Anda di halaman 1dari 16

Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.

Pd

TUGAS PAPER
Salsabila Anura Zahrani
16210000015
S1 Farmasi

SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN), KEBIJAKAN OBAT NASIONAL, OBAT


ESENSIAL NASIONAL DAN OBAT GENERIK
”NATIONAL HEALTH SYSTEM (SKN), NATIONAL DRUG POLICY, NATIONAL
ESSENTIAL DRUG AND GENERIC DRUG”

Kata Kunci : kesehatan Abstrak


nasional, obat, daftar- Pembangunan kesehatan nasional harus memiliki pokok-
daftar, pelayanan pokok rencana.Menggariskan pembangunan kesehatan
nasional untuk meningkatkan kesadaran, memiliki akses
terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan kemauan
hidup sehat. Disamping perlunya pengetahuan yang harus
diterapkan seperti sistem kesehatan nasional, daftar-daftar
obat esensial, obat generik dan kebijakan obat nasional.

keywords : Drugs, Abstract


Preparations. National health development must have the main points of
the plan. Outline national health development to increase
awareness, have access to quality health services and the
will to live a healthy life. Besides the need for knowledge
that must be applied such as the national health system,
lists of essential drugs, generic drugs and national drug
policies.
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
PENDAHULUAN
Sejarah kefarmasian tidak terlepas dari sejarah obat-obat mujarab dahulu untuk
penyembuhan suatu penyakit. Umumnya tujuan penyembuhan yaitu cara untuk
bertahan hidup baik itu manusia maupun hewan yang terserang penyakit. Orang-orang
dahulu belajar dari pengalaman dan mendapatkan cara pengobatan yang lebih efektif
dari yang lain . Dahulu, orang beranggapan bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat
ke dalam tubuh seseorang . Pengobatanpun dengan cara memakai mantera,
penggunaan bunyi-bunyian dan pemberian ramuan tumbuh-tumbuhan.
Seperti pernyataan diatas, ini berkaitan dengan prinsip-prinsip kesehatan di
Indonesia seperti terbentuknya kebijakan obat nasional dan sistem obat nasional yang
bertujuan untuk terselenggaranya pembangunan kesehatan di Indonesia, berhasil guna
dan berdaya guna serta tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Ini berkaitan dengan bantuan pemerintah tentang pelayanan kesehatan nasional
dengan berlakunya otonomi daerah tahun 2000 dengan UU 32/2004.
KepMenkes No 1457/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan pelaksanaant mutu ksehatan yang diserahkan kepada pemerintah daerah.
Dalam pernyataan tersebut menyangkut obat yaitu, 90 % obat generik dan obat
esensial 100 %

1
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

PEMBAHASAN
Pada dasarnya obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam
pelayanan kesehatan. Kebijakan pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah
ditetapkan antara lain dalam Undang-Undang No. 23 tentang Kesehatan, Peraturan
Pemerintah, Indonesia sehat 2010, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Kebijakan
Obat Nasional (KONAS). Seseorang yang bekerja di bidang kesehatan, tentunya
kefarmasian harus lebih tahu prinsip-prinsip pelayanan kesehatan dan sistem obat
nasional. Kebjikan obat nasional pun harus dikuasai sehingga tercapainya pemerataan,
keterjangkauan obat esensial, masyarakat terlinding dari salah penggunaan dan
penyalahgunaan obat. Pelaksannan otonomi daerah membawa perubahan yang perlu
dicermati untuk menjamin ketersediaan obat bagi masyarkat.

A. Kebijakan Obat Nasional (KONAS)


Kebijakan Obat Nasional (KONAS) dapat dijadikan landasan, pedoman
penyelenggaraan pembangunan kesehatan khususnya di bidang obat meliputi
ketersediaan , pembiayaan , pemerataan dan keterjangkauan obat, seleksi obat esensial
dan lain sebagainya.
Pengertian KONAS sendiri adalah dokumen resmi yang berisi pernyataan komitmen
semua pihak yang menetapkan tujuan dan sasaran nasional di bidang obat beserta
prioritas, strategi dan peran berbagai pihak dalam penerapan komponen-komponen
pokok kebijakan untuk pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Dengan demikian
KONAS merupakan integral dari SKN 2004. Kebijakan Pemerintah terhadap
peningkatan akses obat diselenggarakan melalui beberapa kebijakan yaitu Undang-
Undang sampai Keputusan Menteri Kesehatan yang mengatur berbagai ketentuan
berkaitan dengan obat. KONAS dalam pengertian luas adalah meningkatkan pemerataan
dan keterjangkauan obat secara berkelanjutan, agar tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Tujuan Kebijakan Obat Nasional meliputi :
1. Ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan obat, terutama obat esensial.
2. Penggunaan obat rasional.
2
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

3. Keamanan, khasiat dan mutu semua obat yang beredar serta melindungi masyarakat
dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat.
Ruang Lingkup Kebijakan Obat Nasional adalah prmbangunan di bidang obat untuk
menjamin terlaksananya pembangunan kesehatan dalam upaya mendapatkan sumber
daya manusia berkualitas.
Cangkupan-cangkupan KONAS meliputi Analisis situasi dan Kecendrungan,
Landasan Kebijakan dan Strategi yang terakhir yaitu Pokok-pokok dan Langkah-langkah
Kebijakan.
1. Analisis Situasi dan Kecenderungan
 Perkembangan
 Permasalahan
 Peluang
 Tantangan
2. Strategi dan Landasan Kebijakan
3. Pokok-pokok dan Langkah-langkah Kebijakan
 Pembiayaan Obat
 Ketersediaan Obat
 Keterhangkauan
 Seleksi Obat Esensial
 Penggunaan Obat yang Rasional
 Regulasi Obat
 Penelitian dan Pengembangan
 Pengembangan Sumber Daya Manusia
 Pemantauan dan Evaluasi

B. Sistem Kesehatan Nasional (SKN)


SKN adalah suatu tatanan yang menhimpun berbagai upaya Nasional secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang setinggin-tingginya
(Peraturan presiden No. 72 tentang Sistem Kesehatan Nasional) sebagai perwujudan

3
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

kesejahteraan umum dan juga merupakan wujud dan metode penyelanggaran


pembangunan kesehatan, yang memadukan berbagai upaya Nasional dalam satu langkah
menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan.
Banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun sistem kesehatan yang kuat dan
handal, diantaranya kurangnya tenaga kesehatan, kurangnya koordinasi antar lemabaga
dan pembiayaan pelayanan kesehatan yang tidak memadai. SKN yang lemah sangat
berbahaya ketika diperhadapkan dengan kondisi tidak normal (bencana dan krisis
kesehatan).
Dalam subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan dalam SKN penekanan diberikan
pada ketersediaan obat, pemerataan termasuk keterjagkauan dan jaminan keamanan,
khasiat dan mutu obat.
Tujuan SKN ialah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis , berhasil guna dan
berdaya guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Penyelanggaraan Pembangunan Kesehatan dan SKN, mendasar pada aspek :
1. Adil dan merata
2. HAM
3. Pengutamaan dan manfaat
4. Prikemanusiaan
5. Dukungan regulasi
6. Kearifan lokal
7. Responsif Gender
8. Antisipatif dan Proaktif
9. Pemberdayaan dan kemandirian

C. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)


Konsep Obat Esensial di Indonesia mulai diperkenalkan dengan dikeluarkanya
Daftar Obat Esensial Nasional (DEON) yang pertama pada tahun 1980 dengan terbitnya
krbijakan Obat Nasional tahun 1983. Obat esensial adalah obat terpilih yang paling
dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi

4
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia di fasilitas kesehatan sesuai dengan fungsi
dan tingkatnya. Sedangkan DOEN adalah dafatr yang berisikan obat terpilih yang paling
dibutuhkan dan diupayakan tersedian di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi
dan tingkatnya. DOEN merupakan standar nasional minimal untuk pelayanan kesehatan.
Tujuan DOEN antara lain :
1. Meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan obat.
2. Memperluas, memeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Penerapan Konsep Obat Esensial dilakukan melalui daftar obat esensial nasional,
pedoman pengobatan, formularium rumah sakit, daftar obat terbatas lain dan
informatorium obat nasional indonesia yang merupakan komponen saling terkait untuk
mencapai peningkatan ketersediaan dan suplai obat serta kerasionalan penggunaan obat.
Singkatan
btl :botol
FDC : Fixed Dose Combination tabsalutenterik : tablet salutenterik
ih : inhalasi tabscored : tablet dengantandabelah
inj : injeksi ER : extended release
injdlmminyak : injeksidalamminyak RR : regular release
inji.a. : injeksiintraarteri SR : sustained release
injinfiltr : injeksiinfiltrasi tab vagina : tablet vaginal
inji.k. : injeksiintrakutan TB :Tuberkulosis
inji.m. : injeksiintramuskular tts :tetes
inji.t : injeksiintratekal ttsmata : tetesmata
inji.v. : injeksiintravena ttstelinga : tetestelinga
larinfus : larutaninfus injp.v. : injeksiparavertebral
serb :serbuk injs.k. : injeksisubkutan
serbinj : serbukinjeksi kapl : kaplet
serbinji.v. : serbukinjeksiintravena kaps : kapsul
serbkering : serbukkering kapsdalamminyak :
sir :sirup kapsuldalamminyak
sirkering : sirupkering kapslunak : kapsullunak
sup :supositoria KDT : KombinasiDosisTetap
susp :suspensi lar : larutan
tab : tablet larrektal : larutanrektal
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/2021 tentang Daftar Obat Esensial Nasional.
1. Rumah Sakit

6
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

7
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

8
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

9
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

10
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

Kurang lebih ada 30 Daftar Obat Esensial di Rumah sakit termasuk vaksin, obat
THT dan vitamin mineral yang telah diperbaharui tahun 2021.

2. Puskesmas

11
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

12
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

13
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd

14
Tugas Paper Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Farmasi Oleh Apt. LINDA SURYANTI, M.Pd
Kurang lebih ada 30 Daftar Obat Esensial di Puskesmas termasuk vaksin, obat
THT dan vitamin atau mineral yang telah diperbaharui tahun 2021.

D. Obat Generik
Obat generik adalah obat dengan nama generik, nama resmi yang telah ditetapkan
ole farmakope Indonesia dan INN dari WHO. Adapun OGB atau obat generik berlogo
yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif yang dimilki diprogram oleh
pemrintah dengan nama generik yang dibuat secara CPOB ( Cara Pembuatan Obat yang
Baik ).
Obat generik esensial yaitu obat generik terpilih yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan bagi masyarakat sehingga pemerintah menyusun Daftar Obat
Esensial Nasional (DOEN) yang telah dijabarkan diatas.
Manfaat obat generik secara umum adalah :
1. Dari segi ekonomis obat generik dapat dijangkau masyarakat golongan ekonomi
menengah bawah.
2. Dari segi kualitas obat generik memiliki mutu atau khasiat yang sama dengan obat
yang bermerek dagang (obat paten).
3. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakatuntuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Adapaun faktor penghambat penggunaan obat generik

Anda mungkin juga menyukai