Anda di halaman 1dari 5

Komentar Jurnal 1 jurnal 2

Jurnal 1 : Sistem Pembiayaan Kesehatan Global


Jurnal 2 : Sistem Pembiayaan Kesehatan
Latar Belakang : untuk jurnal 1 dan jurnal 2 pembuatan latar belakang jurnal ini sudah
sesuai dengan realitas yang terjadi sekarang, sehingga saya menilai sudah benar. Selain itu
abstraknya cukup jelas sehingga pembaca dapat mengerti isi jurnal. Tetapi untuk referensi
jurnal 1, di terbitkan tahun 2021 dan jurnal ke 2 di terbitkan tahun 2015 artinya jurnal 1 sudah
sesuai dengan realita yang terjadi sekarang. Begitu juga dengan abstrak pada jurnal 1
mencantumkan apa saja keyword sedangkan pada jurnal 2 tidak mencantumkan keyword.

Isi :
Pada jurnal 1 peneliti menjabarkan tentang
a. Strategi Pembiayaan Kesehatan
Pada strategi pembiayaan kesehatan memuat isu-isu pokok, tantangan, tujuan utama
kebijakan dan program aksi itu pada umumnya adalah dalam area sebagai berikut:
1. Meningkatkan investasi dan pembelanjaan publik dalam bidang kesehatan.
2. Mengupayakan pencapaian kepesertaan semesta dan penguatan permeliharaan
kesehatan masyarakat miskin
3. Pengembangan skema pembiayaan praupaya termasuk didalamnya asuransi
kesehatan sosial
4. Penggalian dukungan nasional dan internasional
5. Penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional
6. Pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang didasarkan pada data dan fakta
ilmiah
7. Pemantauan serta evaluasi.

Implementasi strategi pembiayaan kesehatan di suatu negara diarahkan kepada beberapa


hal pokok yakni :
1. kesinambungan pembiayaan program kesehatan prioritas
2. reduksi pembiayaan kesehatan secara tunai perorangan (out of pocket funding),
3. menghilangkan hambatan biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
4. pemerataan dalam akses pelayanan
5. peningkatan efisiensi dan efektifitas alokasi sumber daya (resources) serta
6. kualitas pelayanan yang memadai dan dapat diterima pengguna jasa.
Sumber dana biaya kesehatan berbeda pada beberapa negara, namun secara garis besar
berasal dari :
1. Anggaran pemerintah
2. Anggaran masyarakat
3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri
4. Gabungan anggaran pemerintah dan masyarakat
b. Modal Pembiayaan Kesehatan
Terdapat beberapa model sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh
beberapa negara, berdasarkan sumber pembiayaannya :
1. Direct Payments by Patients
2. User payments
3. Saving based
4. Informal
5. Insurance Based
c. Asuransi Kesehatan
1. Asuransi Umum
a) General taxation
b) Earmarket payroll tax
2. Asuransi Khusus
d. Multi Bantuan

Pada jurnal 2 peneliti menjabarkan tentang :


a. Pembiayaan Kesehatan
biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu :
1. Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider)
2. Pemakai Jasa Pelayanan (Health Consumer)

sistem pembiayaan pelayanan kesehatan haruslah bertujuan untuk :


1. Risk spreading
2. Risk pooling
3. Connection between ill-health and poverty
4. Fundamental importance of health
fokus strategi pembiayaan kesehatan yang memuat isu-isu pokok, tantangan, tujuan
utama kebijakan dan program aksi itu pada umumnya adalah dalam area sebagai berikut:
1. Meningkatkan investasi dan pembelanjaan publik dalam bidang kesehatan
2. Mengupayakan pencapaian kepesertaan semesta dan penguatan permeliharaan
kesehatan masyarakat miskin
3. Pengembangan skema pembiayaan praupaya termasuk didalamnya asuransi
kesehatan sosial
4. Penggalian dukungan nasional dan internasional
5. Penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional
6. Pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang didasarkan pada data dan fakta
ilmiah
7. Pemantauan dan evaluasi.

Sumber dana biaya kesehatan berbeda pada beberapa negara, namun secara garis besar
berasal dari:
1. Anggaran pemerintah.
2. Anggaran masyarakat
3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri
4. Gabungan anggaran pemerintah dan masyarakat.

Penyebab tingginya biaya kesehatan disebabkan oleh beberapa hal, beberapa yang
terpenting diantaranya sebagai berikut:
1. Tingkat inflasi
2. Tingkat permintaan
3. Kemajuan ilmu dan teknologi
4. Perubahan pola penyakit
5. Perubahan pola pelayanan kesehatan
6. Perubahan pola hubungan dokter-pasien
7. Lemahnya mekanisme pengendalian biaya
8. Penyalahgunaan asuransi kesehatan

b. Model sistem Pembiayaan


Terdapat beberapa model sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh
beberapa negara, berdasarkan sumber pembiayaannya :
1. Direct Payments by Patients
2. User payments
3. Saving based
4. Informal
5. Insurance Based

c. Asuransi Kesehatan
Dalam dunia asuransi ada 6 (enam) macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Insurable interest
2. Utmost good faith
3. Proximate cause
4. Indemnity
5. Subrogation
6. Contribution

1. Asuransi Bersifat Umum


General taxation General taxation merupakan model dimana sumber pembiayaan
diambil dari pajak pendapatan secara proporsional dari seluruh populasi yang
kemudian dialokasikan untuk berbagai sektor (tidak terbatas pelayanan kesehatan).
2. Asuransi Bersifat Khusus
asuransi selektif mempunyai perbedaan dalam hal kontribusi dan tanggungan hanya
ditujukan pada suatu kelompok tertentu dengan paket pelayanan yang telah
ditetapkan
a) Social insurance
Social insurance mempunyai karakteristik khusus yang membedakan dengan
private insurance, yaitu:
1) Keanggotaan bersifat wajib
2) Kontribusi (premi) sesuai dengan besaran gaji
3) Cakupan pelayanan kesehatan yang diasuransikan sesuai dengan besaran
kontribusi
4) Pelayanan dirupakan dalam bentuk paket
5) Dikelola oleh organisasi yang bersifat otonom
6) Biasanya merupakan bagian dari sistem jaminan sosial yang berskala luas
7) Umumnya terjadi cross subsidi
b) Voluntary community
c) Private Insurance
d) Funding/Donation

Komentar dari isi :


Isi dari penelitian jurnal 1 dan 2 hampir sama. Akan tetapi untuk jurnal 2 dijelaskan secara
rinci dan lengkap.

Kesimpulan dan Rekomendasi dari jurnal 1 dan 2 :


Kesimpulan : Peningkatan biaya pelayanan kesehatan yang makin tidak terkendali serta
mengantisipasi ketidakmampuan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan sehingga
perkembangan penyakit semakin tidak terkendali, maka pilihan yang tepat untuk pembiayaan
kesehatan adalah asuransi kesehatan. Mengingat kondisi ekonomi negara dan masyarakat
serta keterbatasan sumber daya yang ada, maka perlu dikembangkan pilihan asuransi
kesehatan dengan suatu pendekatan yang efisien, efektif dan berkualitas agar dapat
menjangkau masyarakat luas. Dengan cakupan asuransi yang semakin luas, maka diperlukan
jaringan pelayanan (Rumah Sakit) yang semakin luas pula. Tuntutan terhadap pelayanan yang
berkualitas baik terhadap penyelenggaraan asuransi kesehatan maupun penyelenggaraan
pelayanan kesehatan akan semakin meningkat, upaya peningkatan yang berkesinambungan
tidak hanya menjadi tanggungjawab pemberi pelayanan kesehatan saja tetapi juga bagi
penyelenggaraan asuransi.
Rekomendasi :

Anda mungkin juga menyukai