FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2022 1. Deskripsikan Pengertian Berpikir Ilmiah ! Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis adalah masuk akal, dan empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan, selain itu menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, dan mengembangkan.
2. Deskripsikan Pengertian bderpikir Ilmiah Menurut Para Ahli !
a. Hilway, 1956. Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. b. Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer Berpikir merupakan kegiatan [akal] untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Berpikir ilmiah adalah kegiatan [akal] yang menggabungkan induksi dan deduksi. c. Eman Sulaeman. Berfikir ilmiah merupakan proses berfikir/ pengembangan pikiran yang tersusun secara sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah,yang sudah ada d. Jujun S. Suria Sumantri, 1984. Berfikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sasaran tertentu secara teratur dan cermat e. Mumuh mulyana Mubarak, SE. Berpikir ilmiah adalah metode berpikir yang di dasarkan pada logika deduktif dan induktif
3. Deskripsikan Metode Berpikir Ilmiah !
a. Metode Induksi Metode Induksi adalah suatu cara penganalisaan ilmiah yang bergerak dari hal-hal yang bersifat khusus (individu) menuju kepada hal yang besifat umum (universal). b. Metode Deduksi Metode deduksi adalah dkebalikan dari induksi. Kalau induksi bergerak dari hal-hal yang bersifat khusus ke umum,. Contohnya yang paling klasik : Semua manusia bisa mati, Socrates adalah manusia, Jadi, Socrates bisa mati 4. Deskripsikan Langkah – Langkah Berpikir Ilmiah ! a. Merumuskan Masalah, Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. b. Merumuskan Hipotesis, Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah berdasarkan kajian teori dan masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. c. Mengumpulkan Data Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskannya. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan. d. Menguji Hipotesis Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementar dari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis menggunakan analisa dari data yang dikumpulkan dilapangan. e. Menarik Kesimpulan Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas.
5. Deskripsikan Kelemahan – Kelemahan Metode Berpikir Ilmiah !
a. Metode ilmiah tidak dapat digunakan kecuali pada kajian objek-objek material yang dapat diindra. Metode ini khusus untuk ilmu-ilmu eksperimental. b. Metode ilmiah mengasumsikan adanya penghapusan seluruh informasi sebelumnya tentang objek yang dikaji, dan mengabaikan keberadaannya. Kemudian memulai pengamatan dan percobaan atas materi.Setelah melakuakan pengamatan dan percobaan, maka selanjutnya melakukan komparasi dan pemeriksaan yang teliti, dan merumuskan kesimpulan berdasarkan sejumlah premis ilmiah. c. Kesimpulan yang didapat bersifat spekulatif atau tidak pasti (dugaan). Ilmu yang dihasilkan membatasi dirinya pengkajian yang berada pada ruang lingkup pengalaman manusia. Hal inilah yang membedakan antara ilmu dan agama.
6. Deskripsikan Pengertian Metode Ilmiah !
Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam penelitian. Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
7. Deskripsikan Syarat-syarat metode Ilmiah !
a. Sistematis, yang artinya unsurunsur yang terdapat dalam metode ilmiah harus tersusun dalam urutan yang logis. b. Konsisten, artinya terdapat kesesuaian diantaranya unsurunsurnya. Misalnya tujuan harus sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan c. Operasional, yang berarti metode ilmiah dapat menjelaskan bagaimana penelitian tersebut dilakukan.
8. Deskripsikan Tahapan Metode Ilmiah !
1. Merumuskan Masalah Masalah berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan sebuah penelitian secara ilmiah. 2. Mengumpulkan Informasi Setelah melakukan perumusan masalah, tahapan berikutnya yang harus kita lakukan mengumpulkan informasi . Ini bisa dilakukan dengan observasi maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya. 3. Menyusun Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga, karena masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian. 4. Melakukan Percobaan Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang telah kita buat di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan adalah melakukan percobaan atau penelitian. Penelitian harus dilakukan dengan teliti sehingga didapatkan data yang akurat. 5. Menganalisis Data Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicatat dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga mudah untuk dianalisis. 6. Membuat Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan hasil percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan merupakan jawaban sebenarnya dari rumusan masalah yang diajukan. 7. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan, mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.