Anda di halaman 1dari 12

METODELOGI PENELITIAN

OLEH :

I Putu Aditya Pratama 202209043


Ni Nyoman Triwianti Andini 202209051
I Nyoman Mega Wahyu Dananjaya 202209053
Desak Made Ariantini 202209055
I Kadek Indrawan 202209057
Pandu Krisdiadi Sudarsono 202209069

PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

2023/2024
PEMBAHASAN

PENELITIAN

Penelitian yaitu penyelidikan terorganisasi atau penyelidikam yang kritis dalam mencari
fakta untuk menentukan suatu. penelitian atau biasa juga sering disebut dengan riset merupakan
suatu proses menginvestigasian yang dilakukan secara ilmiah dengan bertujuan untuk
memecahkan suatu permasalahan dari kajian yang akan diteliti. Pendapat lain mengatakan bahwa
definisi penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara mempelajari
berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru.Tujuan
dari penelitian adalah untuk menemukan atau mendapatkan suatu data untuk keperluan dan tujuan
tertentu.
Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu penelitian, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:

1. Soetrisno Hadi
Menurut Soetrisno Hadi, pengertian penelitian adalah suatu usaha dalam menemukan segala
sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah
ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun
kebenarannya masih diragukan.

2. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, definisi penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan
berdasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan
konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi
keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

3. Sanapiah Faisal
Menurut Sanapiah Faisal, pengertian penelitian adalah suatu aktivitas dalam menelaah suatu
problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan
pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.

4. Donald Ary
Menurut Donald Ary, pengertian penelitian adalah penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu
pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.

5. Tyrus Hillway
Menurut Tyrus Hillway, pengertian penelitian adalah suatu metode studi yang sifatnya
mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah
tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut.
A. Dasar Diadakannya Penelitian
Konsep konsep dasar penelitian
Pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) berawal dari kekaguman manusia akan
alamyang dihadapinya, baik alam besar (macro cosmos) maupun alam kecil (micro cosmos).
Kekagumantersebut kemudian menyebabkan timbulnya rasa ingin tahu (curiousity). Rasa ingin
tahu manusiaakan terpuaskan bila dirinya mendapatkan penjelasan menge nai apa yang
dipertanyakan. Untuk itu manusia menempuh berbagai upaya agar memperoleh pengetahuan yang
benar (kebenaran), yangsecara garis besar dibedakan menjadi dua: secara tradisional (pendekatan
non ilmiah) dan secaramodern (pendekatan ilmiah). Teori yaitu serangkaian asumsi konsep
konstruk dan Proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara
merumuskan hubungan antar konsep :
1. Fakta, suatu hal yang ada atau sesuatu yang benar benar terjadi sesuatu yang
merupakan kebenaran atau kenyataan.
2. Data, hal hal yang diketahui atau diakui fakta informasi.
3. Data kualitatif,data yang diperoleh dari rekaman pengamatan wawancara atau
bahan tertulis dan data ini tidak berbentuk angka.
4. Data kuantitatif data yang berbentuk angka didapat melalui penjumlahan
pengukuran.
Penelitian tersebut adalah kegiatan atau proses sistematis yang memecahkan suatu permasalahan
secara ilmiah maka pada penelitian harus menggunakan langkah langkah yang terstruktur :
o pengenalan dan pendefinisian masalah
o Perumusan hipotesis
o Pengumpulan data
o Analisis data
o Pernyataan kesimpulan

B. Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah

 Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah memperoleh kebenaran ilmiah yaitu bertanggung jawab secara rasional dan
empiris.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pendekatan ilmiah yaitu suatu usaha untuk
mencari ilmu pengetahuan dengan menggunakan cara berfikir ilmiah yang didukung dengan
langkah langkah tertentu yang bersifat sistematis. Pendekatan ilmiah memiliki tiga pola pikir yang
dikembangkan yaitu :
1.Pola pikir deduktif sering digunakan oleh penganut aliran Rasionalisme aliran nasionalis
mengatakan bahwa ide tentang kebenaran tersebut sesungguhnya sudah ada akal pikiran manusia
dapat mengetahui ide tentang pengetahuan dan tentang kebenaran tanpa harus melihat dunia nyata.
2.Pola pikir induktif dikembangkan oleh penganut aliran Empirisme aliran Empirisme
beranggapan bahwa kebenaran dan ilmu pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman
dalam hubungan ini, nan Lin (1997).
3.Pendekatan objektif yaitu pendekatan ilmiah yang diterapkan dalam bentuk penelitian yang
sistematik terkontrol empiris dan kritis terhadap hipotesis mengenai hubungan yang diasumsikan
di antara fenomena alam.
Kedua pola pikir ini terdapat kelemahan masing masing salah satu kelemahan mendasar
yang terdapat pada penganut aliran Rasionalisme adalah sulitnya mencari kata sepakat yang dapat
dijadikan sebagai landasan dalam kegiatan berfikir bersama secara universal (Nazir, 2005)
fenomena tersebut terjadi karena,selain sebagai makhluk sosial manusia juga merupakan individu
yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan individu lainnya. Lalu penganut aliran
Empirisme juga gagal dalam mengemukakan kebenaran karena gejala gejala yang terdapat dalam
fenomena alam tidak akan berarti apa apa sebelum diberi taksiran dengan menggunakan akal
pikiran (Soekardjo, 1993)
Untuk mengatasi beberapa kelemahan yang terjadi diperlukan lah pengembangan pola
pikir yang merupakan gabungan antara pola pikir deduktif dan pola pikir induktif dengan
kemudian melahirkan aliran covergency, aliran ini berpandangan bahwa kebenaran akan dapat
ditemukan dengan usaha berfikir yang ditindaklanjuti dengan usaha pencarian bukti bukti dalam
kehidupan nyata dengan demikian aliran Rasionalisme memberikan kerangka dalam berfikir logis
sedangkan aliran Empirisme memberikan kerangka untuk membuktikan atau memastikan
adanya suatu kebenaran. Dalam pendekatan ilmiah merupakan syarat mutlak untuk timbulnya ilmu
yang dapat diterima oleh akal dengan berfikir ilmiah untuk dapat berfikir ilmiah maka akan
melalui tiga tahap yaitu :
1.Skeptik, adalah upaya untuk selalu menanyakan bukti bukti atau fakta fakta terhadap setiap
pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.
2.Analitik, adalah kegiatan untuk selalu menimbang nimbang setiap permasalahan yang
dihadapinya yang mana permasalahan relevan dan yang menjadi permasalahan utama.
3.Kritik yaitu upaya untuk mengembangkan kemampuan menimbangnya selalu objektif untuk ini
maka dituntut agar data dan pola berpikirnya selalu logis.

 Pendekatan Non Ilmiah


Pendekatan non ilmiah yaitu upaya memperoleh pengetahuan atau memahami fenomena fenomena
tertentu dilakukan secara tradisional atau upaya ini muncul secara alami dan masalah yang
membutuhkan penjelasan terkadang suatu pemecahan masalah dengan pendekatan ilmiah
menggunakan pemerolehan pendapat atau anggapan dari para ahli atau penguasa yang dianggap
benar. Pendekatan non ilmiah menggunakan bebarapa upaya untuk memperoleh pengetahuan
yaitu:
1.Akal sehat atau common sense
Serangkaian konsep dan bagan konsep untuk penggunaan secara praktis dalam
memecahkan suatu permasalahan apakah ini sering digunakan orang awam dalam mengatasi suatu
persoalan sehingga walaupun akal sehat ini sering benar tetapi dapat pula menyesatkan.
2.Prasangka
Berarti pencapaian pengetahuan secara akal sehat dan diwarnai oleh kepentingan orang
yang melakukan hal seperti itu menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi Prasangka dengan
akal sehat itu orang akan cenderung mempersempit pengamatannya karena diwarnai oleh
pengamatannya itu dan cenderung mengkambinghitamkan orang lain atau menyokong
sesuatu pendapat.
3.Otoritas ilmiah dan kewibawaan otoritas ilmiah
Orang orang yang biasanya berpendidikan Tinggi dan dianggap mempunyai ke ahlian di
bidang ilmu tertentu otoritas kewibawaan yaitu orang orang yang dipilih atau dianggap sebagai
masyarakat sebab orang itu mempunyai Kharisma itulah atau lembaga ilmiah dan kewibawaan
dijadikan pegangan yang kebenarannya dianggap mutlak tanpa dinalar atau dikaji terlebih dahulu.
4.Penemuan kebetulan dan coba coba
Penemuan kebetulan didasarkan atas tindakan yang bersifat untung Untungan meskipun
ini bersifat untung Untungan ini memiliki manfaat sepanjang sejarah makah inilah yang sering
digunakan dan banyak berguna bagi kemanusiaan serta pengembangan ilmu
pengetahuan.Penemuan coba coba atau trial and error diperoleh tanpa kepastian diperoleh nya
suatu kondisi tertentu atau pemecahan suatu permasalahan usaha coba coba ini pada umumnya
merupakan serangkaian percobaan tanpa kesadaran atau pemecahan tertentu.
5.Pendekatan intuitif atau dorongan hati
Langkah ini dapat melalui proses yang tanpa disadari atau berfikir terlebih dahulu
pencapaian pengetahuan ini sukar dipercaya sebab tidak memiliki langkah langkah yang sistematis
dan terkendali jadi begitu Terlintas dalam pikiran langsung dilaksanakan tanpa di renungkan
terlebih dahulu manfaatnya seperti ini biasa disebut metode apriori dalil dalil seseorang yang
apriori cocok dengan Penalaran belum tentu cocok dengan pengalaman atau data empiris namun
banyak dari langkah ini yang berguna.

C. Cara Berfikir dan Sikap Sikap Peneliti


Seorang peneliti harus memiliki Sikap atau karakteristik khas dan kuat dalam penguasaan
prosedur penelitian dan memiliki prinsip prinsip yaitu ;
1.Objektif yang berarti bersifat mampu membedakan fakta dan opini atau pendapat dalam analisis
hasil penelitian peneliti harus dapat menguraikan nya dengan jelas temuan fakta tanpa
menggunakan pendapat pribadi.
2.Kompeten peneliti harus bersifat kompeten yang artinya peneliti mampu memiliki keterampilan
untuk melakukan penelitian dengan metode penelitian dan teknik tertentu.
3.Faktual harus bersifat faktual yang berarti peneliti mampu mengumpulkan menjelaskan dan
menganalisis temuan datanya bersifat fakta yang didapatkan tanpa menggunakan anggapan yang
bersifat abstrak .
4.Jujur seorang peneliti harus mampu jujur dalam segala hasil penelitian
5.Terbuka yang berarti iya bersedia memberikan bukti penelitian dan mampu menerima pendapat
dari beberapa pihak.
Selain memiliki sikap sikap dan karakteristik yang khas seorang peneliti diharapkan memiliki
pola pikir yang Mendukunh tugas tugas mereka cara berfikir seorang peneliti sebagai berikut:

1.Berfikir skeptis ,seorang peneliti harus bisa selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat
mendukung dari suatu pernyataan (tidak mudah percaya).

2.Berfikir analisis peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang
dihadapi.

3.Berfikir kritis dari awal hingga akhir kegiatan penelitian dilakukan Berdasarkan cara cara yang
sudah ditentukan yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.

D. Pentingnya Penelitian
A.Pentingnya penelitian secara umum
Tujuan dari penelitian adalah, untuk mengetahui, dan membanduingkan antara data yang
dihasilkan dari penelitian dengan fakta yang terjadi di masyarakat. Memecahkan masalah yang
terjadi di masyarakat. Memeberikan jawaban dan solusi yang tepat bagi masyarakat. Ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua unsur penting yang saling berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan bagi perkembangan peradaban dan kemajuan suatu negara bahkan dunia sekalipun.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua elemen yang bisa merubah peradaban dan
kebiasaan lama yang bersiafat stagnasi (dogmatis) menjadi kebiasaan yang bisa merubah atau
membentuk kebudayaan atau tradisi baru yang lebih berguna bagi masyarakat dunia. Banyak
penemuan-penemuan ataupun inovasi yang telah ditemukan mulai dari zaman pra sejarah
(megalitikum, mesolitikum, dan nelitikum) hingga zaman sejarah sekarang ini, dari mulai
peradaban manusia yang sangat rendah, revolusi industri di inggris dan prancis hingga zaman
modern merupakan peran dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
dikenal dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Penelitian dan eksperimen merupakan
komponen atau bagian yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karena dengan penelitian dan eksperimen ini akan dihasilkan dan ditemulan temuan-
temuan (inovasi) yang bersifat ilmiah dan dapat teruji kebenarannya. Sehingga dari penelitian dan
eksperimen ini, para ilmuan bisa menjawab dan memberikan solusi yang tepat dalam memberikan
jawaban serta solusi tepat dari berbagai macam masalah yang dihadapi umat manusia di muka
bumi ini. Para ilmuan melakukan riset dan penelitian untuk meneliti dan mencari data-data yang
diperlukan ketika mereka akan melakukan suatu eksperimen atau percobaan. Sehingga penelitian
merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam dunia pengetahuan dan teknologi. Penelitian
disampingkan sebagai langkah penting dalam dunia pengetahuan sebagai langkah sebelum
melakukan riset atau eksperimen, penelitian juga dianggap sebagai bukti penguat penemuan-
penemuan yang sebelumnya telah ditemukan.
Di dunia barat penelitian sudah dilakukan sejak zaman revolusi industri, dengan ditandai
atau ditemukannya beberapa teknologi canggih yang bisa memberikan atau memudahkan kerja
manusia. Revolusi industri terjadi di negara inggris tepatnya pada abad ke 18. Sejak saat itu
masyarakat mengalami perkembangan yang sanagat pesat dalam pemikiran dan peradaban.
Dengan ditemukannya mesin uap, mesin pemintal dan mesin-mesin lainnya, waktu yang
digunakan untuk memproduksi suatu bahan baku samapai barang jadi lebih hemat dan cepat. Atas
dasar inilah, penelitian sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
C.Pentingnya penelitian di perguruan tinggi
Penelitian merupakan komponen penting dalam dunia perguruan tinggi yang berperan
dalam mendorong inovasi, pengembangan pengetahuan, dan memecahkan masalah kompleks
dalam berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, di bawah ini akan dibahas pentingnya penelitian di
perguruan tinggi, baik dari perspektif akademik maupun sosial, serta menggambarkan manfaat
yang diperoleh melalui kegiatan penelitian bagi mahasiswa, dosen, institusi, dan masyarakat secara
luas. Dengan memahami pentingnya penelitian di perguruan tinggi, diharapkan para mahasiswa
akan termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan penelitian dan berkontribusi dalam pengembangan
ilmu pengetahuan. Berikut adalah pentingnya penelitian di perguruan tinggi:

1.Penyumbang Utama Inovasi

Penelitian di perguruan tinggi merupakan sumber utama inovasi di berbagai bidang, mulai
dari teknologi, ilmu sosial, kesehatan, hingga seni dan humaniora. Melalui penelitian, perguruan
tinggi dapat menghasilkan temuan baru, menciptakan teknologi baru, dan memperkenalkan
metode baru yang dapat membawa perubahan signifikan dalam masyarakat.

2. Pengembangan Pengetahuan

Penelitian di perguruan tinggi berkontribusi pada pengembangan pengetahuan di berbagai


disiplin ilmu. Dengan melakukan penelitian yang mendalam, para akademisi dan mahasiswa dapat
memperluas pemahaman kita tentang dunia dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang belum terjawab. Ini membantu memperkuat dasar pengetahuan yang ada dan membangun
teori baru yang dapat membawa perubahan dalam pemikiran dan pandangan kita.

3. Mendorong Pemikiran Kritis dan Analitis

Melalui penelitian, perguruan tinggi mendorong mahasiswa untuk mengembangkan


keterampilan berpikir kritis dan analitis yang penting dalam memecahkan masalah kompleks.
Mahasiswa diajak untuk menganalisis data, mengevaluasi informasi, dan mengambil keputusan
berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Ini membantu mereka menjadi individu yang mampu berpikir
secara kritis dan objektif.

4. Transfer Pengetahuan ke Praktik

Penelitian di perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan pengetahuan baru, tetapi juga
berperan dalam mentransfer pengetahuan tersebut ke dunia praktik. Hasil penelitian dapat
diimplementasikan dalam kebijakan publik, pengembangan produk atau layanan baru, dan
perbaikan proses di berbagai sektor masyarakat. Ini memberikan kontribusi nyata dalam
meningkatkan kehidupan sehari-hari dan memecahkan masalah sosial yang dihadapi oleh
masyarakat.

5. Peningkatan Reputasi dan Peringkat Institusi

Perguruan tinggi yang memiliki budaya penelitian yang kuat cenderung memiliki reputasi
yang baik di tingkat nasional maupun internasional. Institusi yang aktif dalam penelitian sering
kali mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang dapat meningkatkan peringkat mereka dalam
peringkat perguruan tinggi. Hal ini membawa manfaat jangka panjang, seperti peningkatan jumlah
mahasiswa, penarikan dosen dan peneliti terbaik, dan peningkatan kerjasama dengan institusi lain.

6. Pengalaman Belajar yang Mendalam bagi Mahasiswa

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian mendapatkan pengalaman belajar yang
mendalam. Mereka tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tentang subjek yang diminati,
tetapi juga mengembangkan keterampilan penelitian yang berharga. Mahasiswa juga memiliki
kesempatan untuk bekerja langsung dengan dosen dan peneliti yang berpengalaman, memperluas
jaringan profesional mereka, dan mendapatkan wawasan yang berharga untuk karier masa depan
mereka.

7. Pemecahan Masalah yang Kompleks

Penelitian di perguruan tinggi berfokus pada pemecahan masalah yang kompleks dalam
berbagai bidang. Dengan melibatkan pemikiran inovatif, analisis yang mendalam, dan pendekatan
multidisiplin, peneliti di perguruan tinggi dapat menemukan solusi untuk masalah yang sulit dan
memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat.

E. Fungsi Dan Ciri Ciri Penelitian

A.Fungsi Penelitian

Fungsi penelitian adalah menemukan solusi suatu masalah dengan menyediakan berbagai
kemungkinan yang dapat digunakan. Namun solusi yang ditawarkan dari kegiatan penelitian pada
umumnya bersifat abstrak dan umum seperti yang telah dilakukan oleh peneliti dasar (penelitian
dasar), atau bahkan dapat lebih spesifik. Berbagai fungsi penelitian itu sendiri adalah sebagai
berikut :

1.Mendiskripsikan Suatu Informasi


Salah satu fungsi penelitian yang paling umum adalah mendeskripsikan fenomena,
peristiwa dan fakta yang terjadi. Seperti berita, laporan penelitian merinci masalah yang perlu
diselesaikan. Karena fenomena atau peristiwa masalah yang terjadi, perlu untuk menjadi perhatian
publik. Sehingga masyarakat tidak hanya bertanya, tapi juga tahu dan mengerti apa yang harus
mereka lakukan.

2.Menerangkan Fenomena
Berbeda dengan fungsi penelitian di atas, fungsi penelitian yang menjelaskan fenomena ini
lebih difokuskan untuk mengungkap pengungkapan peristiwa yang terjadi sebagaimana adanya.
Tidak hanya menyatakan apa yang terjadi, tetapi lebih dari itu menjelaskan peristiwa tersebut
secara lebih rinci, termasuk sebab, akibat, siapa yang terlibat, dll. Begitulah hubungan suatu
peristiwa dengan hal-hal lain muncul.

3.Meramalkan, Mengestimasi, dan Memproyeksi


Fungsi ketiga dari penelitian adalah memprediksi, memperkirakan, dan memproyeksikan
fenomena masalah. Sesuatu yang terjadi mungkin telah mengetahui data atau informasi penting
yang dapat diambil kembali. Keduanya sangat berguna dalam memprediksi apa yang akan terjadi.

4.Mengendalikan Peristiwa
Fungsi ini sebenarnya merupakan turunan dari fungsi sebelumnya. Dimana kita dapat
mengontrol suatu peristiwa, baik yang terjadi atau tidak, setelah mengetahui dan memprediksinya,
sehingga tindakan yang dihasilkan menjadi lebih efektif dan efisien. Perencanaan tersebut,
berdasarkan hasil prediksi dan pengetahuan tentang suatu fenomena, dapat memberikan berbagai
solusi tindakan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau memanipulasi variabel
yang terkait dengan peristiwa tersebut.

5.Menyusun Teori
Bagaimanapun juga, fungsi penelitian adalah membuat teori. Dari awal hingga akhir
kegiatan penelitian mencoba memberikan informasi, solusi, prediksi, dan lain-lain, tujuannya
hanyalah untuk menciptakan teori-teori baru yang dapat dipertanggungjawabkan. Pembaruan
teoretis yang lebih sesuai untuk bagaimana dunia berkembang saat ini. Banyak penelitian
sebelumnya yang tidak bisa lagi dijadikan acuan atau pedoman dalam menyelesaikan masalah saat
ini. Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih mutakhir.

B.Ciri Ciri Penelitian

Penelitian mempunyai dua ciri utama, yakni bersifat ilmiah dan berkelanjutan. Penelitian
dikatakan bersifat ilmiah karena dilakukan melalui prosedur yang sistematis dan pencarian fakta
secara objektif. Sementara itu, dalam hal berkelanjutan, penelitian merupakan proses yang berjalan
terus-menerus. Hasil dari sebuah penelitian akan terus disempurnakan seiring perkembangan ilmu
pengetahuan.
Adapun beberapa ciri ciri penelitian yang baik yaitu :

1. Bersifat Sistematis dan Logis

Penelitian harus dilakukan dengan langkah-langkah yang beraturan serta dibuat secara logis
dengan tidak memanipulasi hal apapun di dalamnya.

2.Bersifat Ilmiah

Penelitian harus menyajikan berbagai data atau temuan fakta agar bisa dipertanggung jawabkan.

3. Efisien dan Bermanfaat

Penelitian harus dibuat seefisien mungkin agar mudah dipahami banyak halangan serta memiliki
kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

5.Analitis

Penelitian harus dilakukan, dibuktikan, serta dijelaskan melalui proses metode ilmiah. Tidak hanya
itu, hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan dengan jelas dalam penelitian.
KESIMPULAN
Penelitian yaitu penyelidikan terorganisasi atau penyelidikam yang kritis dalam mencari
fakta untuk menentukan suatu. penelitian atau biasa juga sering disebut dengan riset merupakan
suatu proses menginvestigasian yang dilakukan secara ilmiah dengan bertujuan untuk
memecahkan suatu permasalahan dari kajian yang akan diteliti. Pendapat lain mengatakan bahwa
definisi penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara mempelajari
berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru.Tujuan
dari penelitian adalah untuk menemukan atau mendapatkan suatu data untuk keperluan dan tujuan
tertentu.
Tujuan dari penelitian adalah, untuk mengetahui, dan membanduingkan antara data yang
dihasilkan dari penelitian dengan fakta yang terjadi di masyarakat. Memecahkan masalah yang
terjadi di masyarakat. Memeberikan jawaban dan solusi yang tepat bagi masyarakat. Ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua unsur penting yang saling berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan bagi perkembangan peradaban dan kemajuan suatu negara bahkan dunia sekalipun.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua elemen yang bisa merubah peradaban dan
kebiasaan lama yang bersiafat stagnasi (dogmatis) menjadi kebiasaan yang bisa merubah atau
membentuk kebudayaan atau tradisi baru yang lebih berguna bagi masyarakat dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Buku: Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Jurnal: Wibawa, S., Kusuma, A., & Sulistiani, S. (2019). Analisa Wawasan Peneliti Pemula
Melalui Pemahaman Konsep Penelitian. Jurnal Bioterdidik : Wahana Ekspresi Ilmiah, 7(1), 55-
64.
Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
Moch, N.2011. Metode Peneitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurdin, I., & Hartati, S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Media Sahabat Cendekia.
Setyosari, H. P.2016. Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada Media.
Ulber Silalahi. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Ansori, M. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif Edisi 2. Airlangga University Press.
Hamidi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.
Afifuddin dan Beni Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai