Anda di halaman 1dari 11

logika ilmu dan

berfikir ilmiah
disusun oleh
1. Indri Iryani (63030210131)
2. Natalia Waasi A. W
(630302101333)
3. Fina Rahmatika (63030210136)

2022 Mei 24
pengertian logika ilmu

Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang


berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

ilmu logika yang mempelajari kecakapan untuk


berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.

2
macam macam logika

1. logika dalam arti sempit dan luas


2. logika deduktif dan induktif
3. logika murni dan terapan.

2
logika dalam arti luas dan sempit

Dalam arti sempit logika dipakai searti dengan logika deduktif atau
logika formal.
Sedangkan dalam arti luas, pemakaiannya mencakup kesimpulan-
kesimpulan dari berbagai bukti dan tentang bagaimana sistem
penjelasan disusun dalam ilmu alam serta meliputi pula
pembahasan mengenai logika itu sendiri.

6
apa itu penalaran?
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian

Dalam hukum penalaran, makna “yang benar” tidak sama dengan “yang
logis”. “yang benar” adalah suatu pernyataan, pernyataan akan bernilai
benar bila adanya kesesuaian antara subyek dan predikat.

Sedangkan “yang logis” adalah penalaran, yang memiliki makna bahwa


penalaran dikatakan logis apabila mempunyai bentuk tepat dan sebab
penalaran yang shahih..

2
macam macam penalaran
1. penalaran induktif..
proses menarik kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang berlaku
umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus. Sebuah argumen
deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan
konsekuensi logis dari premis- premisnya.

2. penalaran deduktif
penalaran yang bermula dari peristiwa umum, yang telah diketahui dan
diyakini kebenarannya, dan menghasilkan kesimpulan baru yang bersifat
lebih khusus.
2
berfikir ilmiah

Berpikir ilmiah adalah berpikir yang logis dan empiris.

Logis adalah masuk akal, dan empiris adalah dibahas secara


mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan.

2
Menurut Soejono Soemargono (1983) metode ilmiah secara garis besar ada
dua macam, yaitu Metode analitiko sintesa dan metode non deduksi.

a. metode analisis
Metode analisis yaitu cara penanganan terhadap sesuatu objek ilmiah
tertentu dengan jalan memilah-milahkan pengertian yang satu dengan
pengertian yang lainnya.

2
b. Metode sintesis
Metode sintesis yaitu cara penanganan terhadap sesuatu objek tertentu
dengan cara menggabungkan pengertian yang satu dengan pengertian
yang lainnya sehingga menghasilkan sesuatu pengetahuan yang baru.
Contoh :
1. Ilmu adalah aktifitas
2. Ilmu adalah metode
3. Ilmu adalah produk.

Jadi, hasil sintetisnya yaitu Ilmu adalah aktifitas, metode, dan produk.

2
c. Metode non deduksi
Metode non deduksi merupakan gabungan dari metode induksi dan
metode deduksi.

Metode induksi, yaitu suatu cara yang dipakai untuk mendapati ilmu
pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal
atau masalah yang bersifat khusus, kemudian menarik kesimpulan yang
bersifat umum.

Metode deduksi, yaitu suatu cara yang dipakai untuk mendapatkan


pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal
atau masalah yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang
bersifat khusus.
2
Thanks
for your attention.

Anda mungkin juga menyukai