Anda di halaman 1dari 39

YUDITH SETIATI ERMAYA, dr., Sp.A.(K).,M.

Kes

Pekerjaan: Staf Divisi Gastrohepatologi


Dept/KSM Ilmu Kesehatan Anak FK UNPAD / RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Pendidikan: S1: Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (2002)


Spesialis Anak: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (2007)
S2 Magister Kesehatan : Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (2007)
Fellowship Gastroenterologi Hepatologi: National University Hospital Singapore (2014)
Konsultan Gastrohepatologi: Kolegium Ilmu Kesehatan Anak (2017)

Non Formal: ESPGHAN Gastrohepatologi post graduate – Shianghai (2009)


Endoscopy Training: Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSHS Bandung (2015)
Hepatology School: Visegrad - Hungaria (2016)
School Pediatrics Internasional Nutrition: Pattaya – Thailand (2016)
Endoscopy Advance school: Athena – Yunani (2017)
International Therapeutic Digestive Endoscopy in Children: Rome – Italy (2018)

Organisasi: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)


Perhimpunan Gastroenterologi, Hepatologi dan Nutrisi Anak Indonesia (PGHNAI)
Full Member European Society for Paediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition
(ESPGHAN)
2

CLINICAL EXPERINCE OF
HEPATITIS A VACCINE TO
PROTECT INDONESIAN BABIES

Yudith Setiati Ermaya, dr., SpA(K)., M.Kes


Divisi Gastrohepatologi, Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran - RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2021
Hepatitis A: pengenalan

Hepatitis A merupakan
peradangan pada Insiden penyakit ini
sangat berkaitan dengan ~1,4 juta kasus hepatitis
organ hati yang A berlangsung di seluruh
ditularkan oleh virus dan buruknya sanitasi dan
kebersihan/higiene dunia tiap tahun2
dapat menyebabkan
penyakit ringan hingga diri.1 >80% kasus hepatitis A
berat1 akut tidak pernah
dilaporkan3–5

HAV di identifikasi tahun 1973 melalui mikroskop elektron.


Family Picornaviridae
Non-enveloped
Virus icosahedral single-stranded linear ribonucleic acid (RNA)
4 genotipe, namun hanya ada 1 serotipe
– 1. World Health Organization, 2016. Hepatitis A Factsheet. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs328/en/ (accessed July 2017); 2. World Health Organization, 2015. Hepatitis 3
A. http://www.who.int/immunization/diseases/hepatitisA/en/ (accessed July 2017); 3. Armstrong GL. Pediatrics 2002;109:839−845; 4. Van Damme P. Travel Med Infect Dis
2007;5:79−84; 5. World Health Organization. The immunological basis for immunization series: module 18: Hepatitis A. World Health Organization press; 2011
Beban global hepatitis A1

– HAV, virus hepatitis A

Prevalensi Anti-HAV

Rendah/sangat rendah
Intermediate/Sedang
Transisi
Tinggi
Diadaptasi dari Vaccines (Sixth Edition), Murphy T et al, Hepatitis A
vaccines, pages 183–204, Copyright 2013, dengan izin dari Elsevier

Jumlah insiden hepatitis A tiap bulan adalah 1 per 8000 turis dari 2000-20102
1. Murphy T et al. Hepatitis A vaccines. Vaccines, 6th edition. Edited by Plotkin SA, Orenstein W, Offit P, 2013:183–204; 2. Steffen R et al. J Travel Med 2015;22:1–12

4
Hepatitis A:
perubahan epidemiologi (1)

Menerapkan higiene dan


Peningkatan infeksi sanitasi yang lebih baik
hepatitis A klinis
yang berat

Menurunnya
penyebaran HAV
pada anak-anak

Banyak orang akan


mencapai usia dewasa
namun tidak memiliki Meningkatnya jumlah
kekebalan terhadap remaja dan dewasa
HAV muda yang rentan

Van Herck & Van Damme, Expert Rev Vaccines 2005; 4: 459–71 5
HAV, virus hepatitis A
WHO, Hepatitis A, WHO/CDS/CSR/EDC/2000.7
Hepatitis A:
perubahan epidemiologi (2)

Endemik tinggi (negara berkembang)


100
Prevalensi anti-HAV (%)

Endemik intermediate/sedang

50

Endemik rendah (negara


industri)

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Usia (tahun)
6
HAV, virus hepatitis A Kang JH, Lee KY, Kim CH, et al. Asian Pac J Allergy Immunol 2004; 22: 237–42.
Bagaimana hepatitis A bisa menular?1

Makanan atau air


yang
Virus
terkontaminasi
menyerang dengan
hati Virus Hepatitis A

Makan atau air


terkontaminasi virus
dari tinja

Virus keluar di
dalam tinja

1. Immunization Action Coalition. Hepatitis A: Questions and Answers. Information about the
disease and vaccines. Retrieved from www.vaccineinformation.org/catg.d/p4204.pdf
Forms of infectious hepatitis A virus (HAV) virions
Dua bentuk virus infeksi hepatitis A (HAV) yang berbeda.
❖ Quasi-enveloped HAV (eHAV)
terdeteksi dalam serum dan
plasma dari inang yang
terinfeksi sedangkan HAV tidak
terbungkus dikeluarkan ke
dalam tinja.
❖ Virus progeni baru yang
direplikasi dilepaskan dari
hepatosit dalam bentuk kuasi-
amplop dan kemudian
kehilangan selubung lipidnya
setelah terpapar garam
empedu di kanalikulus bilier.
❖ Kapsid virus dalam virion eHAV
yang dibungkus semu
dilindungi dari antibodi
LSECs, Sel endotel sinusoidal hati. penawar.
Eui-Cheol Shin, Sook-Hyang Jeong. Natural History, Clinical Manifestations, and
Pathogenesis of Hepatitis A. Medicine 2018. Cold Spring Harbor perspectives in
❖ HAV tidak beramplop sangat
medicine stabil, saluran usus → tinja
dan infektivitas di lingkungan. 8
TRANSMISI VIRUS HEPATITIS A

Transmisi pada
manusia melalui rute
Penjamu sangat fekal oral
terbatas, hanya
manusia dan
beberapa primata
Transmisi Virus Hepatitis A

1
– Penularan

3-10 hari 1-2 minggu


Hepatitis A
Sebelum timbul penyakit Setelah onset jaundice

Tinja Shedding dan Virus Hepatitis A


Ekskresi feses dari HAV berlangsung lama pada anak-
anak dan pada orang dengan kelainan antibodi yaitu
sampai dengan 4 - 5 bulan setelah infeksi.1

1. WHO, Hepatitis A, WHO/CDS/CSR/EDC/2000.7


Kelompok yang berisiko terjangkit hepatitis A

Pasien dengan penyakit hati Pria yang berhubungan seks Kelompok dengan risiko Kontak rumah tangga
kronis1 dengan pria1,2 okupansi3 dengan individu yang
terinfeksi1,2

♂♂
Pengguna obat intravena2 Individu yang berisiko tinggi Pasien dengan kelainan Anak-anak di tempat
terinfeksi HIV2 penggumpalan darah2 penitipan anak serta taman
kanak-kanak2

Memiliki pasangan seksual Turis yang berangkat dari Komunitas yang sanitasinya Petugas yang menyiapkan
dengan infeksi hepatitis A negara endemisitas rendah buruk, kekurangan air bersih, makanan (food handlers)2
akut1 ke negara endemisitas serta status sosioekonomi
sedang, tinggi2 rendah 1,2

1. World Health Organization, 2016. Hepatitis A Factsheet. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs328/en/ (accessed July 2017); 2. World Health Organization, 2011.
The immunological basis for immunization series: module 18: Hepatitis A. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/44570/1/9789241501422_eng.pdf (accessed July 2017); 11
3. Grzeszczuk A et al. Med Sci Monit 2003;9:PH11-14
Hepatitis A: progresivitas penyakit (I)

Fase-fase penting infeksi HAV akut (tidak semua pasien mengalami hal ini):5,6

Sangat bervariasi, mulai dari infeksi asimtomatik hingga


Perjalanan klinis serangan akut1
infeksi HAV berupa: Umumnya bersifat self-limited1
Sangat bergantung pada umur pasien pada saat infeksi2,3

Fase klinis
Fase prodromal/preicteric
4 hari – 1 minggu atau lebih,
Gejala : fatigue, malaise, nafsu makan berkurang, mual,
muntah, rasa tidak nyaman didaerah perut kanan atas,
demam (biasanya < 39°C), merasa dingin, sakit kepala Resolusi
dan gejala seperti flu
diikuti fase icteric 6 Ikterik
Urin berwarna kuning tua seperti teh, feses seperti dempul, menghilang
Inkubasi warna sklera dan kulit perlahan-lahan menjadi kuning. dan warna
Infeksi (28 hari; Gejala: anoreksia, lesu, mual dan muntah bertambah feses kembali
rentang: 15–50 d)3,4 berat normal dalam
4 minggu
setelah
Asimtomatik onset.
(70% pada anak-anak <6 tahun;3 ~30% pada dewasa)
HAV, virus hepatitis A

1. Diniz-Santos DR et al. Braz J Infect Dis 2004;8:180–183; 2. Jeong SH. Intervirology 2010;53:15−19; 3. Centers for Disease Control and Prevention, 2012. Centers for Disease Control and Prevention.
Chapter 8: Hepatitis A. In: The Pink Book: Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases. Atkinson W et al (Eds). 12th edn. Washington, DC: Public Health Foundation, 2012. pp. 101–114; 12
4. World Health Organization, 2016. Hepatitis A Factsheet. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs328/en/ (accessed July 2017); 5. Ciocca M. Vaccine 2000;18:71–74; 6. Hollinger FB and Ticehurst
JR. Hepatitis A Virus. In Fields Virology. 3rd edition. Fields BN, Knipe DM, Howley PM et al (Eds). Philadelphia: Lippincott – Raven Publishers 1996:735–782
Fase Klinis Hepatitis A

– Gejala pada umumnya mirip dengan jenis virus akut lain dari hepatitis:1
➢ Demam
➢ Kelelahan
➢ Kehilangan nafsu makan
➢ Mual muntah
➢ Rasa tidak nyaman pada bagian perut
➢ Urin berwarna gelap
➢ Kuning
– Penyakit biasanya tidak bertahan lebih lama dari 2 bulan. 2

WHO, Hepatitis A, WHO/CDS/CSR/EDC/2000.71


CDC, Hepatitis APinkbook, CDC Pinkbook, 20122

13
GEJALA KLINIS

HEPATITS A KLASIK

HEPATITS A RELAPS

HEPATITS A KOLESTATIK

HEPATITS A PROTRACTED

HEPATITS A FULMINAN
15

• Timbul mendadak, didahului gejala prodromal


Hepatitis A sekitar 1 minggu sebelum jaundice.
klasik • Sekitar 80% penderita yang simtomatis
mengalami gejala jenis klasik ini.

• Terjadi pada 4-20% penderita simtomatis


Hepatitis A • Timbul 6-10 minggu setelah sebelumnya
dinyatakan sembuh secara klinis.
relaps • Gejala relaps lebih ringan daripada bentuk
pertama

• Terjadi pada 10 % penderita simtomatis


Hepatitis A • Ditandai dengan pemanjangan gejala hepatitis
kolestatik dalam beberapa bulan disertai panas, gatal-gatal
dan jaundice
16

• Pada bentuk protracted (8,5%), clearance virus


Hepatitis A terjadi perlahan dapat mencapai 120 hari.
• Pada biopsi hepar ditemukan inflamasi portal
protracted dengan piecemeal necrosis, periportal fibrosis
dan lobular hepatitis

Hepatitis A • Terjadi pada 0,35% kasus


fulminan • Paling berat dan dapat menyebabkan kematian
Hepatitis A: diagnosis

Klinis Pemeriksaan molekular


Gejala hepatitis A sulit dibedakan dari bentuk Amplifikasi virus RNA dengan RT-PCR saat ini
hepatitis akibat virus lainnya1 merupakan metode yang paling sensitif dan paling
banyak digunakan untuk deteksi HAV RNA2,3

Konfirmasi Laboratorium
Alur serologis infeksi hepatitis Menginterpretasi hasil pemeriksaan darah
Penyakit klnis
• Pemeriksaan IgM anti-HAV:
Jika positif → sedang terjangkit1-3
Infeksi ALT
IgG • Pemeriksaan total (IgM + IgG) anti-HAV:
IgM
Jika positif → sedang atau pernah
Respons

Viraemia terinfeksi1-3

HAV dalam feses


• Total anti-HAV: jika positif namun IgM
anti-HAV negatif → pernah terinfeksi1,2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Adapted from CDC 20044 Minggu

ALT, alanine aminotransferase; HAV, hepatitis A virus; IgG, immunoglobulin G; IgM, immunoglobulin M; RT-PCR, reverse transcription polymerase chain reaction

1. Centers for Disease Control and Prevention. Chapter 8: Hepatitis A. In: The Pink Book: Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases. Atkinson W et al (Eds).
17
12th edn. Washington, DC: Public Health Foundation, 2012. pp. 101–114; 2. Nainan OV et al. Clin Microbiol Rev 2006;19:63−79; 3. Paula SDV. Future Virology 2012;7:461−472;
4. Centers for Disease Control and Prevention, 2004. Diagnosis and management of foodborne Illnesses. MMWR 2004;53(RR04);1–33
Komplikasi Hepatitis A

– 42 dari 100 penderita hepatitis A


harus dirawat inap1
– Hepatitis A kadang menyebabkan
Hepatitis A bisa
kegagalan hati 4
mengancam jiwa
– Hepatitis A dapat mengancam
jiwa2
• 0,02 sampai 2,5% kasus3
• Kebanyakan orang dewasa
dengan penyakit hati kronis atau
lanjut usia2

1. Immunization Action Coalition. Hepatitis A: Questions and Answers. Information about the disease and vaccines.
2. Centers for Disease Control and Prevention. (2009). Hepatitis A FAQs for the Public
3. Learning about Havrix. GSK. 2001
4. Retrieved from: http://www.webmd.com/hepatitis/understanding-hepatitis-basics;
Accessed on: August 8, 2014
Hepatitis A
Data lokal

Wabah Hepatitis A di Indonesia

Available at: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191121142634-255-450344/mengenal-hepatitis-a-yang-serang-puluhan-siswa-depok &


19
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48782786
Hepatitis A
Data lokal Area Wabah Hepatitis A

Lingkungan
Perumahan atau
Masyarakat
24.4% Sekolah /
41.5% Kampus

31.7%
Pondok
Pesantren
Sekolah
Sekolah / Kampus
Pondok Pesantren Sekolah
Lingkungan Perumahan atau Masyarakat

Lalu, et.al. 2019. Scoping review kejadian luar biasa hepatitis A di Indonesia tahun
1998-2018. Berita Kedokteran Masyarakat, 2019, 35(10). 20
TATA LAKSANA

- Tidak ada pengobatan spesifik, hanya simtomatis dan


suportif
- Penderita hepatitis A akut dirawat secara rawat jalan,
kecuali bila ada indikasi rawat inap
- Istirahat
- Hindari bahan hepatotoksik
- Diet rendah lemak
Dapatkah Hepatitis A dicegah?

Virus Hepatitis A dapat dicegah


dengan beberapa strategi2
Karena tidak adanya
– Mencuci tangan dan
pengobatan yang
menerapkan kebersihan
spesifik untuk
perorangan yang baik1,2
hepatitis A,
– Menyiapkan makanan dengan PENCEGAHAN
aman2 adalah yang paling
– Persediaan air bersih efektif melawan
– Sistem pembuangan dan penyakit ini1
sanitasi yang baik1
– Vaksinasi1,2
1. WHO, Hepatitis A, WHO/CDS/CSR/EDC/2000.7
2. http://www.uptodate.com/contents/hepatitis-a-beyond-the-basics.
IMUNISASI

PASIF AKTIF

Inactivated
Imunoglobulin
vaccines

Dosis : 0,02 ml /
kgbb untuk
Intramuskuler
perlindungan
selama 3 bulan

Dosis : 0,06 ml/ 2x dengan jarak


kgbb untuk 6-12 bulan pada
perlindungan anak usia mulai
selama 5 bulan 1 tahun

kemampuan
proteksi
Intramuskuler
bertahan 5-10
tahun
Rekomendasi Vaksinasi

US Advisory Committee on Immunization Practices /


Centers for Disease Control and Prevention (ACIP/CDC): 1
Semua anak harus menerima vaksin hepatitis A di usia 12-23 bulan

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tahun 2020


Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 – 18 Tahun: 2

Semua anak menerima vaksin Hepatitis A mulai usia


12 bulan (Sebanyak 2 kali, interval 6 – 12 bulan)

1. Fiore, et al. MMWR Recomm Rep 2006; 55 (RR07): 1–23


2 IDAI 2020
Vaksin Hepatitis A : Perlukah booster setelah vaksinasi
lengkap dua kali?

International Consensus Group on


Hepatitis A Virus Immunity:1

“ Tidak ada bukti yang mendukung terhadap vaksinasi


booster HAV [hepatitis A virus] setelah program vaksinasi

primer lengkap dalam individu yang sehat

Van Damme & Van Herck, 2007:2

“ Vaksinasi booster Hepatitis A saat ini dianggap


tidak perlu bagi individu yang telah
divaksinasi lengkap

1. Van Damme, et al. Lancet 2003; 362: 1065–71
2. Van Damme & Van Herck, Travel Med Infect Dis 2007; 5: 79–84
Vaksin Hep A inaktif
Jadwal Vaksinasi

Jadwal dua-dosis

Dosis 1 Dosis 2

Kapan saja antara 6 bulan – 5 tahun


– Sejak usia 1 hingga 18 tahun

Lebih baik 6-12 bulan setelah Dosis 1,


untuk perlindungan jangka panjang

26
Imunogenisitas Vaksin Hep A Inaktif
Vaksinasi dasar pada anak-anak usia 2–18 tahun

– Ref Jumlah≥20 mIU/mL


*SC cut-off Usia untuk referensi
Jadwal nomor 1–3
pemberian dan ≥ 33 mIU/mL
Follow-up untuk
Anti-HAV GMCreferensi
SC* (%)
nomor 4
subjek (tahun) (bulan) setelah dosis (mIU/mL)
pertama
– GMC, geometric
51
mean concentration; HAV, virusHari
hepatitis
ke-15
A; SC, seroconversion
351 96,1

1 48 2−13 0, 6 Bulan 1 305 100

43 Bulan 6 153 93

117 Hari ke-15 220 91

2 119 9−18 0, 6 Bulan 1 255 99

113 Bulan 6 117 97

230 Bulan 1 NA 98,7


3 3−18 0, 6
222 Bulan 6 NA 91

Vaksin Hep A inaktif 720 terlihat sangat imunogenik pada anak-anak, memberikan
perlindungan terhadap hepatitis A dalam 2–4 minggu, serta menetap hingga 12 bulan1–5

1. Findor JA et al. J Travel Med 1996;3:156−159; 2. Poovorawan Y et al. Vaccine 1996;14:1092−1094; 3. Lee S et al. Am J Gastroenterol 1996;91:1360−1362;
4. Poovorawan Y et al. Asian Pac J Allergy Immunol 1998;16:111−117; 5. GSK, 2017. HAVRIX 1440 Adult / 720 Junior GDS 12 IPI 08

27
Imunogenisitas Vaksin Hep A Inaktif
Vaksinasi booster pada anak-anak usia 2–18 tahun

Untuk menjamin perlindungan jangka panjang pada anak-anak, dosis booster sebaiknya
diberikan 6–12 bulan setelah dosis primer Vaksin Hep A inaktif 1

Dosis Dosis
primer 6–12 Bulan
booster 100% penerima vaksin seropositif
untuk anti-HAV2–4

GMC berkisar antara


2395–3644 mIU/mL2–4

Vaksin Hep A inaktif 720 menginduksi respons imun setelah dosis booster pada semua
subjek ketika diberikan pada bulan ke-6 atau 12 setelah dosis pertama1–4

GMC, geometric mean concentration; HAV, virus hepatitis A

1. GSK, 2017. HAVRIX 1440 Adult / 720 Junior GDS 12 IPI 08; 2. Findor JA et al. J Travel Med 1996;3:156−159;
28
3. Poovorowan Y et al. Vaccine 1996;14:1092−1094; 4. Poovorawan Y et al. Asian Pac J Allergy Immunol 1998;16:111−117
Ketahanan jangka panjang Vaksin Hep A inaktif
Anak-anak ≥12 Bulan

Konsentrasi antibodi anti-HAV terukur hingga 10 tahun


setelah vaksinasi pada bayi, dalam dua penelitian follow-up jangka panjang1,2

Seropositivitas (%) GMC (mIU/mL)


Seronegatif Terlahir pada ibu yang seronegatif2 † Seronegatif Terlahir pada ibu yang anti-HAV-negatif2 †
sebelum vaksinasi1 Terlahir pada ibu yang seropositif2 † sebelum vaksinasi1 Terlahir pada ibu yang anti-HAV-positif2 †
99.1 100 100 96 160
100 107
Seropositivitas 10 tahun

97
setelah vaksinasi (%)

GMC (mIU/mL)
80 120 79
73
60
80 61.59
40
40
20 N= N= N= N= N= N=
N= N= N= N=2 N= N=
110 21 9 27 12 110 21 9
22 2 27 12
0 0
Average 2.1 yrs 12, 18 m 15, 21 m Average 2.1 yrs 12, 18 m 15, 21 m
Usia saat pemberian Usia saat pemberian

Seropositivitas diinduksi oleh vaksin hepatitis A inaktif yang diberikan kepada anak-anak
usia <2 tahun bertahan sedikitnya 10 tahun meskipun terdapat anti-HAV maternal2

*Seropositivitas (cut-off ≥5 mIU/mL untuk referensi 1 dan cut-off ≥10 mIU/mL untuk referensi 2);
†Dalam tiap kelompok bayi dilakukan pengacakan menurut status anti-HAV maternal; hanya data mengenai bayi yang lahir dari ibu dengan anti-HAV negatif yang ditunjukkan
GMC, geometric mean concentration; HAV, virus hepatitis A

1. Bian G et al. Vaccine 2010;28:4798−4801; 2. Sharapov UM et al. Hepatology 2012;56:516−522


29
Vaksin Hep A inaktif
Memberikan perlindungan jangka panjang hingga 32 tahun

20 tahun Untuk imunitas persisten


hingga 32 tahun
berdasarkan model
matematis
10 tahun

Hasil yang sama pertama kali dipublikasikan di: Byrd KK, et


al. Pediatr Infect Dis J. 2010

Berdasarkan prediksi dari pengukuran berulang model


0 tahun matematis log-linear.

Peserta studi menerima imunisasi primer diikuti dengan dosis


booster pada 1 bulan dan 12 bulan setelah imunisasi primer.

Gambar hanya untuk keperluan ilustrasi

Byrd KK, et al. Pediatr Infect Dis J. 2010.


30
3rd WHY
Cumulative Protective Efficacy 95%

Jumlah infeksi hepatitis A

Vaksin Kontrol Efikasi vaksin


(N=19.037) (N=19.120) (%)

Kumulatif 2 38 95
(Hari ke-138–532)

Innis, et al. JAMA 1994; 271: 1328–34


Efektivitas UMV dengan Vaksin Hep A inaktif 720

Pada tahun 1999, Israel merupakan negara pertama yang mengimplementasikan vaksinasi
massal pada masa kanak-kanak secara nasional dengan dua dosis Vaksin Hep A inaktif 720
pada usia 18 dan 24 bulan1,2

Dalam 2–3 tahun program inisiasi terdapat


80
penurunan yang tajam insiden hepatitis A
70 Inisiasi UMV
Insiden per 100.000 jiwa

60 Rerata <1,0 kasus per 100.000 antara tahun


50 2008–20122
40
Hal ini merepresentasikan penurunan
30 sebesar >98% dibandingkan dengan periode
20 pra-vaksin2
Diadaptasi dari Levine H et al. Eurosurveillance 2015;20:pii=21040
10
0
1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011

Vaksinasi massal dengan dua dosis Vaksin Hep A inaktif Paediatric telah memperlihatkan
sifat imunogenik serta efektif dalam menurunkan jumlah kasus infeksi hepatitis A

Mulainya program vaksinasi massal ditandai dengan anak panah


URV, universal mass vaccination

1. Dagan R et al. JAMA 2005;294 202−210; 2. Levine H et al. Eurosurveillance 2015;20:pii=21040


32
Vaksin Hep A Inaktif dalam pengendalian wabah
Penelitian pengendalian wabah di Alaska

Penelitian tidak diacak, tidak terkontrol dilakukan untuk menghentikan epidemik hepatitis A di
pedalaman Alaska dengan imunisasi rutin terhadap individu yang rentan

>90%
Individu seronegatif
3517 anak-anak dan remaja Cakupan vaksin ≥80%
menghasilkan antibodi
menerima dosis tunggal Vaksin diikuti oleh
IgG hepatitis A
Hep A Inaktif 720 penghentian wabah
3–4 minggu setelah
dalam 4–8 minggu
vaksinasi

Imunisasi rutin dengan satu dosis Vaksin Hep A inaktif telah memperlihatkan
kesuksesannya dalam mengendalikan atau menghentikan wabah infeksi hepatitis A, jika
dilakukan vaksinasi terhadap proporsi individu yang rentan terhadap penyakit ini
Pada saat yang sama, orang dewasa juga diberikan vaksin Hepatitis A inaktif 1440
McMahon BJ et al. Arch Pediatr Adolesc Med 1996;150:733−739

33
Sytematic review: Vaksinasi Massal Hepatitis A Inaktif pada
Populasi Pediatrik

Tinjauan sistematis pertama yang membahas dampak UMV menggunakan vaksin


hepatitis A inaktif pada insiden dan ketahanan antibodi anti-HAV (IgG)
pada populasi pediatrik
• Pencarian dari database PubMed, Cochrane Library, LILACS, IBECS
• 27 penelitian diidentifikasi, diterbitkan antara tahun 2000–2015
• Negara-negara termasuk Argentina, Belgia, Cina, Yunani, Israel, Panama, Amerika Serikat, dan
Uruguay
Tujuan penelitian

Merangkum data mengenai dampak vaksin monovalen inaktif hepatitis A pada insiden hepatitis
A akut

Menilai dampak UMV terhadap parameter selain insiden (mis. efek tidak langsung seperti
kekebalan komunitas)

Merangkum data mengenai ketahanan jangka panjang antibodi anti-HAV (IgG) pada populasi
pediatrik

HAV, virus hepatitis A; IgG, immunoglobulin G; UMV, universal mass vaccination

Stuurman AL et al. Hum Vacc Immunother 2017;13:3:724–736 34


Sytematic review: Vaksinasi Massal Hepatitis A Inaktif pada
Populasi Pediatrik

Insiden dan ketahanan


160 6–142.4 UMV menyebabkan penurunan
Inciden per 100.000

120
insiden HAV pada semua
kelompok umur di AS, Israel,
80 Argentina, dan Panama
40 • Menurunannya insiden secara umum
0.4–7.9
0
merupakan yang tertinggi pada kelompok-
Before
BeforeUMV
URVAfter UMV
After UMV kelompok umur terbanyak diisi anak-anak
yang telah tervaksinasi
9/10 studi menunjukkan penurunan yang
• Penurunan terendah terlihat pada kelompok
kentara pada insiden hepatitis A akut sebelum
umur tertua
dan sesudah UMV

GMC antibodi anti-HAV dipengaruhi oleh:


Sepuluh studi melaporkan ketahanan antibodi
≥5 tahun pasca-vaksinasi*
Jadwal vaksinasi Jumlah dosis
Setelah 17 tahun (pada studi dengan follow up
terlama), 87–100% individu telah terseroproteksi Status antibodi ibu Usia ketika vaksinasi

*Dua dilakukan di Argentina, satu di Belgia, dua di Cina, satu di Israel dan empat di AS
GMC, geometric mean concentration; HAV, virus hepatitis A; UMV, universal mass vaccination
Stuurman AL et al. Hum Vacc Immunother 2017;13:3:724–736
35
Vaksinasi Hepatitis A massal akan mengurangi
komplikasi, kunjungan ke RS, dan mortalitas
Dampak UMV pada ukuran lainnya

Argentina (inisiasi Amerika Serikat (inisiasi UMV dari tahun 1999)


UMV di tahun 2006)

Kasus hepatitis Rawat jalan Angka rawat inap


fulminan
17 20,9 0,64
0 kasus 0,29
2000–2003 2008–2011
8,7
1996–1997 2004 2004–2005 2010–2011

Yunani (vaksin
Laju mortalitas
diperkenalkan* tahun berdasarkan umur
1999) Pada tahun 2011, laju
Masuk RS 0,51 insiden hepatitis A di AS
77,3 0,28 tercatat sebagai yang
18,5
1995–1999 2000–2004 terrendah
1999 2013

*Private market
UMV, universal mass vaccination

Stuurman AL et al. Hum Vacc Immunother 2017;13:3:724–736


36
Keamanan Vaksin Hep A Inaktif

KIPI (adverse event) yang


paling sering dilaporkan:1
Profil keamanan Vaksin • Daerah penyuntikan terasa Tidak ada KIPI serius
Hep A Inaktif sakit/ kemerahan (vaksin hep yang dilaporkan3–8
berdasarkan data dari A inaktif 720: 18,2% dosis)
>5300 subjek*1 • Sakit kepala
• Irritability

Vaksin Hep A Inaktif memiliki profil keamanan yang dapat diterima dengan baik

*Untuk informasi lebih lanjut mengenai keamanan vaksin Hep A Inaktif , silakan merujuk kepada PI Vaksin Hepatitis A Inaktif 720

1. GSK, 2017. HAVRIX 1440 Adult / 720 Junior GDS 12 IPI 08; 2. Schmidtke P et al. Vaccine 2005;23:6127–6132; 3. Briem H et al. J Med Virol 1994;44:443−445; 4. Van Damme P et al. J Travel Med
1996;3:83−90; 5. Findor JA et al. J Travel Med 1996;3:156−159; 6. Poovorawan Y et al. Vaccine 1996;14:1092−1094; 7. Poovorawan Y et al. Asian Pac J Allergy Immunol 1998;16:111−117 37
Simpulan

– Hepatitis A masih menjadi masalah global


– Perlunya pencegahan sehingga dapat mengurangi
terjadinya morbiditas, dan mortalitas dikarenakan adanya
kasus yang dapat mengancam jiwa
– Vaksin Hepatitis A inaktif memberikan perlindungan jangka
panjang hingga 32 tahun
– Vaksin Hepatits A dapat di mulai usia 1 tahun (IDAI 2020)
– Berikan vaksinasi lengkap dengan 2 dosis dan jarak antar
dosis yaitu 6-12 bulan

38
Vaccinate…

Because you cannot


protect them all the time

Thank you

Anda mungkin juga menyukai