Anda di halaman 1dari 23

Langkah-langkah operasional

metode ilmiah

Kelompok 4
Andrea Willy Rezky T 152010193
Adi wiguna 152010167
Denis Andrian 152010159
Yusuf Darmawan 152010160
Muhammad Vidal 152010182
Adam Akbar 152010191
Rezky Muhammad Irham 152010175
Pengertian
 Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal
sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk
memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan
terkontrol.

 Pengembangan ilmu pengetahuan dimulai dengan


postulat-postulat, yaitu asumsi yang di anggap benar
tanpa harus dibuktikan.
FAKTA-FAKTA METODE ILMIAH

LOGIS OBJEKTIF SISTEMATIS

ANDAL DISAINED AKUMULATIF


1. Logis
 Logis atau masuk akal yaitu sesuai
dengan logika atau aturan berfikir
yang ditetapkan dalam cabang ilmu
pengetahuan yang bersangkutan.
2. Objektif
 Objektif atau sesuai dengan fakta. Objektif
dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan
sikap yang tidak bergantung pada suasana
hati, prangsangka, atau petimbangan nilai
pribadi. Adapun fakta adalah informasi yang
diperoleh dari pengamatan atau penalaran
fenomena.
3. Sistematis
 Sistematis yaitu adanya konsistensi dan
keteraturan internal. Keteraturan
internal ini mencakup keteraturan
dalam teori, hukum, prinsip, dan
metodenya. Konsistensi ini dapat
berubah dengan adanya penemuan-
penemuan baru.
4. Andal
 Andal yaitu dapat diuji kembali secara
terbuka menurut persyaratan yang
ditentukan dengan hasil yang dapat
diandalkan, yaitu bahwa ilmu
pengetahuan bersifat umum, terbuka,
dan universal.
5. Disained
 Disained, artinya dirancang sedemikian
rupa dimana ilmu pengetahuan tidak
berkembang dengan sendirinya, tetapi
dikembangkan menurut suatu
rancangan yang menetapkan metode
ilmiah.
6.Akumulatif.
 Ilmu pengetahuan merupakan
himpunan fakta, teori, hukum, atau
aturan, yang terkumpul sedikit demi
sedikit. Apabila ada kaidah yang salah,
kaidah itu diganti dengan kaidah yang
benar.
Langkah operasioal metode ilmiah
1. Identifikasi masalah
Proses identifikasi masalah penting dilakukan agar
rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk
data awal bahwa dalam penelitian ilmiah tersebut
memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui
penelitian. Identifikasi masalah dirumuskan
bersesuaian sebagaimana latar belakang masalah,
berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan.
Identifikasi masalah pada umumnya dirumuskan dalam
bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan masalah
ditulis dalam bentuk kalimat tanya (berbentuk
pertanyaan).
 2.Perumusan masalah
Setelah menetapkan berbagai aspek masalah
yang di hadapi, peneliti mulai menyusun
informasi mengenai masalah yang hendak
dijawab atau memadukan pengetahuannya
menjadi suatu perumusan.
 3. Penyusunan hipotesis
Salah satu bentuk konkret dari perumusan
masalah. Pada umumnya, hipotesis
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang
menguraikan hubungan sebab-akibat.
Hipotesis bertujuan untuk mengarahkan
tujuan penelitian, dan memunjukan ke arah
penyelesaian yang lebih efisien.
 4. Penelusuran pusataka
Penulusuran pustaka merupakan
langkah pertama untuk mengumpulkan
informasi yang relevan untuk
penelitian. Penulusuran dapat
menghindarkan duplikasi pelaksanaan
penelitan.
 5. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian mengatur
sistematika yang akan dilaksanakan
dalam penelitian. Metode dan teknik
penelitian disusun menjadi rancangan
penelitian.
 6. Pengumpulan data
Data penelitian di kumpulkan sesuai
dengan rancangan peelitian yang telah di
tentukan. Data diperoleh dengan jalan
pengamatan, percobaan, atau masalah yang
akan di teliti.
 7. Pengolahan data
Data yang di kumpulkan selanjutnya
diklasifikasikan dan diorganisasikan secara
sistematis serta diolah secara logis menurut
rancangan penelitian yang telah di tetapkan.
 8. Penyimpulan hasil
Dari setiap kesimpulan yang dibuat oleh
peneliti semata mata didasarkan pada data
yang dikumpulkan dan diolah. Setiap
kesimpulan dapat diuji kembali validitasnya
dengan cara meneliti jenis dan sifat data
serta model yang digunakan.
Dalam konteks kegiatan penelitian,teori
berfungsi sebagai berikut:

 Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup


variabel yang akan di teliti.
 Memprediksi dan memandu untuk menemukan
fakta yang selanjutnya digunakan untuk
merumuskan hipotesis.
 Mengontrol, mengindera, membahas hasil
penelitian, dan selanjutnya menggunakannya
untuk memberikan saran.
Langkah langkah berfikir ilmiah
menurut Amirul hadi(1999:41)
1. Merasakan suatu kesulitan
2. Menegaskan persoalan
3. Menyusun hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Mengambil kesimpulan
6. Menentukan kegunaan atau nilai umum
dari kesimpulan
Tata kerja dalam kegiatan penelitian
menurut suharsini arikunto (2006:7-10)
 Kegiatan penelitian ilmiah dirancangan dan diarahkan untuk
memecahkan masalah tertentu, dapat berupa jawaban masalah atau
menentukan hubungan antarvariabel penelitian.
 Kegiatan penelitian ilmiah berpangkal pada masalah atau objek yang
dapat diobservasi.
 Kegiatan penelitian ilmiah berkepentingan dengan penemuan baru.
 Prosedur kegiatan penelitian ilmiah dirancang secara teliti dan rasional.
 Kegiatan penelitian ilmiah menuntut keahlian
 Kegiatan penelitian ilmiah ditandai dengan usaha objektif dan logis
 Kegiatan penelitian ilmiah harus dilakukan secara cermat, teliti, dan
sabar, serta memerlukan kebenaran sebab hasil penelitian kadang-kadang
berlawanan dengan norma tata aturan yang berlaku dalam suatu masyarat
dalam periode tertentu.
METODE PENELITIAN
Hasil penelitian dapat berupa teori atau metode
proses dalam prototip baru, yang merupakan
kontribusi penelitian pada perebendaharaan
ilmupengetahuan dan teknologi.
Hasil penelitian dapat dikelompokan menjadi
perangkat lunak, yaitu informasi dasar dan
publikasi ilmiah, serta perangkat keras (prototip).
Kesimpulan
Untuk melakukan suatu penelitian diperlukan langkah langkah
yang sistematis dan terencana, untuk memecahkan suatu
masalah tertentu.

Anda mungkin juga menyukai