FARMAKOLOGI XII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN
ADI HUSADA
No.SK.Operasional:421.8/2858/35.73.307/2013 NPSN: 69755782 NSS: 201056104131
Jl. Mayjen M. Wiyono No.11 Malang
Telp. (0341) 7385377, 083 834 165 660
Email : smkkadihusada@yahoo.comWebsite : www.smkkesadihusada.sch.id
UJI PRAKLINIK
• suatu senyawa Meliputi sifat :
baru ditemukan 1.Farmakodinamik
harus diuji
2.Farmakokinetik
dengan
serangkaian uji 3.Farmasetika
farmakologi 4.Efek toksik
pada hewan
Serangkaian uji praklinik
1. Uji farmakodinamik 2. Uji farmakokinetik
• Untuk mengetahui • Untuk mengetahui
efek famakologi : ADME :
– Efek terapi • Absorsi
– Titik tangkap • Distribusi
– Mekanisme kerja • Metabolisme
• Dilakukan invivo dan • ekskresi
invitro • Merancang dosis dan
aturan pakai
Serangkaian uji praklinik
3. Uji Toksikologi
• Mengetahui keamanannya
4. Uji Farmasetika
• Mengetahui data farmasetika :
• formulasi
• Standarisasi
• Stabilitas
• Bentuk sediaan
• Cara penggunaan
UJI KLINIK
• pengujian
khasiat obat Memastikan :
baru pada
• Efektifitas
manusia
setelah diawali • Keamanannya
dengan uji • Efek samping
praklinik pada
hewan
TAHAPAN PENEMUAN OBAT BARU
Tahap tahap pengembangan dan penilaian obat
1. Meniliti dan skrining bahan obat
2. Mensintesis dan meniliti zat/ senyawa analog
dari obat yang sudah ada dan efek
farmakologinya
3. Meneliti, mensintesis , membuat variasi
struktur
4. Pengembangan obat alami dengan
serangkaian uji yang sistematik, terencana,
terarah untuk mendapatkan data farmakologi
yang mempunyai nilai terapi
Tujuan uji praklinik dan uji klinik
5. Besar sample
a. Derajat kepekaan uji klinik : jika perbedan manfaat dari oabat
yang diuji tidak besar , maka jumlah sample harus banyak
b. Keragaman hasil : makin kecil keragaman hasil, jumlah subjek
sebakin sedikit
c. Derajat kebermaknaan statistik : semakin bermakna
derajatnya maka jumlah subjek makin besar
6. Penyamaran atau pembutaan ( blinding)
Merahasiakan bentuk terapi
Untuk menghindari bias pada penilaian respon
obat uji
Meliputi :
Single blind : identitas obat tidak diketahui
Double blind : pasien dan dokter pemeriksa
tidak diinformasikan obat uji dan pembanding
Triple blind : jika pasien , dokter pemeriksa ,
individu yang menganalisa tidak diberi tahu
identitasnya obat uji
7. Penilaian respon
• Penilaian Respon terapi harus objektif , akurat dan
konsisten
• 4 kategori untuk menilai respon terapi
1. Penilaian awal ( base assesment ) keadaan klinik
awal sebelum pengujian
2. Kriteria utama respon pasien indikasi utama
3. Kriteria tambahan berupa efeksamping
4. Pemantauan pasien kepatuhan pasien
5. Analisis dan intrepretasi metode statistik yang
digunakan
SOAL