Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Jln. Prof.Dr. Hamka – Air TawarPadang 25131


Telp (0751) 7051147 (0751) 44508

Nama : Nabila Zakiya


NIM : 22147005
Tugas Minggu ke : II ( Dua )

A. Alur Pikir

Gambar 1. Kerangka berpikir dasar – dasar pengetahuan

Filsafat dan Teori Administrasi 1


B. KAJIAN ANALISIS MATERI
Tentang : Dasar – Dasar Pengetahuan
Pokok Bahasan Kajian Teori Analisis Materi Implementasi
1. Konsep Dasar – Suriasumantri ( 2005) mengkatagorikan Dasar Berdasarkan penjelasan dan Implementasi penalaran banyak dalam
Dasar Pengetahuan – dasar pengetahuan kedalam empat kategori beberapa artikel yang sudah dibaca kehidupan sehari – hari . Salah satu
yaitu : maka dapat diketahui bahwa pengimplementasian / pelaksanaan
 1. Penalaran Pengetahuan memiliki beberapa dasar pengetahuan Penalaran adalah
Penalaran adalah suatu proses berpikir yang dasar yaitu yang ciri – cirinya logic dan analitik
bertujuan untuk menarik kesimpulan berupa 1) Penalaran maka manusia akan coba menarik
pengetahuan. Penalaran menghasilkan 2) Logika kesimpulan secara luas dan mampu
kesimpulan berupa pengetahuan yang 3) Sumber Pengetahuan menganalisis.
merupakan hasil berpikir. Penalaran itu 4) Hakikat kebenaran Contoh implementasi penalaran pada
melibatkan pikiran bukan perasaan karena kehidupan sehari – hari adalah :
pada akhirnya penalaran menjadikan Penalaran didefinisikan sebagai Ketika terjadi bencana Alam hewan
pengetahuan sebagai kesimpulan dari proses suatu proses atau aktifitas perpikir akan cepat bersembunyi atau mencari
melakukan pemikiran. yang bertujuan menarik sebuah tempat yang aman, sedangkan
Sebagai kegiatan berpikir penalaran memiliki kesimpulan sebagai upaya manusia dengan cara mengembangkan
2 ciri – ciri yaitu : mendapatkan pengetahuan pengetahuan dia akan berusaha
1) Logic, logic adalah kegiatan berpikir sehingga hasil penalaran itu adalah menghindar dan mencari penyebab
sesuai dengan suatu pola tertentu pengetahuan. terjadinya bencana hingga mencari
2) Analitik, yaitu Kegiatan berpikir Penalaran harus melalui proses solusi dari bencana yang dia hadapi.
yang menyandarkan diri kepada suatu perpikir. Penalaran itu didasari Contoh lainnya dari penalaran adalah
analisis dan kerangka berpikir. oleh pemikiran bukan perasaan. ketika terjadinya musim kemarau
2. Logika Sehingga satu kesimpulan yang manusia mencoba mencari tau
Logika adalah proses berpikir secara shahih menghasilkan suatu pengetahuan bagaimana kiat menghadapi musim
( valid ) untuk menarik suatu kesimpulan harus memiliki 2 ciri pokok yaitui kemarau, bagaimana tumbuhan tetap
yang shahih. Terdapat 2 jenis penarikan bersifat logic dan analitik ketika dapat disirami sesuai kebutuhan lalu
kesimpulan berdasarkan logika dua hal diatas terdapat pada mengidentifikasi tumbuhan apa saja
1) Logika Induktif, yaitu menarik sebuah sebuah kesimpulan yang yang cocok ditanami ketika musim
kesimpulan dari kasus – kasus menghasilkan kesimpulan maka kemarau. Mau berpikir secara luas dan
individual nyata ( khusus) menjadi bisa dipastikan bahwasa nya juga menganalis bukan hanya
sebuah kesimpulan yang bersifat umum seseorang melakukan proses bertujuan untuk bertahan hidup
2) Logika Deduktif, yaitu menarik sebuah penalaran. layaknya binatang yang memang
kesimpulan dari kasus yang bersifat Logic itu adalah proses berpikir memiliki pengetahuan tapi hanya
umum menjadi sebuah kesimpulan yang yang sesuai dengan kerangka untuk bertahan hidup ( survival ).
bersifat khusus. Pengambilan berpikir atau sesuai pola tertentu.
kesimpulan secara deduktif biasanya Akan tetapi logic memiliki makna

Filsafat dan Teori Administrasi 2


2. 3) mengunakan pola pikir yang dinamakan konotasi yang bersifat jamak dan
SILOGISME. bukan. Suatu pikiran atau
3.Sumber Pengetahuan, yaitu secara umum pengetahuan bisa dianggap logic
terdapat cara manusia mendapatkan jika ditinjau dari suatu logika
pengetahuan yaitu 1) Rasio 2) Pengalaman. tertentu. Akan tetapi bisa juga
Kelompok yang menjadikan rasio sebagai salah dianggap tidak logic apabila
satu sumber pengetahuan dinamakan kaum dilihat dari sudut pandang lainnya.
rasional dan mengembangkan rasionalisme. Hal ini menyebabkan sering
Kaum rasionalisme mengunakan metode terjadinya kekacauan penalaran
deduktif dalam menyusun pengetahuannya. yang disebabkan oleh ketidak
Premis diambil ide yang dianggapnya jelas dan konsisten nya kita mengunakan
dapat diterima. Sedangkan kelompok yang pola pikir tertentu.
menitikberatkan pengalaman sebagai sumber Sedangkan analitik adalah suatu
pengetahuan biasa disebut kaum Emperisme. proses berpikir yang menitik
Menurut kaum empirisme pengetahuan didapat beratkan pada proses analisis dan
berdasarkan sesuatu yang konkret dan nyata 3) kerangka berpikir. Analisis juga
Intuisi, merupakan pengetahuan yang mengunakan logika.
didapatkan tanpa melalui proses penalaran Penalaran adalah kegiatan yang
tertentu 4) Wahyu, merupakan pengetahuan menitik beratkan pada pemikiran
yang diberikan tuhan kepada manusia yaitu bukan perasaan oleh karena Intuisi
kepada Nabi –nabi dan Wahyu tidak bisa
5. Kriteria Kebenaran , kriteria kebenaran dikatagorikan sebagai Proses
dibagi menjadi 3 bagian : penalaran karena intuisi berasal
1) Suriasumanti ( 2015 )mengemukan bahwa dari perasaan manusia sedangkan
Teori Koherensi yaitu suatu pernyataan Wahyu berasal atau di turunkan
dikatakan benar apabila pernyataan tersebut tuhan kepada manusia pilihan
koheren ( konsisten ) dengan pernyataan (nabi).
sebelumnya. Penalaran mengunakan pikiran
2) Russel ( Suriasumantri,2015, hlm. 57) menghasilkan dua teori penalaran.
mengemukakan bahwa Teori Korespondensi Penalaran yang menitik beratkan
adalah : Pernyataan dianggap benar apabila pada rasio dan fakta disebut
suatu materi pengetahuan yang dikandung paham rasionalisme, sedangkan
pernyataan itu sesuai dengan obyek yang dituju pemikiran yang lahir dari
oleh pernyataan tersebut. pengalaman disebut paham
3) Teori Pragmatis : empirisme
Charles ( Suriasumantri,2015, hlm. 57) Dasar pengetahuan selanjutnya Implementasi logika dalam kehidupan
mengemukakan bahwa teori pragmatis adalah adalah logika. Logika adalah sehari – hari adalah dalam proses
Pernyataan dianggap benar apabila pernyataan pengkajian untuk berpikir secara penarikan kesimpulan baik secara
tersebut bersifat fungional / bermanfaat shahih ( valid). Agar pengetahuan induktif maupun deduktif.

Filsafat dan Teori Administrasi 3


dikehidupan sehari – hari yang dihasilkan oleh penalaran itu Manusia akan memunculkan premis
mempunyai dasar kebenaran maka kyang kemudian memikirkannya
perlu dilakukan suatu cara secara luas agar menemukan suatu
tertentu. Cara tertentu yang kesimpulan.
digunakan untuk menyimpulkan Contohnya :
sesuatu secara shahih tersebut Logika Induktif : Pada logika induktif
disebut sebagai logika. penarikan kesimpulan dari yang
Logika berdasarkan cara penarikan bersifat khusus dan menghasilkan
kesimpulan dikategorikan kedalam kesimpulan bersifat umum.
2 jenis yaitu: 1) logika induktif, Contohnya:
penarikan kesimpulan dari kasus –
kasus individual yang nyata (  Model pembelajaran
khusus) agar menghasilkan sebuah P discovery learning
kesimpulan yang bersifat umum. mampu
Sedangkan 2) logika deduktif R meningkatkan minat
adalah penarikan kesimpulan yang E siswa belajar IPA
bersifat umum agar menghasilkan M  Model pembelajaran
kesimpulan yang bersifat self directed mampu
khusus.Teknik penarikan I meningkatkan minat
kesimpulan pada logika deduktif S siswa belajar IPA
biasanya mengunakan silogisme (  Model pembelajaran
adanya premis mayor dan premis kontekstual
minor ). (melakukan ) mampu
meningkatkan minat
siswa belajar IPA

Dari premis diatas bisa dilogikakan


secara induktif disimpulkan bahwa
Model Pembelajaran bisa
meningkatkan minat siswa belajar
IPA

Sedangkan logika deduktif adalah


proses penarikan kesimpulan dari
sesuatu yang bersifat umum lalu
menghasilkan kesimpulan yang
bersifat khusus. Contohnya: adalah
penerapan logika deduktif pada

Filsafat dan Teori Administrasi 4


pembelajaran matematika.
Lalu contoh lainnya penerapan ilmu
logika dalam kehidupan sehari – hari
manusia yang mengalami sakit
tenggorokan salah satu
pengobatannya adalah dengan
mengkonsumsi air putih. Meminum
air putih secara logika air putih
merupakan cairan yang diperlukan
manusia untuk menjaga
keseimbangan tubuh, memberikan
kekuatan pada leukosit untuk
menjalankan tugasnya menghasilkan
makrofag untuk membunuh pathogen
yang masuk, menjadikan kekebalan
tubuh meningkat sehingga luka yang
dihinggapi bakteri akan sembuh dan
akhirnya tenggorokan juga akan
sembut.
Dasar pengetahuan berikutnya Implementasi dari pengunaan dan
adalah sumber pengetahuan. merujuk kepada sumber pengetahuan
Sumber pengetahuan yang berasal adalah:
dari penalaran dan bisa juga tidak Kita percaya bahwa ibukota Indonesia
berasal dari penalaran tetapi adalah Jakarta bukan Bandung. Hal
perasaan. tersebut dikarenakan secara rasio dan
Sumberpengetahuan yang berasal fakta secara geografis bahwa Ibukota
dari pemikiran yang biasa disebut Indonesia terletak di Jakarta bukan
penalaran bisa berbentu dibandung.
pengalaman, rasio dan fakta Manusia tau rasa garam itu asin bukan
dilapangan, logika induktif, logika manis karena secara empiris manusia
deduktif dan metode ilmiah. sudah pernah mencicipi garam dan
Sedangkan sumber pengetahuan berdasarkan pengalaman
yang bukan berasal dari pemikiran melaluimsalah satu indera pengecap
maupun penalaran diantaranya yaitu lidah maka diketahui rasa garam
adalah intuisi dan wahyu. Wahyu itu asin tidak ada yang melakukan
diturunkan Allah kepada Hamba peniolakan karena teruji dari
pilihan tidak ada proses berpikir pengalaman manusia itu sendiri.
yang dilakukan orang terpilih ( Contoh lainnya : Ketika dihadapkan
nabi) sebelum mendapatkan kepada sesuatu permasalah tiba – tiba

Filsafat dan Teori Administrasi 5


wahyu sedangkan intuisi jawaban saja kita mampu menemukan solusi
yang ditemukan seseorang yang permasalahan tersebut yang berasal
berasal dari dirinya sendiri karena dari diri sendiri tanpa melakukan
melakukan pemusatan pikiran proses berpikir.
yang mendalam.
Sumber pengetahuan yang telah
disebutkan diatas menjadi sumber
yang digunakan ketika melakukan
pemikiran secara luas maupun
mendalam sesuai dengan pola dan
kerangka berpikir yang bertujuan
agar mendapatkan dan mampu
menghasilkan sebuah pengetahuan
Kriteria kebenaran adalah salah Implementasi dasar pengetahuan
satu dasar yang melengkapi kriteria kebenaran yang sesuai dengan
pengetahuan. Kriteria kebenaran teori koherensi adalah misalnya 4x6
pada hakikatnya berhubungan =24, 3x8 = 24 seseorang akan
dengan penerimaan manusia mempercayai bahwa teori ini benar
terhadap suatu pernyataan yang karena hal tersebut koheren
pernyataannya merupakan (konsisten) dengan teori sbelumnya .
kondisinya sebagai berikut:
1) Teori Koherensi adalah Sedangkan contoh teori korespondensi
suatu pernyataan dan yang menitikberatkan kebenaran
kesimpulan dianggap apabila bisa mengeyahuiobjekyang
benar apabila koheren dituju. Semua orang tau Ibukota
atau konsisten dengan Sumatera Barat Adalah Padang dan
pernyataan yang sudah semua orang
ada sebelumnya. mengetahuiobjekyangdituju.
Contohnya 4 + 6 =10 Contoh implementasi teori kebenaran
2) Teori korenspondesi yang pragmatis yang mana mempercayai
mana pada teori ini sesuatu pernyataan ketika pernyataan
pernyataan yang benar itu tersebut memiliki fungsi yang baik
karena adanya dan mampu nilai – nilai praktis
korenspondens atau dimasyarakat.
berhubungan dengan Misalnya pengunaan metode belajar
kebenaran objek yang discovery learning mampu
dituju contohnya Monas meningkatkan kemampuan kognitif
di Jakarta secara dan psikomotor siswa dalammata
korespondensi monas pelajaran Matematika. Makasemua

Filsafat dan Teori Administrasi 6


memang terletak di orang akan percaya
Jakarta bukan di Padang. bahwamodelpembelajaran discovery
3) Teori Pragmatis, pada learningitu ada dan benar karena
teori ini pernyataan memberikan nilai praktis dan
dianggap benar jika bermanfaat bagi proses belajar
pernyataan tersebut bisa mengajar.
fungsional dalam
kehidupan praktis.
Contohnya ada teori X
dalam pendidikan dan
bedasarkan teori X
dikembangan teknik Y
dalam meningkatkan
yang mampu
meningkatkan
kemampuan belajar
Maka teori X dinyatakan
benar karena bermanfaat
dalam kehidupan praktis.
3. Pentingnya Pentingnya mengetahui dan mempelajari dasar – dasar pengetahuan adalah agar manusia mampu berpikir secara luas dan
mengetahui mendalam. Hal tersebut dikarenakan manusia lah satu – satunya makhluk yang paling sempurna pengetahuannya. Mengetahui
dasar –dasar dasar – dasar pengetahuan membuat kita sebagai manusia menyadari bahwa proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa
pengetahuan pengetahuan diperlukan adanya penalaran. Penalaran dilakukan secara logic dan analitik. Proses berpikir itu melibatkan
pikiran bukan perasaan makanya diperlukan logika. Logika membuat manusia berpikir secara luas dan shahih ( benar) serta
dengan adanyaproses analisis amanusia manusia mampu berpikir sesuai kerangka berpikir dan kemudian akan menghasilkan
sebuah pengetahuan.
Dasar –dasar pengetahuan juga menyadarkan kita bahwa hal yang berasal dari perasaan bukan lah sebuah penalaran karena
terjadi secara tiba – tiba kepada seseorang yang tidak melakukan kegiatan berpikir.
Selain itu dengan adanya dasar – dasar pengetahuan kita mengetahui beberapa sumber yang bisa dijadikan sebagai alat untuk
mendapatkan pengetahuan . Dasar- dasar pengetahuan juga membuat manusia menyadari akan adanya teori kebenaran yang
pada dasarnya terjadi karena adanya fakta dilapangan, konsistensi pernyataan dari orang sebelumnya dan juga berasal dari teori
–teori yang dikemukan seseorang dan ternyata bernilai fungsional ( bermanfaat untuk kehidupan ).

Filsafat dan Teori Administrasi 7


C.SUMBER BACAAN

Baulu, NY. ( 2013 ). Ringkasan Buku Filsafat Jujun S. Suriasumantri. ( Online ) . Diakses dari
https://www.academia.edu/36281204/Ringkasan_filsafat_jujun_s_suriasumantri_sutiyono

Nurazizah . ( 2019 ). “ FILSAFAT Pendidikan” DASAR – DASAR PENGETAHUAN, PENALARAN DAN LOGIKA . (Online). Diakses dari
https://www.academia.edu/40561142/_Filsafat_Pendidikan_DASAR_DASAR_PENGETAHUAN_PENALARAN_DAN_LOGIKA

Suriasumantri, J.S. ( 2015). FILSAFAT ILMU. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Universitas Negri Yogyakarta. ( Tanpa Tahun ). DasarPengetahuan. ( Online ) . Diakses dari


http://staffnew.uny.ac.id/upload/132312678/pendidikan/Filsafat.Dasar-dasar+pengetahuan.pdf

Filsafat dan Teori Administrasi 8

Anda mungkin juga menyukai