Anda di halaman 1dari 30

ILMU PENGETAHUAN

Agar mahasiswa mengerti dan hafal :


1. Macam-macam pengetahuan
2. Hubungan Filsafat dengan ilmu pengetahuan
3. Pengertian ilmu pengetahuan,
4. Macam-macam pengetahuan
5. Manfaat ilmu pengetahuan,

6. Ciri Pokok Ilmu Pengetahuan.


7. Metode (cara memperoleh) Ilmu Pengetahuan.
Macam-Macam Pengetahuan

1. Pengetahuan biasa atau disebut ordinary knowledge atau common


sense knowledge. Pengetahuan seperti ini memiliki inti kebenaran yang
sifatnya subjektif, artinya amat terikat pada subjek yang mengenal.

2. Pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang telah menetapkan objek


yang khas atau spesifik dengan menerapkan metodologi yang telah
mendapatkan kesepakatan para ahli sejenis. Kebenaran dalam
pengetahuan ilmiah selalu mengalami pembaharuan sesuai dengan hasil
penelitian yang penemuan mutakhir. Pengetahuan ilmiah ini yang juga
dinamai Ilmu Pengetahuan.
3. Pengetahuan filsafat, yaitu jenis pengetahuan
yang pendekatannya melalui metodologi
pemikiran filsafat, bersifat mendasar dan
menyeluruh dengan model pemikiran analitis,
kritis, dan spekulatif. Sifat kebenaran yang
terkandung adalah absolute-intersubjektif.
4. Pengetahuan agama. Pengetahuan agama
bersifat dogmatis yang selalu dihampiri oleh
keyakinan tertentu, sehingga pernyataan dalam
kitab suci agama memiliki nilai kebenaran sesuai
dengan keyakinan yang digunakan untuk
memahaminya.
Penegasan bahwa
filsafat merupakan
induk ilmu
pengetahuan
dikemukakan Plato.
Plato mengatakan
bahwa filsafat adalah
pengetahuan tentang
segala yang ada

PLATO
Adam smith adalah Bapak ilmu ekonomi
dunia, ia menulis buku berjudul The
Wealth of Nations (1778). Dengan karya
tersebut menunjukkan betapa erat
hubungan Filsafat dan ilmu pengetahuan,
ia menukis ilmu ekonmni berasal dari
filsafat moral (moral philosophy)
 Ilmu pengetahuan merupakan himpunan informasi
yang berupa pengetahuan ilmiah tentang gejala (alam
atau sosial) yang dapat dilihat, dirasakan, atau
dialami.

 Gejala ini dapat berupa gejala alam (seperti angin, air,


gempa bumi, ombak, gerak, dan benda), atau gejala
sosial (seperti masyarakat bangsa, unjuk rasa,
kemiskinan, kemakmuran, dan keterasingan), atau
pun gejala pikir yang abstrak (seperti konsep tentang
bilangan dalam matematika).
 Riset adalah suatu usaha untuk
menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran suatu
pengetahuan, dimana usaha-usaha itu
dilakukan dengan metode ilmiah.
 Ilmu pengetahuan diperoleh dari eksperimen, penelitian
dan observasi.
 Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan tentang
kebenaran yang sempurna tidak hanya diperoleh melalui
akal, melainkan diperoleh atau bersumber dari panca
indra manusia, yaitu: mata, lidah, telinga, kulit dan
hidung.
Artinya segala usaha untuk menguraikan dan
merumuskan sesuatu dalam hubungan yang
teratur dan logis, sehingga membentuk suatu
sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab
akibat menyangkut obyeknya.
 Ilmu pengetahuan bersifat obyektif maksudnya adalah
semua pernyataan yang dikemukakan harus jujur,
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, mengandung
data dan informasi akurat, bebas dari prasangka, tidak
menimbulkan kesenjangan dan tidak berhubungan
dengan kepentingan pribadi.
 Ilmu Pengetahuan dibagi menjadi dua kelompok
yaitu ilmu alam (the phisycal science) dan ilmu
pengetahuan sosial (the social science).
 Ilmu alam bertujuan untuk mempelajari zat yang
membentuk alam semesta sedangkan alam
kemudian bercabang lagi menjadi fisika
(mempelajari masa dan energi), kimia
(mempelajari substansi zat), astronomi
(mempelajari benda- benda langit) dan ilmu
bumi (yang mempelajari bumi kita ini).
Pohon Ilmu Pengetahuan
1. Untuk keperluan ilmu pengetahuan itu
sendiri, yaitu untuk memenuhi rasa
keingintahuan manusia.
2. Memberikan manfaat bagi manusia dalam
pemecahan masalah kehidupan
3. Penerapan konsep ilmu pengetahuan dalam
memecahkan masalah-masalah praktis,
baik yang berupa perangkat keras
(hardware) maupun perangkan lunak
(software) atau teknologi.
 Sekiranya kita mengetahui bahwa banjir
disebabkan hutan yang ditebang sampai gundul,
maka penjelasan ini akan memungkinkan kita
melakukan upaya untuk mencegah timbulnya
banjir. Yaitu dengan menanami kembali hutan
yang gundul atau mencegah terjadinya
penebangan hutan.
 Dewasa ini ilmu menjadi sangat berguna
dalam kehidupan sehari-hari, seolah-olah
manusia tidak dapat hidup tanpa ilmu
pengetahuan.

 Dengan demikian, ilmu pengetahuan pada


dewasa ini mengalami fungsi yang berubah
secara radikal, dari tidak berguna sama
sekali dalam kehidupan praktis menjadi “
tempat tergantung “ kehidupan manusia.
1. Sistematis; para filsuf dan ilmwan sepaham
bahwa ilmu adalah pengetahuan atau
kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis. Ciri sistematis ilmu
menunjukkan bahwa ilmu merupakan
berbagai keterangan dan data yang
tersusun sebagai kumpulan pengetahuan
tersebut mempunyai hubungan-hubungan
saling ketergantungan yang teratur
(pertalian tertib).
2. Empiris; bahwa ilmu mengandung
pengetahuan yang diperoleh berdasarkan
pengamatan serta percobaan-percobaan
secara terstruktur di dalam bentuk
pengalaman-pengalaman, baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Ilmu mengamati, menganalisis, menalar,
membuktikan, dan menyimpulkan hal-hal
empiris yang bersifat faktawi (faktual), baik
berupa gejala atau kebathinan, gejala-
gejala alam, gejala kejiwaan, gejala
kemasyarakatan, dan sebagainya.
3. Obyektif; bahwa ilmu menunjuk pada
bentuk pengatahuan yang bebas dari
prasangka perorangan (personal bias), dan
perasaan-perasaan subyektif berupa
kesukaan atau kebencian pribadi.
Obyektifitas ilmu mensyaratkan bahwa
kumpulan pengetahuan itu haruslah sesuai
dengan obyeknya (baik obyek material
maupun obyek formal-nya), tanpa
diserongkan oleh keinginan dan
kecondongan subyektif dari penelaahnya.
4. Analitis; bahwa ilmu berusaha mencermati,
mendalami, dan membeda-bedakan pokok
soalnya ke dalam bagian-bagian yang
terpecinci untuk memahami berbagai sifat,
hubungan, dan peranan dari bagian-bagian
tersebut. Upaya pemilahan atau penguraian
sesuatu kebulatan pokok soal ke dalam
bagian-bagian, membuat suatu bidang
keilmuan senantiasa tersekat-sekat dalam
cabang-cabang yang lebih sempit
sasarannya.
5. Verifikatif; bahwa ilmu mengandung
kebenaran-kebenaran yang terbuka untuk
diperiksa atau diuji (diverifikasi) guna dapat
dinyatakan sah (valid) dan disampaikan
kepada orang lain.
Pengetahuan, agar dapat diakui
kebenarannya sebagai ilmu, harus terbuka
untuk diuji atau diverifikasi dari berbagai
sudut telaah yang berlainan dan akhirnya
diakui benar.
 Penemuan ilmiah yang satu akan
menyebabkan penemuan-penemuan ilmiah
yang lain.
 Ilmuwan yang satu berhutang budi kepada
ilmuwan sebelumnya.
 Kerangka berpikir ilmuwan saat ini dalam
menyatakan hipotesis, didasarkan
penemuan-penemuan ilmuwan sebelumnya.
Pengetahuan diperoleh manusia melalui akal
dan panca indera dengan berbagai metode,
diantaranya :
1. EMPIRISME
2. RASIONALISME
3. FENOMENALISME
4. INTUSIONISME
5. DIALEKTIS
 Sesuatu cara/ metode dalam filsafat yang
mendasarkan cara memperoleh pengetahuan
dengan melalui pengalaman
 Dalam hal ini harus ada 3 hal, yaitu yang
mengetahui (subjek), yang diketahui (objek)
dan cara mengetahui (pengalaman).
 Seperti petanyaan-pertanyaan bagaimana
orang tahu es membeku? Jawab kaum empiris
adalah karena saya melihatnya (secara
inderawi/panca indera).
 Cara atau memperoleh pengetahuan dengan
atau melalui akal

 Aliran ini menyatakan bahwa akal (reason)


merupakan dasar kepastian dan kebenaran
pengetahuan, walaupun belum didukung oleh
fakta empiris.
 Pengetahuan diperoleh manusia melalui
sesuatu yang menampak kepada kita, atau
melalu gejala Phenomenon
 Pengetahuan tentang gejala (phenomenon)
merupakan pengetahuan yang paling
sempurna, karena ia dasarkan pada
pengalaman inderawi dan pemikiran akal
 Cara atau metode memperoleh pengetahuan
dengan atau melalui intuisi

 Intuisi adalah suatu sarana dalam diri


manusia untuk mengetahui secara langsung
dan seketika.
 Jadi penganut intuisionisme tidak
menegaskan nilai pengalaman inderawi yang
bisa menghasilkan pengetahuan darinya, tapi
melalui intuisi.
 Cara atau metode memperoleh pengetahuan
dengan atau melalui dialek (kecakapan untuk
melakukan perdebatan)

 Dialek berasal dari kata dialog atau


percakapan.
 Dialektis merupakan kecakapan untuk
melakukan perdebatan
 Pengetahuan diperoleh manusia dari hasil
perdebatan.
1. Deskripsikan macam-macam pengetahuan !
2. Deskripsikan hubungan filsafat dengan ilmu
pengetahuan !
3. Deskripsikan Pengertian ilmu pengetahuan!
4. Deskripsikan Manfaat ilmu pengetahuan!
5. Deskripsikan Ciri Pokok Ilmu Pengetahuan!
6. Deskripsikan Metode (cara memperoleh)
Ilmu Pengetahuan!

Anda mungkin juga menyukai