Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

(BIAYA SETELAH AKUISISI)


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Mengengah II
Dosen Pengampu : Nur Kabib S.E., M.Si., M.Pd.Ak.

Disusun Oleh :
Mahmud Nafiah (63030210121)

Fajar Alawy Muhammad (63030210132)

Ulfa Khumairoh (63030210146)

Dwi Emita Septianingrum (63030210150)

Aroini Hadyal Ulfa (63030210152)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA
2023

I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah Akuntansi Keuangan Menengah II yang berjudul
“Biaya Setelah Akuisisi”. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terimakasih kepada Bapak Nur Kabib S.E., M.Si., M.Pd.Ak. selaku dosen yang telah
memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan baik itu pengetahuan,
pengalaman, maupun kemampuan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran maupun kritik
membangun yang bertujuan agar hasil makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua.
Akhir kata kami berharap, semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
Semoga Allah SWT akan senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta taufik-Nya kepada
kita semua. Amin
Salatiga, 10 Maret 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... II
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. III
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah........................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
A. Biaya Setelah Akuisisi .................................................................................................................. 2
B. Jenis-jenis Pengeluaran utama: .................................................................................................. 2
1. Penambahan (additions) ......................................................................................................... 2
2. Perbaikan dan penggantian (betterment/improvement)....................................................... 2
3. Penyusunan kembali dan pemasangan kembali ..................................................................... 3
4. Reparasi................................................................................................................................... 3
C. Disposisi aktiva tetap .................................................................................................................. 3
1. Penjualan Aktiva Tetap ........................................................................................................... 3
2. Konversi Terpaksa ................................................................................................................... 4
3. Masalah Lainnya ..................................................................................................................... 4
BAB III ...................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
A. Kesimpulan.................................................................................................................................. 5
B. Saran ........................................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 6

III
IV
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biaya adalah pengeluaran atau nilai pengorbanan yang dikeluarkan untuk
memperoleh suatu manfaat dimasa depan dari suatu barang atau jasa. Sedangkan
akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor dimana membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lain dengan
tujuan untuk mengambil kendali. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga
ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.
Suatu perusahaan memilih akuisisi sebagi strategi mengembangkan usaha
karena akuisisi merupakan cara cepat untuk menciptakan nilai yang lebih besar dari
perusahaan. Selain itu motif ekonomi menjadi alasan mendasar perusahaan membeli
perusahaan lain, karena jika sebuah perusahaan membeli perusahaan lain maka
pembelian tersebut akan dilakukan apabila pembelian tersebut menguntungkan, jika
pembelian tersebut merugikan akan tidak akan terjadi transaksi. Akuisisi dapat
mempengaruhi penambahan, perbaikan, penyusunan Kembali dan pemasangan
Kembali serta reparasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian akuisisi dan biaya setelah akuisisi?
2. Apa saja jenis – jenis pengeluaran setelah akuisisi?
C. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian akuisisi dan biaya setelah akuisisi.
2. Dapat mengetahui jenis – jenis pengeluaran setelah akuisisi.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Biaya Setelah Akuisisi

Akuisisi adalah aktivitas membeli sebagian besar atau bahkan keseluruhan


saham ataupun aset dari sebuah perusahaan. Aset tetap yang telah diakuisisi tersebut
memerlukan berbagai pengeluaran dengan tujuan untuk dapat dioperasikan dalam
memenuhi kebutuhan perusahaan. Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh manfaat masa depan yang lebih besar harus dikapitalisasi, sementara
pengeluaran yang hanya ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan tertentu
harus dianggap sebagai beban.
Setelah aktiva tetap dipasang dan siap untuk digunakan, dapat terjadi biaya
tambahan yang berkisar dari reparasi berkisar dari reparasi biasa hingga penambahan
yang signifikan. Masalah utamanya adalah mengalokasikan biaya-biaya ini ke periode
waktu yang tepat. Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat
masa depan yang lebih besar atau dikapitalisasi, sementara pengeluaran yang hanya
ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan tertentu harus dianggap sebagai
beban. Agar biaya-biaya ini dapat dikapitalisasi, tiga kondisi berikut harus dipenuhi:
a) Umur manfaat aktiva harus meningkat (useful life)
b) Kuantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus meningkat (quantity of product
produced)
c) Kualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan (quality of product produced)
Biaya setelah akuisisi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
manfaat masa depan yang lebih besar harus dikapitalisasi, sementara pengeluaran yang
hanya ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan tertentu harus dianggap
sebagai beban.
B. Jenis-jenis Pengeluaran utama:
1. Penambahan (additions)
Penambahan umumnya tidak menimbulkan masalah akuntansi yang besar.
Menurut definisinya setiap penambahan pada aktiva tetap akan dikapitalisasi karena
aktiva baru telah diciptakan. Sebagai contoh, penambahan suatu bangunan sayap pada
rumah sakit, atau penambahan sistem pendingin pada sebuah kantor, akan
meningkatkan potensi pelayanan dari fasilitas tersebut.
2. Perbaikan dan penggantian (betterment/improvement)
Perusahaan mengganti aktiva ke aktiva lainnya melalui perbaikan dan
pengantian. Perbaikan adalah penggantian aktiva yang sekarang sedang digunakan
dengan aktiva lain yang lebih baik seperti mengganti lantai kayu menjadi lantai semen,
dan penggantian adalah substitusi dari aktiva yang sama seperti mengganti lantai kayu
dengan lantai kayu yang berbeda bentuknya.

2
a. Menggunakan pendekatan substitusi
Pendekatan substitusi merupakan prosedur yang benar jika jumlah tercatat dari
aktiva lama tersedia.Jika nilai tercatat lama tidak diketahui cukup dengan menghapus
biaya aktiva lama dengan aktiva baru.
b. Mengkapitalisasi biaya baru
Mengkapitalisasi perbaikan dan mencatat jumlah aktiva lama ke dalam buku.
c. Membebankan ke akumulasi penyusutan
Kuantitas atau kualitas aktiva tidak bisa ditingkatkan tetapi dapat diperpanjang
usianya dalam hal ini perusahaan dapat mendebet pengeluaran ke akumulasi
penyusutan dan bukan ke akun aktiva.
3. Penyusunan kembali dan pemasangan kembali
Biaya penyusunan kembali dan pemasangan kembali merupakan pengeluaran
yang ditunjukkan untuk memberikan maanfaat di periode masa depan. Contohnya
adalah penyusunan kembali dan pemasangan kembali sekelompok mesin untuk
memudahkan produksi dimasa depan.
4. Reparasi
Reparasi adalah pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva
tetap berada dalam kondisi siap operasi, seperti penggantian komponen kecil,
pelumasan, penyetelan peralatan, pengecatan kembali, dan pembersihan yang adalah
contoh dari beban pemeliharaan yang dikeluarkan secara teratur serta diperlakukan
sebagai beban operasi biasa.
C. Disposisi aktiva tetap
Sebuah perusahaan mungkin dapat menarik aktiva tetap atau melepas sebagai
penjualan, pertukaran, konvensi terpaksa atau pembuangan. Tanpa memperhatikan
waktu pelepasan, penyusutan harus dihitung hingga tanggal dispoisisi. Kemudian
semua akun yang berhubungan dengan aktiva yang ditarik itu harus dihilangkan.
Umumnya nilai buku aktiva tetap tertentu tidak sama dengan nilai pelepasannya.
Akibatnya timbul keuntungan atau kerugian. Penyebabnya adalah penyusutan
merupakan estimasi atas alokasi biaya bukan proses penilaian keuntungan atau
kerugian merupakan koreksi laba koreksi laba bersih untuk tahun-tahun selama aktiva
tetap digunakan.
1. Penjualan Aktiva Tetap
Penyusutan harus dicatat selama periode waktu antara tanggal ayat jurnal
penyusutan terakhir dibuat dan tanggal penjualan. Dalam hal ini akan terjadi
penjurnalan sebagai berikut
Beban Penyusutan XXX
Akumulasai penyusutan XXX

3
Ayat jurnal untuk penjualan aktiva
Kas XXX
Akumulasi penyusutan XXX
Mesin XXX
Keuntungan atas pelepasan XXX

2. Konversi Terpaksa
Pelayanan suatu aktiva seringnya berakhir karena konversi terpaksa dengan
jenis seperti kebakaran,kebanjiran,pencurian atau pembebasan. Selisih yang dipulihkan
dan nilai buku aktiva tersebut jika ada dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian.
Keuntungan atau kerugian akan diperlakukan dengan cara yang tidak berbeda dengan
jenis dispoisisi lainnya. Dalam beberapa kasus, keuntungan atau kerugian sering kali
dilaporkan dalam bagian pos luar biasa pada laporan laba-rugi.
3. Masalah Lainnya
Jika suatu aktiva dibuang tanpa ada pemulihan kas, maka kerugian harus diakui
dalam jumlah yang sama dengan nilai buku aktiva. Jika terdapat nilai sisa maka
keuntungan atau kerugian yang terjadi merupakan selisih antara nilai sisa dan nilai
bukunya. Jika aktiva masih dapat digunakan masih dapat digunakan namun telah
disusutkan secara penuh maka aktiva tersebut dapat dicatat dalam pembukuan pada
biaya historis dikurangi penyusutan.

4
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kesimpulan
Akuisisi adalah aktivitas membeli sebagian besar atau bahkan keseluruhan
saham ataupun aset dari sebuah perusahaan. Aset tetap yang telah diakuisisi tersebut
memerlukan berbagai pengeluaran dengan tujuan untuk dapat dioperasikan dalam
memenuhi kebutuhan perusahaan. Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh manfaat masa depan yang lebih besar harus dikapitalisasi, sementara
pengeluaran yang hanya ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan tertentu
harus dianggap sebagai beban. Pengeluaran-pengeluaran setelah akuisisi antara lain:
penambahan, perbaikan dan penggantian, penyusutan kembali dan pemasangan
kembali, serta reparasi.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis dan pembaca.
Penulis memohon maaf jika makalah ini masih banyak kekurangan dikarenakan masih
kurangnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang
membangun sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Donald E. Kieso, J. J. (2020). Intermediate Accounting IFRS Edition $th Edition. United
States.
Kurniawati, T. (2020). Akuisisi dan Disposisi. Jakarta: STIE International Golden Institute.

Anda mungkin juga menyukai