Anda di halaman 1dari 7

DOKUMENTASI HASIL SGD KELAS (H) MENGENAI GANGGUAN

SISTEM REPRODUKSI (PREKLAMSIA)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas I

Moderator : Priska Wulandari (191FK03106)


Notulen : Dela Lorenza (191FK03110)
Aldi Rizki Fauzy (191FK03100)
Faradila Putri Nirmala (191FK03102)
Adelia (191FK03103)
Wilda Hanifah (191FK03105)
Kafita Dwi Maudina (191FK03107)
Nelis Siti Aisyah (191FK03108)
M. Javier Jada (191FK03109)
Puji Nabila (191FK03112)
Sinta Faujjiah Astuti (191FK03113)
Tia Priliantin (191FK03114)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
APRIL, 2021
NOTULEN
Tanggal : Rabu, 28-04-2021
Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I
Metode : SGD (step 1-5)
Dosen : Tri Nur Jayanti S.Kep., Ners., M.Kep.

KASUS
Ny.H 40 tahun, G4P2A1, usia kehamilan 30 minggu, baru dipindahkan dari PONEK
ke ruang rawat inap dengan keluhan nyeri ulu hati, sakit kepala, penglihatan buram,
tidak nafsu makan, mual, konstipasi, keluaran urin sedikit. Dari hasil pemeriksaan BB
sebelum hamil 61 kg, BB saat ini 75 kg, TB 155 cm, TD 180/110 mmHg, RR 26
x/menit, HR 108 x/menit, suhu 37.4 0 C, bayi presentasi atas kepala, TFU 30 cm, his (-
), DJJ 156 x/menit, edema kaki +/+, refleks patella +/+, protein urine +++, warna urine
kuning pekat, riwayat diabetes dan hipertensi sebelumnya tidak ada, riwayat keluarga
dengan DM (+), riwayat keluarga dengan hipertensi (-), riwayat keluhan yang serupa
pada kehamilan sebelumnya tidak ada. Kehamilan ini terjadi karena klien berhenti
menggunakan KB suntik karena mengira sudah tidak akan hamil lagi. Ny.H cemas dan
khawatir bila kondisi dirinya saat ini membahayakan dirinya dan menyebabkan
gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan janinnya. Klien sering menanyaka n
kondisi dirinya dan janinnya kepada perawat.
Hasil pemeriksaan lab darah: Hb 11 g/dL, Leukosit 14.000/ul, trombosit 150.000/mm3,
Ht 38%, SGOT 21 U/L, SGPT 23 U/L, Ureum 18 mg/dL, Kreatinin 0,7 mg/dL.
Saat ini pasien terpasang kateter dan O2, mendapatkan terapi IV RL 20 tpm, MgSO4
loading dose dan maintenance, nifedipin dan dopamet.
STEP 1 (Bertanya dan menjawab istilah yang tidak dipahami)

1. Sinta : SGOT 21 U/L


2. Kafita : Kreatinin 0,7 mg/dl
3. Adelia : Dopamet
4. Wilda : Nifedipin
5. Faradila : Mantenance
6. Puji : SGPT 23
7. Priska : G4P2A1

(Menjawab)

1. Tia : Enzin yang membantu mencerna protein


2. Sinta : Otat yang mengatasi tekanan darah tinggi
3. Aldi : Aldi izin menjawab G4P2A1 PRISKA G=gravida p = partus
A=abortus
4. Puji : Pemeliharaan atau perawatan
5. Wilda : Kreatinin merupakan produksi hasil reaksi hidrolisis pada
fosfokreatina yang terjadi di otot yang terjadi dengan ritme
yang cukup konstan, kadar kreatinin normal pada pria 0,7-1,4
mg/dl sedangkan pada wanita 0,6-1,2 mg/dl
6. Nelis : Obat untuk hipertendi dan nyeri dada
7. Dela : Serum glutamic oxaloactic transaminase merupakan enzim
yang bertugas mencerna protein dalam tubuh

STEP 2 (Memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan kasus)

1. Sinta : apa intervensi yang tepat bagi pasien dengan riwayat DM saat
kehamilan?
2. Adelia : apakah kondisi yanh dialami klien dapat mempengaruhi janin
yang ada di dalam kandungannya?
3. Puji : Intervensi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluaran
urine sedikit yang dialami klien?
4. Tia : bagaimana intervensi yang harus dilakukan pada klien yg
mengeluh tidak nafsu makan, mual dan konstipasi?
5. Aldi : Apasaja diagnose yang mungkin muncul pada kasus tersebut

STEP 3 (memberikan pendapat sbg jawaban sementara dari pertanyaan step 2)

1. Nelis : intervensi yang bisa dilakukan yaitu 1. lakukan pemeriksaan


kadar gula darah 3-4 kali sehari 2. Dilakukan penangana n
farmakologis yaitu berikan metformin ( obat diabetes),tetapi
jika gula darah tidak terkontrol pilihan terbaiknya yaitu
penggunaan insulin. 3. Pemberian aspirin dosis rendah agar
tidak terjadi komplikasi risiko preklampsia( ganggua n
kehamilan yanv ditandai dengan tekanan darah tinggi dan
kandungan protein yang tinggi dalam urine.
2. Faradilla : jawaban nya dapat berdampak pada janin karena kadar gula
darah ibu akan mempengaruhi gula darah janin sehingga gula
darah pada janin dapat meningkat dan akan menimbulka n
hiperglikemi dalam lingkungan uterus sehingga dapat merubah
pertumbuhan dan komposisi tubuh janin. Dampaknya bayi
yang lahir akan beresiko tinggi untuk terkena macrosomia
3. Priska : Ansietas b/d persiapan kehamilan
4. Aldi : Intervensi hang bisa di lakukan adalah dengan kateterisasi ,
jika di hubungkan dengan dehidrasi maka intervensi yang di
lakukan pemberian cairan misalnya menganjurkan minum air
yang banyak
5. Dela : Intervensinya bisa dengan
- Kaji faktor penyebab mual dan muntah.
- Kaji tanda-tanda vital klien
- Tentukan status gizi klien dan kemampuan klien untuk
memenuhi kebutuhan gizi.
- Kaji berat badan klien.
- Anjurkan makan dengan porsi sedikit tetapi sering.
- Tanyakan makanan kesukaan klien.
- Anjurkan makanan yang bergizi, tinggi kalori, dan
bervariasi yang dapat dipilih oleh pasien.
Dan untuk intervensi pada konstipasi bisa dengan
- kaji pola eliminasi alvi yang normal atau biasa pada klien.
- Makan makanan tinggi serat
- Banyak minum air putih

STEP 4 (Menjawab dengan seksama berdasarkan jawaban di step 3)

1. Priska : 1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat mual


muntah dan konstipasi
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menghitung nutrisi
2. Nelis : Ijin menambah jawaban pertanyaan tia untuk mual ajarkan cara
dengan membuat minuman jahe dan memberikan aroma terapi
untuk mengurangi mual, meningkatkan makanan yang
mengandung protein, karbohidrat, Fe dan dengan makan
sedikit tapi sering.
3. Aldi : intervensi pada konstipasi juga bisa dengan menejemen nutris i
dan monitor intake air , menganjurkan minum
4. Sinta : Manajemen Eliminasi Urine
- Monitor intake dan output
- Monitor penggunaan obat antikolionergik
- Monitor derajat distensi bladder.
- Instruksian pada pasien dan keluarga untuk menctat output
urine.
- Sediakan privacy untuk eliminasi.
- Stimulacy refles bladder dengan ompres dingin pada
abdomen.
5. Aldi : Kalo di lihat dalam kasus kondisi urine yang sedikit bisa di
hubungkan dengan kehamilan si ibu , karena saat hamil blader
terkan oleh bayi maka ada kemungkinan gangguan pada
saluran perkemihan
6. Priska : Memberikan jadwal diet agar kadar gula darah tidak meningka t
dan rutin mengecek gula darah dan bila luka segera
memeriksakan kedokter

STEP 5

Hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa kasus Ny. H tersebut di diagnosa Mengalami
penyakit Preklamsia, berikut LO :

Diagnosa : Preklamsia
A. Konsep Teori
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Klasifikasi
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Penatalaksanaan
8. Komplikasi
9. Asuhan Keperawatan
10. Daftar Pustaka
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai