Anda di halaman 1dari 8

Hubungan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Dengan

Stigma Terhadap ODHA Pada Pengunjung Rawat


Jalan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

N U R U L FA R I D A , D K K

P R O M K E S R S U P D R S A R D J I TO YO G YA K A R TA
N TAHUN JUMLAH
o HIV AIDS
Pendahuluan. 1
2
2005
2006
859
7195
5230
3680
HIV/AIDS, venomena gunung es 3 2007 6048 4824
4 2008 10362 5298
ODHA menghadapi banyak masalah sosial seperti stigmatisasi,
diskriminasi, & dikucilkan. 5 2009 9793 6744
6 2010 21591 7470
barrier utk melindungi dirinya sendiri dari perilaku yg berisiko tinggi
terjadinya penularan HIV/AIDS (Agrawal, 2002), 7 2011 21031 8279
8 2012 21511 10882
Pentingnya dilakukan penelitian utk mengetahui hub penget ttg 9 2013 29037 11741
HIV/AIDS dng stigma terhadap ODHA
10 2014 32711 7863

Tujuan Penelitian 11 2015 30935 7185


Mengetahui hub antara penget ttg HIV/AIDS dng stigma thd 12 2016 41250 7491
ODHA pd pengunjung rawat jalan di RSUP Dr Sardjito
13 Maret 2017 10376 673
Yogyakarta
Kumulatif 242.699 87,453
Kemenkes
Maret 2017
Metodologi Penelitian
Metode analisis kuantitatif, cara menganalisis data dng tujuan mengolah data
menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dpt dng
mudah dipahami & bermanfaat utk menjawab masalah yg berkaitan dng
kegiatan penelitian. Yaitu dng melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yg telah diajukan. (Ali & Abdurahman.,hlm. 52) Data diolah dng software
SPSS versi 23.
Populasi : Pengunjung rawat jalan
Sampel : Aksidental sampling ,
Kriteria Inklusi : Dewasa (lebih dari 18 th
Kriteria Eksklusi : Berada di poli kurang dari 1 jam, tidak
bisa baca tulis
Kuesioner :

Berisi pertanyaan ttg


Pengetahuan HIV/AIDS
berjumlah 15 pertanyaan &
Stigma terhadap ODHA
berjumlah 14 pertanyaan

likert

Likert
Analisis regresi linier sederhana Coefficientsa
Digunakan unt mengetahui arah hub antara variabel
Unstandardized Coefficients Standardized t
independen berhubungan positif atau negatif & utk Coefficients
B Std. Error Beta
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
variabel independen mengalami kenaikan atau 41.314 7.650 5.401
penurunan. .199 .111 .229 1.789
Model regresi unt variabel independen mempunyai a. Dependent Variable: Y
persamaan sebagai berikut:
Diperoleh koefisien untuk variabel pengetahuan
Ŷ = a + b1X1 tentang HIV/AIDS sebesar 0,199, dengan
Y = Stigma terhadap ODHA konstanta sebesar 41,314 sehingga model
a = Intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y) persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai
b = Kemiringan (slope) kurva linier berikut;
X = Variabel Pengetahuan tentang HIV/AIDS Y= 41,314 + 0,199 X
Pengujian secara parsial (uji t)
Hasil uji empiris pengaruh antara variabel menunjukkan nilai t Uji Koefisien korelasi & determinan (R²)
hitung 1,789 dan p value (Sig) sebesar 0,000. di bawah alpha 5% Model Summary
(0,05). Artinya variabel penget ttg HIV/AIDS berpengaruh secara
signifikan pd stigma thd ODHA pd pengunjung rawat jalan. Nilai
Model R R Adjusted Std. Error
beta dalam Unstandardized Coefficients variabel penget ttg
Square R Square of the
HIV/AIDS menunjukkan angka sebesar 0,199 artinya besaran
Estimate
koefisien variabel pengetahuan ttg HIV/AIDS pd stigma thd
ODHA pd pengunjung rawat jalan adalah sebesar 19,9 %. 1 .292a .252 .036 5.713
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan
Interval koefisien Tingkat hubungan
Diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)
0,00 – 0,199 Sangat rendah
sebesar 0,252 ini menunjukkan bahwa sebesar
0,20 – 0,399 Rendah 25,2 % stigma thd ODHA pd pengunjung rawat
jalan dipengaruhi oleh variabel pengetahuan ttg
0,40 – 0,599 Sedang
HIV/AIDS sedangkan sisanya sebesar 74,8%
0,60 – 0,799 Kuat dipengaruhi oleh variabel lain diluar model
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Rekomendasi
Bagi Masyarakat : PKRS mengenai HIV/AIDS dilakukan scr regular di
RS unt meningkatkan penget ttg HIV/AIDS.
MDs 2015 (1) prevalensi HIV pd penduduk usia 15-49 th <
0,5%, (2) presentase penduduk usia 15-24 th yg memiliki penget
komprehensif ttg HIV/AIDS menjadi 95%.

Bagi Peneliti Penelitian lebih lanjut thd kemungkinan variabel lain yg


mempengaruhi stigma, dan unt meningkatkan keabsahan hasil penelitian,
penelitian lebih lanjut disarankan dilakukan pd area penelitian lebih luas
& melibatkan lebih banyak responden.

Anda mungkin juga menyukai