OLEH:
ANDI SULFIKAR
R012181001
1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan limpahan-
Nyalah sehingga Tugas mata kuliah Pengkajian KMB Lanjutan ini dapat
terselesaikan. Tak lupa pula salawat dan salam kepada junjungan besar kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam
yang terang benderang.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan tugas Clinical
exposure pengkajian penerapan teori keperawatan Unpleasant Symptoms (Audrey
Gift) pada gangguan sistem pencernaan yang merupakan salah satu evaluasi
penilaian pada mata kuliah Pengkajian KMB Lanjutan. Tak lupa pula penulis
ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas ini.Demikian pula dengan kritik dan saran penulis butuhkan
demi kelengkapan tugas ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan.Semoga tugas ini dapat membawa
manfaat bagi kita semua khususnya bagi ilmu keperawatan.
Andi Sulfikar
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami gejala pasien adalah penting karena gejala adalah salah satu
alasan paling umum yang dicari oleh tenaga kesehatan. Mengalami beberapa
gejala secara bersamaan berbeda dengan gejala tunggal yang hasilnya
memiliki banyak efek negatif pada pasien. Selain itu banyak gejala yang dapat
menghambat penilaian secara akurat terhadap pasien baik diagnosis dan
perawatan, yang dapat berakibat fatal pada manajemen gejala. The National
Institute of Nursing Research menekankan pentingnya pemahaman beberapa
gejala untuk meningkatkan manajemen klinis penyakit.
TOUS dikembangkan pada tahun 1995 dan diperbaharui pada tahun 1997
untuk mendukung pemahaman beberapa gejala yang terjadi secara bersamaan,
THE THEORY of Unpleasant Symptoms (TOUS) dikembangkan untuk
meningkatkan pemahaman hubungan di antara banyak gejala dan pengalaman
gejala untuk mengelola gejala yang tidak menyenangkan melalui intervensi
yang efektif. Berdasarkan kasus tentang adenokarsinoma yang memiliki
banyak gejala dan beberapa diantaranya muncul secara bersamaan hingga
menyebabkan sesuatu yang tidak menyenangkan maka dari itu teori ini
digunakan.
B. Tujuan
Memberikan gambaran pada konsep dasar teori keperawatan TOUS dan
penerapannya dalam pengkajian asuhan keperawatan pada kasus keganasan
seperti pasien dengan cancer. Mampu mengaplikasikan teori TOUS pada
asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan.
1
1
BAB II
TINJAUAN KASUS DENGAN FORMAT PENGKAJIAN SISTEM
PENCERNAAN BERDASARKAN TEORI UNPLEASANT SYMPTOMS
A. TAHAP IDENTIFIKASI :
1. Identitas Pasien
a. Inisial Pasien : Tn. B
b. Usia : 40 Tahun
c. Alamat : Emmy saelan, luwu utara, sul-sel
d. Pekerjaan : Buruh tambang
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Bugis
h. Tanggal masuk RS : 23 April 2019
i. Diagnosa medis : adenokarsinoma recti 1/3 distal, metastase
hepar
1. Alasan masuk rumah sakit : pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu pada
daerah bekas post operasi. Nyeri dirasakan seperti tertekan dan pasien
selalu mengerang kesakitan. Sebelumnya pasien telah menjalani operasi
laparatomi dan pembuatan stoma. Namun setelah dilakukan operasi
kondisi pasien semakin menurun. Oleh karena itu keluarga membawa ke
RS umum Batara guru dan dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar untuk
mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Pada saat dikaji pasien mengeluh nyeri pada abdomen bagian bawah,
nampak luka post operasi berlubang dibagian bawah dan mengeluarkan
pus, serta terdapat stoma. Pasien nampak lemah dan selalu mengerang
2
3
Pengkajian Objektif :
7
8
2. Hematologi
9
10
Hipoalbuminemia
Imbalance elektrolit
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
tidak ada pemeriksaan diagnostik. Pasien baru direncanakan dilakukan
pemeriksaan colon in loop.
C. TERAPI
1. Omeprazole 1 amp/24 jam/IV
2. Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
3. Ondansetron 4 mg/24 jam/IV
4. Transfusi PRC 1 bag/ hari
5. Rencana radioterapi jika KU baik
BAB V
PEMBAHASAN
11
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Lee, S. E., Vincent, C., & Finnegan, L. (2017). An analysis and evaluation of the
theory of unpleasant symptoms. Advances in Nursing Science, 40(1), E16–
E39. https://doi.org/10.1097/ANS.0000000000000141
13