DENGAN CA OVARIUM
DIRUANG BOUGENVILLE II
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Allah SWT. Sehingga penulis
telah menyelesaikan laporan kasus tentang kasus penyakit Ca Ovarium Rumah Sakit Jakarta Center.
Tidak lupa juga kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.tentunya tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas wajib
untuk menyelesaikan program studi profesi ners,sekolah tinggi ilmu kesehatan Cirebon.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan kegiatan kunjungan industri
ini. namun penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi
kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang
berguna. Terima kasih.
Suci Apriyanti
3
1. PENGKAJIAN
IDENTITAS
2. Umur : 56 th Umur : 64 th
7. Status : Menikah
4
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT OBSTETRI :
a. Riwayat menstruasi :
No Tahun Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB PB
Kehamilan
c. Genogram :
3. RIWAYAT KESEHATAN :
pasien mengatakan bahwa dikeluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang
sama/tidak ada penyakit keturunan
4. RIWAYAT LINGKUNGAN :
Kebersihan :
pasien mengatakan selalu mandi 2x sehari dan membersihkan diri dengan baik
7
Bahaya :-
Lainnya sebutkan : -
5. ASPEK PSIKOSOSIAL :
pasien mengatakan bahwa sakit yang dideritanya adalah ujian dari Tuhan
pasien mengatakan bahwa setiap kali sakit perut biasanya pasien berisirahat dulu dan
menunda pekerjaanya
pasien mengatakan bahwa ingin cepat sembuh dan ingin memiliki anak
pasien mengatakan suaminya adalah orang yang paling berharga semenjak orangtuanya
meninggal semua
Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini : suaminya merasa prihatin dan
terlihat selalu perduli dengan keadaan istrinya
a. Pola Nutrisi
4. Makanan yang tidak disukai / alergi / pantangan : tidak boleh makan pedas
pasien mengatakan kalau dirumah melakukan pekerjaan rumah dan sering jalan kaki tapi
semenjak di rawat pasien hanya terbaring
2. Olahraga : (x ) Ya ( ) Tidak
1. Merokok :
9
2. Minuman keras :
3. Ketergantungan obat :
E:4,M:5,V:6
Suhu : 35,7oC
Berat badan : 42 Kg
Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada
lesi. Penyebaran rambut tidak merata, berwarna
hitam dan putih (uban), rambut mudah patah, tidak
bercabang, dan tidak ada kelainan
Mulut dan Tenggorokan : Keadaan mukosa bibir kering dan pucat. Tonsil
ukuran normal uvula letak simetris ditengah .
Pernafasan : Pasien tidak ada sesak, tidak ada batuk dan secret.
Bentuk dada simetris, irama nafas teratur, pola nafas
normal, tidak ada pernafasan cuping hidung, otot
bantu pernafasan, vocal permitus dan ekspansi paru
anterior dan posterior dada normal, perkusi sonor,
auskultasi suara nafas vesikuler.
11
8. Data Penunjang
1. Laboratorium :
1. HB 11,8 12-15(g/dl)
2. USG:
3. Rontgen :
1. Pada tanggal 02 juni 2023 post oprasi histerektomi diberikan terapi infus RL
500ml 20 tetes/menit, injeksi ceftriaxon 1gr, injeksi alnamine 1 ampul, dan
profenid suppositoria (2x sehari pada jam 09.00 dan jam 21.00).
2. Pada tanggal 03 juni-04 juni 2023 terapi yang diberikan infus RL 20 tetes/menit,
injeksi ceftriaxone 1gr, injeksi allinamine 1 ampul, injeksi ketorolac 1 ampul (2x
sehari pada jam 09.00 dan jam 21.00).
9. Data Tambahan
TABEL 5
Analisis Data
CA ovarium
Pembedahan histerektomi
14
Nyeri akut
2. Ketidakseimbangan
Ca ovarium nutrisi kurang dari
DS : pasien mengatakan sering mual kebutuhan
DO : pasien tampak lemah
Medulla oblongata
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
15
3.
DS : pasien megeluh sulit tidur dan Pembedahan histerektomi Gangguan pola tidur
tidur hanya 4 jam sehari
Mengeluarkan zat-zat
proteolitik,
(bradikinin,hastimin,prostaglan
din)
Respon nyeri
4.
DS : pasien mengatakan belum Defesiensi
mengetahui tentang penyakitnya Ca ovarium pengetahuan
DO : pasien tampak bingung
Deficit pengetahuan
12. INTERVENSI
Tabel 6 Intervensi
3. Gangguan pola tidur berhubungan 1.Jumlah jam tidur Identifikasi pola Membantu
dengan agen cidera fisik dalam batas normal, 6-8 aktivitas dan tidur mengevaluasi
jam Identifikasi factor penyebab
penyebab susah gangguan pola
2. Pola tidur, kualitas
tidur aktivitas dan
dalam batas normal
Beritahu keluarga tidur
3. Perasaan segar setelah untuk menciptakan Membantu
tidur atau istirahat lingkungan yang pasien untuk
nyaman dan tenang meningkatkan
Jelaskan pentingnya kualitas tidur
tidur yang cukup yang baik
selama sakit Menjaga pola
tidur dan israhat
yang seimbang
Menurunkan
gangguan pola
tidur dan
meningkatkan
pola istirahat
20
13. IMPLEMENT
ASI
IMPLEMENTASI
S : skalanya nyeri :6
mengerti
berkolaborasi dengan
14.37 pasien menyatakan mual
ahli gzi untuk
sudah mulai berkurang
pemberian diit tinggi
kalori tinggi protein
14. EVALU
ASI
Tabel 8 Evaluasi
24
TANGGAL / WAKTU DIAGNOSIS EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
02 juni 2023/17.30 WIB Nyeri akut bd agen cidera fisik S : Pasien mengatakan nyerinya sudah
mulai berkurang
P :pertahanakan intervensi
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, skala,
kualitas, dan intensitas nyeri
2. identifikasi respon nyeri non
verbal
3. Berikan tehnik non farmakologi
relaksasi nafas dalam dan
kompres hangat
4. Kolaborasi pemberian analgetik
P : pertahankan intervensi
04 Juni 2023/14.30 Gangguan pola tidur bd agen S : pasien mengatakn sudah bisa tidur
cidera fisik dengan nyenyak
P : pertahankan intervensi
O : tampak rileks