LOGIKA ILMIAH
Oleh :
Melia Aprina
Dosen Pengampu :
P r o f . D r. d r. M a s r u l , M S c , S p G K
Berpikir Ilmiah
1. Otak
2. Pancaindra
3. Informasi sebelumnya
4. Fakta
Contoh Proses
Berpikir Ilmah
Penentuan masalah
Penyusunan kerangka masalah
Pengajuan hipotesis
Pembuktian hipotesis
Benar
Teori ilmiah
KOMPONEN INFORMASI POKOK
MEMBANGUN PROSES BERPIKIR ILMIAH
Teori
Hipotesa
Pengamatan
Menerima/menolak hipotesa
Generalisasi empiris
Metode Dasar Ilmiah
o Deduksi logis
o Penjabaran instrument
o Pengukuran
o Pengukuran hipotesa
o Logika kesimpulan
o Pembahasan konsep baru
Prinsip Dasar
Berpikir Deduktif
• Berpikir deduktif adalah cara berpikir dalam
menjelaskan gejala alam dengan menarik
kesimpulan secara logis dari premis-premis yang
telah ditetapkan sebelumnya (dari hal umum
kepada hal khusus)
• Berpikir deduktif merupakan system penalaran
yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang
sah (runtut, sesuai dengan pertimbangan akal,tepat).
• Penarikan kesimpulan secara deduktif ini
menggunakan pola berpikir yang disebut silogisme.
Hipotesa
Deduksi logis
Logika Deduktif
Penjabaran
instrument,, skala,
sampel.
1. Teori
4. Instrumen
1. pengamatan
Proses pengumpulan informasi/data
Wasit utama dalam proses ilmiah
Pencarian langsung yang dilakukan
2. Pengukuran
• Proses yang dilakukan pada pengamatan
• Pengukuran sampel
• Estimasi parameter Analisa dari pengukuran seperti :
meringkas, merata-ratakan (statistic)
3. Generalisasi Empiris
• Pengambilan kesimpulan dari pengamatan
• Sering disebut generalisasi statistic (kuantitatif)