Anda di halaman 1dari 20

MATA KULIAH EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN PELAYANAN KESEHATAN

Analisis Kebijakan Kesehatan


BY KELOMPOK 3
DEPARTEMEN EPIDEMIOLOGI
FKM UNHAS
KELOMPOK 3
Sartika (K011181022)

Melani Zulhidayati Z. M. (K011181042)

Sitti Khadijah Nur (K011181058)

Maftur Al Rafi (K011181069)

Khofifah Abidin (K011181303)

Kirana Syafa Ramadhani (K011181533)


Outline: (1)
DEFINISI ANALISIS KEBIJAKAN
01 KESEHATAN

PERUMUSAN MASALAH DALAM


02 ANALISIS KEBIJAKAN
KESEHATAN

PERAN, FUNGSI, DAN TUJUAN


03 ANALISIS KEBIJAKAN
KESEHATAN

PENDEKATAN ANALISIS
04 KEBIJAKAN KESEHATAN
Outline: (2)
ARGUMEN KEBIJAKAN DALAM
05 ANALISIS KEBIJAKAN
KESEHATAN

BENTUK-BENTUK ANALISIS
06 KEBIJAKAN KESEHATAN

PERANAN POLITIK DALAM


07 ANALISIS KEBIJAKAN
KESEHATAN
Latar
Belakang

Mampu mencegah dan mengatasi


kompleksitas berbagai masalah
kesehatan dalam pelaksanaan
pembangunan jangka pendek dan
jangka panjang di era desentralisasi
kesehatan
Hasil analisis kebijakan
kesehatan diharapkan dapat
menjadi input untuk
“melahirkan” kebijakan
kesehatan
Meningkatnya kompleksitas
masalah kesehatan dan
adanya perubahan tingkat
kewenangan dalam
pembangunan sektor
kesehatan
Definisi Analisis Kebijakan
Kesehatan
Dalam prosesnya kebijakan kesehatan
yang baik harus dilandasi pemikiran
secara sistematis dari para pelaksana
Content Here
kebijakan, konsultan, dan akademisi
membekali diri dalam pelatihan analisis
kebijakan.

Content Here

Content Here
Analisis kebijakan kesehatan adalah
pengunaan berbagai metode penelitian dan
argumen untuk menghasilkan dan
memindahkan informasi yang relevan
dengan kebijakan sehingga dapat Content Here
dimanfaatkan ditingkat politik dalam rangka
memecahkan masalah kebijakan kesehatan
(Dunn, 2003).
Perumusan Masalah dalam Analisis Kebijakan
Kesehatan
Perumusan kebijakan kesehatan merupakan hasil dari suatu proses
pengambilan keputusan yang terpilih dari berbagai alternatif yang
tersedia. Seorang analis harus memahami model dan teknik pengambilan Dalam Analisis Kebijakan Kesehatan minimal
keputusan agar dapat menganalisis dan mencari informasi yang terkait dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti
dengan berbagai alternatif yang ada dan informasi. Dalam Analisis padabagan di bawah ini:
Kebijakan Kesehatan minimal dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti padabagan disamping: 05
04
Hal minimal yang harus
03 Bagaimana Kebijakan dibuat?

terpenuhi dalam perumusan


masalah kebijakan kesehatan →
02 Mengapa memilih alternatif
pemecahan masalah a atau b?

01 Siapa yang terlibat dalam


perumusan?
Siapa pihak yang paling dominan?

Mengapa pihak tersebut yang menjadi


paling dominan?
Peran dan Fungsi Analisis Kebijakan
Kesehatan
Mampu memberikan jenis tindakan
kebijakan apakah yang tepat untuk
menyelesaikan suatu masalah kepada
Mampu menganalisis multi disiplin ilmu. stakeholder (pemerintah).
Satu disiplin kebijakan dan kedua disiplin
ilmu kesehatan. Pada peran ini analisis
kebijakan kesehatan menggabungkan Memberikan kepastian dengan
keduanya yang kemudian menjadi sub memberikan kebijakan/keputusan
kajian baru dalam khazanah keilmuan. yang sesuai atas suatu masalah yang
awalnya tidak pasti.
03
02 04

Memberikan keputusan Analisis kebijakan kesehatan


yang fokus pada masalah
yang akan diselesaikan.
01 05 juga menelaah fakta-fakta
yang muncul kemudian akibat
dari produk kebijakan yang
telah
diputuskan/diundangkan.
Tujuan Analisis Kebijakan Kesehatan

Menurut Springate, Baginski & Soussan (2007) dalam Massie


(2009), ada beberapa tujuan untuk melaksanakan suatu analisis
dari kebijakan yaitu:
Dibawah ini:

Untuk dapat Untuk mengetahui Untuk memahami cara Untuk memahami area-
memahami proses tujuan dan motivasi di kebijakan tersebut area yang potensial
kebijakan yang balik kebijakan yang berpengaruh terhadap untuk diintervensi
dikembangkan dan diimplementasi area keberadaan dalam proses
diimplementasi. termasuk fokus pada pendapatan keluarga. kebijakan. Dalam hal
pendekatan ini untuk mendapatkan
pendapatan keluarga efek pemantapan
dan kemiskinan. dalam pengembangan
kebijakan dan proses
implementasi.
Pendekatan Sistem Analisis Kebijakan
Kesehatan (1)

Kebijakan kesehatan merupakan respons dari sistim politik terhadap


demands/claim masyarakat di bidang kesehatan yang mengalir dari
lingkungannya. Selain itu kebijakan kesehatan merupakan tatanan
kelembagaan yang berperan atau merupakan wahana dalam
penyelenggaraan sebagai atau keseluruhan proses kebijakan di bidang
kesehatan yang meliputi formulasi, implementasi dan evaluasi kebijakan
kesehatan itu sendiri.

Dinamika pendekatan kebijakan yang paling sering di pakai adalah dinamika


kebijakan dengan pendekatan sistim sebagaimana dapat digambarkan pada
gambar disamping:

Input Proses Output Outcome Impact


Pendekatan Sistem Analisis
Kebijakan Kesehatan (2)
Demand/Claim
01 Support 03 Policy Output 05 Policy Impact
Masalah kesehatan (keadaan Lahirnya kebijakan kesehatan Dampak kebijakan kesehatan
yang melatarbelakangu atau yang berupa tindakan untuk terhadap kelompok sasaran
peristiwa yang menyebabkan memecahkan masalah atau yang perilaku/keadaannya ingin
timbulnya masalah kebijakan mencapai tujuan tertentu di dipengaruhi/diubah.
kesehatan. bidang kesehatan.

Input Output Impact


Process Outcome

02 Policy Process 04 Policy Outcome


Prosedur atau mekanisme Hasil yang diperoleh setelah
pembuatan kebijakan kesehatan, proses analisis kebijakan
yang bersifat politis, melibatkan kesehatan. Yang kemudian
berbagai kelompok kepentingan yang akan di berlakukan pada
berbeda bahkan bertentangan (stake kelompok sasaran.
holder:
PENDEKATAN
SISTEM
ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN (3)

Oleh sebab itu memahami proses kebijakan


kesehatan dapat dilakukan melalui pendekatan
fungsi-fungsi manajemen mulai dari formulasi,
implementasi, dan evaluasi kebijakan kesehatan
melalui pemanfaatan sumber daya dan lingkungan
secara efektif dan efisien baik secara internal
maupun secara eksternal guna mewujudkan
derajat kesehatan. Hal tersebut dapat digambarkan You can simply impress your audience and add a
seperti disamping kanan berikut: unique zing and appeal to your Presentations. Get
a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Argumen Kebijakan Dalam Analisis Kebijakan
Kesehatan (1)

Informasi Syarat Tuntutan


relevan (qualifier) kebijakan
(policy claim)

Pembenaran Dukungan Penyimpulan


(warrant) pembenaran praktis (bantahan
dan dukungan)

Argumen kebijakan menggambarkan alasan mengapa antara golongan yang ada


dalam masyarakat tidak sepakat dengan arah tindakan kebijakan yang ditempuh
pemerintah. Argumen merupakan alat utama dalam debat mengenai isu kebijakan
(masalah kebijakan yang perlu diselesaikan). Setiap argumen kebijakan meliputi 6
komponen yaitu seperti pada poin diatas:
Argumen Kebijakan Dalam Analisis Kebijakan
Kesehatan (2)
(I)nformasi relevan adalah informasi yang relevan dengan kebijakan. Informasi relevan
mengenai masalah kebijakan, alternatif kebijakan, tindakan dan hasil kebijakan dapat disajikan
dalam berbagai bentuk.
01

S)yarat menyajikan tingkat seberapa jauh seorang analis yakin pada tuntutannya. keyakinan
umumnya dinyatakan dalam angka probabilitas (barangkali, ..... , ..... sangat mungkin).
02

(T)untutan kebijakanmerupakan kesimpulan dari argumen kebijakan. Tuntutan dapat berupa anjuran (advocative
claim) misalnya: pemerintah harus meningkatkan dana SBBO rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan,
atau kesimpulan dari ketidak sepakatan (konflik) antara kelompok masyarakat.
03

(P)embenaran memungkinkan seorang analis memindahkan informasi relevan dengan kebijakan kepada
tuntutan kebijakan. Pembenaran dapat berupa asumsi: otoritatif, intuitif, kausal, pragmatis dan kritik nilai.
Tujuan pembenaran adalah memberi dukungan agar tuntutan dikabulkan
04

(D)ukungan terhadap pembenaran berisi asumsi-asumsi atau argumen-argumen tambahan yang dapat
digunakan untuk mendukung pembenaran. dukungan dapat berbentuk hukum-hukum, teori, pendapat
05

para ahli atau prinsip moral dan etis.

(B)antahan merupakan kesimpulan kedua, asumsi atau argumen bahwa kondisi yang
melatarbelakangi tuntutan ditolak atau dapat diterima hanya dengan bersyarat.
06
Bentuk-Bentuk Analisis
Kebijakan Kesehatan (1)

Analisis Prospektif

Analisis Retrospektif

Analisis Terpadu
Analisis PENJELASAN:
Prospektif
Bentuk analisis ini berupa penciptaan dan pemindahan
informasi sebelum tindakan kebijakan ditentukan dan
dilaksanakan. Menurut Wiliam (1971), ciri analisis ini
adalah:

• Menggabungkan informasi dari berbagai alternatif yang


tersedia, yang dapat dipilih dan dibandingkan.
• Diramalkan secara kuantitatif dan kualitatif untuk
pedoman pembuatan keputusan kebijakan.
• Secara konseptual tidak termasuk pengumpulan
informasi.
Analisis PENJELASAN:
Retrospektif Bentuk analisis ini selaras dengan deskripsi penelitian, dengan tujuannya adalah  penciptaan
dan pemindahan informasi setelah tindakan kebijakan diambil. Beberapa analisis kebijakan
restrospektif adalah:
• Analisis berorientasi disiplin, lebih terfokus pada pengembangan dan pengujian teori dasar
dalam disiplin keilmuan, dan menjelaskan sebab akibat kebijakan. Contoh: Upaya pencarian
teori dan konsep kebutuhan serta kepuasan tenaga kesehatan di Indonesia, dapat memberi
kontribusi pada pengembangan manajemen SDM original berciri Indonesia (kultural).
Orientasi pada tujuan dan sasaran kebijakan tidak terlalu dominan. Dengan demikian, jika
ditetapkan untuk dasar kebijakan memerlukan kajian tambahan agar lebih operasional.  
• Analisis berorientasi masalah, menitikberatkan pada aspek hubungan sebab akibat dari
kebijakan, bersifat terapan, namun masih bersifat umum. Contoh: Pendidikan dapat
meningkatkan cakupan layanan kesehatan. Orientasi tujuan bersifat umum, namun dapat
memberi variabel kebijakan yang mungkin dapat dimanipulasikan untuk mencapai tujuan dan
sasaran khusus, seperti meningkatnya kualitas kesehatan gigi anak sekolah melalui
peningkatan program UKS oleh puskesmas. 
• Analisis berorientasi penerapan, Menjelaskan hubungan kausalitas, lebih tajam untuk
mengidentifikasi tujuan dan sasaran dari kebijakan dan para pelakunya. Informasi yang
dihasilkan dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil kebijakan khusus, merumuskan
masalah kebijakan, membangun alternatif kebijakan yang baru, dan mengarah pada
pemecahan masalah praktis. Contoh: analis dapat memperhitungkan berbagai faktor yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pelayanan KIA di Puskesmas. Informasi yang
diperoleh dapat digunakan sebagai dasar pemecahan masalah kebijakan KIA di puskesmas.
Analisis PENJELASAN:
Terpadu Bentuk analisis ini bersifat komprehensif dan berkesinambungan menghasilkan dan
memindahkan informasi gabungan baik sebelum maupun sesudah tindakan kebijakan
dilakukan. Menggabungkan bentuk prospektif dan restrospektif, serta secara ajeg menghasilkan
informasi dari waktu ke waktu dan bersifat multidispliner.Bentuk analisis kebijakan di atas,
menghasilkan jenis keputusan yang relatif berbeda yang bila ditinjau dari pendekatan teori
keputusan (teori keputusan deskriptif dan normatif), dapat diuraikan sebagai berikut:

• Teori keputusan deskriptif (descriptive decission theory), bagian dari analisis retrospektif
yang mendeskripsikan tindakan dengan fokus menjelaskan hubungan kausal tindakan
kebijakan, setelah kebijakan terjadi. Tujuan utama keputusan adalah memahami problem
kebijakan, diarahkan pada pemecahan masalah, namun kurang pada usaha pemecahan
masalah. Proposisi yang berkenan dengan metode retrospektif, menerangkan sebab dan
konsekuensi tindakan sesudah aksi dilakukan. Lebih memahami masalah ketimbang
memecahkannya.
• Teori keputusan normatif (normative decission theory), memberi dasar untuk
memperbaiki akibat tindakan, menjadi bagian dari metode prospektif (peramalan
atau rekomendasi), lebih ditujukan pada usaha pemecahan masalah yang bersifat praktis dan
langsung.
PERANAN POLITIK
DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN KESEHATAN
01 02
Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu masalah dari sektor manapun yang Politik kesehatan memiliki hubungan yang erat dengan analisis
terjadi pada publik dapat turut serta berubah menjadi sebuah masalah kebijakan kesehatan. Penentuan kebijakan di bidang kesehatan
politik ketika pemerintah dilibatkan untuk memecahkannya. Begitu pun memang merupakan sebuah sistem yang tidak lepas dari keadaan
dengan kesehatan. Kesehatan merupakan produk politik. Hal ini dan situasi politik yang terjadi. Situasi ini penting dalam memutuskan
dikarenakan kesehatan sebagai hak asasi manusia dan bagian dari kebijakan yang akan dihasilkan. Kebijakan tersebut kemudian
aspek kewarganegaraan untuk mencapai standar kehidupan yang menjadi produk dari serangkaian interaksi pemangku kepentingan
layak. dalam setiap proses pembuatan kebijakan termasuk tarik menarik
kepentingan antara pelaksana, interaksi kekuasaan, alokasi sumber
Politik dan kesehatan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. daya, dan bargaining position diantara elit yang terlibat.
Sejumlah kebijakan pada sektor kesehatan tidak lepas dari pengaruh
politik. Kebijakan kesehatan sendiri adalah tindakan mempengaruhi Sehingga, dapat dikatakkan persoalan yang terjadi pada sektor
institusi, organisasi, pelayanan, dan upaya pendanaan sistem kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pada bidang
kesehatan. Tujuan dari hadirnya kebijakan kesehatan ini agar kesehatan saja, tetapi juga dapat menjadi tanggung jawab dari sektor
pelayanan kesehatan tidak hanya dapat diakses oleh golongan tertentu lain seperti ekonomi dan politik.
saja, namun juga oleh semua lapisan masyarakat yang membutuhkan
pelayanan kesehatan.
THANK YOU
BY KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai