Anda di halaman 1dari 27

EKSPERIMEN

by
Suharyo
: Peneliti mengalokasikan tingkat variabel
independen tertentu (faktor penelitian)
pada subyek penelitian untuk
mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen
Faktor Penelitian : perlakuan / treat-ment /
intervensi

Unit eksperimen / unit pengamatan / unit


analisis :individu atau agregat individu /
kelompok
Randomisasi :

Pengalokasian faktor penelitian secara


acak kepada subyek penelitian => untuk
mengontrol situasi penelitian & faktor
perancu sehingga dapat mengisolasi
pengaruh murni dari faktor penelitian
terhadap variabel dependen
EKSPERIMEN MURNI :

Menggunakan prosedur acak dalam


penunjukan subyek penelitian untuk
dapatkan satu tingkat faktor penelitian

Manipulasi variabel : mengubah tingkat


variabel dependen
Pengontrolan Situasi penelitian :

1.Pemilihan subyek -> bebas bias seleksi


2.Pengontrolan pengaruh distortif faktor
perancu

Kekuatan : kontrol maksimal terhadap


situasi penelitian sehingga dapat memi-
sahkan pengaruh murni perlakuan ter-
hadap pengaruh distortif faktor perancu
Kelemahan :

1. Human error
2. Peran peluang
Untuk mengontrol faktor perancu :
stratifikasi blok -> eksperimen rancangan
blok terandomisasi (randomized block
design experiment)
3. Kontrol yang berlebihan
Efek yang teramati berbeda dengan efek
sesungguhnya pada populasi sasaran
4. Tidak etis bila sekelompok subyek tidak
mendapatkan sedang kelompok subyek
lainnya mendapatkan perlakuan
bermanfaat. Tidak etis bila sekelompok
subyek mengalami paparan faktor yang
dihipotesiskan merugikan kesehatan
EKSPERIMEN SEMU :

Mengontrol situasi penelitian dengan


penunjukan subyek secara nir-acak untuk
mendapatkan satu tingkat fektor penelitian
-> bila randomisasi tidak mungkin, tidak
etis, ukuran sampel terlalu kecil
Jenis Rancangan Eksperimen Semu :

1. Rangkaian Berkala
a. Dengan pemberian & penghentian
intervensi
b. Dengan pembanding
c. Majemuk berjenjang
2. Rancangan sebelum & sesudah
intervensi menggunakan 1 kelompok :
pembanding bagi dirinya (reffexive
control)

3. Rancangan sebelum & sesudah


intervensi menggunakan kelompok
pembanding eksternal
KEKUATAN :
Lebih mungkin, lebih murah daripada
eksperimen murni

KELEMAHAN :
Kurang mampu mengendalikan faktor
perancu
JENIS EKSPERIMEN DALAM EPIDEMIOLOGI
:

•UJI KLINIK
Pasien sebagai subyek, untuk menilai efek
profilaktik / efikasi suatu terapi terhadap
penyakit

Prevensi primer : mencegah & menunda


rekurensi penyakit baru
Prevensi sekunder : memperpendek durasi
penyakit, memperpanjang hidup

Prevensi tersier : mencegah akibat buruk


penyakit

Regresi statistik : bias karena


kecenderungan memilih subyek penelitian
yang punya karakter ekstrim
2. EKSPERIMEN LAPANGAN
Dilakukan di lapangan dengan individu
yang belum sakit sebagai subyek -> diikuti
perkembangannya.
Beda dengan studi kohor : pada
eksperimen lapangan peneliti menentukan
faktor penelitian kepada kelompok studi
Jika laju kejadian penyakit dalam populasi
sangat rendah, jumlah subyek penelitian
besar -> Biaya & logistik besar. Peneliti
harus mengunjungi subyek penelitian di
lapangan.
Hanya untuk penyakit umum atau penyakit
yang dampaknya serius
3. INTERVENSI KOMUNITAS
Unit eksperimennya dua atau tiga
kelompok -> eksperimen semu
BIAS DALAM EKSPERIMEN
•Bias kontaminasi
Kelompok kontrol terpengaruh perla-kuan
-> Efek lebih kecil
2. Bias penarikan (withdrawal bias)
Pengunduran diri subyek mengakibat-kan
ketidakseimbangan proporsi faktor
perancu antara kelompok eksperimen &
kelompok kontrol
3. Bias kepatuhan (compliance bias)
Kepatuhan yg beda antara kelompok
eksperimen & kelompok kontrol

Memonitor Kepatuhan :
1. Laporan peserta penelitian (self-report)
2. Memeriksa jumlah pil tersisa
3. Penggunaan parameter biokimia
Strategi Mengontrol Bias :
• Penggunaan populasi dengan minat
tinggi
• Penerapan masa percobaan (probation)
• Meningkatkan kontak dengan subyek
penelitian
• Penggunaan instrumen monitor
DESAIN RISET
EPIDEMIOLOGI
(Eksperimen)

by
Suharyo
TUJUAN STUDI
EKSPERIMENTAL

Memperoleh penjelasan apakah perlakuan


mengakibatkan perubahan pada status
kesehatan
STUDI EKSPERIMEN
berdasarkan perlakuan
1. EKSPERIMEN MURNI
-> perlakuan dengan teknik randomisasi
2. EKSPERIMEN KUASI / SEMU
-> perlakuan dengan teknik non
randomisasi
STUDI EKSPERIMEN
berdasarkan perlakuan
1. EKSPERIMEN MURNI
-> perlakuan dengan teknik randomisasi
2. EKSPERIMEN KUASI / SEMU
-> perlakuan dengan teknik non
randomisasi
TUJUAN STUDI
EKSPERIMENTAL

Memperoleh penjelasan apakah perlakuan


mengakibatkan perubahan pada status
kesehatan
STUDI EKSPERIMEN
berdasarkan unit eksperimen

1. UJI KLINIK
-> eksperimen dengan pasien sebagai
subyek penelitian -> randomisasi secara
individual
2. EKSPERIMEN LAPANGAN
-> dilakukan di lapangan -> subyek
penelitian : yg belum terjangkiti
penyakit yg diteliti

3. INTERVENSI KOMUNITAS
-> eksperimen dimana unit
eksperimentasinya adalah komunitas yg
belum sakit, tanpa randomisasi

Anda mungkin juga menyukai