Anda di halaman 1dari 6

EPISTEMOLOGI DAN LOGIKA PENDIDIKAN

(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Epistemologi dan Logika Pendidikan
yang diampu oleh Tuti Alawiyah, M.Pd)

Dibuat Oleh : Sri Hartati (18010026)

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

CIMAHI

2019
1. Jelaskan pengertian Epistemologi
- Secara etimologi, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua kata
dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos. Episteme artinya pengetahuan,
sedangkan logos lazim dipakai untuk menunjukkan adanya pengetahuan sistematik
- Secara terminologi, epistemologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode
dan dasar-dasar pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan batas-batas
pengetahuan dan validitas atau sah berlakunya pengetahuan itu.
- Beberapa ahli yang mencoba mengungkapkan definisi daripada epistemologi adalah P.
Hardono Hadi. Menurut beliau epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari
dan mencoba menentukan kodrat dan skope pengetahuan, pengandaian-pengandaian
dan dasarnya, serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang
dimiliki.
- Tokoh lain yang mencoba mendefinisikan epistemologi adalah D.W Hamlyin, beliau
mengatakan bahwa epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan dengan
hakikat  dan lingkup pengetahuan, dasar dan pengandaian – pengandaian serta secara
umum hal itu dapat  diandalkannya sebagai penegasan bahwa orang memiliki
pengetahuan.
- Dagobert D. Runes. Seperti yang di tulis Mujamil Qomar, beliau memaparkan bahwa
epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas, sumber, struktur, metode-metode,
dan validitas pengetahuan.
- Menurut  Azyumardi Azra, beliau menambahkan bahwa epistemologi sebagai ilmu
yang membahas keaslian, pengertian, struktur, metode, dan validitas ilmu
pengetahuan.
- Mudhlor ahmad merinci menadi enam aspek yaitu, hakikat, unsur, macam,  tumpuan,
batas dan saran  pengetahuan. Am Syaifudin  menyebutkan bahwa epistemologi
mencakup pertanyaan yang harus dijawab, apakah ilmu itu, dari mana asalnya, apa
sumbernya, apa hakikatnya, bagaimana membangun ilmu yang tepat dan benar, apa
kebenaran itu, mungkinkah kita mencapai ilmu yang benar, apa yang dapat kita
ketahui, dan sampai manakah batassannya. Semua pertanyaan itu dapat diringkas
menjadi dua masalah pokok, masalah sumber ilmu dan masalah benarnya ilmu.

2. Sebutkan perbedaan epistemologi umum dan khusus


- Epistemologi umum : objeknya adalah benarnya, nilainya pengetahuan manusia
pada umumnya yaitu seluruh pengetahuan,
- Epistemologi khusus : berkaitan dengan pengetahuan khusus tertentu (sejarah, ilmu
alam, ilmu sosial dll). Objeknya adalah kebenaran masing – masing ilmu tersebut.

3. Jelaskan alasan perlunya epistemologi dipelajari


- Pertimbangan strategis
Kajian epistemologis perlu karena pengetahuan sendiri merupakan hal yang secara
strategis penting bagi hidup manusia. Strategi berkenaan dengan bagaimana mengelola
kekuasaan atau daya kekuatan yang ada. Sehingga tujuan dapat tercapai. Pengetahuan
pada dasarnya adalah suatu kekuasaan atau daya. Sudah sejak Francis Bacon (1561-
1626) orang disadarkan akan kenyataan bahwa pengetahuan adalah suatu kekuasaan
(knowledge is power). Pengetahuan mempunyai daya kekuatan untuk mengubah
keadaan. Seperti yang dikatakan Pranarka: “Apabila pengetahuan adalah suatu
kekuatan yang telah dan akan terus membentuk kebudayaan, mneggerakkan dan
mengubah dunia, sudah semestinyalah apabila kita berusaha memahamii apa itu
pengetahuan, apa sifat dan hakikatnya, apa daya dan keterbatasannnya, apa
kemungkinan dan permasalahannya.” Pertanyaan-pertanyaan asasi tentang
pengetahuan seperti itu dicoba untuk dijawab oleh epistemologi
- Pertimbangan kebudayaan
Pengetahuan merupakan salah satu unsur kebudayaan. Pengetahuan memegang peran
penting. Berkat pengetahuan, manusia dapat mengolah dan mendayagunakan alam
lingkungannya. Ia juga dapat mengenali permasalahan yang dihadapi, menganalisis,
menafsirkan pengalaman dan peristiwa-peristiwa yang dihadapinya, menilai situasi
serta mengambil keputusan untuk berkegiatan. Dari segi pertimbangan kebudayaan,
memperlajari epistemologi diperlukan pertama-pertama untuk mengungkap pandangan
epistemologis yang sesungguhnya ada dari kandungan dalam setiap kebudayaan.
Setiap kebudayaan, entah implisit atau eksplisit, entah hanya secara lisan atau tulisan,
entah secara sistematis ataupun tidak, selalu memuat pandangan penting tentang
pengetahuan berikut arti dan pentingnya dalam kehidupan manusia.
- Pertimbangan pendidikan
Epistemologi perlu dipelajari karena manfaatnya untuk bidang pendidikan. Pendidikan
sebagai usaha sadar untuk membantu peserta didik mengembangkan pandangan hidup,
serta sikap hidup dan keterampilan hidup, tidak dapat lepas dari penguasaan
pengetahuan. Pengetahuan tentang peta ilmu, sejarah perkembangannya, sifat hakiki,
dan cara kerja ilmu yang diandikan dimiliki oleh mereka yang mau mengelola
pendidikan merupakan pokok bahasan dalam kajian epistemologi.

4. Dalam epistemologi ada beberapa istilah yang biasa digunakan seperti : gnoseologia,
kriteriologia, kritika, logika mayor dan logika meterialistis. Sebutkan pengertian
dari masing – masing istilah tersebut!
 Gneseologia
Gneseologia (gnosis = keilahian)  : ilmu pengetahuan atau cabang filsafat yang
berusaha untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pengetahuan, khususnya
mengenai pengetahuan yang bersifat keilahian.
 Kriteriologia
Kriteriologia merupakan suatu cabang filsafat yang berusaha untuk menetapkan benar
tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan berdasarkan ukuran tentang kebenaran.
 Kritika
Istilah kritika pengetahuan sedikit banyak ada sangkut pautnya dengan istilah
kriteriologia. Ini adalah sejenis usaha manusia untuk mendapatkan, suatu pemikiran
atau pengetahuan manusia itu sudah benar atau tidak benar dengan jalan meninjaunya
secara sedalam-dalamnya. Jadi secara singkat kritika pengetahuan yang menunjukkan
suatu ilmu pengetahuan yang berdasarkan tinjauan secara mendalam berusaha
menentukan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan manusia.
 Logika Mayor
Logika mayor mempelajari hal pengetahuan, kebenaran, dan kepastian yang sama
dengan lingkup epistemologi.
 Logika Materialis
logika material bersangkutan dengan kebenaran material yang kadang-kadang juga
dapat di sebut kebenaran autentik atau otentisitas isi pemikiran.

5. Epistemologi dan ilmu pengetahuan manusia ; bagaimana hubungan, perbedaan,


persamaan
- Hubungan epistemologi dan ilmu pengetahuan manusia
Epistemologi atau teori  pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan
hakikat dan lingkup pengetahuan, pengendaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya serta
pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Yang
bertujuan untuk mengembangkan ilmu secara produktif dan bertanggung jawab serta
memberikan suatu gambaran – gambaran umum mengenai kebenaran yang diajarkan
dalam proses pendidikan. Epistemologi memasalahkan sumber, hasil, proses, menurut
nilai dan kebenarannya, sedangkan ilmu pengetahuan manusia memasalahkan sesuatu
menurut syarat – syarat timbulnya dan pengaruhnya dalam individu dan masyarakat.
Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
.
- Perbedaan epistemologi dan ilmu pengetahuan manusia
Epistemologi Ilmu Pengetahuan
Mencoba melakukan pendekatan kritis Menerangkan gejala-gejala secara ilmiah
dan mendasar tentang pemerolehan
tentang ilmu pengetahuan, langkah-
langkahnya untuk mencapai kebenaran
ilmiah
mengkaji pengetahuan dalam arti seluas- mengkaji pengetahuan yang bersifat
luasnya, termasuk pengetahuan sehari- khusus dan bersifat ilmiah untuk
hari membedakannya dari pengetahuan sehari-
hari
Tujuan mencoba mengkaji ilmu Tujuan mencoba menjelaskan gejala-
pengetahuan dari segi ciri-ciri dan cara gejala secara rasional
memperolehnya
Objek kajian : ilmu pengetahuan Objek kajian tergantung pada disiplin
ilmu yang ada. Contoh : sosiologi, biologi,
antropologi dan manusia menjadi objek
kajianya, tapi dari sudut pandang yang
berbeda-beda

- Persamaan epistemologi dan ilmu pengetahuan manusia


a. Didasarkan pada rasio, maksudnya sama-sama berdasarkan akal
b. Mempunyai metode, menempuh suatu jalan untuk mencapai kebenaran bersifat
sistematis,
c. memberikan suatu uraian atau penjelasan yang menyeluruh dan bagian-bagian
yang saling berhubungan.
d. bertujuan sekurang-kurangnya berusaha berurusan dengan hal yang sama, yaitu
kebenaran.
e. memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara
kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya.
f. Akal sehat dan cara mencoba-coba mempunyai peranan penting dalam usaha
manusia untuk menemukan penjelasan mengenai berbagi gejala alam. Ilmu dan
filsafat dimulai dengan akal sehat sebab tidak mempunyai landasan lain untuk
berpijak. Tiap peradaban betapapun primitifnya mempunyai kumpulan
pengetahuan yang berupa akal sehat.

Anda mungkin juga menyukai