Anda di halaman 1dari 7

NAMA : HERMES PATROBAS PENABEL

NIM: 20150020

KELAS : BIOLOGI A

MATA KULIAH : FILSAFAT BIOLOGI

RANGKUMAN MATERI TENTANG EPISTIMOLOGY

A. FILSAFAT : EPISTIMOLO

Mampu menguraikan cara merumuskan masalah dengan metode ilmiah mahasiswa mampu
menerapkan Langkah-Langkah untuk mengajukan masalah sebagai langkah awal untuk

mendapatkan pengetahuan yang benar

Cara merumuskan masalah :

 Manusia pada dasarnya adalah makluk pencari kebenaran


 Manusia tidak pernah puas dengan apa yang sudah ada.tetapi selalu dan selalu
mencari kebenaran yang sesungguhnya dengan bertanya-tanya untuk
mendapatkan jawaban
 Kebenaran yang bersifat ilmiah yaitu kebenaran yang bias diukur dengan cara-
cara ilmiah

Merumuskan masalah :

 Apa yang bisa di ketahui manusia


 Apakah sumber-sumber pengetahuan itu
 Bagaimana cara mampu memperoleh dan mengembangkan pengetahuan

Apa yang dimaksud dengan rasionalisme dan empirisme

Merumuskan masalah :

Seseorang baru dapat dikatakan berpengetahuan apabila sanggup menjawab pertanyaan-

pertanyaan epistemology artinya pertanyaan dapat menggambarkan manusia mencintai


pengetahuan

 Makna pengetahuan dalam epistemology adalah nilai tahu manusia tentang sesuatu

sehingga ia dapat membedakan antara satu ilmu dengan ilmulainya

Merumuskan masalah :

Immanuel Kant,seorang filsuf jerman menghasilkan buku yang berjudul “kritikder Rainen

Vernunft”1781 dalam bukunya ini ia membatasi pengetahuan manusia dengan :

Apakah yang bias dikatahui ?_di persepsi dengan pancaindra (ilusi)

 Apakah yang harus kulakukan ?_ menghasilkan suatu sebuah peraturan umum yang
disebut

dengan istilah “imperative kategoris “

 Apakah yang bisa kuhapkan ?_akal budi manusia

Komperensi ilmu pengetahuan nasional (KIPNAS ) – 1981

Terminologi ilmu untuk SCIENCE dan pengetahuan untuk KNOWLEDGE.alasanya yaitu :

1. Ilmu (spesies) adalah sebagian dari pengetahuan (genus)

2. Dengan demikian maka ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu

dengan ciri-ciri ilmiah atau ilmu adalah sinonim dengan penetahuan ilmiah

3. Dalam buku bahasa Indonesia berdasarkan hukum (D) yang bersifat pengetahuan (M) dan

penyatuan ini pada hakikatnya adalah salah sebab ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah

Peran ontologi-epitemologi-aksiologi

Dalam penelitian :

1. Ontologi tergambar dalam bab latar belakang penelitian,rumusan dan batasan

masalah,termasuk didalamnya penelitian terlebih dahulu maupun kajian pustaka,

2. Eptimology terwujudkan dalam metode penelitian


3. Aksologi maupun teologis berwujud ketujuan dan manfaat penelitian

Cara memperoleh ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah :


Kerangaka pemikiran yang bersifat logis dengan argumentasi yang bersifat konsisten
dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun

Menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tersebut

Melakukan verifikasi terhadap hipotesis untuk menguji kebenaran dan menyatakan secara

factual (Jujun Suriasumatri,2010)

Cara memperolehilmupengetahuandenganmetodeilmiah :

Epistimologi ilmu pengetahaun terdiri dari tiga bagain yaitu :

OBSERVASI,DEDUKSI INDUKSI

Observasi merupakan upaya untuk melihat mengamati dan mengevaluasi kenyataan yang ada

kemudian menetapkan asumsi, klasifikasi, abstrak, hakikat, tipe, ideal, dengan menunjukan

generalisasi.

Cara memperoleh ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah :

Epistimilogi ilmu pengetahuan terdiriri dari tiga bagian yaitu OBSERVASI, DEDUKSI DAN

INDUKSI

Deduksi membicarakan cara-cara untuk mencapai kesempulan –kesimpulan sebagai akibat dari

pertanyan –pertanyaan yang di ajukan berdasarkan hasil analisis dan alasan –alasan valid

Kesimpulan berdasarkan alasan-alasan valid atau dengan menguji hipotesis dengan


menggunakan

data empiris di sebut proses deduksi (deduction) dan metodenya disebut deduktif (deductive

method) dan penelitiannya di sebut penelitian deduktif (deductive research).proses deduksi selalu

digunakan pada penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif (scientifit)

Cara memperoleh ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah :

Epistimologi ilmu pengetahuhuan terdiri dari tiga bagian yaitu :

OBSERVASI, DEDUKSI,DAN INDUKSI


Induksi membicarakan tentang penarikan kesimpulan (atau pembutan hipotesis )yang di dasarkan

pada satu atau dua fakta atau bukti-bukti tidak adah ubungan yang kuat antara alasan dan
konklusi

Kesimpulan hanya besifat probalitas (kemungkinan )berdasarkan atas pertanyaan –pertanyaan

yang telah diajuakan

Pengetahuan dapat di peroleh melalui :

 Epistimologi naturalistik-positifictik ( lazim pula positivistic ) pendekatan sains atau

pendekatan objektif ( comte ) bahwa fenomenasosial ( pengetahuan social dan perilaku

sosial ) memiliki karakter yang sama dengan alam

 Epistemologi merupakan upaya dalam mengkaji sumber dari kebenaran harus

menggunakan metode yang valid

 Epistimologi secara menyeluruh pada ilmu sains adalah bagaiman cara pengetahuan
secara hakiki

Pengetahuan dapat diperoleh melalui:

3 jenis perumusan masalah penelitian dalam perumusan masalah perlu memperhatikan bentuk-

bentuk masalah.sugiyono ( 2000) menyebutkan ada tiga bentuk masalah yaitu masalah deduktif,

komparatif, dan masala hasosiatif

SUMBER-SUMBER MASALAH PENELITIAN :

1. Pengalaman pribadi

2. Lanjutkan atau perluasan penelitian sarn untuk mengembangkan penelitian

3. Sumber kepustakaan : buku, teks ,jurnal, laporan penelitian, sumber bahan identifikasi

masalah

4. Forum pertemuan ilmiah dan diskusi

5. Observasi atau pengalaman langsung dan praktek

6. Perubahan paradikma dalam pendidikan


7. Fenomena pendidikan dalam kelas luar kelas dan di masyarakat

8. Deduksi dari teori

MASALAH DALAM PENELITIAN MERUPAKAN :


1. Titik awal suatu proses penelitian

2. Pertanyaan –pertanyaan penting yang ingin di jawab atau di cari penyelesainnya dalam

suatu penelitian

3. Dirumuskan dari masalah yang sudah diidentifikasi dipilih dan diberi batasan

4. Titik acuan untuk penyusuan tujuan, pengajuan hipotesis, analisis data, dan penarikan

kesimpulan

METODE ILMIAH :
Menurut Burhan udin salam Metode ilmiah dapat dideskripsikan dalam langkah-langkan sebagai

berikut :

a) Penemuan atau penentuan masalah

Di sini cara sadar kita menetapkan masalah yang telah kita anggap ruang lingkup dan batas-

batasnya

b) Perumusan kerangka masalah

Merupakan usaha untuk mendeskripsikan masalah dengan lebih jelas pada langkah ini kita

mengidentifikasi masalah yang lebih jelas

c) Pengajuan hipotesis

Merupakan usaha kita untuk memberikan penjelasan sementara mengenai hubungan sebab

akibat yang mengikat faktor –faktor yang membentuk kerangka masalah di atas

d) Hipotesis dan deduksi

Merupakan langkah perantara dalam usaha kita untuk menguji hipotesis yang diajikan.
1. Sebutkan langkah-langkah yang bisa di lakukan untuk memecahkan masalah ilmiah

berikut:

A. Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah

Jawaban

Langkah –langkah yang bisah di lakukan adalah :

 Rumusan masalah

Dalam membuat rumusan masalah,kita akan mencari tahu apa yang kita cari.caranya

adalah dengan menggunakan 5w+1h ,contohnya

1. Apakah cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah ?

2. Mengapa cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah ?

3. Bagaimana matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah?

Nantinya,dari rumusan masalah ini,kita akan memperoleh tujuan dari penelitian yang

mau kita lakukan.

 Observasi

Setelah melakukan rumusan masalah,langkah selanjutnya adalah observasi ,dimana

dilakukan nya proses pengumpulan data ,baik itu data-data baru ataupun data yang suda

ada .

 Hipotesis

Pada proses ini kita membuat dugaan sementara

 Eksperimen

Di lakuakan untuk menguji hipotesis yang sudah kita lakukan sebelumnya,dengan

percobaan.

 Penarikan kesimpilan
Pada tahap ini, merupakan hasil akhir dari hasil observasi maupun eksperimen yang telah

di lakukan .

Anda mungkin juga menyukai