Anda di halaman 1dari 25

1

LAPORAN KASUS (LK) PADA PASIEN NY.J

DENGAN CA OVARIUM

DIRUANG BOUGENVILLE II

DI RUMAH SAKIT JAKARTA CENTER

Disusun Oleh :

Nama : Suci Apriyanti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Allah SWT. Sehingga penulis
telah menyelesaikan laporan kasus tentang kasus penyakit Ca Ovarium Rumah Sakit Jakarta Center.
Tidak lupa juga kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.tentunya tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas wajib
untuk menyelesaikan program studi profesi ners,sekolah tinggi ilmu kesehatan Cirebon.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan kegiatan kunjungan industri
ini. namun penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi
kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang
berguna. Terima kasih.

Jakarta, 07 Juni 2023

Suci Apriyanti
3

BAB II PEMBAHASAN ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI KEPERAWATAN


MATERNITAS SEKOLAH TINGGI

Tanggal masuk : 01 Juni 2023 Jam masuk : 13.00 WIB

Ruang/ kelas : Bougenville/ II Kamar No : III

Pengkajian tanggal : 02 Juni 2023 Jam : 14.00 WIB

1. PENGKAJIAN

IDENTITAS

1. Nama pasien : Ny.jaroh Nama suami : Tn. Musli irham

2. Umur : 56 th Umur : 64 th

3. Suku/bangsa : jawa Suku/bangsa : jawa

4. Agama : islam Agama : islam

5. Pendidikan : SD Pendidikan : Wiraswata

6. Alamat :jln.warungjati Alamat :jln.warungjati


barat,Pancoran, barat,Pancoran,
Jakarta selatan
Jakarta selatan

7. Status : Menikah
4

STATUS KESEHATAN HARI INI

1. Alasan kunjungan ke rumah sakit

: pasien mengatakan nyeri dibagian


perut

2. Keluhan utama saat ini :pasien mengatakan nyeri ,nyeri


bertambah saat duduk, seperti
terasa seperti ditusuk-tusuk dan
panas, nyeri dibagian kanan dan
kiri abdomen skalanya nyeri :6
nyeri muncul tiba-tiba sewaktu-
waktu,dibagian perut disertai mual,
pasien tampak meringis,pasien
tampak lemah,pasien tampak
bingung

3. Timbulnya keluhan : ()Bertahan (x)Mendadak

4. Faktor yang memperberat : pasien mengatakan bahwa tidak


rutin meminum obat

5. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi : pasien mengatakan bahwa


suaminya lah yang selalu
mengingatkan dan memberi dia
obat secara rutin

6. Diagnosis medik : Ca Ovarium


5

RIWAYAT KEPERAWATAN

1. RIWAYAT OBSTETRI :

a. Riwayat menstruasi :

 Menarche :umur 14 tahun Siklus : Tidak teratur

 Banyaknya :kurang lebih 70 Lamanya : 1 minggu kadang


mililiter lebih

 HPHT :pasien mengatakan Keluhan :pasien mengatakan


haid terakhir setiap kali haid
/menstruasi terakhir terasa sakit melilit
adalah sekitar 5 tahun
yang lalu
6

b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak

No Tahun Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB PB
Kehamilan

c. Genogram :

2. RIWAYAT KELUARGA BERENCANA :

 Melaksanakan KB: ( ) Ya( x ) Tidak

 Bila Ya, jenis kontrasepsi apa yang digunakan :

pasien mengatakan tidak pernah memakai alat kontrasepsi

 Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : -

 Masalah yang terjadi :-

3. RIWAYAT KESEHATAN :

 Penyakit yang pernah dialami Ibu :

pasien mengatakan pernah mengalami penyakit yang sama

 Pengobatan yang didapat :

pasien mengatakan pernah dirawat inap di RSUD jatipadang

 Riwayat penyakit keluarga :

pasien mengatakan bahwa dikeluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang
sama/tidak ada penyakit keturunan

4. RIWAYAT LINGKUNGAN :

 Kebersihan :

pasien mengatakan selalu mandi 2x sehari dan membersihkan diri dengan baik
7

 Bahaya :-

 Lainnya sebutkan : -

5. ASPEK PSIKOSOSIAL :

 Persepsi Ibu tentang keluhan/ penyakit :

pasien mengatakan bahwa sakit yang dideritanya adalah ujian dari Tuhan

 Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari? Bila


Ya bagaimana :

pasien mengatakan bahwa setiap kali sakit perut biasanya pasien berisirahat dulu dan
menunda pekerjaanya

 Harapan yan Ibu inginkan :

pasien mengatakan bahwa ingin cepat sembuh dan ingin memiliki anak

 Ibu tinggal dengan siapa :

pasien mengatakan bahwa dia tinggal bersama suaminya

 Siapakah orang yang terpenting bagi Ibu :

pasien mengatakan suaminya adalah orang yang paling berharga semenjak orangtuanya
meninggal semua

 Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini : suaminya merasa prihatin dan
terlihat selalu perduli dengan keadaan istrinya

 Kesiapan mental untuk menjadi Ibu : (x ) Ya ( ) Tidak


8

6. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS :

a. Pola Nutrisi

1. Frekuensi makan : 2x sehari dengan porsi makan ¼ piring

2. Nafsu makan : ( ) Baik ( x ) Tidak nafsu, alasan : merasa mual

3. Jenis makanan rumah : bubur

4. Makanan yang tidak disukai / alergi / pantangan : tidak boleh makan pedas

b. Pola eliminasi : 1x sehari

c. Pola personal hygiene : 1x sehari

d. Pola istirahat dan tidur

1. Lama tidur Jam / hari : 4 jam perhari

2. Kebiasaan sebelum tidur : berdzikir

3. Keluhan : pasien mengatakan sulit tidur,pasien terlihat


sering menguap,dan kantung matanya terlihat kehitaman

e. Pola aktifitas dan latihan :

pasien mengatakan kalau dirumah melakukan pekerjaan rumah dan sering jalan kaki tapi
semenjak di rawat pasien hanya terbaring

f. Kegiatan dalam pekerjaan :

1. Waktu bekerja : ( x) Pagi ( ) Sore ( ) Malam

2. Olahraga : (x ) Ya ( ) Tidak

3. Jenisnya : jalan kaki

Frekuensi : 5-10 menit 2x seminggu

Kegiatan waktu luang : berdzikir dan bersholawat

4. Keluhan dalam beraktifitas : pasien mengatakan agak susah untuk sholat

g. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

1. Merokok :
9

pasien mengatakan sudah tidak merokok lagi

2. Minuman keras :

pasien mengatakan tidak meminum alkohol

3. Ketergantungan obat :

pasien mengatakan tidak pernah memakai obat narkotika dll

7. PEMERIKSAAN FISIK (INSPEKSI, PALPASI, AUSKULTASI, PERKUSI)

 Keadaan umum : Posisi pasien supine, pasien terpasang IVFD, terpasang


kateter

E:4,M:5,V:6

 Kesadaran : Compos mentis

 Tekanan darah : 120/80 mmHg

 Nadix / menit : 65x permenit

 Respirasi : 25x permenit

 Suhu : 35,7oC

 Berat badan : 42 Kg

 Tinggi badan :157Cm


10

Pemeriksaan Head To Toe

Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada
lesi. Penyebaran rambut tidak merata, berwarna
hitam dan putih (uban), rambut mudah patah, tidak
bercabang, dan tidak ada kelainan

Mata lengkap, simetris kanan dan kiri., kornea mata


jernih kanan dan kiri. Konjuntiva anemis dan sklera
Mata : tidak ikterik Kelopak mata/palepebra tidak ada
pembengkakan. Adanya reflek cahaya pada pupil
dan bentuk isokor kanan dan kiri, iris kanan kiri
berwarna hitam, tidak ada kelainan

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, posisi septum


nasal ditengah, lubang hidung bersih, tidak ada
secret, tulang hidung dan septum nasi tidak ada
pembengkakan dan tidak ada polip

Mulut dan Tenggorokan : Keadaan mukosa bibir kering dan pucat. Tonsil
ukuran normal uvula letak simetris ditengah .

Dada dan Axilla : Nampak simetris ,tidak terdapat benjolan

Pernafasan : Pasien tidak ada sesak, tidak ada batuk dan secret.
Bentuk dada simetris, irama nafas teratur, pola nafas
normal, tidak ada pernafasan cuping hidung, otot
bantu pernafasan, vocal permitus dan ekspansi paru
anterior dan posterior dada normal, perkusi sonor,
auskultasi suara nafas vesikuler.
11

Pada pemeriksaan inspeksi CRT < 3 detik tidak ada


sianosis. Pada pemeriksaan palpasi iktus kordis
teraba hangat. Perkusi batas jantung : Basic jantung
berada di ICS II dari lateral ke media linea , para
sterna sinistra, tidak melebar, Pinggang jantung
Sirkulasi jantung : berada di ICS III dari linea para sterna kiri, tidak
melebar, Apeks jantung berada di ICS V dari linea
midclavikula sinistra, tidak melebar. Pemeriksaan
auskultasi : bunyi jantung I saat auskultasi terdengar
bunyi jantung normal dan regular, bunyi jantung II :
saat auskultasi terdengar bunyi jantung normal dan
regular, bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi
jantung tambahan, dan tidak ada kelainan.

Abdomen : Inspeksi : Bentuk abdomen bulat dan simetris


terdapaat bekas jaitan dibagian abdomen, Auskultasi
: peristaltic 12x/menit Palpasi : Tegang nyeri tekan,
massa , Hepar Lien tidak ada kelainan Ginjal tidak
ada nyeri tekan, tidak ada asietas.

Kebersihan genitalia bersih, tidak ada keluhan


kencing, kemampuan berkemih spontan, warna
Genitourinary : kuning bau amoniak, tidak ada nyeri tekan.

Pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan


ekstermitas, tidak ada kelainan tulang belakang,
tidak fraktur, tidak menggunakan traksi, tidak
Ekstrermitas (integumen / muskuloskeletal) : komparmentet syndrome.

Kekuatan otot : Pergerakan sendi bebas, tidak ada


kelainan ekstermitas, tidak ada kelainan tulang
belakang, tidak fraktur, tidak menggunakan traksi,
12

tidak komparmentet syndrome, Kekuatan otot : 5 5 ,


5 5 tidak ada lesi

8. Data Penunjang

1. Laboratorium :

No. Jenis pemeriksaan Nilai hasil Nilai normal

1. HB 11,8 12-15(g/dl)

2. Leukosit 11700 5.000-10.000

3. Trombosit 56,5 150-450(ul)

4. Eritrosit 4,41 4-5 (juta/ul)

5. Hematocrit 37,4 38-47(%)

6. Mcv 84,8 85-100

7. Mch 26,8 27-31

8. Mchc 31,6 32-37

2. USG:

3. Rontgen :

4. Terapi yang didapat :

1. Pada tanggal 02 juni 2023 post oprasi histerektomi diberikan terapi infus RL
500ml 20 tetes/menit, injeksi ceftriaxon 1gr, injeksi alnamine 1 ampul, dan
profenid suppositoria (2x sehari pada jam 09.00 dan jam 21.00).
2. Pada tanggal 03 juni-04 juni 2023 terapi yang diberikan infus RL 20 tetes/menit,
injeksi ceftriaxone 1gr, injeksi allinamine 1 ampul, injeksi ketorolac 1 ampul (2x
sehari pada jam 09.00 dan jam 21.00).

9. Data Tambahan

10. ANALISA DATA


13

TABEL 5

Analisis Data

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS :pasien mengatakan nyeri dibagian Radiasi,kelainan Nyeri akut


perutnya kromosom,teori androgen,factor
makanan ,virus,dll
P : nyeri bertambah saat duduk,

Q : seperti terasa seperti ditusuk-tusuk


dan panas, Sel-sel ovarium terpapar radiasi

R : nyeri dibagian kanan dan kiri


abdomen

S : skalanya nyeri :6 Menghambat pertumbuhan sel-


sel ovarium
T : nyeri muncul tiba-tiba sewaktu-
waktu

DO : Pasien tampak meringis


Sel-sel tumbuh dan berkembang
diluar kendali(tidak mati pada
waktunya)

Trasformasi menjadi sel-sel


kanker

CA ovarium

Pembedahan histerektomi
14

Nyeri akut

2. Ketidakseimbangan
Ca ovarium nutrisi kurang dari
DS : pasien mengatakan sering mual kebutuhan
DO : pasien tampak lemah

Traktus gastrol intestinal

Medulla oblongata

Merangsang pusat muntah di


reticular formolator

Nausea dan muntah

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
15

3.

DS : pasien megeluh sulit tidur dan Pembedahan histerektomi Gangguan pola tidur
tidur hanya 4 jam sehari

DO : pasien terlihat sering


menguap,dan kantung matanya terlihat
Terputusnya koutuinitas
kehitaman
jaringan

Mengeluarkan zat-zat
proteolitik,
(bradikinin,hastimin,prostaglan
din)

Respon nyeri

Gangguan pola tidur

4.
DS : pasien mengatakan belum Defesiensi
mengetahui tentang penyakitnya Ca ovarium pengetahuan
DO : pasien tampak bingung

Pembedahan histerektomi (pre-


post)
16

Kurangnya terpapar informasi


dan tidak mengenal sumber
informasi

Deficit pengetahuan

11. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1) Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik


2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kurangnya intake
dan output yang tidak adekuat
3) Gangguan pola tidur berhubungan dengan agen cidera fisik
4) Defesiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi

12. INTERVENSI

Tabel 6 Intervensi

NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI

TUJUAN TINDAKAN RASIONAL


17

1. Nyeri akut berhubungan dengan 1.Mampu mengontrol  Identifikasi lokasi,  Membantu


agen cidera fisik nyeri karakteristik, mengevaluasi
durasi, skala, derajat
2. Melaporkan bahwa
kualitas, dan ketidanyamanan /
nyeri berkurang dengan
intensitas nyeri nyeri
menggunakan
 Identifikasi respon  Mengevaluasi factor
manajemen nyeri
nyeri non verbal –factor yang dapat
3. Menyatakan rasa  Jelaskan kegunaan meningkatkan
nyaman setelah nyeri analgesic dan cara- persepsi akan
berkurang cara untuk intensitas nyerinya.
mengurangi efek  Menurunkan nyeri
samping dan meningkatkan
 Kolaborasi kenyamanan
pemberian analgetic  Agar pasien
 Berikan tehnik non mengetahui
farmakologi mengenai
relaksasi nafas penggunaan dan
dalam dan kompres efek samping dari
hangat analgetik
 Membantu pasien
untuk istirahat lebih
efektif dan
memfokuskan
kembali
perhatian,sehingga
dapat menurunkan
nyeri dan
ketidaknyamanan.
18

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang 1. Adanya peningkatan  Identifikasi status  Membantu


dari kebutuhan berhubungan berat badan sesuai nutrisi mengevaluasi
dengan kurangnya intake dan dengan tujuan  Identifikasi factor-factor
output yang tidak adekuat makanan yang yang dapat
2. Tidak ada tanda-tanda
Disukai Dan meningkatkan
mal nutrisi
Anjurkan makanan- kebutuhan
3. Tidak menunjukkan makanan yang nutrisi pada
penurunan berat badan hangat pasien
yang berarti  Beritahu makan  Membantu
sedikit tapi sering pasien untuk
 Kolaborasi dengan meningkatkan
ahli gzi untuk asup nutrisi
pemberian diit  Mencegah
tinggi kalori tinggi terjadinya mal
protein nutrisi
 Untuk menjaga
pola makan
yang seimbang
19

3. Gangguan pola tidur berhubungan 1.Jumlah jam tidur  Identifikasi pola  Membantu
dengan agen cidera fisik dalam batas normal, 6-8 aktivitas dan tidur mengevaluasi
jam  Identifikasi factor penyebab
penyebab susah gangguan pola
2. Pola tidur, kualitas
tidur aktivitas dan
dalam batas normal
 Beritahu keluarga tidur
3. Perasaan segar setelah untuk menciptakan  Membantu
tidur atau istirahat lingkungan yang pasien untuk
nyaman dan tenang meningkatkan
 Jelaskan pentingnya kualitas tidur
tidur yang cukup yang baik
selama sakit  Menjaga pola
tidur dan israhat
yang seimbang
 Menurunkan
gangguan pola
tidur dan
meningkatkan
pola istirahat
20

4. Defesiensi pengetahuan 1.Setelah dilakukan  Kaji Pengetahuan  Mengidentifikasi


berhubungan dengan kurangnya penkes atau edukasi pasien tentang tingkat pegetahuan
terpapar informasi pasien dan keluarga pengertian Ca tentang proses
pasien menyatakan ovarium, penyebab, penyakit hipertensi
pemahaman tentang tanda dan dan mempermudah
penyakit,kondisi , gejala,pencegah an dalam menentukan
prognosis,dan program dan penanganan intervensi.
pengobatan  Beri penjelasan  Meningkatkan
kepada pasien pemahaman dan
2. pasien mampu
tentang pengertian pengetahuan klien
menjelaskan kembali
Ca ovarium, tentang proses
apa yang dijelaskan oleh
penyebab, tanda penyakit hipertensi
perawat/tim medis
dan gejala,pencegah  Supaya pasien dan
lainnya.
an dan penanganan. keluarga pasien
 Tanyakan kembali mengingat kembali
terkait informasi penkes yang telah
dan penkes yang diberikan
sudah diberikan
21

13. IMPLEMENT
ASI
IMPLEMENTASI

TANGGAL / DIAGNOSIS IMPLEMENTASI RESPON PARAF


WAKTU KEPERAWATAN

02 juni 2023 Nyeri akut  mengidentifikasi P : nyeri bertambah saat


lokasi, karakteristik, duduk,
17.30
durasi, skala,
Q : seperti terasa seperti
kualitas, dan
ditusuk-tusuk dan panas,
intensitas nyeri
R : nyeri dibagian kanan dan
kiri abdomen

S : skalanya nyeri :6

T : nyeri muncul tiba-tiba


sewaktu-waktu
17.33
 Identifikasi respon  Pasien tampak rileks
17.34
nyeri non verbal  Pasien menyatakan
 menjelaskan sudah mengerti
kegunaan analgesic dengan penjelasan
dan cara-cara untuk yang disampaikan
mengurangi efek mengenai kegunaan
samping analgesic
 Pasien menyatakan
nyeri mulai
17.35
 berkolaborasi berkurang
pemberian analgetic  Pasien mempraktikan
cara melakukan
17.40
 memberikan tehnik relaksasi nafas
non farmakologi dalam.
relaksasi nafas dalam
dan kompres hangat
22

03 juni 2023 Ketidakseimbangan  mengidentifikasi  BB sekarang : 43 Kg


nutrisi kurang dari status nutrisi  TB : 157 cm
14.30 kebutuhan  Pasien mengatakan
14.32  mengidentifikasi menyukai makanan
makanan yang yang manis-manis
Disukai Dan
Anjurkan makanan-
makanan yang
hangat
 memberitahu makan  pasien mengangguk
14.35 tanda
sedikit tapi sering

mengerti
 berkolaborasi dengan
14.37 pasien menyatakan mual
ahli gzi untuk
sudah mulai berkurang
pemberian diit tinggi
kalori tinggi protein

04 juni 2023 Gangguan pola tidur


 mengidentifikasi pola  pasien hanya
16.00 aktivitas dan tidur berbaring di tempat
16.02 tidur
 mengidentifikasi  pasien mengatakan
16.04 penyebab susah tidur sulit tidur karena rasa
sakitnya

 menjelaskan  pasien mengangguk


pentingnya tidur tanda mengerti
yang cukup selama
sakit

 mengkaji  pasien mengatakan


04 juni 2023 Defesiensi pengetahuan
23

17.00 Pengetahuan pasien belum mengetahui


tentang pengertian tentang penyakitnya
Ca ovarium, dan pasien tampak
penyebab, tanda dan bingung
gejala,pencegah an
17.05 dan penanganan
 memberi penjelasan  pasien mengangguk
kepada pasien tanda mengerti
tentang pengertian
Ca ovarium,
penyebab, tanda dan
17.10 gejala,pencegah an
dan penanganan
 menanyakan kembali
kepada pasien dan  pasien dan keluarga
keluarga pasien pasien mampu
tentang informasi mengingat tentang
yang telah informasi yang
disampaikan . diberikan oleh
perawat/petugas
medis.

14. EVALU
ASI
Tabel 8 Evaluasi
24
TANGGAL / WAKTU DIAGNOSIS EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN

02 juni 2023/17.30 WIB Nyeri akut bd agen cidera fisik S : Pasien mengatakan nyerinya sudah
mulai berkurang

O : pasien tampak rileks

A : masalah teratasi sebagian

P :pertahanakan intervensi

1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, skala,
kualitas, dan intensitas nyeri
2. identifikasi respon nyeri non
verbal
3. Berikan tehnik non farmakologi
relaksasi nafas dalam dan
kompres hangat
4. Kolaborasi pemberian analgetik

03 juni 2023/14.30 WIB Ketidakseimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan bd S : pasien mengatakan mual sudah
kurangnya intake dan output berkurang
yang tidak adekuat
O: porsi makan pasien sudah mulai
membaik

A : masalah teratasi sebagian

P : pertahankan intervensi

1) Identifikasi faktor penyebab


mual
2) Monitor asupan nutrisi dan
kalori
3) Anjurkan makan dalam jumlah
kecil dan sering
4) Kolaborasi pemberian antimetik
jika perlu
25

04 Juni 2023/14.30 Gangguan pola tidur bd agen S : pasien mengatakn sudah bisa tidur
cidera fisik dengan nyenyak

O : kantung mata pasien sudah tidak


terlihat

A : masalah gangguan pola tidur


teratasi

P : pertahankan intervensi

1) memberitahu keluarga untuk


menciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman bagi pasien

Defesiensi pengetahuan bd S : pasien mengatakan memahami dan


04 Juni 2023/17.00 kurangnya terpapar informasi mengerti serta mampu menjelaskan
kembali apa yang dijelaskan oleh
perawat

O : tampak rileks

A : masalah teratasi sebagian

P : rencana tindakan diberhentikan

Anda mungkin juga menyukai