Anda di halaman 1dari 2

Penelitian Case Control

Kasus Kontrol/case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal
dengan menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu
kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko). Riwayat paparan dalam penelitian ini dapat
diketahui dari register medis atau berdasarkan wawancara dari responden penelitian. Kelemahan
dari studi ini adalah ketika responden penelitian sulit mengingat kembali riwayat paparan yang
dialami terutama jika paparan sudah dilewati selama bertahun-tahun, sehingga dalam penelitian
kasus control sangat rawan recall bias, disamping bias seleksi. Namun kelebihan dari studi ini
yaitu waktu penelitian relative singkat, murah dan cocok untuk meneliti penyakit langka dan
memiliki periode laten yang panjang.

Ciri2 penelitian case control


1.     Penelitian yg bersifat observasional
2.     Diawali dengan kelompok penderita dan bukan penderita
3.     Terdapat kelompok kontrol
4.     Kelompok kontrol harus memiliki risiko terpajan oleh faktor risiko yg sm dengan kelompok
kasus.
5.     Membandingkan besarnya pengalaman terpajan oleh faktor risiko antara kelompok kasus dan
kontrol.
6.     Tidak mengukur insidensi

Kelebihan Case Control :


1.     Sangat sesuai dengan penelitian  penyakit yg jarang terjadi atau penyakit yg kronik
2.     Relatif cepat dan tdk mahal
3.     Relatif efisien, memerlukan waktu yg kecil
4.     Sedikit masalah pengurangan  periode investigasi.

Kelemahan Case Control


1.     Tidak dapat incidence Rate
2.     Sangat sulit memperoleh informasi biar periode terlalu lama.
3.     Alur metodologi inferensi kausal yang
          bertentangan dengan logika normal.
4.     Rawan terhadap bias
5.     Tidak cocok untuk paparan langka
6.     Tidak dapat menghitung laju insidensi
7.     Validasi informasi yang diperoleh sulit dilakukan
8.     Kelompok kasus dan kontrol dipilih dari dua populasi yang terpisah
Langkah-langkahnya :
1.   Kriteria Pemilihan Kasus :
o     Kriteria Diagnosis dan kriteria inklusi harus dibuat dengan jelas.
o     Populasi sumber kasus dapat berasal dari rumah sakit atau populasi/masyarakat .
2.   Kriteria Pemilihan Kontrol :
o     Mempunyai potensi terpajan oleh faktor risiko yang sama dengan kelompok kasus
o     Tidak menderita penyakit yang diteliti
 Bersedia ikut dalam penelitian

Sumber :

1. Vionalita G. Modul Metodelogi Penelitian Kuantitaif. Univ Esa Unggul. 2020;0–25.

Anda mungkin juga menyukai