Disusun oleh:
Nurhayati 191FK03087
Adelia 191FK03103
Nelis Siti Aisyah 191FK03108
Dela Lorenza 191FK03110
Puji Nabila 191FK03112
Sinta Faujiah Astuti 191FK03113
Tia Prilliantini 191FK03114
Bioseffa Oktavia 191FK03127
Milla Nur Padilah 191FK03124
Tingkat 2 C
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
KASUS KOMUNITAS
Jumlah penduduk RW 04 adalah 312 jiwa yang terdiri dari sebagian besar
(53,85 %) laki-laki dan hampir setengahnya (46,57 %) perempuan dimana kategori
umur paling banyak adalah dewasa (>20-59 tahun) yang berjumlah 181 jiwa (58 %),
tidak ada usia neonatus dan bayi (0-1 tahun), usia bayi (>1 bulan -1 tahun) berjumlah
5 jiwa (1,60 %), usia toodler (>1- 3 tahun) berjumlah 14 jiwa (4,49 %), usia pra sekolah
(>3 - 6 tahun) berjumlah 13 jiwa (4,17 %), usia sekolah (>6-12 tahun) berjumlah 31
jiwa (9,94 %), usia remaja (>12-20 tahun) berjumlah 44 jiwa (14,10 %), usia lansia
(>60 tahun) berjumlah 24 jiwa (7,69 %). Sedangkan untuk pendidikan hampir
setengahnya adalah SD yang berjumlah 101 jiwa (32,37 %), belum sekolah berjumlah
35 jiwa (11,22 %), SMP berjumlah 61 jiwa (19,55 %), SMA 97 iwa (31,09 %),
D1/D2/D3 berjumlah 5 jiwa (1,60 %), S1 berjumlah 13 jiwa (4,17 %).
iii
Untuk pekerjaan masyarakat di RW 04 adalah sebagian kecil masyarakat
sebagai Ibu Rumah Tangga berjumlah 79 jiwa (25,32 %), petani 2 jiwa (0,64%), buruh
harian lepas 32 jiwa (10,26 %), wiraswasta 20 jiwa (6,41 %),
PNS/Polri/TNI/BUMN/BUMD berjumlah 3 jiwa (0,96 %), karyawan swasta berjumlah
52 jiwa (16,67 %), tidak bekerja 13 jiwa (4,17 %), pelajar/mahasiswa berjumlah 76
jiwa (24,36 %), belum bekerja berjumlah 35 jiwa (11,22 %). 71 Adapun untuk agama
yang dianut seluruhnya merupakan penganut agama Islam berjumlah 312 jiwa (100 %),
dan untuk suku hampir seluruhnya suku sunda berjumlah 310 jiwa (99,36 %), suku
jawa 2 jiwa (0,64 %). RW 04 terdiri dari 91 Kepala Keluarga dimana sebagian besar
tinggal dirumah milik sendiri berjumlah 68 kepada keluarga (74,73 %), sebagian kecil
menumpang berjumlah 18 kepala keluarga(18%), dan sebagian kecil juga menumpang
berjumlah 5 kepala keluarga (5,49 %).
iv
Kebersihan Perorangan Kebersihan perorangan di RW 04 seluruh warga (100
%) menggunakan sumber air mandi yang digunakan adalah air sumur. Hasil pengkajian
PUS di RW 04 didapatkan data ibu hamil (6 orang) tidak mempunyai keluhan
kehamilan seperti oedeme, sakit kepala, lemah, pendarahan, dll. Kunjungan ANC
semua ibu hamil telah diperiksa sebanyak 1-3 kali selama kehamilan di puskesmas
(66,67 %) dan di rumah sakit (33,33 %). Dalam mengkonsumsi tablet Fe 5 orang ibu
hamil (83,33 %) meminum tablet Fe. Dalam hal tempat pertolongan persalinan
masyarakat di RW 04 seluruhnya (100%) di tenaga kesehatan. Di RW 04 terdapat 60
PUS dan sebagian besar (50,46 %) tidak memakai akseptor KB . Perawatan Bayi/Balita
Jumlah bayi/balita di RW 04 terdapat 25 jiwa dimana 10 diantaranya belum melakukan
imunisasi, dan setengahnya balita tidak memiliki KMS dan tidak pernah datang ke
posyandu.
v
Tempat penampungan hampir setengahnya (39,56 %) menggunakan torn
dengan sebagian besar (65,93 %) dalam kondisi tertutup, pengurasan hampir
setengahnya (37,36 %) dilakukan jika kotor dengan kondisi air hamper setengahnya
(46,15 %) berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
Pembuangan sampah (85 %) sampah dibakar, dimana kondisi tempat sampah sebagian
besar (56,04 %) terbuka dan tidak kedap air dan kondisi air limbah sebagian besar
(76,92 %) terbuka. Sebagian kecil (2,2 %) yaitu 2 rumah mempunyai kandang ternak
dan sebagian besar (setengahnya %) menempel dengan rumah dimana seluruhnya (100
%) kondisi kandang ternak terawat.
vi
Peran Serta di Masyarakat Di RW 04 terdapat 7 orang kader dan kader tersebut
aktif dalam kegiatannya terutama kegiatan posyandu dan posbindu. Di RW 04 terdapat
1 tempat Posyandu dan posbindu yang menggunakan rumah warga. Tidak terdapat
fasilitas kesehatan di RW 04 yaitu berupa tenaga kesehatan, tetapi ada 1 orang warga
yang bekerja di rumah sakit sebagai perawat. Sarana layanan kesehatan yang terdekat
ialah Puskesmas putih yang berjarak kurang lebih 1,4 KM dari pemukiman warga RW
04 yang dapat ditempuh dengan dengan menggunakan ojek atau kendaraan pribadi,
sehingga pemanfaatan puskesmas sesuai wilayah cukup maksimal. Di RW 04 terdapat
1 masjid bernama Ash-Sholihat yang berlokasi di RT 01 RW 04 yang digunakan untuk
sarana ibadah warga RW 04. Kemudian untuk kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap
1 bulan sekali dan posbindu setiap 1 bulan sekali, pengajian dilaksanakan 2 kali dalam
seminggu atau menyesuaikan dengan hari raya di masjid Ash-Sholihat yang dihadiri
oleh ibu-ibu, bapak-bapak serta pemuda-pemudi. Sarana pendidikan yang ada di RW
04 yaitu sarana pendidikan PAUD yang berlokasi di RT 02 RW 04. Kebijakan
pemerintah dalam kesehatan di RW 04 ada yaitu berupa program Keluarga Berencana
yang telah diikut oleh PUS yaitu Tubektomi, namun partisipasi partai politik dalam
kesehatan warga 04 tidak ada. Partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan cukup
maksimal, dimana dahulu terdapat pos ronda dibeberapa titik yang rawan maling tetapi
dikarenakan adanya pembebasan lahan pembuatan jalan nasional, Pos ronda pun tidak
ada tetapi untuk jadwal ronda masih ada setiap malam. Sarana transportasi yang paling
banyak digunakan oleh warga RW 04 adalah berupa kendaraan pribadi atau
menggunakan ojek.
vii
A. DATA UMUM
1. Data Geografi
Lokasi : RW 04 RT 01, 02, 03 Kelurahan Daring,
Kecamatan Genteng Kota Bandung
a. Luas wilayah : Tidak terkaji
b. Batas daerah / wilayah : Batas awal wilayah RW 04 ditandai dengan
adanya pondasi bertuliskan RW.04. Lokasi RW
04 sebelah utara melewati rel kereta api
berbatasan dengan RW 03, sebelah timur
dibatasi oleh pesawahan, Batas wilayah bagian
selatan yang merupakan wilayah akhir RT 03
RW 04 berbatasan dengan RW 05, sementara itu
sebelah barat dibatasi oleh area pembangunan
jalan.
Batas wilayah RT 02 RW 04 sebelah
utara berbatasan dengan 70 lahan kosong
perkebunan yang menjadi batas wilayah antara
RT 01 dan RT 02, sebelah timur dibatasi oleh
pesawahan dan tempat pemakaman umum,
sebelah selatan berbatasan dengan Gang yang
merupakan awal dari batas wilayah RT 03,
sebelah barat batas wilayah RW 04 dibatasi oleh
Jalan luring.
Batas wilayah RT 03 RW 04 bagian utara
berbatasan dengan Gang dan sebelah timur
berbatasan dengan wilayah RT 02 dan
pemakaman umum, sebelah selatan berbatasan
denga lahan kosong dan pesawahan yang
menjadi batas akhir dari wilayah RW 04,
sementara itu batas sebelah barat dibatasi oleh
Jalan luring.
c. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya : Tidak terkaji
d. Keadaan tanah menurut jenisnya : Tidak terkaji
2. Demografi
a. Jumlah Penduduk : 312 jiwa
1
Berdasarkan jenis kelamin
Laki-laki : 53,85 % ( 168 Jiwa )
Perempuan : 46,57 % ( 144 Jiwa )
Berdasarkan kelompok usia
Dewasa (>20-59 tahun) : 181 jiwa (58 %)
Tidak ada usia neonatus dan bayi (0-1 tahun)
Bayi (>1 bulan -1 tahun) : 5 jiwa (1,60 %)
Toodler (>1- 3 tahun) : 14 jiwa (4,49 %)
Pra Sekolah (>3 - 6 tahun) : 13 jiwa (4,17 %)
Sekolah (>6-12 tahun) : 31 jiwa (9,94 %)
Remaja (>12-20 tahun) : 44 jiwa (14,10 %)
Lansia (>60 tahun) : 24 jiwa (7,69 %)
Berdasarkan agama
Islam : 312 (100 %) orang
Kristen : 0 orang
Katholik : 0 orang
Hindu : 0 orang
Budha : 0 orang
b. Kepadatan Penduduk : < 10m orang/km2
c. Pertambahan penduduk : Tidak terkaji
3. Lingkungan Fisik
a. Sumber air dan air minum
Penyediaan air bersih
PAM :-
Sumur : 100 %
Sungai :-
Lain-lain sebutkan :-
b. Kualitas fisik air bersih
Memenuhi syarat kesehatan : Ya, Tempat penampungan hampir
setengahnya (39,56 %) menggunakan
torn dengan sebagian besar (65,93 %)
dalam kondisi tertutup, pengurasan
hampir setengahnya (37,36 %)
dilakukan jika kotor dengan kondisi
air hamper setengahnya (46,15 %)
2
berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna.
3
i. Keadaan rumah
Jenis rumah:
Permanen : hampir seluruhnya (97,80 %)
Semi permanen :-
Darurat :-
4. Pendidikan
a. Penduduk berdasarkan pendidikan (usia sekolah)
Penduduk sekolah : SD 101 orang, SMP 61 orang, SMA 97
orang
Penduduk tidak sekolah : 0 orang
b. Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal
Tidak sekolah / buta aksara : 0 orang
Tidak tamat SD : 0 orang
SD : 101 (32,37 %) orang
SMP : 61 (19,55 %) orang
SMA : 97 (31,09 %) orang
D1/D2/D3 : 5 (1,60 %) orang
S1 : 13 (4,17 %) orang
4
d) Sarana olahraga
Lapangan sepak bola : Tidak ada
Lapangan bola volley : Tidak ada
Lapangan bulu tangkis : Tidak ada
Lain-lain, sebutkan : Tidak ada
e) Tempat-tempat umum dan industri
Terminal : Tidak ada
Pasar : Tidak ada
Hotel : Tidak ada
Industri : Tidak ada
c. Fasilitas kesehatan
d. Jenis fasilitas kesehatan
Rumah Sakit : 1 buah
Puskesmas : 1 buah
Posyandu : 1 buah
Puskesmas Pembantu : Tidak ada
Polindes : Tidak ada
Praktek dokter swasta : Tidak ada
Praktek bidan : Tidak ada
6. Sosial Ekonomi
a. Karakteristik pekerjaan
1. Jenis pekerjaan
PNS/ABRI : 3 jiwa (0,96 %)
Pegawai swasta : 52 jiwa (16,67 %)
Wiraswasta : 20 jiwa (6,41 %)
Petani (sawah/tambak) : 2 jiwa (0,64%)
Buruh tani/buruh pabrik : 32 jiwa (10,26 %)
Nelayan :-
Lain-lain, sebutkan :-
2. Status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun
Penduduk bekerja : 109 jiwa
Penduduk tidak bekerja : 13 jiwa (4,17 %)
3. Penghasilan rata-rat perbulan
<Rp 450.000/bulan : Tidak terkaji
Rp 450.000 – Rp 600.000 : Tidak terkaji
5
Rp 600.000 – Rp 800.000 : Tidak terkaji
>Rp 800.000 : Tidak terkaji
Lain-lain, sebutkan : Tidak terkaji
1. Pengeluaran rata-rata perbulan
< Rp 150.000 : Tidak terkaji
Rp 150.000 – Rp 300.000 : Tidak terkaji
Rp 300.000 – Rp 500.000 : Tidak terkaji
> Rp 500.000 / bulan : Tidak terkaji
Lain-lain, sebutkan : Tidak terkaji
8. Komunikasi
a. Fasilitas komunikasi yang ada di masyarakat :
Radio : Tidak terkaji
TV : Ada
Telepon : Ada
6
Majalah/koran : Tidak terkaji
Lain-lain, sebutkan : Tidak terkaji
b. Teknik penyampaian informasi kepada masyarakat
Radio – TV : Tidak terkaji
Papan pengumuman : Tidak terkaji
Pengeras suara keliling : Tidak terkaji
Lain-lain, sebutkan : Tidak terkaji
7
g. Status gizi balita berdasar KMS
Garis hijau : Tidak terkaji
Garis kuning : Tidak terkaji
Garis Merah : Tidak terkaji
2. Keluarga Berencana
a. Jumlah PUS : 6 orang
b. Keikutsertaan PUS pada program KB
Ikut program KB : Tidak terkaji
Belum ikut KB : Tidak terkaji
c. Jenis kontrasepsi yang diikuti
IUD : Tidak terkaji
Pil : Tidak terkaji
Kondom : Tidak terkaji
Suntik : Tidak terkaji
Susuk : Tidak terkaji
MOW : Tidak terkaji
MOP : Tidak terkaji
Tidak KB : Sebagian besar (50,46 %) tidak memakai
akseptor KB
4. Kesehatan Remaja
a. Jumlah penduduk usia remaja : 44 orang
b. Jenis kegiatan penduduk remaja mengisi waktu luang :
Kumpul-kumpul : Sebagian besar (78,18%) remaja
Mengikuti kursus : Tidak terkaji
8
Olahraga : Tidak terkaji
Remaja mesjid/gereja : Tidak terkaji
Lain-lain, sebutkan : Tidak terkaji
5. Kesehatan Lansia
a. Jumlah penduduk lanjut usia : 24 orang
b. Keadaan kesehatan lansia
Ada masalah (sebutkan) : Hampir setengah dari lansia ( 32 %) sering
menderita penyakit hipertensi
Tidak ada masalah :-
c. Kegiatan yang dilakukan lansia
Ada kegiatan (sebutkan) : Hampir seluruhnya (91,67 %) kemandirian
lansia yaitu mandiri dan sebagian kecil ( 8,33
%) beberapa kegiatan dibantu, sebagian besar
(66,67 %) minum kopi, minum teh dan
Tidak ada kegiatan : Sebagian
merokok besar (66,67 %) lansia tidak bekerja
dan hanya diam di rumah tidak pernah
beraktivitas saat ada virus covid-19. Sebagian
besar (54, 17 %) merasa kesepian karena tidak
ada aktivitas
d. Pendapat penduduk lansia terhadap program kegiatan untuk para lansia
Perlu : Tidak terkaji
Tidak perlu : Tidak terkaji
e. Pendapat penduduk lansia terhadap program pelayanan kesehatan untuk para lansia
Perlu : Tidak terkaji
Tidak perlu : Tidak terkaji
f. Fasilitas posyandu lansia (Tidak terkaji)
Ada
Tidak ada
9
C. ANALISIS DATA
No. Data Senjang Etiologi (Interpretasi Masalah
Data) Keperawatan
1. DS : warga RW 04 mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya
tidak mempunyai warga RW 04 dalam penyakit hipertensi
pantangan makan dalam memilih makanan
keluarga dan berhubungan sehingga terlalu bebas
adat yang bertentangan dalam memakan makanan
dengan kesehatan yang tidak sehat seperti
yang mengandung garam
DO : Hasil pendataan status gizi beryodium tinggi
di RW 04 Kelurahan
Cimincrang untuk
frekuensi makan lebih dari
setengah keluarga
berjumlah 50 kepala
keluarga (54 %) sehari 3 x
makan, hampir
setengahnya berjumlah 38
keluarga (41,76 %) sehari
2 x makan, dan sebagian
kecil berjumlah 3 kepala
keluarga (3,30 %) sehari 1
x makan, kemudian dalam
pengolahan makanan lebih
dari setengah keluarga
berjumlah 57 kepala
keluarga (62,64 %)
pengolahan makanan
dipotong-cuci-masak,
hampir setengahnya
berjumlah 34 kepala
keluarga (37,36%) dicuci-
potong-masak, dan tidak
satupun dipotong-masak.
Dalam konsumsi lauk-
10
pauk sebagian besar
berjumlah 67 kepala
keluarga (73,63 %) dengan
frekuensi setiap hari
mengkonsumsi lauk pauk,
sebagian besar
mengkonsumsi sayur
dengan frekuensi setiap
hari (59,34 %), hampir
seluruhnya mengkonsumsi
buahbuahan dengan
frekuensi kadang-kadang
(82,42 %). Hampir
seluruhnya warga RW 04
menggunakan garam
beryodium (94,51 %), dan
hampir seluruhnya (91,21
%) warga RW 04 tidak
mempunyai pantangan
makan dalam keluarga dan
berhubungan adat yang
bertentangan dengan
kesehatan
11
selama 4 hari didapatkan
bahwa penyakit yang
sering diderita 3 bulan
terakhir adalah batuk dan
demam berjumlah 50
keluarga, hipertensi 10
keluarga, gastritis 7
keluarga, dan yang
terkonfirmasi covid
sebanyak 5 orang. Dalam
pertolongan pertamanya
hampir seluruhnya dibawa
ke tempat pelayanan
kesehatan yaitu
Puskesmas (91,21 %), dan
sebagian kecil ke Rumah
Sakit (7,69 %).
12
%bermain gadget/HP dan
menonton tv. Sebagian
besar (78,18 %) remaja di
RW 04 merasa stress
dengan sekolah daring
karena jaringan atau
karena bosan, sehingga
sering kali mereka keluar
rumah bersama remaja
yang lain untuk bermain
padahal kondisi sedang
darurat covid 19, dan
kebiasaan tidak sehat
remaja saat berkumpul
hampir setengahnya
merokok. Kesehatan
Dewasa 74 Di RW 04
sebagian besar tidak ada
masalah kesehatan (82,32
%), dan hampir
setengahnya kebiasaan
yang tidak sehat pada
dewasa yaitu merokok
(32,04 %).
13
DO : Hasil pengkajian PUS di
RW 04 didapatkan data
ibu hamil (6 orang) tidak
mempunyai keluhan
kehamilan seperti oedeme,
sakit kepala, lemah,
pendarahan, dll.
Kunjungan ANC semua
ibu hamil telah diperiksa
sebanyak 1-3 kali selama
kehamilan di puskesmas
(66,67 %) dan di rumah
sakit (33,33 %). Dalam
mengkonsumsi tablet Fe 5
orang ibu hamil (83,33 %)
meminum tablet Fe.
Dalam hal tempat
pertolongan persalinan
masyarakat di RW 04
seluruhnya (100%) di
tenaga kesehatan. Di RW
04 terdapat 60 PUS dan
sebagian besar (50,46 %)
tidak memakai akseptor
KB . Perawatan
Bayi/Balita Jumlah
bayi/balita di RW 04
terdapat 25 jiwa dimana
10 diantaranya belum
melakukan imunisasi, dan
setengahnya balita tidak
memiliki KMS dan tidak
pernah dating ke
posyandu.
14
5. DS : warga mengatakan 1. kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya
pembuangan air limbah masyarakat tentang pencemaran
hampir setengahnya (42,86 lingkungan
kesehatan lingkungan
%) dialirkan ke sungai,
dimana sebagian besar
kondisinya terbuka dan
Pembuangan sampah (85
%) sampah dibakar, dimana
kondisi tempat sampah
sebagian besar (56,04 %)
terbuka dan tidak kedap air
dan kondisi air limbah
sebagian besar (76,92 %)
terbuka.
6. DS : Warga mengatakan Dalam 2. ketidakmampuan Resiko terjadinya
konsumsi lauk-pauk mengatur kandungan gizi gangguan
sebagian besar berjumlah dalam mengkonsumsi lauk pemenuhan nutrisi
67 kepala keluarga (73,63 pauk. kurang dari
%) dengan frekuensi setiap kebutuhan tubuh
hari mengkonsumsi lauk pada masyarakat
pauk, sebagian besar RW 04
mengkonsumsi sayur
dengan frekuensi setiap hari
(59,34 %), hampir
seluruhnya mengkonsumsi
buahbuahan dengan
frekuensi kadang-kadang
(82,42 %).
frekuensi makan lebih dari
setengah keluarga
berjumlah 50 kepala
keluarga (54 %) sehari 3 x
makan, hampir setengahnya
berjumlah 38 keluarga
(41,76 %) sehari 2 x makan,
dan sebagian kecil
berjumlah 3 kepala
15
keluarga (3,30 %) sehari 1 x
makan, kemudian dalam
pengolahan makanan lebih
dari setengah keluarga
berjumlah 57 kepala
keluarga (62,64 %)
pengolahan makanan
dipotong-cuci-masak,
hampir setengahnya
berjumlah 34 kepala
keluarga (37,36%) dicuci-
potong-masak, dan tidak
satupun dipotong-masak
16
6. Resiko terjadinya penularan virus covid-19 di rw 04 kelurahan daring, kecamatan
genteng kota bandung b.d kurangnya pengtahuan masyarakat tentang penularan wabah
covid-19
17