Di susun oleh :
Dosen Pengampu :
Pendidikan Sosiologi
Departemen Sosiologi,
Menurut ( Steg, Buunk, Rothengatter, 2008) ada empat jenis penelitian kuantitatif
1. Eksperimen Murni ( True experiment )
2. Penelitian Korelasional ( correlationnal Research )
3. Eksperimen Tidak Murni ( Quasi Experiment )
4. Survei ( Survey )
1. Korelasi Positif
Terjadi pada saat variabel mengalami perubahan maka akan ikut mempengaruhi
perubahan variabel yang lain. Misalnya variabel satu menurun maka variabel
kedua akan ikut menurun.
2. Korelasi Negatif
Artinya variabel satu dengan yang lainnya memiliki pengaruh berkebalikan. Jika
variabel satu mengalami kenaikan maka pada variabel kedua dan seterusnya bisa
mengalami penurunan.
Kelebihan
• Mampu menyelidiki hubungan antara beberapa variabel secara bersama-sama
(simultan)
• Dapat memberikan informasi tentang derajat kekuatan hubungan antara variabel-
variabel yang diteliti.
• Berguna untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan bidang 23 pendidikan,
ekonomi, sosial.
• Dapat menyelidiki beberapa variabel untuk diselidiki secara intensif dan
penelitian ini dapat melakukan analisis prediksi tanpa memerlukan sampel yang
besar.
Kekurangan
• Hasilnya hanya mengidentifikasi apa sejalan dengan apa, tidak mesti
menunjukkan saling hubungan yang bersifat kausal.
• Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimental, penelitian korelasional itu
kurang tertib-ketat, karena kurang melakukan kontrol terhadap variabel-variabel
bebas.
• Pola saling hubungan itu sering tak menentu dan kabur.
• Sering merangsang penggunanya sebagai semacam short-gun approach, yaitu
memasukan berbagai data tanpa pilih-pilih dan menggunakan setiap interpretasi
yang berguna atau bermakna.
Ciri - ciri :
• Eksperimen alami.
Peneliti biasanya memilih kelompok mana yang dialokasikan untuk tes
laboratorium dan tes luar ruangan. Penugasan pasien secara acak atau tidak teratur
ke pengobatan kontrol terjadi dalam eksperimen alami karena kejadian atau
skenario eksternal (“alam”).
Kekurangan :
a. Tidak adanya randomisasi (randoimization), yang berarti pengelompokan
anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan
dengan random atau acak.
b. Kontrol terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap eksperimen
tidak dilakukan, karena eksperimen ini biasanya dilakukan di masyarakat.
Kelebihan :
Tidak mempunyai batasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang
sama dapat mengontrol ancama-ancaman validitas.
D. Survei