Kelas: 1B
JURUSAN KEBIDANAN
JALUR UMUM
Pendahuluan
2.2 Etilogi
Beberapa factor predisposisi dan factor lain, diduga sebagai berikut:
1. Sebab bertambahnya frekuensi pada primigravida, kehamilan ganda,
hidramnion dan molahidatidosa.
2. Sebab bertambahnya frekuensi dengan makin tuanya kehamilan.
3. Sebab dapat terjadinyan perbaikan keadaan penderita dengan kematian
janin dalam uterus .
4. Sebab jarangnya terjadi eklampsia pada kehamilan-kehamilan berikut.
5. Sebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma.
2.3 Patologi
1. Perubahan pada plasenta dan uterus.
menurunnya aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan fungsi
plasenta.
2. Perubahan pada ginjal
Disebabkan oleh aliran darah ke ginjal menurun, sehingga menyebabkan
filtrasi glomelurus mengurang.
3. Perubahan pada retina
Pada eklampsi tampak retina edema dan menyeluruh pada satu aau
beberapa arteri.
4. Perubahan pada paru-paru
Edema paru-paru merupakan sebab utama kematian penderita per
eklampsi dan eklampsi
5. Perubahan pada anak
MC. Cali malaporkan nbahwa resistensi pembulu darah dalam otak pada
hipertensi dalam kehamilan lebih meninggi lagi pada eklampsia.
6. Metabolism air dan elektrolit
Hemokonsentrasiyang menyertai pre ekslampsi dan eklampsi tidak
diketahui sebabnya.
2.4 Gambaran Klinik
Biasanya tanda-tanda pre eklampsitimbul dalam urutan
1. Bertambahnya berat badan yang berlebihan
2. Diikuti edema
3. Hipertensi
4. Proteinurine
1. Tekanan sistolik 160 mmHg atau tekanan diastolic 110 mmHg atau lebih
2. Proteinuria 59 atau lebih dalam 24 jam atau 3 atau lebih pada
pemeriksaan kuantitatif
3. Oligoria, air kencing 400 ml atau kurang dalam 24 jam.
4. Keluhan serebral, gangguan pengelihatan atau nyeri di daerah
epigastrium.
5. Edema paru-paru atau sianosis
2.5 Pencegahan
Pemeriksaan ANC yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda-tanda dini
pre eklampsi. Dalam hal ini harus dilakukan penanganan serius dan
semestinya. Kita perlu waspada akan timbulnya pre eklampsi dengan factor-
faktor predisposisi yang telah diuraikan diatas. Walaupun timbulnya pre
eklampsi tidak dapat dicegah sepenuhnya. Namun frekuensi dapat dikurangi
dengan pemberian penerangan secukupnya dan pelaksanaan pengawasan
yang baik pada wanita hamil. Penerangan tentang manfaat istirahat dan diet
berguna dalam pencegahan, istirahat tidak hanya berbaring di tempat tidur,
namun pekerjaan sehari-hari perlu dikurangi dan dianjurkan lebih banyak
duduk dan berbaring. Mengenal secara dini pre eklampsi dan segera
merawat penderita tanpa memberikan diuretika dan obat anti hipertensi.
Memang merupakan kemajuan yang penting dari pemeriksaan ANC yang
baik.
2.6 Penanganan
Tujuan penanganan ialah:
1. mencegah terjadinya pre eklampsia berat dan eklampsia
2. melahirkan janin hidup
3. melahirkan janin dengan trauma sekecil-kecilnya.
Jika kehamilan > 37 minggu dan tidak ada tanda-tanda perbaikan, lakukan
penilaian 2 kali seminggu secara rawat jalan:
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien atau klien
yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara:
1. Pengertian
Proses pemecahan masalah
Digunbakan sebagai metode untuk mengoorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah
Penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis
Untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien
2. Langkah-langkah
1. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai keadaan klien secara
keseluruhan
2. Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnose atau msalah
3. Mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya
4. Menetapkan kebutuhan pada tindakan segera, konsultasi, kolaborasi, dengan tenaga
kesehatan lain serta rujukan berdasarkan pada kondisi klien
5. Menyusun secara menyeluruh dengan tepat dan nasional berdasarkan keputusan
yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya
6. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman
7. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali manajemen
proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif.
3.2 Kerangka Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada pre eklampsi ringan
PENGKAJIAN
A. Biodata
- Nama Klien: Ny. SN Nama Klien: Tn. TN
- Umur: 20th umur: 25th
- Bangsa/suku: Ind./Timor bangsa/suku: Ind./Timor
- Agama: Protestan agama: Protestan
- Pendidikan: SD Tamat pendidikan: SLTP Tamat
- Pekerjaan: - pekerjaan: Buruh
- Alamat kantor:- alamat kantor: -
- Alamat rumah:Jl. Nuri Gg I alamat rumah: Jl. Nuri Gg I
Kel. Nunleu kel. nunleu
Kupang-NTT Kupang NTT
B. Data Subyektif.
Dikumpulkan melalui anamneses
Data/informasi dikumpulkan pada tanggal 1 februari 2010 oleh bidan sofia
1. Keluhan utama
Hamil I, usia kehamilan 8 bulan
Kaki terasa berat bila berjalan, bengkak sejak 1 minggu yang lalu dan
bengkaknya bertambah bila duduk menggantung dan
Kepala sering pusing
Merasa sakit pinggang bila berdiri dan duduk pada hamil 8 bulan ini.
2. Riwayat kebidanan
2.1. Riwayat haid
Menarche umur 13 th, siklus 28 hari, lama haid 5 hari, darah cair keluar
banyak dalm 2 hari (4 kali ganti softex), dismenorhoe sebelum dan saat
menstruasi.
HPHT: 1 juni 2010
TP: 8 Maret 2011
2.2. Riwayat perkawinan: nikah syah 1 x umur 19 tahun
2.3. Riwayat kehamilan:
Pergerakan janin dirasakan I : 5 bulan dan tidak nyeri
ANC 2 kali di puskesmas, UK 6 bl, 7 bl
Imunisasi TT dapat 2 x yaitu TT I desember 2010, TT II janusari 2011
Pergerakan janin pada 24 jam terakhir: sering
2.4. Riwayat persalinan yang lalu
2.5. Riwayat KB
Tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
3. Riwayat kesehatan yang lalu / penyakit yang pernah diderita
- Jantung: tidak - malaria: pernah
- Hipertensi: tidak - PHS, HIV / Aids: pernah
- Hepatitis: tidak - lain-lain: pernah
- Jiwa: tidak - pernah operasi: pernah
- Campak : tidak
4. Riwayat kesehatan keluarga / penyakit yang pernah di derita keluarga
Tidak ada keluarga yang sakit kronis atau menahun
Tidak ada keturunan kembar
5. Keadaan psiko social
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan:
Ibu: sangat mengharapkan kehamila ini, keadaan emosi: cemas, memikirkan
kakinya bengkak.
Dukungan dari keluarga:
Keluarga semua mendukung persalinan ditolong oleh dukun, mertua
membantu kekurangan kebutuhan sehari-hari dan ikut campur urusan
keluarga.
Tempat dan petugas yang diinginkan untuk membantu persalinan:
Di rumah oleh dukun
@ menumpang orang tua, ingin mandiri beluk mampu
Sakit pinggang S: ibu merasa sakit pinggang bila berdiri lama, duduk (hamil 8
bulan ini)
O: sikap tubuh lordosis
3.3 Antisipasi masalah potensial
1. Resiko PEB, ekslampsi.
Data dasar
Dasa:
S : Sering pusing, hamil 34 minggu
O: tensi 140/90 mmHg
BB P 4 kg / Bln
Oedem +/+
Alb + (positif satu)
2. Resiko persalinan premature
S: hamil 8 bulan (34 minggu)
O: Pre eklampsi ringan
3.4 Tindakan segera
kolaborasi untuk pengobatan
3.5 Perencanaan
DA GI PO AO hamil 34 minggu janin tunggal, hidup, intra uteri, pre eklampsi ringan
rasional:
1. Jelaskan pada keluarga dan ibu tentang kondisi kiehamilan dengan pre eklampsi ringan
serta resiko yang dapat terjadi: PEB s/d eklampsi, persalinan premature, gawat janin.
Rasional: ibu dapat diatasi kerjasama mengatasi masalhnya.
2. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, tidur (2 jam siang hari, 8 jam malam hari).
Tidur posisi miring.
Rasional: istirahat atau tidur menguirangi vasospasme arteri dengan posisi miring
mengurangi tekanan.
3. Anjurkan control 1 mg 2x (3 hari 1 x) untuk pem. Kehamilannya TD. Proteinuri dan
kenaikan BB.
Rasional: dapat segera di deteksi adanya komplikasi sehingga dapat segera ditangani.
4. Sarankan pada ibu segera control bila:
Bengkak kaki bertambah
Pusing bertambah, tekanan darah 160?110 mmHg
Kencing berkurang
Gangguan penglihatan, nyeri epigastrium
cemas
Criteria:
Perencanaan
Sakit pinggang
Perencanaan:
Rasional:
Masalah cemas
Kesimpulan:
Saran
bagi petugas
meningkatkan peran bidanm dalam fungsinya sebagai pelaksana pengajar kebidanan
lebih meningkatkan keampuannya yang dimiliki. Biodan meningkatkan kerja sama yang
baik dengan perugas kesehatan yang lain klien dan keluarga
bagi klien
keberhasilan dalam asuhan kebidanan diperlukan kerjasama yang baik dari klien dalam
usaha memecahkan masalah klien.