantap

KURATIF- 1. IBU HAMIL

REHABILITATI Screening bayi 7. LANSIA


F baru lahir
2. BAYI

6. USIA
PRODUKTIF VISI
Imunisasi, 3. BALITA Kesja
vit A, PMT

PROMOTIF - PREVENTIF UKS 5. REMAJA


4. USIA SEKOLAH Kespro
Terima
35

Anda mungkin juga menyukai