Anda di halaman 1dari 3

LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER

Uraian Materi
Logika dan algoritma ditemukan oleh ahi matematika yaitu Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi dalam bukunya yang berjudul Jabar
Wal Muqabala
A. Logika
Logika berasal dari kara Yunani kuno yaitu logos yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut dengan ilmu logika yang mempelajari
kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat dan teratur. Ilmu disini
mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan
mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke
dalam tindakan. Dengan mempergunakan logika maka sesuatu pernyataan /
kejadian tersebut dapat diterima atau tidak dapat diterima oleh pikiran.

1. Fungsi dan Jenis Logika


a. Fungsi Logika
Fungsi logika antaralain
- Membentuk setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir
secara rasional, kritis, lurus, ketat,tertib dan metodis
- Meningkatkan kemampuan secara format dan objektif
- Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir
secara tajam dan mandiri
- Memaksa dan mendorong untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan akses sistematis
- Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian

b. Jenis logika
1) Logika Alamiah (Kodratiah)
Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia dapat bekerja
menurut logika dengan cara yang spontan dipengaruhi oleh keinginan
– keinginan dan kecenderungan – kecenderungan yang subjektif.
Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir. Logika ini bisa
dipelajari dengan memberi contoh penerapan dalam kehidupan nyata.
Pada dasarnya setiap manusia normal memiliki kemampuan alamiah
untuk berpikir lurus. Tetapi dalam hal – hal yang sulit, baik akal budi
maupun seluruh diri manusia dapat dipengaruhi keinginan –
keinginan dan kecenderungan – kecenderungan yang subjektif. Itulah
dasar bagi terjadinya suatu kekeliruan dalam berpikir yang
mengandalkan kemampuan alamiah. Untuk itu, diperlukan suatu ilmu
khusus yang merumuskan asas – asas yang harus ditepati dalam
setiap pemikiran. Ilmu itu namanya logika ilmiah.
2) Logika ilmiah
Logika ilmiah memperluas, mempertajam pikiran serta akal budi.
Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang
harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika
ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti,
lebih mudah dan lebih aman.
Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesalahan. Logika
ilmiah membantu logika alamiah (kodratiah)
2. Penalaran
Penalaran merupakan sebuah sistem atau cara untuk memikirkan sesuatu
secara rasional dan tidak berhubungan dengan hal – hal yang tidak masuk
akal pikiran manusia. Penalaran bersifat logika dan didasarkan pada sebuah
kenyataan.
a. Ciri – ciri penalaran
- Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika
(Penalaran merupakan suatu proses berpikir logis)
- Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya
merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah –langkah
tertentu. Perasaan intuisi (kemampuan mengetahui atau memahami
sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari) merupakan cara berpikir
secara analitik.

b. Ciri – ciri penalaran


Penalaran ilmiah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Induktif yang berujung pada rasionalisme
penalaran induktif adalah suatu proses mencapai kesimpulan umum
berdasarkan atau bertolak dari observasi contoh – contoh khusus.
Penalaran induktif adalah tipe penalaran yang berawal dari
kesimpulan cotoh fakta spesifik menuju kesimpulan umum. Penalaran
ini menggunakan premis (kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar
penarikan kesimpulan di dalam logika) dari objek yang diuji untuk
menghasilkan kesimpulan tentang objek yang belum diuji.
Contoh argumen induktif
Premis 1 : Kuda Sumba punya sebuah jantung
Premis 2 : Kuda Australia punya sebuah jantung
Premis 3 : Kuda Amerika punya sebuah jantung
Premis 4 : Kuda Inggris punya sebuah jantung
Simpulan (konklusi) : Setiap kuda punya sebuah jantung
2. Deduktif yang berujung pada empirisme (berdasarkan pengalaman
terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan,pengamatan yang
telah dilakukan)
Penalaran deduktif adalah penalaran dari suatu fakta yang umum ke
fakta yang spesifik. Penalaran deduktif mencapai suatu kesimpulan
spesifik berdasarkan suatu hal yang umum. Penalaran deduktif biasa
digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan baik berupa
teorema matematika, argumen legal atau teori saintifik. Penalaran
deduktif membawa pada suatu pernyataan yang benar.
Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang
salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah, dan
premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang
tepat.
Penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk
mencapai kesimpulan – kesimpulan yang spesifik, sementara
penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin
berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik
suatu kesimpulan umum.
Contoh dari argumen deduktif :
Premis 1 : Setiap mamalia punya sebuah jantung
Premis 2 : Semua kuda adalah mamalia
Simpulan (konklusi) : setiap kuda punya sebuah jantung

Tugas
1. Uraikan pendapat anda tentang logika
2. sebutkan manfaat / fungsi mempelajari tentang logika
3. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis logika
4. Uraikan pendapat anda tentang Penalaran
5. Sebutkan ciri – ciri penalaran

Anda mungkin juga menyukai