1 Pengertian Status Gizi Menurut Supariasa (2002), Status gizi adalah ekspresi dari
keadaan
bentuk variabel tertentu. Status gizi adalah merupakan hasil akhir dari
dengan kebutuhan tubuh (nutrient output) akan hasil zat gizi tersebut.
Kebutuhan akan zat gizi ditentukan oleh banyak faktor, antara lain: tingkat
sekelompok orang yang ditentukan dengan salah satu atau dua kombinasi
2.1.2 Penilaian Status Gizi Menurut Supariasa, dkk (2001), penilaian status gizi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu penilaian secara langsung dan tidak langsung. Penilaian secara langsung
meliputi antropometri, klinis, biokimia, dan
Dalam mengukur status gizi balita, penilaian status gizi yang umum
ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain: umur, berat badan, tinggi
badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan
antropometri yang umum digunakan dalam menilai status gizi adalah Berat
Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan
lemak, tulang, dan otot. Indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi
gizi masa lampau dan erat kaitannya dengan status social-ekonomi. Indeks
secara kronis atau akut. Indeks BB/TB merupakan indkator yang baik untuk menilai status gizi saat ini
(sekarang) dan merupakan indeks yang