BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan kasus yang diamati serta
membandingkan dengan teori yang didapat untuk mengetahui sejauh mana faktor
1. Pengkajian
data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status
kesehatan pasien.
lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun, merasa nyeri pada
epigastrium, nadi meningkat sekitar 100 per menit, tekanan darah menurun,
pasien tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah mengering
dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik, mata mulai ikterik,
berat badan tuun dan mata cekung, tesi turun, pada tingkatan III (berat)
75
76
biasanya pasien lebih parah keadaan menurun dari samnolen sampai koma,
dehidrasi berat, nadi kecil, cepat dan halus, suhu badan meningkat dan tensi
turun.
Achmad Mochtar Bukittinggi, pasien mengeluh nyeri ulu hati, mual dan
muntah sejak 5 hari yang lalu, jarang minum dalam sehari 3-4 gelas/hari,
terjadi apa-apa pada janinya, pasien mengatakan ini kehamilan yang ke dua
dan harus mengurusi anak dan suaminya. Saat dilakukan observasi didapatkan
Hiperemesis Gravidarum pasien mengeluh mual dan muntah sejak 3 hari yang
lalu, pasien mengatakan frekuensi muntah 10 kali dalam sehari, pasien juga
gelas sehari, pasien mengatakan setiap apa yang dimakan selalu dikeluarkan
77
didapatkan pasien tampak mual dan muntah, pasien tampak lemah, pasien
tampak pucat, pasien tampak tidak berminat untuk makan, pasien hanya
membezuk pasien, pasien tampak cemas dan gelisah, bibir pasien tampak
sehari, urin pasien lebih kurang 100 cc, selama hami BB psien turun 8 kg, TTV
S = 37,2º C.
Dari teori, penelitian orang lain dan hasil studi kasus penulis
menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang ditemukan oleh penulis dari
teori, penelitian orang lain dan studi kasus penulis. Secara umum yang
mengeluh mual muntah secara terus menerus, nafsu makan pasien berkurang,
78
pasien jarang minum, pasien tampak lemah serta pasien khawatir dengan
2. Diagnosa Keperawatan
(Budiono, 2016).
Ny. E adalah :
amp/mg 2 kali
pasien kurang lebih 100 cc, Kulit tampak kering, Selama hamil BB
RL 8 jam/kolf
80
Dari data obyektif didapatkan data, Pasien tampak cemas dan gelisah,
Mochtar Bukittinggi dan hasil studi kasus penulis, penulis berasumsi bahwa
kulit karena tidak ada data yang ditemukan sesuai dengan diagnosa tersebut.
3. Intervensi Keperawatan
Menurut Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2019), dan Tim Pokja SIKI DPP
adalah :
aktifitas.
atau mencerna nutrisi oleh karena faktor mual dan muntah. Intervensi
jumlah sedikit dan menarik, anjurkan istirahat dan tidur yang cukup,
pemberian cairan IV
makan, stres)
makanan, sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai, berikan
dengan ahli gizi untuk menetukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, gunakan nada suara lembut
Dari teori, studi kasus orang lain dan studi kasus penulis dapat
asuhan keperawatan.
84
4. Implementasi
tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan dengan tujuan
ini dapat digunakan sebagai alat bukti apabila ternyata timbul masalah hukum
Menurut Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2019), dan Tim Pokja SIKI DPP
adalah :
mual
intensitas nyeri
tidak)
pencahayaan, kebisingan)
dirumuskan adalah :
g. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
kognitif
Dari teori dan hasil studi kasus penulis menyimpulkan bahwa ada
persamaan antara teori dengan hasil yang didapatkan penulis dari pasien, yaitu
5. Evaluasi
makanan pasien adekuat dibuktikan dengan pasien mulai mau makan walaupu
dengan porsi kecil tapi sering, asupan cairan pasien terpenuhi, rasio berat/tinggi
badan pasien dalam rentan normal, dan hidrasi pasien terpenuh dilakukan
selama 3 hari.
1. Untuk masalah nausea pada hari ketiga sudah teratasi sebagian karena
tidak selemah sebelumnya. Kulit pasien masih tampak kering, Bibir pasien
90
3. Untuk masalah defisit nutrisi pada hari ketiga sudah teratasi sebagian
menghabiskan 1/2 porsi makan, Minat pasien untuk makan sudah mulai
berkurang.