ilmu administrasi bisnis ilmu hukum ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL modul
universitas terbuka ut
MODUL 1
KAIDAH DASAR ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN.
Pengetahuan adalah jawaban terhadap raa keingintahuan manusia tentang kejadian atau gejala
yang terjadi di alam semesta, baik dalam bentuk fakta (abstraksi dari kejadian atau
gejala), konsep (kumpulan dari fakta), atau prinsip (rangkaian dari konsep)
Konsep adalah abstraksi yang lebih tinggi dari fakta, berupa tafsiran atau deskripsi keterkaitan
(korelasi) antara fakta-fakta.
Pengetahuan berbeda dengan Ilmu Pengetahuan ; Ilmu Pengetaguan pasti berasal dari
pengetahuan, tetapi pengetahuan belum tentu bisa menjadi ilmu pengetahuan.
Jika pengetahuan didapat dari cara non-ilmiah maka pengetahuan tersebut belum layak disebut
sebagai ilmu pengetahuan, contohnya betapa untuk mendapatkan wangsit.
Ilmu pengetahuan dapat juga dilihat sebagai sistem, yaitu bahwa ilmu pengetahuan melibatkan
berbagai abstraksi dari kejadian atau gejala yang terjadi dialam semesta dan diatur dalam tatanan
yang logis dan sistematik.
Ciri Khusus dari ilmu pengetahuan; didirikan diatas dua pilar utama;
- Struktur logis sains (the logic structure of science); urutan atau tahapan yang harus dilakukan
oleh seorang ilmuwan (scientist) dalam mencari ilmu pengetahuan; urutan itu dikenal sebagai
metode ilmiah atau scientific method yang terdiri dari :
1. Formulasi permasalahan (dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan)
2. Pengumpulan data
3. Analisis data
4. Pengambilan keputusan
- Pengujian terhadap pernyataan; artinya setiap pernyataan dalam sains (dalam bentuk prinsip,
teori, hukum, dan lain-lain) harus diuji secara terbuka.
E. METODE ILMIAH
Metode Ilmiah (scientific method) adalah cara atau jalan untuk mencari ilmu pengetahuan dengan
mengikuti suatu struktur logis ilmiah:
1. Perumusan masalah
2. Pengumpulan data yang relevan
3. Analisis data
4. Interprestasi temuan
5. Penarikan kesimpulan temuan
KEGIATAN BELA JAR 1 : ORIENTASI DALAM METODE PENELITIAN DAN OBJEK PENELITIAN SOSIAL
A. ORIENTASI DALAM METODE PENELITIAN
Untuk memahami Ilmu pengetahuan ada beberapa cara yang dianggap penting :
- Penekanan pada cara berpikir (sikap ilmiah)
- Pentingnya cara untuk melakukan sesuatu (metode ilmiah)
- Pentingnya hasil-hasil penerapan metode-metode ilmiah (kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis dan runut)
Ketiga penekanan/yang dianggap tersebut diatas adalah materi yang biasa dibahas dalam Filsfat
Ilmu Pengetahuan; merupakan jawaban dari maslah pokok mengenai pengetahuan yang bernar :
1. Apakah pengetahuan yang benar itu?; untuk memperoleh kebenaran
2. Dapatkah manusia mencapai pengetahuan yang benar, jika dapat bagaimana caranya?; cara
mencapai kebenaran
Sejarah perkembangan ilmu-ilmu; mula-mula semua ilmu pengetahuan berada satu atap; yaitu
philosophia.
Proses menjadi dewasa dan mandirinya ilmu pengetahuan berlangsung sedikit demi sedikit.
Ilmu-ilmu pengetahuan yang tidak secara langsung mempersoalkan hidup dan kehidupan manusia
seperti matematika, fisika, astronomi, dapat melepaskan diri terlebih dahulu ; disebut ilmu-ilmu
yang lebih tua
Ilmu-ilmu pengetahuan yang langsung mempersoalkan hidup dan kehidupan manusia seperti ilmu
hukum, sosiologi, psikologi, sejarah, sastra dan sebagainya baru lepas belakangan dan menjadi ilmu
pengetahuan yang mandiri; disebut ilmu-ilmu yang lebih muda
Ilmu-Ilmu yang lebih tua sering mempengaruhi perkembangan ilmu-ilmu yang lebih muda. Secara
garis besar pengaruhnya :
1. Pengaruh Langsung; bila ilmu yang lebih muda mengambil meniru konsep-konsep yang lebih tua
contoh penggunaan : individu, stimulus, respon, atau reaksi, dsb.
2. Pengaruh tidak langsung; bila ilmu yang lebih muda meniru dan menggunakan metode yang
digunakan ilmu yang lebih tua.
Contoh penggunaan metode observasi, eksperimen, analisis kuantitatif, analisis kualitatif.
Bridgman; Pemikir dalam ilmu fisika yang banyak berpengaruh dalam metode penelitian.
Operasionisme; Pandangan Bridgman; Perubahan cara berpikir (Newton ke Einstein) menimbulkan
banyak kejutan pada ahli fisika.
Definisi Operasional; Definisi Model Bridgman; bertujuan adalah untuk membuat jelas semua
konsep yaitu memastikan bahwa konsep-konsep tersebut telah mempunyai acuan operasi yang
jelas.
Karena penelitian ini adalah penelitian ilmu sosial, maka objeknya adalah perilaku manusia.
A. PENGERTIAN PENDEKATAN
Pendekatan berbeda dengan metode.
Pendekatan Penelitian adalah Refleksi struktur berpikir yang tersistematis dalam suatu bentuk
atau jenis penelitian yang akan dilakukan, yang dipandang paling tepat untuk menjawab
keingintahuan terhadap suatu hal.
Pendekatan Penelitian berhubungan dengan :
- Jenis informasi apa yang diperlukan
- Dari siapa informasi dikumpulkan
- Bagaimana informasi dikumpulkan.
Pendekatan penelitian bisa berbeda antara dua penliti dalam satu disiplin ilmu.
4. SUMBER DAYA APA YANG KITA MILKI DAN DAPAT KITA KERAHKAN ?
MODUL 3
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN.
Langkah-langkah penelitian perlu dipelajari karena penelitian adalah suatu proses; yaitu suatu
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan
pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Contoh :
Univariat : 80% mahasiswa UT sudah bekerja
Bivariat : Mahasiswa UT yang sudah bekerja
cenderung lebih sering lupa
melakukan registrasi ulang
Multivariat ; Mahasiswa UT yang sudah bekerja cenderung lebih sering lupa
melakukan registrasi ulang, sehingga masa studinya lebih lama dibanding
Mahasiswa UT yang tidak bekerja.
Sumber Teori dari teori-teori lain yang ada, pengamatan dan penelitian, akal sehat (common sense)
mengenai suatu gejala.
Untuk membuat definisi yang baik, jal perlu diperhatikan adalah bahwa definisi :
1. Tidak mengandung istilah atau konsep yang didefinisikan, atau mengandung istilah yang
sinonim, atau isitlah yang berhubungan erat dengan apa yng didefinisikan
2. Tidak dirumuskan dalam bentuk kalimat negatif
3. Dinyatakan dalam bahasa yang sederhana, jelas dan rinci agar mudah dimengerti oleh orang
lain.
2. VARIABEL
Konsep yang sudah didefinisikan harus dapat diamati dan diukur, maka untuk itu lebih dahulu
diubah menjadi Konsep yang Kongkret yang dapat dioperasionalkan (Operasionalisasi Konsep).
Konsep yang sudah konkret ini dikenal dengan nama Variabel ; yaitu Konsep yang mempunyai
Variasi Nilai.
Variabel memiliki simbol atau lambang yang kita letakan yang berbentuk bilangan atau nilai.
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari banyaknya masalah yang tersedia tinggal peneliti mengindentifikasinya.
Hal-Hal yang dapat menjadi Sumber masalah :
1. Bacaan
Terutama Hasil Laporan Penelitian
2. Seminar, Diskusi, dan pertemuan ilmiah
3. Pernyataan pemegang otoritas
Baik otoritas pemerintahan, maupun pemegang otoritas dalam ilmu tertentu
4. Pengamatan sepintas
5. Pengalaman Pribadi
6. Perasaan intuitif
Muncul dalam pemikiran peneliti ketika bangun tidur, atau ketika sedang istirahat.
PEMILIHAN MASALAH
Pertimbangan untuk menentukan apakah suatu masalah layak dan sesuai untuk diteliti atau tidak,
pada dasarnya dilakukan dari dua sisi :
1. Dari sisi masalahnya
Sejauh mana penelitian masalah memberi sumbangan kepada :
a. Pengembangan teori dalam bidang berkaitan dengan dasar teoritik penelitian
b. Pemecahan masalah-masalah praktis
2. Dari sisi calon peneliti
Manageabel atau tidak dengan calon peneliti. Manageability terutama terlihat dari lima segi :
a. Biaya yang tersedia
b. Waktu yang digunakan
c. Alat dan pelengkapan tersedia
d. Bekal kemampuan teoretik
e. Penggunaan metode yang diperlukan.
A. PERUMUSAN MASALAH
1. Maslah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
2. Rumusan masalah padat dan jelas
3. Memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan
yang terkadnung di rumusan.
Pemilihan Alat Pengumpul Data; yang akan digunakan ditentukan oleh variabel yang akan diambil
datanya.
Pengembangan Alat Pengumpul Data; Dalam penelitian ilmu sosial sering alat pengumpul data
belum tersedia, karenanya seringkali harus mengembangkan atau setidak-tidaknya mengadaptasi
yang telah pernah digunakan.
MODUL 4
DESAIN PENELITIAN.
Desain Penelitian adalah sebuah rencana, garis besar tentang bagaimana peneliti akan memahami
bentuk hubungan antara variabel yang ditelitinya; menjawab pertanyaan dan menguji hipotesa;
pedoman ’do and don’t list’ dalam kegiatan penelitian.
MENGKLASIFIKASI VARIABEL
1. BERDASARKAN JENIS DATA
Pada dasarnya berkaitan dengan proses kuantifikasi, yang digolongkan menjadi:
a. Variabel Nominal; ditetapkan berdasarkan proses pengklasifikasian
b. Variabel Ordinal; berdasarkan jenjang atribut tertentu
c. Variabel Interval; yang dihasilkan dari suatu pengukuran yang didalamya terdapat satuan
(unit) pengukuran yang sama
d. Variabel Ratio; mempunyai nilai nol mutlak.
B. SIFAT MASALAH
Sifat masalah akan memainkan peranan utama dalam menentukan cara-cara pendekatan yang
cocok, dan akan menentukan desain penelitian yang akan digunakan.
MODUL 5
POPULASI DAN SAMPEL
KEGIATAN BELA JAR 1 : KONSEP KONSEP DI DALAM POPULASI DAN SAMPEL
A. DEFINISI POPULASI DAN SAMPEL
Populasi; adalah keseluruhan elemen atau satuan yang ingin diteliti.
Batasan Populasi penelitian; mencakup tiga unsur; isi,cakupan dan waktu.
Merumuskan Definisi Populasi Penelitian, ada dua tahapan yang dilalui :
1. Menentukan batas populasi target; sesuai dengan tujuan penelitian; harus memperhitungkan :
a. Sejauhmana generalisasi yang ingin dicapai oleh peneliti.
UNIT ANALISIS ; Satuan yang akan diteliti, bisa berupa individu, kelompok, organisasi, kata-
kata, simbol, dokumen, surat kabar, dsb.
UNIT OBSERVASI ; Satuan darimana informasi berasal / kita peroleh.
b. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi peneliti untuk dapat menarik sampel
2. Setelah Populasi target diketahui; membuat kerangka sampel berdasarkan populasi target dan
populasi survei
KERANGKA SAMPEL : Sebagai Operasionalisasi populasi dalam bentuk daftar seluruh elemen
populasi yang menggambarkan sedekat mungkin karakter populasi
SAMPLING UNIT : Satuan yang digunakan peneliti untuk menarik sampel
SAMPLING ELEMENT : Satuan yang menjadi target akhir dalam proses penarikan sampel.
C. DESAIN SAMPEL
Desain Sampel berfungsi; untuk menguraikan bagaimana sampel itu dipilih dari populasi yang ada.
Ketersediaan kerangka sampel menjadi syarat utama untuk bisa menarik sampel secara
probabilitas.
Ketiadaan kerngka sampel maka sampel ditarik secara non-probabilitas.
Desain sampel menjadi bagian yang sangat penting dalam menjembatani jarak antara populasi dan
sampel.
n = N / 1+N α ²
n = besaran sampel
N = besaran populasi
α (alpha) = nilai kritis (batas ketelitian) yang digunakan
MODUL 6
PENGUMPULAN DATA
KEGIATAN BELA JAR 1 : VALIDITAS DAN RELIABILITAS
A. VALIDITAS
1. Pengertian Validitas
2. Jenis-Jenis Validitas
a. Validitas permukaan (face validity)
Merupakan jenis validitas yang paling mudah karena tingkat konsep yang hendak diukur kurang
abstrak dan sederhana, sehingga tidak memerlukan penjabaran yang rumit untuk dioperasionalkan.
b. Validitas Kriteria (Criterium Validity)
Valid dan tidaknya alat ukur terletak pada penggunaan kriteria sebagai landasan penilaian.
c. Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas yang paling tinggi tingkatannya karena diperlukan indikator dan penilaiannya lebih rumit.
B. RELIABILITAS
1. Pengertian Reliabitias
Pengeritan Reliabilitas (Realibility) merujuk kepada masalah ke-ajegan (tetap) atau kemantapan alat
ukuryang dipakai; Apakah alat ukur yang anda gunakan tepat untuk mengukur variabel yang hendak
anda ukur.
Jika suatu alat ukur dikatakan Reliabel jika dia menghasilkan ukuran yang sama antara pengukuran
pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
Tiga Aspek Penting dalam Reliabilitas:
- Dapat diandalkan (dependability)
- Dapat diramalkan (predictability)
- Menunjukan Ketetapan
B. PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Dalam penelitian eksperimental peneliti dapat melakukan manipulasi kondisi dengan
memberikan treatmen atau menciptakan suatu kondisi yang mampu merangsang subjek yang
diteliti.
Gate Keepers; adaalh seorang atau sekelompok orang yang memiliki akses terhadap subjek
penelitian.
D. MENDAPATKAN AKSES
Pengertian akses tidak terbatas pada kehadiran peneliti secara fisik, namun juga meliputi izin yang
dimiliki peneliti untuk melakukan penelitian.
E. MEMBANGUN RAPPORT
Dilakukan dengan menjalin hubungan baik dengan masyarakat yang sedang diteliti. Dibangun
peneliti dengan membentuk kepribadian dan kepercayaan, serta empati. Membangun rapport tidak
dalam waktu singkat.
F. MENGUMPULKAN DATA
Hal yang harus dilakukan oleh peneliti saat mengumpulkan data :
1. Membuat catatan hasil pengamatan berdasarkan observasi yang dilakukan
2. Membuat catatan atas wawancara yang dilakukan
3. Mengumpulkan surat-surat yang berkaitan
4. Membuat dokumentasi berupa gambar
5. Merekam berbagai suara yang mungkin saja berpengaruh terhadap analisis data
Bentuk Catatan Lapangan Peneliti :
1. Jotted Notes; catatan yang dibuat ringkas pada saat wawancara berlangsung
2. Catatan Pengamatan Langsung; catatan yang langusng dibuat peneliti pada saat ia
menyelesaikan wawancara
3. Catatan Interpretasi Peneliti; interpretasi peneliti tentang jalannya wawancara dan berbagai
kejadian selama wawancara
4. Catatan Analitis; analitis mengenai kejadian yang dialami saat wawancaraatau pengamatan
berlangsung
5. Catatan Pribadi; tentang kejadian-kejadian personal dan perasaan yang dialami oleh peneliti
pada saat wawancara atau pengamatan sedang berlangsung
MODUL 7
PENGOLAHAN DATA
Dalam Penelitian Kuantitatif; Kode selalu berbentuk angka-angka
Dalam Penelitian Kualitatif; Kode bisa berbentuk angka dan bisa berbentuk kata-kata.
Setelah proses invetarisir jawaban responden selelsai kemudian baru diberi kode, Peneliti
menggunakan alat bantu ayng disebut Buku Kode; sebuah buku yang berisi panduan tentang
variabel-variabel yang ada didalm kuesioner.
B. DATA ENTRY
Peneliti memindahkan data yang telah diubah menjadi kode-kode berupa angka sesuai dengan yang
ada didalam buku Kode, kedalam program SPSS.
C. DATA CLEANING
Peneliti memastikan bahwa data yang sudah di entry kedalam program SPSS merupakan data yang
sebenarnya, Untuk melakukan data cleaning peneliti bisa melihat:
- Possibele code cleaning; Upaya peneliti untuk membersihkan data dari berbagai angka yang
tidak mungkin ada didalam program.
- Contingency code cleaning; Upaya peneliti untuk melihat keterkaitan antara satu variabel
dengan variabel lain.
D. DATA OUTPUT
Dalam langkah ini peneliti bisa mengeluarkan hasil olahan data; diyakini data yang ada sudah benar-
benar bersih; Data outpuit disajikan dalam tabel frekuensi, grafik, atau diagram
Untuk membuat rencana analisis data, ada beberapa format yang harus dibuat peneliti, yaitu :
1. Menjabarkan Variabel yang akan Dideskripsikan
Peneliti merencanakan variabel apa saja yang akan disajikan atau dideskripsikan kedalam laporan.
2. Pembentukan Kategori Baru
Peneliti merencanakan variabel apa saja yang akan dianalisa, yang didasarkan pada variabel utama
yang ada didalam penelitian.
3. Pembentukan Variabel Baru
Peneliti merencanakan Penggabungan variabel-variabel kedalam sebuah variabel utama.
1. Pengamatan Berstruktur
Kategorisasi yang akan dibuat didasarkan pada teori tau pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti
sebelum ia turun ke lapangan.
2. Pengamatan tidak Berstruktur
Kategorisasi yang akan dibuat didasarkan pada variasi jawaban yang ada di lapangan.
MODUL 8
INTERPRETASI DATA
Interprestasi data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk MEMBAHASAKAN DATA
yang ada.
Data-data tersedia umumnya dalm bentuk angka-angka, diartikan atau diterjemahkan oleh peneliti,
sehingga orang yang tidak mengerti statistika tetap dapat memahami data yang ada karena sudah
diinterprestasikan.
Analisis Data merupakan usaha peneliti untuk menarik simpulan dari data yang ada.
Peneliti mencoba mencari keterkaitan antara data yang ada dengan teori yang digunakan.
Dengan melakukan interprestasi data dan menganalisa data peneliti sesungguhnya telah melakukan
pembuatan laporan penelitian.
B. ANALISIS BIVARIAT
Merupakan analisis mengenai hubungan antara dua variabel; bisa menggunakan tabel silang;
berbentuk simetris atau asimetris; dibutuhkan untuk menghitung prosentase.
Prosentase baris; digunakan jika variabel independen (bebas) diletakkan pada sisi baris.
Prosentase kolom; digunakan jika variabel independen (bebas) diletakkan pada sisi kolom.
Prosentase total; digunakan jika hubungan antara dua variabel simetris.
Untuk Hubungan antara variabel yang berskala nominal, bisa digunakan uji statistik : Lambda,
Crammers, contingency coeficient.
Untuk Hubungan antara variabel yang berskala ordinal, bisa digunakan uji statistik : Sommers’d,
Gamma, dan Tau Kendall.
Untuk Hubungan antara variabel yang berskala interval/rasio, bisa digunakan uji statistik : Pearson.
Ukuran asosiasi dan korelasi antara lain :
CHI SQUARE; Ukuran asosiasi yang berusaha untuk menguji hipotesa bahwa antara variabel
independen dan dependen terdapat hubungan yang signifikan.
LAMBDA; Uji Statistik yang memperhitungkan pengurangan proporsional pada kesalahan (PRE-
Proportional Reduction in Error)
TAU KENDALL; Merupakan ukuran korelasi non-parametrik yang digunakan untuk variabel berskala
ordional
SOMMER’D; digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan berskala ordinal
KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN; digunakan untuk mengukur korelasi abtara dua variabel ordinal
KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMEN PEARSON; mengukur kekuatan hubungan linear antara
data berskala interval/rasio.
REGRESI LINEAR; untuk menguji apakah ada hubungan antara sebuah variabel dengan satu atau
beberapa variabel independen.
C. ANALISIS MULTIVARIAT
Merupakan analisis yang melihat pola hubungan lebih dua variabel; pola hubungan terdiri
dari variabel independen, variabel dependen, dan variabel kontrol.
Selain menggunakan tabel miltivariat hubungan bisa menggunakan pola elaborasi.
MODUL 9
PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan penelitian merupakan langkah yang sangat penting karena dengan laporan itu syarat
keterbukaan ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dipenuhi.
BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN
Adalah nagian tentang perumusan Hipotesa.
Telaah Kepustakaan ada yang menuliskannya dengan Landasan Teori atau Dasar Teori.
BAB III METODOLOGI
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Pengumpulan Data
D. Analisis Data
BAB IV HASIL atau TEMUAN
BAB V PEMBAHASAN, SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (jika ada)
SHARE THIS
RELATED POSTS
HAK KEKAYAAN HUKUM TEORI HUKUM
INTELEKTUAL PERUSAHAAN PERUNDANG- PERSAINGAN
UNDANGAN USAHA
SOSIOLOGI HUKUM