HEPATITIS
Hepatitis Virus merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat, yang berpengaruh terhadap angka kesakitan, angka kematian, status kesehatan
masyarakat, angka harapan hidup, dan dampak sosial ekonomi
HEPATITIS A DAN E
Sembuh/ Pembawa
Pembawa Virus Hep
A/E
Makan
tanpa Menyentuh
CTPS Makanan/
Benda
HEPATITIS B, C & E
Secara vertikal
penularan Hepatitis B
dari ibu ke anak (90-
95%) Penggunaa
Ibu ke n Jarum
Anak PRIORITAS
KEGIATAN DETEKSI suntik tidak
DINI HEPATITIS B steril
PADA IBU HAMIL
Tenaga Penggunaa
Kesehata n Alat
n Pribadi
Bergantian
Tindik
dan Tato
HEPATITIS A & Kondisi sanitasi lingkungan,
higiene dan sanitasi pangan,
E serta perilaku hidup bersih dan
sehat yang belum optimal,
maka masyarakat Indonesia
merupakan kelompok berisiko
Hepatitis A dan Hepatitis untuk tertular Hepatitis A dan
E, besaran masalah Hepatitis E.
tidak diketahui dengan
pasti.
MASALAH
• Karier kronik: risiko sirosis,
Vaksinasi telah menurunkan hepatoma
prevalensi Hepatitis B • Belum ada pengobatan efektif
BESAR MASALAH INDONESIA
HEPATITIS C • Anti HCV (+): 1,01%
(Riskesdas, 2013)
• Pengobatan menggunakan
DAA mencapai
PREVALENSI GLOBAL kesembuhan >95%
• 115 juta orang
terinfeksi (2016)
• Tertinggi : Asia Pasifik
dan Afrika
MASALAH
• Karier kronik: risiko sirosis,
hepatoma
• Penemuan kasus pada
kelompok berisiko perlu
ditingkatkan
PENULARAN
• Kotoran/tinja penderita biasanya
melalui makanan (fecal - oral)
PENYEBAB sekitar 95%
HEPATITIS A VIRUS • Kontak erat dengan orang yang
(HAV) terinfeksi
PENCEGAHA
- Pola N
hidup yang baik dan bersih
- Vaksinasi terhadap hepatitis A
Hepatitis A paling
ringan dibanding
hepatitis jenis lain Sangat mudah menular
dan menyebabkan 20% -
40% dari semua infeksi
hepatitis.
infeksi hepatitis A pada anak-
anak tidak menimbulkan gejala,
sedangkan pada orang dewasa
menyebabkan gejala mirip flu,
rasa lelah, demam, diare, mual, Tidak ada pengobatan
nyeri perut, mata kuning dan yang spesifik terhadap
hilangnya nafsu makan hepatitis A.
HEPATITIS A
PENYEBAB PENCEGAHAN
HEPATITIS A VIRUS (HAV)
• Pola hidup yang baik dan bersih
PENULARAN
• Vaksinasi terhadap hepatitis A
• Kotoran/tinja penderita biasanya melalui
makanan (fecal - oral) sekitar 95%
• Kontak erat dengan orang yang terinfeksi
70
50
30
JENIS
Inactivated whole virus
• HAVRIX (GlaxoSmithKline) REKOMENDASI
• Pelaku perjalanan ke daerah endemis
• VAQTA (Merck)
• Petugas kesehatan
• Penjamah makanan
• Masyarakat yang mempunyai risiko
tertular dan menularkan.
DOSIS
Satu kali suntikan pertama, dan 6 bulan
berikutnya suntikan penguat (booster)
dapat memberikan perlindungan sekurang-
kurangnya 10 tahun
HEPATITIS B
Virus Hepatitis B Menular melalui darah, sangat menular bila ada kontak darah
Menyebabkan kelainan hati akut dan kronis
257 juta orang hidup dengan hepatitis B kronis (2015)
887.000 orang meninggal karena hepatitis B (2015)
PERJALANAN HEPATITIS B
HORIZONTAL VERTIKAL
• Anak ke Anak
PERINATAL
• Jarum yang
terkontaminasi
• Seksual ANAK
• Pekerja
Kesehatan
• Transfusi 90% bayi yang terinfeksi menjadi
kronik
6% anak yang terinfeksi > 5 tahun
menjadi kronik CDC Fact Sheet. 2004; Lee. N Engl J Med.
1997; Lavanchy. J Viral Hepat. 2004
SAAT TERJADINYA PENULARAN
5%
95%
SAAT
KELAHIRAN
DALAM KANDUNGAN
Penularan HEPATITIS B terjadi saat lahir
ini MOMEN SESAAT tapi berpengaruh
seumur hidup
95%
Bayi, anak, dan remaja membentuk
respons antibodi yang adekuat
Lebih
berperan
Umumnya tanpa
gejala, sehingga
HORIZONTAL tidak sadar VERTIKAL
mengidap Hepatitis
C
2015
DDHB dilaksanakan pada beberapa
provinsi lainnya
2020
Ibu hamil periksa DDHB tahun 2020
2016
DDHB sudah dilaksanakan secara dibanding 2019 turun 41%
nasional Mar-Apr dibanding Jan-Feb turun 42%
Mei-Jun dibanding Mar-Apr turun 72%
KEGIATAN
Promosi Kesehatan
Perlindungan Khusus
Pemberian Imunisasi
Penanganan Kasus
PROMOSI KESEHATAN
Pendekatan Sentinel
Area Pelaporan Kasus
●.
SURVEILANS SENTINEL
Diintegrasikan pada
Surveilans Sentinel
HIV.
dilaksanakan pada
Balita di fasilitas
layanan kesehatan
Dilaksanakan
setahun sekali
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
REAKTIF
Setiap tindakan
transplantasi/cangkok atau 1. Penanganan limbah
pemindahan seluruh atau jarum suntik yang benar
sebagian organ dari satu 2. Sterilisasi alat sebelum
tubuh ke tubuh yang lain, melakukan prosedur
atau dari suatu tempat ke infasif medis.
tempat yang lain pada tubuh
yang sama harus terlebih
dahulu melalui pemeriksaan
• Hepatitis B
• Hepatitis C dan
• Hepatitis D
DETEKSI DINI DAN PENEMUAN KASUS
PENANGANAN KASUS
Komitmen pemangku
Minimnya ketersediaan
3 data mengenai
pencegahan dan
pengendalian Hepatitis
Keterbatasan tenaga
dokter spesialis yang
4 mampu memberikan
tatalaksana Hepatitis
Kronis
KESIMPULAN
Sebagian besar
pengidap hepatitis
kronik tanpa gejala,
Penyakit Hepatitis B pada deteksi hanya bisa
hepatitis A, B, C bayi baru lahir dilakukan dengan
masih endemis berpotensi tinggi skrining tes
di Indonesia menjadi kronis laboratorium/darah