Anda di halaman 1dari 7

TUGAS EPIDEMIOLOGI

Nama : Mimi Dahyanti

Nim : 2113201074
Kelas : 3 B Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu : Radian Ilmaskal, S.KM, M.PH

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

2022/2023
TUGAS

Cari kelebihan dan kekurangan masing-masing desain penelitian!


Cariartikel yang menggunakan desain tersebut!

OBSERVASIONAL
Merupakan penelitian dimana penelitihanya melakukan pengamatan,tanpa memberikan
intervensi/campur tangan pada variabel/subjek yang akan di teliti.

 Kelebihan Metode Observasi:

a. Merupakan alat yang langsung untuk menyelidiki bermacam-macam gejala;


b. Untuk observer,teknik observasi lebih sedikit tuntutan nya;
c. Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadi nya suatu gejala;
d. Tidak tergantung kepada self-report;
e. Banyak kejadian-kejadian penting tidak dapat diperoleh dengan pengamatan langsung.

 b.Kelemahan Metode Observasi:

a. Banyak kejadian-kejadian yang tidak dicapai dengan observasi langsung/observasi


langsung tidak sesuai untuk penelitian kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia;
b. Jika observer mengetahui dirinya diselidiki mungkin dengan sengaja menimbulkan kesan
yang menyenangkan atau sebaliknya;
c. Timbulnya kejadian tidak selalu dapat diramalkan sehingga observer dapat hadir untuk
mengobservasi kejadian itu;
d. Tugas observasi dapat terganggu pada sewaktu-waktu;
e. Terbatasi oleh lamanya waktu kejadian.

Untuk mengatasi kelemahan metode observasi dana pengamat dapat melakukan proses
pengamatan secara efektif, diperlukan panduan yang mengarahkan kegiatan pengamatan yang
berfungsi sebagai arahan dan panduan dalam mengamati objek pengamatannya, bisa dengan cara
mencatat kejadian-kejadian pada waktu pengamatan.

 Deskriptif

1) Casereport
Kegunaan Penelitian Case Report:
a. Dapat sebagai petunjuk pertama dalam mengidentifikasi suatu penyakit.
b. Dapat untuk memformulasikan suatu hipotesa.

Kelemahan Penelitian Case Report:


a. Tidak dapat digunakan untuk mengetes hipotesa karena tidak ada kelompok
pembanding.
b. Terdir idari satu kasus dan tidak ada kelompok pembanding sehingga tidakdapat untuk
mengetes suatu hubungan asosiasi secara statistic.
2) Case Series
Kegunaan Penelitian Case Series:
a. Sebagai petunjuk pertama dalam mengidentifikasi suatu penyakit baru.
b. Untuk memformulasikan suatu hipotesa atau dugaan.

Kelemahan Penelitian Case Series:


a. Studi ini tidak dapat digunakan untuk mengetes hipotesa karena tidak ada kelompok
pembanding.
b. Ada Case Series terdiri lebih dari satu kasus akan tetapi tidak ada kelompok
pembanding sehingga tidak dapat untuk mengetes suatu hubungan asosiasi yang valid
secara statistik.

3) Studi Korelasi

kelebihan lain yang dimiliki penelitian korelasional adalah dapat digunakan untuk menyelidiki
variabel-variabel secara intensif dan mendalam. Sementara itu kekurangan penelitian
korelasional adalah sebagai berikut. Tak menjelaskan sebab akibat dari hubungan variabel yang
ada dan diteliti.

Artikel tentang Deskriptif

Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling


Wiwin Yuliani
Quanta 2(2), 83-91, 2018

Jenis penelitian deskriptif kualitatif (QD) umumnya dipakai dalam fenomenologi sosial.
Salahsatu penelitian sosial adalah penelitian bimbingan dan konseling. Penelitian deskriptif
kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling dapat diartikan penelitian dalam bidang
bimbingan dan konseling yang tujuan nya untuk menyajikan gambaran detail megenai setting
proses bimbingan atau konseling di sekolah dimaksudkan untuk eksplorasi bagaimana suatu
bimbingan atau konseling terjadi,apakah bimbingan atau konseling yang telah dilakukan dapat
sejalan untuk mengatasi sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah diteliti. Analisis data
dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan
setelah selesai dilapangan. Langkah langkah analisis data kualitatif meliputi reduksi data, display
dan penarikan kesimpulan. Kekuatan penelitian kualitatif paling utama terletak dari fleksibilitas
dari gaya peneliti untuk mendekripsikan alur penelitian dengan masalah penelitian yang sangat
terbuka. Sedangkan kelemahan penelitian kualitatif terletak dari seberapa cermat peneliti
menangkap momen ataupun data yang penting pada saat penelitian terjadi.

 Analitik
1) Cross Sectional
Kelebihan:
a.Keuntungan yang utama dari desain cross-sectional adalah memungkin kan penggunaan
populasi dari masyarakat umum, tidak hanya para pasien yang mencari pengobatan ,
hingga generalisasinya cukup memadai.
b.Desain ini relative mudah,murah,dan hasilnya cepat dapat diperoleh
c .Dapat dipakai untuk meneliti banyak variable sekaligus.
d. Jarang terancam lossto follow-up(drop out).
e. Dapat dimasuk kan ke dalam tahapan pertama suatu penelitian kohortatau eksperimen,
tanpa atau dengan sedikit sekali menambah biaya.
f. Dapat dipakai sebagai dasarun Kekurangan: tuk penelitian selanjut nya yang bersifat
lebih konklusif.

Sulit untuk menemukan sebab dan akibat karena pengambilan data risiko dan efek
pada saat yang bersamaan (temporalrelationshiptidakjelas).Akibat nya sering tidak
mungkin ditentukan mana penyebab dan mana akibat 9dilema telur dan ayam, horse
and cart). b.Studi prevalens lebih banyak menjaring subyek yang mempunya
imasasakit yang panjang dari pada yang mempunyai masa sakit yang pendek,karena
individu yang cepat sembuh atau cepat meninggal mempunyai kesempatan yang lebih
kecil untuk terjaring dalam studi.Bila karakteristik pasien yang cepat sembuh atau
meninggalitu berbeda dengan mereka yang mempunyai masa sakit panjang,terdapat
salah interpretasi hasil penelitian.
c. Dibutuhkan jumlah subyek yang cukup banyak, terutama bila variable yang dipelajari
banyak.
d. Tidak menggambarkan perjalananpenyakit ,insidens ,maupun prognosis.
e.Tidak praktis untuk meneliti kasus yang sangat jarang.
f. Mungkin terjadi bias prevalens atau bias insidens karena efek factor suatu risiko selama selang
waktu tertentu dapat disalah tafsirkan sebagai efek suatu penyakit.

2) Case Control
Kelebihan:
a.Studi kasus-kontrol dapat,atau kadang bahkan merupakan satu-satu nya, cara untuk
meneliti kasus yang jarang atau masalaten nya panjang
b.Hasil dapat diperoleh dengan cepat
c.Biaya yang diperlukan relative lebih
sedikit
d.Memerlukan subyek penelitian yang lebih sedikit
e.Memungkin kan untuk mengidentifikasi pelbagaifactor risiko sekaligus dalam satu
penelitian

Kekurangan:
1. Data mengenai pajanan factor risiko diperoleh dengan mengandalkan daya ingat atau
catatan medik sehingga dapat menyebab kan recall bias. Data sekunder catatan
medicrutin yang sering dipakai sebagai sumber data juga tidak begitu akurat.
2. Validasi mengenai informasi kadang –kadang suka rdiperoleh
3. Oleh karena kasus maupun control dipilih oleh peneloti maka sukar untuk meyakin kan
bahwa kedua kelompok itu sebanding dalam pelbagai factor eksternal dan sumber bias
lainnya
4. Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari 1variabel dependen,hanya berkaitan
dengan satu penyakit atau efek.

3) Cohort
Kelebihan:
1. Studi kohort merupakan desain terbaik dalam menentuk aninsidens dan perjalanan
penyakit atau efek yang diteliti
2. Studi kohort merupakan desain terbaik dalam menerangkan dinamika antara hubungan
factorrisiko dengan efek secara temporal
3. Studi kohort merupakan pilihan terbaik untuk kasus yang bersifat fatal dan progresif
4.Studi kohort dapat dipaka iuntuk meneliti beberapa efek sekaligus dari suatu factor
risiko tertentu
5.Karena pengamatan dilakukan secara kontinu dan longitudinal,studi kohort memiliki
kekuatan yang andal untuk meneliti berbagai masalah kesehatan yang makin meningkat.

Kekurangan:
1.Studi kohort biasanya memerlukan waktu yang lama
2.Sarana dan biaya biasa ny amahal
3. Studi kohort sering kali rumit
4. Kurang efisien dari segi waktu dan biaya untuk meneliti kasus jarang
5. Terancam dropout atau terjadi nya perubahan intensitas pajanan atau factor risiko dapat
mengganggu analisis lain
6. Pada keadaan tertentu dapat menimbulkan masalah etika karena peneliti membiarkan
subyek terkena pajanan yang dicurigai atau dianggap dapat merugikan subyek.

Artikel tentang Analitik


Analisis Penerapan Metode Sas(Struktural Analitik Sintetik) Dalam Kemampuan Menulis Permulaan
Faizatul Khoridah,Dwi Prasetiyawati, Sunan Baedowi
Journalfor lessonand LearningStudies2 (3),396-403, 2019

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah peserta didik masih ada yang belum bias
menulis huruf, kata dan kalimat dengan benar, jelas dan rapi. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah bagaimana penerapan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dalam kemampuan
menulis permulaan pada siswa kelas I SDN Kaliwiru Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penerapan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dalam kemampuan menulis
permulaan pada siswa kelas I SDN Kaliwiru Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas I SDN Kaliwiru Semarang yang
berjumlah 28 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki, 12 siswa perempuan dan guru kelas I sebagai
Informan. Teknik pengumpulan data dari informan menggunakan teknik observasi, wawancara,
angket dan dokumentasi. Data yang telah analisis data Miles dan Huberman yang meliputi
pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi, dan penegasan kesimpulan. Hasil
penelitian yang telah dilakukan dalam kemampuan menulis permulaan dengan menerapkan
metode SAS (Struktur Analitik Sintetik) dikemukakan bahwa 20 siswa dari 28 siswa yang sudah
bisa menulis huruf, kata dan kalimat dengan benar, jelas dan rapi.
EKSPERIMENTAL
Membuktikan suatu factor penyebab suatu penyakit atau masalah yang timbul dengan cara
pengujian atau eksperimen.

 Kelebihan
1. Kemampuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat. Kelebihan pertama, dalam
penelitian eksperimental kesimpulan mengenai hubungan sebab-akibat yang diperoleh
bahwa VB menyebabkan VT, lebih kuat dibandingkan hasil penelitian non eksperimental.
2. kemampuan untuk memanipulasi secara tepat satu atau lebih variabel yang
diinginkanpeneliti. Kelebihan kedua, dalam penelitian eksperimental, peneliti dapat
memanipulasi VB untuk dilihat pengaruhnya terhadap VT. Manipulasi dapat dilakukan
dengan bermacam-macam cara.

 Kekurangan
1. Penelitian eksperimental sulit untuk digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Artinya hasil suatu penelitian eksperimental tidak dapat langsung digunakan dalam
kehidupan nyata atau sehari-hari.
2. Kelemahan kedua, penelitian eksperimental membutuhkan waktu yang cukup lama.
Penelitian eksperimental butuh waktu lama karena ada beberapa VB yang harus
dimanipulasi sekian lama agar VT yang diharapkan muncul.
3. Kelemahan ketiga, Salah satu kritik terhadap penelitian eksperimental adalah penelitian
ini menganggap manusia sebagai objek yang dapat dimanipulasi.
4. Penelitian eksperimental meneliti hubungan sebab-akibat dan bukan hanya meneliti
hubungan antarvariabel.
5. Berarti, penelitian eksperimental menelitihubungan kausal (cause-effectrelationship)
antara Variabel Bebas (VB) dan variable terikat (VT). Variabel bebas
(independentvariable) adalah variable penyebab yang akan dilihat pengaruhnya terhadap
variable terikat (dependent variable). Berarti variable terikat merupakan variable akibat
dari variable bebas.

1) CommunityTrial
Intervensi komunitas adalah studi dimana intervensi dialokasikan kepada komunitas, bukan
kepada individu-individu. Intervensi komunitas dipilih karena alokasi intervensi tidak
mungkin atau tidak praktis dilakukan kepada individu. Dalam pelaksanaannya subjek
merupakan suatu kelompok masyarakat tertentu dengan sosio ekonomi tertentu yang
merupakan suatu komunitas tertentu pula. Untuk pelaksanaan penelitian ini, kelompok
komunitas yang menjadi subjek penelitian dipilih secara random. Pada umumnya bentuk ini
dapat dilakukan pada kelompok-kelompok yang lebih kecil dari komunitas seperti kelompok
anak sekolah, kelompok pekerja tertentu, dan lain sebagainya.

2)ClinicalTrial
Clinical trial adalah sebuah eksperimen epidemiologi yang mempelajari sebuah pencegahan
atau cara hidup yang dapat mengobati. Subjek dalam populasi adalah kelompok yang
acak, biasanya disebut perawatan dan kelompok kontrol, dan hasilnya diperoleh dengan
membandingkan hasil dari dua ataulebih kelompok. Hasil yang diinginkan dapat saja berbeda
tetapi, mungkin saja perkembangan penyakit baru atau sembuh dari penyakit yang telah
ada. Percobaan klinis merupakan bentuk rancangan penelitian eksperimental dimana
penderita penyakit tertentu menjaid subjek utamanya.

Artikel tentang Eksperimental

Metodologi penelitian eksperimen


Amat Jaedun
FakultasTeknikUNY12,2011

Secara epistemologis, metodologi riset barkaitan dengan pembahasan mengenai bagaimana


cara memperoleh pengetahuan. Dalam riset dasar, dikenal dua kelompok paradigma yang
dominan, yaitu: (1) paradigm positivistic (metodekuantitatif); dan (2) paradigm
fenomenologis/interpretif (metode kualitatif). Paradigma positivistik menggunakan proses
riset yang konvensional-linier, yang memiliki karakteristik sebagai berikut:(1) fenomena-
fenomena sosial/pendidikan diamati secara parsial, yaitu dengan cara mereduksi sejumlah
variable yang dianggap kurang penting dalam menjelaskan fenomena-fenomena yang
dimaksud; (2) berpandangan bahwa fenomena-fenomena kehidupan manusia di lingkungan
sosialnya bersifat mekanistik dan berlaku universal; (3) proses riset menggunakan logika
berpikir rasional dan deduktif; (4) menekankan pada uji hipotesis dan mengejar generalisasi;
(5) fenomena-fenomena yang diamati sifatnya teratur/tidak random, sehingga dapat
diprediksikan; (6) berpandangan bahwa teori bebas nilai dan menganut kebenaran tunggal
(nomotetis); dan (7) memisahkan teori dan praktik.

Anda mungkin juga menyukai