Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH METODE ILMIAH Ali habibie H0712014 AT 3D Apakah penalaran?

? Penalaran adalah suatu proses berfikir dengan menghubungkan bukti (evidence), fakta, petunjuk atau sesuatu yang dianggap bahan bukti untuk mengambil suatu kesimpulan (pengetahuan). Proses berpikir : 1. Dimulai pengamatan indra (observasi empirik). 2. Bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. berdasarkan proporsi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Penalaran : membuat kesimpulan (pernyataan baru) berdasar proposisi/pernyataan yang sudah umum diketahui. Proses penalaran meliputi aktivitas : 1. Mencari proposisi-3 (pernyataan-2) untuk disusun menjadi premis (pernyataan yang menjadi dasar penyimpulan) 2. Menilai hubungan proposisi-2 di dalam premis 3. Menentukan kesimpulan atas dasar hubungan premis-premis Contoh bentuk penalaran : 1. PREMIS-2 disusun berdasarkan fakta empirik, - Tanaman 1 (kacang tanah) tidak disiram air dan mati - Tanaman 2 (bunga anggrek) tidak disiram air dan mati - Tanaman 3 (padi) tidak disiram air dan mati Kesimpulan : semua tanaman yang tidak disiram air maka mati Penalaran : proses berfikir yang berdasarkan premis yang benar untuk menarik kesimpulan yang benar pula Apakah/bagaimanakah penalaran deduktif? Penalaran deduktif Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang keberadaaannya diketahui atau diyakini, dan berakhir pada kesimpulan atau pengetahuan baru yang lebih khusus.

Penalaran deduktif adalah metode berpikir deduktif adalah metode berfikir yang menerapkan halhal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Dalam penalaran, proporsi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan consequence (konklusi). Metode berfikir deduktif adalah metode berfikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Pengertian premis mayor dan premis minor Premis mayor adalah pernyataan umum, sementara premis minor artinya pernyataan khusus. Proses itu dikenal dengan istilah silogisme. Silogisme merupakan proses penalaran dimana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi). Contoh : Premis Mayor: Jika tidak turun hujan, maka panen akan gagal Premis Minor: Hujan tidak turun Konklusi : Sebab itu panen akan gagal.

Berfikir deduktif adalah berfikir dari yang umum ke yang khusus. Dari yang abstrak ke yang kongkrit, dari teori ke fakta-fakta. Ciri utama dari penalaran deduktif : 1. Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar 2. Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis. Apakah/bagaimanakah penalaran induktif? Penalaran Induktif Suatu penalaran yang berpangkal pada sejumlah fakta untuk menyusun suatu kaidah yang berlaku umum. Penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiris. Penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi) Contoh : Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan Sapi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

Kesimpulan semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Apakah dan bagaimanakah penalaran ilmiah? Penalaran Ilmiah Penalaran pada hakikatnya adalah proses berpikir dalam rangka menarik kesimpulan atau menemukan kebenaran. Ciri-ciri penalaran sebagai kegiatan berpikir Logis , kegiatan berpikir dengan pola tertentu Analitik, perasaan meruapakan kegiatan peanarikan kesimpulan yang tidak didasarkan penalaran. Instuisi adalah kegiatan berpikir non analatik yang tidak berdasarkan pola tertentu.

Untuk melakukan kegiatan penalaran analisis , maka kegiatan tersebut awalnya harus diisi dulu oleh sebuah materi pengetahuan yang benar. Pengetahuan yang digunakan dalam penalaran biasanya berdasarkan rasio ataupun fakta. Rasionalisme adalah aliran yang berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran. Rasionalisme memakai cara penalaran deduktif. Empirisme adalah paham yang menyatakan bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia adalah sumber kebenaran. Cara penalaran yang digunakan oleh paham empirisme adalah penalaran induktif.

Penalaran ilmiah dipakai untuk meningkatkan mutu ilmu dan teknologi. Penalaran ilmiah menggunakan gabungan dari penalaran induktif dan deduktif. Dalam hal ini pula dibutuhkan sarana. Sarana dalam berpikir ilmiah pada dasarnya ada tiga yakni; a) b) Bahasa ilmiah, yaitu kalimat berita yang merupakan suatu pernyataan atau pendapatpendapat. Bahasa logika dan matematika, merupakan dua pengetahuan yang selalu berhubungan erat, yang keduanya sebagai sarana berpikir deduktif. Baik logika maupun matematika lebihh mementingkan bentuk logis pernyataan-pernyataannya mempunyai sifat yang jelas. Logika dan statistika, mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif untuk konsep yang berlaku umum.

c)

Contoh produk dari penalaran ilmiah : 1. Esay ilmiah merujuk karangan ilmiah yang pendek tentang topik atau permasalahan berdasarkan data yang diperolehi melalui rujukan perpustakaan dan / atau kerja lapangan. Penghuraiannya bersifat rasional-empiris dan objektif. Kertas kerja ialah penulisan ilmiah yang memaparkan sesuatu fakta atau permasalahan berdasarkan data kerja lapangan dan / atau rujukan perpustakaan. Analisis dalam kertas kerja adalah lebih serius serta bersifat rasional-empiris dan objektif. Kertas kerja biasanya

2.

3.

4.

5.

ditulis untuk diterbitkan dalam jurnal akademik atau dibentangkan dalam pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop dan sebagainya. Laporan kajian atau penyelidikan ialah penulisan ilmiah yang menyampaikan maklumat atau fakta tentang sesuatu kepada pihak lain. Penghuraiannya juga bersandarkan kepada metodologi saintifik dan berdasarkan data kerja lapangan dan / atau rujukan perpustakaan. Tesis ialah penulisan ilmiah yang sifatnya lebih mendalam. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh daripada pengamatan atau penyelidikan sendiri. Penulisan ilmiah ini melibatkan pengujian hipotesis bagi membuktikan kebenaran. Disertasi ialah penulisan ilmiah tahap tertinggi dalam hierarki pancapaian akademik, yaitu untuk mendapatkan gelaran Doktor Falsafah (Ph.D). Disertasi melibatkan fakta berupa penemuan penulis sendiri berdasarkan metodologi saintifik dan analisis yang terperinci.

Anda mungkin juga menyukai