Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TANTANGAN PANCASILA PADA ERA GLOBALISASI

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah


Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Syaiful Amin, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :

Putri Daffa Dianlin (6411421071)

Rombel 1 B

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tantangan Pancasila pada Era
Globalisasi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Dimensi realitas nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka
dihadapkan pada tantangan globalisasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Syaiful Amin, S. Pd., M. Pd. selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 31 Oktober 2021

Penulis

Putri Daffa Dianlin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
1. Pengaruh Globalisasi Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia................................................3
a. Dampak Positif.........................................................................................................................3
b. Dampak Negatif.......................................................................................................................4
2. Peranan Pancasila Sebagai Pedoman Dalam Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi...5
3. Cara Mengantisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme................6
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
1. Kesimpulan..................................................................................................................................8
2. Saran.............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pancasila adalah lima dasar negara yang harus dijadikan pedoman hidup bagi setiap
warga Indonesia, segala aturan dan norma-norma yang ada harus sesuai dengan nilai
yang terkandung pada Pancasila. Pancasila yang merupakan dasar filsafat negara
dapat berfungsi sebagai jiwa bangsa, kepribadian bangsa,pandangan hidup bangsa,
tujuan hidup bangsa, dan pedoman hidup bangsa.
Pancasila bukan berasal dari dari ide-ide bangsa lain, melainkan berasal dari nilai-
nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri. Kumpulan nilai-nilai dari kehidupan
lingkungan sendiri dan yang diyakini kebenarannya kemudian digunakan untuk
mengatur masyarakat, inilah yang dinamakan ideologi.
Pancasila sebagai ideologi mempunyai nilai demokratis yang ditunjukkan pada sila
ke-4 Pancasila. Suatu ideologi yang demokratis adalah ideologi terbuka, yaitu mampu
menerima pemikiran-pemikiran baru dalam rangka pengembangan atau
penyempurnaan perwujudan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Pancasila
sebagai ideologi terbuka tidak sekedar dapat menerima, bahkan mendorong untuk
dapat menciptakan pemikiran-pemikiran baru tersebut dalam rangka lebih
menyegarkan dan memperkuat relevansinya dengan perkembangan zaman.
Namun di zaman era globalisasi saat ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi
masyarakat Indonesia, untuk itu di zaman era globalisasi ini sangat penting untuk
tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya
globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai
kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat. 
Hal ini tentu menjadi permasalahan yang serius karena arus globalisasi membawa
pengaruh yang sangat besar, dalam konteks tertentu era globalisasi dapat berdampak
positif dan negatif bagi masyarakat, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai
hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal
yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar

1
bangsa dan negara di dunia, sedangkan hal negatif dari dampak globalisasi dapat
merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.
Banyaknya pengaruh budaya asing yang masuk di negara kita mengakibatkan banyak
generasi muda yang melupakan budaya sendiri karena menganggap bahwa budaya
asing merupakan budaya yang lebih modern dibanding budaya bangsa sendiri dan
juga mengakibatkan nilai-nilai luhur bangsa banyak diabaikan hampir terjadi
disebagian besar generasi muda. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang
sangat pesat.
Oleh karena itu, di zaman era globalisasi ini Pancasila menjadi tantangan yang berat
bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila wajib ditanamkan atau diwariskan pada
generasi muda bangsa Indonesia demi mempertahankan Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia

2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengaruh Globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia?
2) Bagaimana peranan Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan
di era globalisasi?
3) Bagaimana cara mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai
nasionalisme?

3. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengaruh Globalisasi tehadap nilai-nilai nasionalisme
2) Untuk mengetahui peranan Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi
tantangan di era globalisasi
3) Untuk mengetahui cara mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap
nilai nasionalisme

2
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengaruh Globalisasi Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia
Di zaman era globalisasi ini tentunya banyak membawa pengaruh terhadap bangsa
Indonesia. Pengaruh tersebut dapat membawa dampak positif maupun dampak
negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai
nasionalisme terhadap bangsa.

a. Dampak Positif
Dilihat dari tata nilai dan sikap masyarakat, globalisasi menimbulkan dampak
positif sebagai berikut :
1) Perubahan tata nilai dan sikap; Adanya globalisasi dalam budaya
menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional
menjadi rasional.
2) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi; Dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
3) Tingkat kehidupan yang lebih baik; Dibukanya industri yang memproduksi
alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu
usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dilihat dari aspek hukum, adanya globalisasi telah memberikan dampak
positif bagi perkembangan dan pembaharuan hukum di Indonesia. Globalisasi
telah memberikan dampak positif di bidang hukum, yaitu adanya upaya
peningkatan supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Globalisasi menuntut dibentuknya
regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak
dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Globalisasi juga mendorong
aparat penegak hukum untuk dapat bekerja secara professional dalam proses
penegakan hukum dengan mengedepankan prinsip-prinsip dan asas-asas
hukum yang ada.

3
Dilihat dari aspek sosial dan budaya, adanya globalisasi mendorong
peningkatan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola
pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain
yang telah maju. Proses globalisasi berdampak pada peningkatan etos kerja
yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian,
rasional, sportif, dan lain sebagainya.
Dilihat dari aspek ekonomi, globalisasi di bidang ekonomi dan sektor
perdagangan telah mendorong terjadinya liberalisasi perdagangan barang, jasa
layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut
bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian,
hasil laut, tekstil, dan bahan tambang. Peningkatan arus masuk perdagangan
luar negeri menyebabkan defisit perdagangan nasional. Globalisasi bidang
ekonomi di sektor produksi, juga menyebabkan adanya kecenderungan
perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-
negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.

b. Dampak Negatif
1) Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme.
Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2) Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya
rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3) Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4) Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya
dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan
miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

4
5) Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar
perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa.

2. Peranan Pancasila Sebagai Pedoman Dalam Menghadapi Tantangan di Era


Globalisasi
Pancasila sebagai dasar negara kemudian dihadapkan pada fenomena globalisasi.
Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar negara. Dampak
negatif dapat terasa jika banyak budaya asing masuk ke Indonesia lalu menggerus
nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Sebagai contoh, globalisasi ini telah mempengaruhi
salah satu aspek budaya kita, yaitu gotong royong (Tinggi et al., 2011). Globalisasi
membawa Indonesia pada masyarakat yang lebih individualis. Padahal, seperti yang
kita ketahui, gotong-royong merupakan konsep yang dijunjung tinggi oleh para
pendahulu kita melalui sila keempat.

Pancasila memiliki kedudukan yang tetap sebagai ideologi, artinya isinya tidak boleh
diubah-ubah. Namun, bukan berarti Pancasila akan menjadi kuno. Pancasila sendiri
memiliki sifat yang lebih terbuka dan tidak tertutup terhadap perubahan pola
kehidupan yang terjadi pada masyarakat. Pancasila bersifat aktual dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Yang dimaksud “menyesuaikan
diri” di sini tidak berarti bahwa Pancasila harus mengubah nilai yang dikandungnya,
tetapi ia mampu mengeksplisitkan wawasan secara konkret, sehingga mempertajam
kemampuannya untuk memecahkan masalah-masalah teraktual. Maka dari itu,
interpretasi ideologi harus dilaksanakan secara rasional dan kritis dengan
menghadapkan berbagai masalah dan berbagai pandangan hidup yang silih berganti,
sehingga terungkap makna operasionalnya.
Di era globalisasi, dunia seakan berubah menjadi sebuah komunitas global dimana
setiap anggotanya saling berinteraksi satu sama lain tanpa memandang apakah negara
tersebut maju atau berkembang, desa atau kota, semuanya akan berinteraksi. Sebagai
sebuah negara berkembang, Indonesia masih harus berjuang untuk peningkatan
kesejahteraan rakyatnya. Keadaan yang dimiliki setiap anggota berbeda, dan hal inilah
yang menjadi alasan mengapa Indonesia tidak dapat maju jika mengikuti negara lain
yang memiliki kondisi ataupun kebiasaan berbeda. Apa yang dianggap baik bagi kita

5
belum tentu baik bagi pihak lain, begitupun sebaliknya. Berpegang teguh pada nilai
bangsa yang tercantum pada Pancasila mendorong negara untuk memahami
kelemahan serta kekuatan dirinya.
Pancasila memiliki peranan penting sebagai filter (penyaring) nilai-nilai baru. Rakyat
Indonesia perlu untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan
zaman, tetapi Pancasila diperlukan untuk mempertahankan nilai budaya asli.
Pancasila dapat digunakan untuk memilah mana saja nilai yang dapat diserap untuk
kemudian disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, Pancasila
tidak kaku dan menutup jalan bagi adanya perubahan. Pancasila justru memberi
kesempatan bagi nilai-nilai baru untuk tumbuh dalam negara dengan tetap berada di
bawah kepribadian bangsa.

3. Cara Mengantisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme


Globaliasi dapat memberikan dampak yang merugikan. Dampak negatif dari
globalisasi dapat memudarkan norma-norma yang ada karena pengaruh budaya luar.
Selain itu, perubahan gaya hidup juga mampu membuat pergeseran budaya yang
dapat melunturkan semangat nasionalisme. Untuk itu, perlu mengetahui cara
menghadapi dampak globalisasi agar tidak mudah terpengaruh dengan hal negatif.

Berikut ini adalah cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi:


a. Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila
Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara. Selain itu, pancasila juga
mengandung nilai-nilai keluhuran bangsa Indonesia. Untuk menghindari
lunturnya nilai-nilai ini akibat globalisasi, kita harus memahami serta
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
b. Mencintai Produk dalam Negeri
Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu upaya untuk
menghadapi dampak dari globalisasi. Menggunakan produk dalam negeri
dapat mendukung ekonomi Indonesia. Hal ini untuk menghindari rendahnya
harga pasar akibat persaingan asing sehingga mampu menyelamatkan para
pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan para pengusaha lokal
lainnya.
c. Menyaring Informasi dan Budaya Asing yang Masuk

6
Globalisasi memudahkan kita untuk memperoleh informasi dari berbagai
sumber. Segala informasi tersebut dapat dengan mudah kita akses melalui
internet. Namun, semakin mudahnya informasi tersebar justru memiliki
dampak negatif yang dapat merugikan. Oleh karena itu, perlu menyaring
segala informasi yang didapatkan agar terhindar dari bahaya seperti hoaks atau
kejahatan lainnya.
d. Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi
Melestarikan kebudayaan sudah menjadi tugas kita sebagai generasi penerus.
Namun, akibat dampak negatif globalisasi membuat minat para pemuda
terhadap budaya sendiri semakin mumudar. Hal ini dipengaruhi oleh
masuknya budaya asing yang melunturkan minat untuk melestarikan budaya
sendiri. Maka dari itu, diperlukan kesadaran untuk mencintai dan
melestarikan kebudayaan serta tradisi yang telah diwariskan secara turun-
temurun oleh generasi sebelumnya. Dengan demikian, kebudayaan atau tradisi
tersebut tidak akan luntur atau punah akibat tergerus arus globalisasi.
e. Memupuk Nilai Nasionalisme dalam Diri
Sikap nasionalisme dapat diwujudkan dengan mencintai negara serta
kebudayaannya. Penting untuk menjunjung tinggi nilai nasionalisme dalam
diri kita. Hal ini sebagai pedoman untuk bersikap bijak dalam menghadapi
globalisasi sehingga tetap memiliki nilai-nilai luhur dan jati diri sebagai
bangsa Indonesia.

7
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
Di zaman era globalisasi ini peran Pancasila sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan-
batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat
masuk dengan mudah ke masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan
negatif bagi bangsa indonesia,

2. Saran
Sebagai bangsa Indonesia kita harus bisa memfilter dengan baik berbagai hal yang
timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif
karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara
di dunia, sedangkan hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa
dan eksistensi kebudayaan Indonesia.
Untuk menjadi Indonesia yang besar, bangsa Indonesia harus menanamkan sikap
nasionalisme sejak dini, sejak kecil, atau sejak masa sekolah dasar. Indonesia masih
perlu meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Karena rasa nasionalisme
dan cinta tanah air sangat diperlukan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih
baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.harianhaluan.com/lifestyle/pr-101127676/5-cara-menghadapi-dampak-
negatif-globalisasi?page=all
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/TUGAS%20UAS.pdf
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/4595-10024-1-SM%20(2).pdf
http://www.jurnal.bundamediagrup.co.id/index.php/iuris/article/viewFile/122/108
https://nazurakrp.blogspot.com/
http://eprints.ums.ac.id/24936/2/BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24936/2/BAB_I.pdf
https://docplayer.info/49463667-Makalah-pancasila-pancasila-di-era-globalisasi.html
http://eprints.umpo.ac.id/1380/4/BAB%20I.pdf
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bekasi/baca-artikel/13951/Mencermati-
Tantangan-Pancasila-Sebagai-Ideologi-Negara-Di-Era-Digital.html
https://www.scribd.com/doc/292983034/tantangan-pancasila-di-era-globalisasi-docx

Anda mungkin juga menyukai