Anda di halaman 1dari 16

Argumentasi Ilmiah

METODE
ILMIAH
Zairin Noor MD.,MM.,Ph.D
Medical Faculty
LambungMangkuratUniversity
Banjarmasin INDONESIA
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu
struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja :
Adanya kebutuhan objektif
Perumusan masalah
Pengumpulan teori
Perumusan hipotesis
Pengumpulan data/informasi/fakta
Analisis data
Penarikan kesimpulan
 disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
When, why and how do ……...
masalah
we do the research ... ?
hasrat ingin tahu

Ilmu Pengetahuan

Penelitian
4
Pendekatan Ilmiah : Pendekatan Non Ilmiah :
• Cari data di lapangan • Pergi ke dukun
Amir makan apa ? • Penyembuhan
• Periksa ke dokter • Kesimpulan :
• Tes laboratorium Amir kena guna-guna dari
• Pengobatan temen/musuhnya
• Kesimpulan :
Amir Keracunan
Pendekatan Ilmiah :
 Perumusan masalah jelas dan spesifik
 Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
 Jawaban permasalahan didasarkan pada data
 Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan
berdasarkan logika yang benar
 Kesimpulan siap/ terbuka untuk diuji oleh orang lain
Contoh :
 Penggunaan Metode Ilmiah

Apa Perbedaanya ?
Pendekatan Non Ilmiah :
 Perumusan kabur atau abstrak
 Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat
supranatural/ dogmatis
 Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
 Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data
secara logis
 Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh :
 Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan
coba-coba,
pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
METODE ILMIAH DAN NON-ILMIAH
Aspek Non-Ilmiah Ilmiah
Pendekatan thd masalah Intuitif Empiris

Konsep/teori Ambigu Jelas, operasional,


sepsifik
Hipotesis Tidak dapat dibuktikan Dapat dibuktikan
Observasi gejala Tidak terkontrol, Sistematis, terkontrol
seadanya
Alat ukur Tidak akurat, tidak Akurat, tepat, sesuai
tepat, tidak sesuai
Pengukuran Tidak valid, tidak Valid, reliabel
reliabel
Kontrol Tidak ada Selalu dilakukan
Pelaporan hasil Bias, subjektif Tidak bias, objektif
penelitian
Sikap peneliti Tidak kritis, menerima Kritis, skeptis, mencari
apa adanya bukti
PERUMUSAN MASALAH

PENYUSUNAN KERANGKA BERFIKIR

PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS

PENARIKAN KESIMPULAN
•Pengambilan • Pengambilan
kesimpulan dari kasus kesimpulan dari kasus
yang bersifat khusus yang bersifat umum
menjadi hal yang menjadi hal yang
bersifat khusus
bersifat umum
• Dunia rasional
•Dunia empirik (induktif)
(deduktif) adalah
yang obyektif dan koheren, logis, dan
berorientasi kepada sistematis, dengan
fakta sebagai mana logika deduktif sebagai
adanya. sendi pengikatnya
Sarana Berpikir Ilmiah

Logika Matematika

Statistika Metodologi
Penelitian
 Memupuk sifat objektif, metodik, dan sistematik

 Mencintai kebenaran dan bersifat adil.

 Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak bersifat mutlak.

 Membimbing untuk bersikap optimis, teliti, dan berani


membuat pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah yang
benar.

 Membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada


suatu kesimpulan tanpa adanya bukti yang nyata.

(Bambang Ruwanto, 2006)


- Kebenaran ilmiah bersifat tentatif  sebelum ada kebenaran
ilmu yang dapat menolak kesimpulan maka kesimpulan itu
dianggap benar. Sebaliknya, kesimpulan yang dapat menolak
kesimpulan ilmiah terdahulu menjadi kebenaran yang baru.

- Tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang


bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistem nilai,
tentang seni dan keindahan, dan juga tidak dapat
menjangkau untuk menguji adanya Tuhan.
Ilmiah kerja

1. Sikap ilmiah -Jujur


- Obyektif
Kerja
Ilmiah
- Observasi
2. Sikap Proses
- Eksperimen
ilmiah

3. Produk ilmiah - Fakta


- Teori
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai