Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FISIOLOGI HEWAN DAN MANUSIA


(Sistem Gerak)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3
NURHIKMAH. HR
ERNI SYAHTAR
NI’MA WATI
SYAKRIAH KAMILA UTAMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
fisiologi hewan dan manusia dengan judul makalah yaitu “Sistem Gerak”. Dalam
penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Sehingga dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan
informasi tentang materi yang terkait. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi
yang membutuhkan dan menjadi motifasi, khususnya bagi penulis.

Makassar, 17 April 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sering kali kita melakukan gerak, tetapi kurang menyadari adanya
sistem yang mempergerakan tubuh kita. Banyak sistem yang menggerakan
tubuh kita seperti di bantu otot, rangka, tulang, daging, dan lain sebagainya.
Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak dan melakukan aktifitas
layaknya manusia lain. Otot,daging,rangka,dan tulang sangat berperan penting
dengan tubuh kita dan saling berpengaruh.Otot, daging, tulang dan rangka
adalah alat (SISTEM GERAK MANUSIA) seperti judul makalah kami pada
tugas biologi ini.
Karena mengingat waktu yang singkat, banyak pembahasan sistem gerak
manusia yang belum tertuang dalam makalah kami ini , jadi dalam
keterbatasan mari kita bahas panduan tentang sistem gerak pada manusia di
makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian gerak ?
2. Apa macam-macam alat gerak ?
3. Apa itu rangka dan fungsinya ?
4. Bagaimana pengelompokan rangka ?
5. Apa itu Persendian atau Artikulasi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian gerak
2. Mengetahui macam-macam alat gerak
3. Mengetahui rangka dan fungsinya
4. Mengetahui pengelompokan rangka
5. Mengetahui Persendian atau Artikulasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum
gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau
seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila
ada impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian
tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara
umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia
dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat
oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan.
Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk
hidup.Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang
digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai
sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan
lebih rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.

B. Alat gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam
yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua
alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan
pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada
tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak
dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan
alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem
gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu
protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk
aktomiosin.Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat
otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan
bergerak.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang
lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut
ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat
relaksasi/kembali pada posisi semula).

C. Pengertian Rangka
Rangka (skelet) merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan
melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat
gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat mengerakkan tulang karena
dapat berkontraksi. Pada sistem rangka yang terletak di dalam tubuh dan
dilindungi oleh kulit dan otot disebut endoskeleton. Rangka pada manusia
memiliki fungsi sebagai berikut:
 Memberikan bentuk pada tubuh dan menegakkan berdirinya tubuh
 Melindungi organ yang rusak (melindungi alat-alat tubuh pada saat
badan kita lemah)
 Sebagai alat gerak pasif
 Sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka
 Menunjang tegaknya tubuh
 Tempat pembentukan sel-sel darah
 Sebagai tempat penimbunan atau penyimpanan mineral
 Tempat pembentukan sumsum.

D. Pengelompokan Rangka
a. Berdasarkan Letaknya
Secara garis besar rangka tubuh manusia terdiri atas tiga kelompok,
yaitu: tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Rangka aksial
merupakan rangka yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang,
tulang dada dan tulang rusuk (iga). Sedangkan, rangka apendikuler
merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang anggota
gerak atas dan tulang –tulang anggota gerak bawah.
1. Tengkorak
Tulang tengkorak adalah tulang batok kepala. Tulang tengkorak
berguna untuk melindungi otak dan bola mata yang merupakan organ
lemah. Terdapat 22 tulang pada tengkorak manusia, 21 diantaranya
melekat kuat sehingga tidak terjadi gerakan diantara tulang tersebut.
Tulang-tulang tengkorak berbentuk pipih dan saling bersambungan
satu dengan yang lain.
2. Tulang Badan
Tulang-tulang pembentuk badan terdiri atas lima macam
tulang, yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang bahu,
dan tulang panggul.
a. Tulang belakang
Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh yang
berfungsi untuk menompang seluruh tubuh, melindungi organ
dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk.
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas yaitu:
 7 ruas tulang leher
 12 ruas tulang punggung
 5 ruas tulang pinggang
 5 ruas tulang kelangkang
 4 ruas tulang ekor
b. Tulang Dada
Tulang dada terdiri atas 3 bagian yaitu: bagian hulu, badan
dan taju pedang. Tulang dada berfungsi sebagai tempat
melekatnya tulang rusuk bagian depan.
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang yaitu: 7 pasang rusuk
sejati, 3 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk melayang. Tulang
rusuk sejati melekat pada tulang punggung dan dada. Tulang
rusuk palsu berhubung dengan tulang belakang. Antara tulang
dada, tulang punggung dan tulang rusuk terdapat pada rongga.
Rongga ini sebagai tempat jantung dan paru-paru.
d. Tulang Bahu
Tulang gelang bahu terdiri atas tulang belikat yang
berbentuk segitiga pipih dan sepasang tulang serangka berbentuk
seperti huruf S. Tulang belikat mempunyai tonjolan yang disebut
taju paruh bebek. Tonjolan ini terletak dibagian belakang dan
berhubungan dengan tulang rusuk.
e. Tulang panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas sepasang tulang usus
yang berguna untuk menopang usus, sepasang tulang duduk yang
berguna untuk menopang saat duduk, dan sepasang tulang
kemaluan yang mengguna untuk tempat menempelnya alat
kemaluan.
3. Tulang Anggota Gerak
a. Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu, tulang
lengan atas, dan tulang lengan bawah. Tulang bahu terdiri dari
tulang selangka (klavikula) dan tulang belikat (skapula). Tulang
selangka bagian depan melekat pada bagian hulu tulang dada.
Sedangkan, tulang belikat menjadi tempat pelekatan tulang
lengan atas. Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan
tulang lengan bawah (radius-ulna), yaitu pada tulang hasta (ulna)
dan tulang pengumpil (radius). Tulang hasta dan tulang
pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan tangan
(karpus), kemudian dengan tulang telapak tangan (metakarpus),
dan tulang jari tangan (falanges).
Tulang anggota gerak atas terdiri dari:
 Tulang pengumpil
 Tulang lenganatas
 2 tulang hasta
 16 tulang pergelangan tangan
 10 tulang telapak tangan
 28 ruas tulang jari tangan
b. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang gerak bawah terdiri dari tulang pinggul yang
tersusun dari tulang duduk (iscium), ttulang usus (ilium), serta
tulang kemaluan (pubis) yang terletak dikanan dan di kiri. Pada
tulang pinggul terdapat lengkukan yang disebut asetabulum.
Asetabulum merupakan tempat melekatnya tulang paha (femur).
Tulang paha berhubungan dengan tulang betis (fibula) dan tulang
kering (tibia). Pada pensendian antara tulang paha, dan tulang
betis, tulang kering terdapat tulang tempurung lutut (patela).
Tulang kering dan tulang betis berhubungan dengan tulang
pergelangan kaki (tarsus), kemudian tulang telapak kaki
(metatarsus), dan tulang jari kaki (falanges).
Tulang anggota gerak atas terdiri dari:
 2 tulang paha
 2 tulang tempurung lutut
 2 tulang kering
 2 tulang betis
 14 tulang pergelangan kaki
 10 tulang telapak kaki
 28 ruas tulang jari kaki
b. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang yang menyusun rangka
tubuh manusia dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
1. Tulang Pipa
Tulang ini memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa.
Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang.
Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan,tungkai,
dan ruas-ruas tulang jari. Di bagian ujung dalam tulang pipa berisi
sumsum merah yang berperan sebagai tempat pembentukan sel darah
merah.
2. Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki bentuk sesuai dengan namanya
berbentuk pendek dan bulat sehingga sering disebut sebagai ruas tulang.
Tulang ini bersifat ringan dan kuat.Meskipun tulang ini pendek, tulang
ini mampu menahan beban yang cukup berat. Contohnya adalah tulang
pergelangan tangan, telapak tangan, telapak kaki, pergelangan kaki,
serta ruas-ruas tulang belakang.
3. Tulang Pipih
Tulang ini memiliki bentuk pipihsepertipelat, terdiri atas
lempengan tulang kompak dan tulang spons. Di dalamnya berisi
sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah
merah dan sel darah putih. Contoh dari tulang pipih adalah tulang
penyusun tengkorak, tulang belikat, tulang panggul, tulang dahi, tulang
rusuk, dant ulang dada.
4. Tulang Tidak Beraturan
Tulang tidak beraturan merupakan tulang dari bentuk kompleks
yang berhubungan dengan fungsi khusus. Tulang tidak beraturan
ditemukan pada tulang rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas
tulang belakang.
c. Berdasarkan Komponen Penyusunnya
1. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)
ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat
perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium
karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2) yang diperoleh atau
dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang
didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur
kehidupan sel tulang.
Contoh tulang keras:
 Tulang paha
 Tulang lengan
 Tulang betis
 Tulang selangkang

E. Hubungan Antar Tulang (Persendian Artikulasi)


Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak
manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya
gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi
tiga 3 macam yaitu :
1. Sendi Mati (Sinartrosis)
Sinartrosis merupakan persendian yang tidak memungkinkan adanya
pergerakan. Sinartrosis ini digolongkan menjadi dua, yaitu sinartrosis
sinkondrosis dan sinartrosis sinfibrosis. sinartrosis sinkondrosis
merupakan sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan
(kartilago). Contohnya hubungan antar ruas tulang belakang dengan
hubungan antar tulang rusuk dengan tulang dada. Sedangkan, sinartrosis
sinfibrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh
jaringan ikat serabut (fibrosa). Contohnya hubungan antar sendi tulang
tengkorak.
2. Sendi Kaku (Amphiartrosis)
Sendi kaku merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan (gerakan terbatas). Contohnya persendian pada tulang
pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, antara tulang rusuk dan
tulang dada, antara ruas-ruas tulang belakang, serta antara tulang belakang
dan tulang rusuk.
3. Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi gerak merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya
gerakan yang lebih bebas (satu arah, dua arah, dan segala arah). Menurut
arah gerakannya, sendi gerak dibedakan menjadi lima macam yaitu:
a. Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerak kesegala arah. Contohnya persendian antara tulang
paha dengan tulang gelang panggul dan persendian antara tulang
lengan atas dengan tulang gelang bahu.
b. Sendi Engsel
Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan satu arah. Contohnya persendian antara tulang paha
dengan tulang betis, dan persendian antara tulang lengan dengan
tulang hasta.
c. Sendi Putar
Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan secara berputar atau rotasi. Contohnya persendian
antara tulang hasta dan pengumpil, serta antara tulang pemutar dan
tulang atlas yang menyebabkan kepala kita dapat berputar.
d. Sendi Geser
Sendi geser merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan bergeser, kedua ujung tulang permukaannya datar
atau rata. Contohnya persendian yang terdapat pada tulang-tulang
pergelangan tangan dan ruas-ruas tulang belakang.
a. Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerak dua arah atau gerakan seperti orang naik kuda.
Contohnya persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan
serta antara tulang telapak tangan dan pergelangan tangan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian
atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak
bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian
tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara
umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata.Gerak pada manusia
dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat
oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan.
Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk
hidup.Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang
digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai
sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut.

B. Saran
1. Materi tentang sistem gerak ini perlu dipahami dengan baik oleh
mahasiswa pendidikan biologi karena akan menambah wawasan kita
mengenai sistem gerak pada manusia
2. Serta penulis menerima kritik dan saran agar menyempurnakan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan. 2015. sitem Gerak. URL: https://www.academia.edu/35103660/


MAKA L AH SISTEM GERAK.docx
Putri. 2018. Sistem Gerak. URL:
http://madepujangga84.blogspot.com/2018/04/maka lah-sistem-gerak.html
Rumus, Putri. 2020. Sistem Gerak Pada Manusia – Rangkuman Makalah dan
Fungsi nya.URL: https://rumus.co.id/sistem-gerak-pada-manusia/

Anda mungkin juga menyukai