CONTRO
L
Putri Daffa Dianlin (6411421071)
01 02 03
Definisi Case Control Karakteristik Case Control Bias Case Control
04 05 06
Tahapan Case Control Kelebihan & Jenis Case Control
kekurangan Case
Control
Definisi Riwayat Alamiah
Penyakit
Bias merupakan kesalahan sistematis yang menyebabkan hasil penelitian tidak sesuai dengan kenyataan.
Pada penelitian kasus-kontrol terdapat tiga kelompok bias yang dapat mempengaruhi hasil, yaitu :
1. Bias seleksi
2. Bias informasi
3. Bias perancu (confounding bias)
Menurut Sackett ada beberapa hal yang dapat menyebabkan bias, yaitu :
Informasi tentang faktor risiko atau faktor perancu (confounding factors) mungkin terlupa oleh subyek
penelitian atau tidak tercatat dalam catatan medik kasus (recall bias)
Subyek yang terkena efek (kasus), karena ingin mengetahui penyebab penyakitnya lebih sering melaporkan
faktor risiko dibandingkan dengan subyek yang tidak terkena efek (kontrol)
Peneliti kadang sukar menentukan dengan tepat apakah pajanan suatu agen menyebabkan penyakit ataukah
terdapatnya penyakit menyebabkan subyek lebih terpajan oleh agen
Identifikasi subyek sebagai kasus maupun kontrol yang representatif seringkali sangat sukar.
Tahapan Studi Case Control
1. Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang sesuai
5. Menganalisis data
Analisis hasil studi kasus-kontrol dapat bersifat sederhana yaitu penentuan
rasio odds,
Kelebihan & Kekurangan Kekurangan :
Studi Case Control 1. Data mengenai pajanan faktor risiko diperoleh
dengan mengandalkan daya ingat atau catatan
Kelebihan : medik. Validasi informasi terkadang sukar
1. Studi kasus kontrol kadang atau bahkan menjadi diperoleh.
satu-satunya cara untuk meneliti kasus yang jarang 2. Sukarnya meyakinkan bahwa kelompok kasus
atau yang masa latennya panjang, atau bila dan kontrol sebanding karena banyaknya faktor
penelitian prospektif tidak dapat dilakukan karena eksternal dan sumber bias lainnya yang sukar
keterbatasan sumber atau hasil diperlukan dikendalikan.
secepatnya. 3. Tidak dapat memberikan incidence rates karena
2. Hasil dapat diperoleh dengan cepat. proporsi kasus dalam penelitian tidak mewakili
3. Biaya yang diperlukan relatif lebih sedikit sehingga proporsi orang dengan penyakit tersebut dalam
lebih efisien. populasi.
4. Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai 4. Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari
faktor risiko sekaligus dalam satu penelitian (bila satu variabel dependen, hanya berkaitan dengan
faktor risiko tidak diketahui). satu penyakit atau efek.
5. Tidak mengalami kendala etik seperti pada 5. Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi
penelitian eksperimen atau kohort. hasil pengobatan.
6. Mudah mendapatkan kasus dan control. 6. Tidak bersifat mencegah karena setelah kasus
terjadi baru dicari penyebabnya.
7. Tidak efisien untuk kasus yang langka.
Jenis-jenis Studi Case
Control
1. Case-cohort studies
• Desain control-kohert dilakukan satu set studi kasus-kontrol dan kohortrt tunggal, yang semuanya menggunakan
kelompok kontrol yang sama
• Dapat mengukur tingkat kajadun berbagai penyakit dalam kohort tunggal. Selanjutnya, bisa melakukan set simultan studi
kasus-kontrol menggunakan kelompok kontrol tanggal kahart.
• Kelompok kontrol dperlukan untuk membandingkan dengan sejumlah kelompok kasus