Anda di halaman 1dari 40

MDGs

BIDANG PERUMAHSAKITAN

dr. Supriyantoro, Sp. P, MARS


DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Seminar Nasional XI PERSI – Seminar Tahunan V Patient Safety – Hospital Expo XXIV
1
Jakarta, 19 Oktober 2011
CAPAIAN RPJMN 2010 – 2014 MDG 2015
MDGs 2015 2007 PEPRES No: 5/2010

8 Tujuan
-- Meningkatnya
UHH menjadi
72,0 thn

Poverty & Hunger Maternal Health Menurunnya


34 per AKB menjadi 23 per
1000 KH 24 per 1000 1000 KH
KH

EDUCATION Comm. Diseases

228 per Menurunnya AKI 102 per


100.000 menjadi 118 per 100.000 KH
KH 100.000 kh
GENDER ENVIRONMENT

Menurunnya
18,4% prevalensi gizi-
pada anak kurang pada 15,5%
balita anak balita
CHLD HEALTH
menjadi 15,5%. 2
PARTNERSHIP
All MDGs are health related

Poverty & Hunger CHLD HEALTH


EDUCATION

Comm. Diseases
Maternal Health
GENDER

ENVIRONMENT

- All MDGs are inter related


- Localizing MDGs
PARTNERSHIP
Tujuan Pembangunan Millenium
Millenium// MDGs

Tantangan target pencapaian MDG’s di bidang kesehatan


sampai dengan tahun 2015 mencakup penurunan angka
kematian ibu dan bayi, serta penurunan angka penyakit
menular seperti HIV&AIDS.
Diharapkan AKI dari 228/100.000 kelahiran hidup menjadi
102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, sementara
AKB dari 34/1000 kelahiran hidup menjadi menjadi
23/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Keberhasilan pencapaian target tersebut sangat
dipengaruhi oleh kesiapan puskesmas dalam pelayanan
kesehatan dasar dan rumah sakit dalam pelayanan
kesehatan rujukan.

4
Visi, Misi, dan Nilai
RPJMN 2010-
2010-2014

Masyarakat Sehat
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk yang Mandiri dan
swasta dan masyarakat madani Berkeadilan

Melindungi kesehatan masyarakat dengan


menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan pemerataan
sumber daya kesehatan
Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang
baik dan berkeadilan

Pro Rakyat Inklusif Responsif Efektif Bersih 5


RPJMN & Renstra 2010-
2010-2014
Keputusan Menkes RI No. HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010 - 2014

Prioritas pada
8 Fokus Prioritas peningkatan AKSES Prioritas Kemkes
Pembangunan & KUALITAS melalui Reformasi
Kesehatan pelayanan Kesehatan
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, kesehatan 1. Bantuan Operasional
balita dan KB Kesehatan (BOK)
2. Perbaikan status gizi masyarakat 2. Penangananan Daerah
3. Pengendalian penyakit menular, Bermasalah Kesehatan
penyakit tidak menular dan (PDBK)
penyehatan lingkungan 3. Jaminan Kesehatan
4. Pemenuhan pengembangan SDM Masyarakat (Jamkesmas)
Kesehatan 9 Program 4. Pelayanan Kesehatan di
5. Peningkatan ketersediaan, Daerah Tertinggal Perbatasan
keterjangkauan, pemerataan, Kementerian dan Kepulauan (DTPK)
keamanan, mutu, penggunaan 5. Ketersediaan Obat
obat dan pengawasan obat dan
Kesehatan RI 6. Reformasi Birokrasi
makanan 7. World Class Hospital
6. Jamkesmas 8. Saintifikasi Jamu
7. Pemberdayaan masyarakat,
penanggulangan bencana dan
krisis kesehatan
8. Peningkatan pelayanan
kesehatan primer, sekunder dan Peningkatan Mutu
tersier
Pelayanan Kesehatan
6
Keberhasilan pencapaian target MDGs 
kesiapan tingkat pelayanan kesehatan
rujukan.
Strategi Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
• Peningkatan kuantitas pelayanan
kesehatan (penambahan sarana,
prasarana alat kesehatan, dan SDM)
• Peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan (Revitalisasi pelayanan
kesehatan dasar, peningkatan kualitas
SDM, manajemen mutu, akreditasi
pelayanan kesehatan, pemantauan dan
evaluasi)
8
Strategi percepatan penurunan AKI dan AKB
melalui Pelayanan Obstetri dan Neonatal
Emergensi
Jangka Pendek
• Peningkatan jejaring rujukan mulai dari
Pra Puskesmas, Puskesmas PONED
dan RS PONEK
• Gerakan Nasional Sayang Ibu untuk
lebih menggalang komitmen Pemda

9
Strategi percepatan penurunan AKI dan
AKB melalui Pelayanan Obstetri dan
Neonatal Emergensi
Jangka Panjang
• Peningkatan mutu SDM (preservice
training) perbaikan mutu pendidikan
kesehatan
• Standarisasi alat
• Standarisasi obat
• Standarisasi prosedur operasional

10
KONSEP PELAYANAN KEDOKTERAN TINGKAT PRIMER/DK
MODEL KOMPREHENSIF PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT

Stage of MASYARAKAT
Disease cont PENYAKIT PENYAKIT
SEHAT BERESIKO
AKUT KRONIS
Tahap
PENCEGAHAN PENCEGAHAN & MANAJEMEN PENCEGAHAN
Pencegahan
PRIMER SEKUNDER PENYAKIT TERSIER
•Skrining
Bentuk •Penemuan kasus • Pelayanan dan •Continuity care
•Promosi perilaku •Pemr kesehatan Pengobatan
Intervensi •Pemeliharaan
dan lingk sehat berkala kasus Akut
•Proteksi khusus Kesehatan
•Intervensi Dini •Penanganan •Rehabilitasi
(imunisasi) •Kontrol faktor risiko, Komplikasi
•Self Improvement •Self Mgt
gaya hidup dan •Penanggl •Paliatif Care
pengobatan Gawat darurat •Home Care
•Perubahan Prilaku •Rujukan

Sektor2 yang UKM


UKP Strata I/DK UKP Strata I/DK UKP Strata II/III UKP Str I/DK
Bertanggung
Sektor2 terkait UKM UKP Str I/DK UKBM/UKM
Jawab
Cegah Pergeseran Cegah Komplikasi, gangguan
ke Cegah Berkemb 11
Peny dan hospitalisasi fungsi, dan cegah readmisi RS
kelpk beresiko
Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan

KATEGORI KEPEMILIKAN RS UMUM RS KHUSUS TOTAL


RS Publik Pemerintah 522 91 613

Swasta Non Profit 449 205 654

TNI 102 4 106

POLRI 27 0 27

RS Privat Swasta 69 163 232

BUMN 6 69 75

Total 1,175 532 1,707


Keterangan :
RS Pemerintah Terdiri dari: Kemenkes, Pemprop, Pemkab, Pemkot
RS Organisasi Non Profit Terdiri dari: Organisasi Sosial, Organisasi Agama
RS Swasta Terdiri Dari: Perusahaan, Perorangan dan Swasta/ Lainnya
Tempat Pelayanan dan Tingkat Pencegahan
T T
E I
M N
P Rawat Inap di RS Rujukan & G
A Puskesmas Tersier K
A
T
Sekunder T

P P
E Rawat Jalan di RS & Puskesmas E
L & Pelayanan Outreach N
A C
Y Primer E
A G
A
N Perawatan oleh Keluarga & H
A Masyarakat A
N N

Continuum of care pathways


Sistem Rujukan Upaya Kesehatan

UK Masyarakat UK Perorangan
Kemkes/ Dinkes Propinsi RSUP/ RS Propinsi PONEK
Praktik Spesialis Konsultan
Yankes Tk. 3
Dinkes Kab
Kab// Kota RS Kab/ Kota PONEK
BKPM, BKMM, BKOM, BKPM, BKMM, BKOM
Labkesda
Praktik Spesialis
Klinik
Yankes Tk.2
Puskesmas Puskesmas PONED
Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes

Praktik swasta
Dokter, Bidan
Yankes Tk.1
UK Bersumberdaya Masyarakat Perawatan mandiri
Posyandu, Dasawisma
Masyarakat
14
Rujukan Medik Berbasis Klien ( Client Based Referral )
RUJUKAN MEDIK ~ HEALTH PROMOTING MEDICAL SERVICE
Pemeliharaan , peningkatan kesehatan , pencegahan Penyembuhan,
penyakit Pemulihan
HP , SP , ED PT , DL , R
SAKIT

SEHAT BARU 3/4 1/2

15 %
85 %
PRODUKTIF SEMBUH SEHAT SEHAT

Yan Med
Indera ( mata, THT ) Dasar

Yan Kes Rujukan


85 % dapat diatasi Fas Yan Kes Das
• Yan Kes Dasar sebagai Gate Keeper
menahan Yan yg cukup dilayani secara YKD 15 % yang perlu Yan Rujukan
• Merujuk kasus yang butuh Y Kes Rujukan
• Y.Kes Rujukan sbg konsulen
• Tangani Yan Med Spesialistik
• Merujuk kembali kepengirim untuk
tindak lanjut ( bimbingan 15
Gbh 2004
YMedSpes )
PROGRAM PONEK DI RS
Rumah Sakit PONEK 24 jam adalah Peningkatan kemampuan
Rumah Sakit yang menyelenggarakan layanan kesehatan PONEK di RS
pelayanan kedaruratan maternal dan TUJUAN Kab/Kota melalui peningkatan
neonatal secara komprehensif dan sarana prasaran dan pengadaan
peralatan kesehatan untk
terintegrasi. program PONEK di Rumah Sakit
KEBIJAKAN PONEK DI RS
1. Regionalisasi Pelayanan Obstetri dan
Neonatal adalah suatu sistem Sesuai Rencana Strategis
pembagian wilayah kerja RS dengan KEBIJAKAN UKP Tahun 2014 yaitu
cakupan area pelayanan yang dapat KHUSUS / 100% RS telah
TEKNIS
dijangkau oleh masyarakat dalam menyelenggarakan PONEK
waktu kurang dari 1jam, agar dapat
memberikan tindakan darurat
emergency standar.
2. RS siap PONEK 24 jam di masing – Menurunnya AKB
masing kab / kota minimal 1 RS. TARGET/ menjadi 24 /1000 KH
SASARAN
3. RS kab / kota harus berkoordinasi 2014
dan
dengan Dinas Kesehatan kab / kota Menurunnya AKI
setempat untuk membina PUSKESMAS menjadi 118/100.000 kh
PONED di wilayah kerjanya. 16
STRATEGI BINA UPAYA KESEHATAN
INPUT :
Sarana, Prasarana, Alat (melalui APBN, DAK, TP dan sumber lainnya)
SDM (penempatan dokter residen senior, dan dokter spesialis yang baru lulus,
Dokter Plus dan jangka panjang melalui PDSBK)

PROCESS : Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan


• Pembentukan POKJANAS PONEK dan PONED melalui SK Menteri Kesehatan
• Pembentukan Provincial Trainer melalui SK Kadinkes Propinsi
• Pembentukan Tim PONEK di RS dan Kab/Kota melalui SK Direktur RS dan SK Kadinkes Kab/Kota
• Peningkatan Kompetensi RS PONEK melalui workshop PONEK
• Monitoring Evaluasi dan Bimbingan Teknis melalui On The Job Training RS yang telah dilatih PONEK
• Pembentukan sistem Rujukan antara PONEK dan PONED melalui pengembangan Kolaborasi Perbaikan
(Improvement Collaborative)

OUTPUT : Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK 100%


Layanan PONEK sesuai dengan Standar Penyelenggaraan RS PONEK

OUTCOME:
Peningkatan Pelayanan Program Ponek di RS Kab / Kota
10/21/2011
IMPACT :Menurunnya AKB menjadi Direktorat
24 per 1000Jenderal
KH danBina Upaya
Menurunnya AKI menjadi 118 per 100.000 kh 17
Kesehatan
Subdit Bina Upaya Kesehatan Rujukan di RSU Publik ditrsupublik@yahoo.co.id
Pembentukan sistem Rujukan antara PONEK dan PONED
melalui pengembangan Kolaborasi Perbaikan (Improvement Collaborative)
ALUR PELAYANAN RUJUKAN SINERGISME
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI DAN PEMANTAUAN dengan
NEONATAL PROFESI

Direktorat Bina Direktorat Bina


Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan
dasar Rujukan

POKJANAS PONEK
dan PONED

Workshop PONEK
On The Job Training
PROVINCIAL TRAINER

Team PONEK
Kabupaten/Kota
Kolaborasi untuk
Perbaikan
(Improvement Collaborative)

18
Subdit Bina Upaya Kesehatan Rujukan di RSU Publik ditrsupublik@yahoo.co.id
DUKUNGAN UNIT-UNIT TERKAIT DALAM PENGEMBANGAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
DI Rumah Sakit

KEMENTERIAN KESEHATAN
PUSKESMAS PONED

PROGRAM PONEK
Di RS
PEMDA
Prop / Kab Termasuk POKJA
Regulasi dana Satgas GSI

Profesi terkait
(JNPK-KR,POGI, IDAI, IBI, PPNI, lain-
lain)
RS Swasta, RB
Dr / Bidan prakarsa swasta
termasuk Hospital By Law 19
PROGRAM RS SAYANG IBU DAN BAYI

RS SAYANG BAYI RS SAYANG IBU


(TAHUN 1991) (TAHUN 1996)

RS SAYANG IBU & BAYI


(TAHUN 2001)

PERLINDUNGAN IBU DAN BAYI SECARA


TERPADU DAN PARIPURNA
RSSIB

adalah RS pemerintah dan


swasta, umum maupun khusus
yang telah melaksanakan 10
langkah menuju perlindungan
ibu dan bayi secara terpadu dan
paripurna
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan ibu dan
TUJUAN bayi secara terpadu dalam
upaya menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB)

Melaksanakan sepuluh
STRATEGI langkah menuju
perlindungan ibu dan bayi
secara terpadu dan
paripurna
10 Langkah Menuju RSSIB
1. Kebijakan tertulis ttg Manajemen yg mendukung
pelayanan ibu & bayi trmsk ASI Eksklusif &
Perawatan Metode Kanguru(PMK) utk BBLR

a. Direktur RS Membuat Kebijakan tertulis ttg :


- Pelaksanaan program RSSIB
- Penetapan pokja
- Pemberian ASI termasuk IMD
- Pelaksanaan PMK bagi BBLR
- Keringanan biaya kasus risiko tinggi & gawat daruratdar
- Sistem rujukan
- Kerjasama dgn kelompok pendukung ASI & Posyandu 
disosialisasikan pd semua petugas
10 Langkah Menuju RSSIB
b. Direktur RS Membuat SK ttg Pemberian ASI dan
penerapan kode pemasaran PASI
c. Dir.RS Menandatangani protap-protap pelaksanaan progr
RSSIB & format Pelaporan :
-Kegawat daruratan kebidanan
-Kegawat daruratan neonatal
-Pelayanan antenatal
-Persalinan bersih & aman /APN
-Perawatan bayi baru lahir
-Perawatan nifas & rwt gabung
-PMK utk BBRL dan prematur
-dll
d. Pertemuan berkala utk evaluasi
10 Langkah Menuju RSSIB
2. Menyelenggarakan pelayanan antenatal care
termasuk konseling kesehatan maternal neonatal

a. Antenatal sesuai standar


b. Pengenalan dini risti & komplikasi
c. Senam hamil
d. Informasi ttg ASI, gizi, tanda2
bahaya, persiapan persalinan,dll
e. Melibatkan suami
f. dll
10 Langkah Menuju RSSIB
3. Menyelenggarakan persalinan bersih & aman serta
penanganan pada bayi baru lahir dengan Inisiasi
menyusui dini dan kontak kulit ibu-bayi

- Penapisan resiko & pemantauan persalinan


- Penerapan standar pelayanan
- Kmr bersalin sesuai standar
- Fasilitas Pencegahan infeksi
- Peralatan resusitasi sesuai standar
- Fasilitas kmr operasi sesuai standar
- IMD, pemberian vit k & tts mata
- Pelatihan berkala In house training
10 Langkah Menuju RSSIB
4. Menyelenggarakan Pelayanan Obstetrik &
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)

a. Std pelayanan kasus potensial risiko tinggi


b. Pelayanan transfusi darah yg dpt dilaksanakan 24 jam
c. Tindakan op dpt dilaksanakan 24 jam
d. Kesiapan pelayanan kebidanan 24 j
e. Dokter jaga tlah mengikuti pelatihan
f. Fasilitas UGD & HCU/ICU/NICU/PICU
g. Tim terlatih PONEK
h. Pelatihan PMK utk BBLR & Prematur
10 Langkah Menuju RSSIB
5. Menyelenggarakan Pel adekuat utk Nifas & Rwt
Gabung termasuk membantu ibu menyusui
yang benar, pelayanan neonatus sakit

a. Rawat gabung ibu-bayi 24 jam, Pemantauan inf nosokomial


b. Manajemen laktasi & perawatan bayi
c. Tata tertib kunjungan ibu dan bayi
d. Larangan promosi susu formula di RS
e. Pemberian ASI semau bayi
f. Memberitahu cara menyusui yg benar
g. Tdk memberi dot kpd bayi
h. Hygiene perinium
i. dll
10 Langkah Menuju RSSIB
6. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah
dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu,
bayi dgn fas kes lainnya

a. RS sebagai pembina wilayah rujukan


b. Menyediakan yan ambulance 24 j
c. Melaksanakan umpan balik rujukan
d. Menyelenggarakan latihan PONEK
atau yankes ibu, bayi bagi semua
petugas terkait & faskes dsr
e. Membina jejaring rujukan
10 Langkah Menuju RSSIB
7. Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi
dan tumbuh kembang

a. Konseling & yan imunisasi bayi


b. Memantau tumbuh kembang
c. Memantau pemberian ASI
ekskusif
d. Penanganan penyakit bayi
10 Langkah Menuju RSSIB
8. Menyelenggarakan pelayanan keluarga
berencana termasuk pencegahan &
penanganan kehamilan yg tdk diinginkan serta
kesehatan reproduksi lainnya

a. Konseling KB, kontrasepsi,utk


pasien dan suami seblm
meninggakan RS
b. Pelayanan KB paripurna
c. Konseling kes reproduksi
termasuk konseling pranikah
10 Langkah Menuju RSSIB
9. Melaksanakan Audit Maternal & Perinatal RS
secara periodik dan tindak lanjut

a. Komite medik bertindak sbg Tim


AMP (Audit Maternal Neonatal)
b. Membina tim AMP kab/kota
c. Program surveilance untuk
pemantauan dan evaluasi kasus
d. Intervensi dan tindak lanjut dlm
upaya penurunan AKI & AKB
e. Memperluas lap AMP & tindak
lanjut scr rutin
10 Langkah Menuju RSSIB
10. Memberdayakan kelompok pendukung ASI
dalam menindak lanjuti pemberian ASI ekslusif
dan PMK

a. Kelomp binaan RS sbg


pendukung ASI & PMK yg saling
membantu
b. Fasilitas tempat penitipan anak &
bayi bagi peg RS dan lingk
c. Ruang menyusui
d. Dikumentasi kegiatan kelp
pendukung ASI
Penanggulangan
TB di RS

PREVENTIF KURATIF

PPI – TB DOTS - ISTC

DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse


ISTC : International Standard for Tuberculosis Care
• Menurunkan angka kesakitan dan
kematian TB
• Memutuskan rantai penularan
• Mencegah terjadinya Multi Drug
Resistant TB (MDR TB) di Rumah
Sakit

35
Pedoman Pelayanan TB di RS
DOTS PPI
+ +
ISTC TB

1. PEDOMAN MANAJERIAL 1. PEDOMAN MANAJERIAL PPI DI RS


PELAYANAN TB DENGAN 2. PEDOMAN (TEKNIS) PPI TB DI RS
STRATEGI DOTS DI RS
2. ISTC
 STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN TB (UUPK)
 PEDOMAN DIAGNOSA
DAN TERAPI (RS)
 STANDAR PELAYANAN
MEDIS TB (PROFESI)
Sistem penerapan strategi DOTS di RS
Input Process Output

• Tim DOTS • Kebijakan • BTA + rate > 10-


15%/suspek
• Tenaga terlatih • Tatalaksana RS
(dokter, perawat, • Tatalaksana klinis • Conversion rate >
lab, RR, farmasi) 80%
• SPO
• Unit DOT • Treatment success
• Protokol rate >85%
• Budget
• Algorihme • Default rate (DO)<
• Pedoman manajerial
5%
• Pedoman
penanggulangan TB • Success referral rate
>80%
• ISTC
• Logistic

37
KEBIJAKAN
SE Dirjen Bina Yanmed No YM.02.08/III/673/07 :
Penatalaksanaan TB di RS
Dalam hal :
• Penanganan TB di RS  Pedoman
Manajerial Pelayanan TB dengan
Strategi DOTS di RS
• RS menetapkan SOP  Pedoman
Diagnosa dan Terapi  ISTC

38
MANAJERIAL
Pedoman Manajerial Pelayanan Tuberkulosis Dengan
Strategi DOTS Di RS
• Tujuan umum
meningkatkan mutu pelayanan TB di RS.
• Tujuan khusus
– Sebagai pedoman manajerial RS  TB
dengan strategi DOTS.
– Sebagai indikator mutu  penanggulangan TB
melalui akreditasi.
– Sebagai salah satu alat ukur kinerja 
penanggulangan TB  indikator Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM-RS).
• Sasaran
– RS pemerintah dan swasta.
40

Anda mungkin juga menyukai