Guna mewujudkan Misi Presiden dalam Bidang Kesehatan Tahun 2020- 2024, Kementerian
Kesehatan menetapkan 5 (lima) Tujuan Strategis, yakni:
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup.
2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan
masyarakat
4. Peningkatan sumber daya kesehatan 5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih
dan inovatif
Visi Dan Misi Indonesia Sehat
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat,
bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat secara adil
dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Untuk mewujudkan visi INDONESIA SEHAT 2010, ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan sebagai berikut:
1) Menggerakan pembangunan nasional berwawasan kesehatan
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat berserta lingkungannya
Gambaran Upaya Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran
penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai
suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar-upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam periode sebelumnya. (Depkes RI, 2016)
Sasaran Strategis Nasional Pembangunan Kesehatan
Dalam rangka mencapai tujuan strategis Kementerian Kesehatan, ditetapkan delapan sasaran strategis dalam menjalankan
pembangunan kesehatan 2020-2024, yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan derahat kesehatan masyarakat mealalui siklus Meningkatan kesehatan ibu anak dan gizi masyarakat.
hidup
2. Penguatan pelayanan Meningkatnya ketersediaan dan mutu fasvankes dasar dan
rujukan.
3. Peningkatan pencegahan dan pengedalian penyakit dan Meningkatkan pencegahan dan pengedalian penyakit serta
pengelolahan kedaruratan kesehatan masyarakat pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat.
4. Peningkatan sumber daya kesehatan. a. Meningkatkan akses kemandirian
b. Meningkatkan pemenuhan SDM kesehatan dan kompetensi
sesuai standar
c. Terjaminnya pembiayaan kesehatan
5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan a. Meningatnya sinergisme pusat dan daerah serta
inovatif meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih
b. Meningkatnya efektivitas pengelolaan litbangkes dan
sistem informasi kesehatan untuk pengambilan keputusan
UPAYA KESEHATAN
3. Gizi masyarakat
6. Kesehatan jiwa
Isu-isu dan Masalah Pokok Kesehatan di Indonesia
Isu strategis bidang kesehatan masyarakat menurut laporan statistik WHO tahun 2008 adalah sebagai berikut (Mubarak,
2012):
1. Kemajuan dalam mencapai MDG’s poin 5 (peningkatan kesehatan ibu) yaitu kematian ibu
2. Kesenjangan cakupan dan ketidaksetaraan dalam pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak.
3. Perkiraan HIV/AIDS yang cenderung menurun. Jumlah ODHA terus meningkat tapi lebih rendah dari perkiraan
sebelumnya.
4. Kemajuan dalam memerangi malaria.
5. Penurunan kematian akibat tembakau.
6. Kanker payudara dalam skrining dan kematiannya.
7. Trend kematian yang menurun dan umur harapan hidup di Eropa.
8. Monitoring KLB terutama meningococal meningitis di Afrika.
9. Trend masa depan angka kematian dilihat dari penyebab kematiannya.
10. Penurunan kemiskinan dan pengeluaran biaya pelayanan kesehatan catastropic.
Adapun tujuan utama dari pembangunan kesehatan yaitu (Depkes RI, 2015):
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri sendiri dalam bidang kesehatan.
Gambaran kondisi umum pembangunan kesehatan di Indonesia dipaparkan berdasarkan hasil pencapaian
program kesehatan, kondisi lingkungan strategis, kependudukan, pendidikan, kemiskinan, dan perkembangan
baru lainnya. (Depkes RI, 2016).
Upaya Penyelesaian Masalah Kesehatan
yang Terjadi
Salah satu model proses pemecahan masalah adalah dengan pendekatan siklus pemecahan
masalah (problem solving cycle). Siklus pemecahan masalah kesehatan masyarakat
merupakan proses yang terus menerus yang ditujukan untuk proses perbaikan pelayanan
kesehatan berkelanjutan yang dilakukan dengan cara melibatkan semua komponen
masyarakat (Timuneno, 2007).
Dalam proses ini semua komponen masyarakat diharapkan terlibat sehingga proses
partisipatif terhadap masalah dan program kesehatan akan berjalan langgeng (Hiahani,
2014). Semua komponen masyarakat juga dapat menggali kemampuan masing-masing
(sumber daya) untuk melaksanakan program kesehatan masyarakat (Komariah, 2011).
Fokus Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Fokus dalam pembangunan kesehatan juga menjadi prioritas kebijakan pemerintah Indonesia.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan tahun 2005-2025 memberikan perhatian khusus pada
penduduk rentan, antara lain: ibu, bayi, anak, usia lanjut, dan keluarga misikin. Adapun sasaran
pembangunan kesehatan pada akhir tahun 2014 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
melalui percepatan pencapaian MDGs. Berdasarkan survei demografi dan Kesehatan Indonesia,
dalam tiga dekade terakhir, berbagai indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia
menunjukan adanya perbaikan. Contohnya umur harapan hidup pada saat lahir meningkat menjadi
70,6 tahun dan angka kematian ibu menurun menjadi 228 per 100.000 Kelahiran hidup. Masalah
kesehatan individu dan kelompok masyarakat setiap saat akan membutuhkan pelayanan kesehatan
yang kompleks, karena setiap manusia memiliki kebutuhan dan resiko kesehatan sehingga akan
bergantung pada upaya kesehatan dan SDM yang berkualitas agar dapat hidup sehat (Musthofa, 2009).
Pokok Program
1. Pokok-pokok program pembangunan kesehatan, adalah
1) Menyadari keterbatasan sumber daya yang tersedia serta disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan yang ditemukan
dalam masyarakat dan kecendrungannya pada masa mendatang, maka ditetapkan 10 program kesehatan, sebagai berikut:
2) Program Kebijakan Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Hukum Kesehatan.
3) Program Perbaikan Gizi
4) Program Pencegahan Penyakit Menular
5) Program Peningkatan Perilaku Hidup Sehat dan Kesehatan Mental
6) Program Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat Program Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana
7) Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
8) Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat
9) Program Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya Makanan, dan
10)Program Pencegahan Kecelakaan Keselamatan Lalu Lintas
TERIMA KASIH