Anda di halaman 1dari 10

BAB II TINJAUAN TEORI A.

Definisi Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir sampai dengan 6 minggu (42 haru) untuk kembalinya alat-alat reproduksi pada keadaan normal. Masa nifas adalah masa setelah partus selesai dan berakhirnya setelah kirakira 6 minggu. Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Masa nifas adalah dimulai dari setelah plasenta lahir dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali ke keadaan sebeluam hamil berlangsung kira-kira 6 minggu. B. Prinsip Dasar Hipertensi 1. Masalah Wanita hamil atau baru melahirkan mengeluh nyeri kepala hebat atau penglihatan kabur. Wanita hamil atau baru melahirkan menderita kejang atau tidak sadar / koma. 2. Penanganan umum a. Segera rawat b. Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya. c. Jika pasien tidak sadar / koma : 1) Bebaskan jalan nafas 2) Baringkan pada satu sisi 3) Ukur suhu 4) Periksa apakah ada kaku tengkuk d. Jika kejang 1) Baringkan pada satu sisi, tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi skret, muntahan atau darah. 2) Pasang stapel lidah untuk menghindari tergigitnya lidah

3) Fiksasi, untuk menghindari jatuhnya pasien dari tempat tidur. e. Jika pasien tidak bernafas : 1) Beri O2 dengan masker 2) Instubasi jika perlu 3) Bebaskan jalan nafas C. Gejala dan Tanda 1. Tekanan darah diastolik merupakan indikator dalam penanganan hipertensi dalam kehamilan, oleh karena tekanan diastolik mengukur tekanan perifer dan tidak tergantung emosional pasien. 2. diagnosis hipertensi di buat jika tekanan darah diastolik > 90 mmHg pada dua kali pengukuran berjarak 1-2 jam atau lebih. D. Pencegahan 1. Pembatasan kalori, cairan dan diet rendah garam tidak dapat mencegah hipertensi karena kehamilan malah dapat membahayakan janin. 2. Deteksi dini dan penanganan cepat-cepat, kasus harus ditindaklanjuti ecara reguler dan diberi penerangan yang jelas bilamana harus kembali kepelayanan kesehatan dan beritahukan keluarga (suami, orang tua, mertua, dll). E. Perubahan Psikologis Masa Nifas Periode post partum menyebabkan stres emosional terhadap ibu baru melahirkan, bahkan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang hebat. Faktor-faktor yang mempengaruhi suksesnya masa transisi ke masa menjadi orang tua pada masa post partum yaitu : 1. Respon dari keluarga dan dukungan dari teman-teman 2. Hubungan antara pengalaman melahirkan, harapan serta aspirasi 3. Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak 4. Pengaruh budaya Periode masa nifas diuraikan oleh Rubin menjadi tiga tahap :

1. Taking In a. Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan, ibu pada umumnya pasif dan tergantung, perhatiannya tertuju pada kekhawatiran akan tubuhnya. b. Ibu akan mengulang-ulang pengalamannya waktu bersalin dan melahirkan. c. Tidur tanpa gangguan sangat penting untuk mencegah gangguan tidur, pusing dengan proses pengembalian ke keadaan normal. d. Peningkatan nutrisi mungkin di butuhkan karena selera makan ibu biasanya bertambah. Nafsu makan yang kurang menandakan proses pengembalian kondisi ibu tidak berlangsung normal. 2. Taking Hold a. Berlangsung 2-4 hari post partum ibu menjadi perhatian pada kemampuannya menjadi orang tua yang sukses dan meningkatkan tanggung jawab terhadap bayinya. b. Perhatian terhadap fungsi-fungsi tubuh misalnya : eliminasi c. Ibu berusaha keras untuk menguasai ketrampilan untuk merawat bayi. Misalnya menggendong dan menyusui. Ibu agak sensitif dan metasa tidak mahir dalam melakukan hal tersebut, sehingga cenderung menerima nasehat dari bidan, karena ia terbuka untuk menerima pengetahuan dan kritikan yang bersifat pribadi. 3. Letting go a. Terjadi setelah ibu pulang kerumah dan sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarganya. b. Ibu mengambil tanggung jawab dalam perawatan bayinya. Ia baru beradaptasi dengan kebutuhan bayi yang sangat tergantung yang menyebabkan kurangnya hak ibu dalam kebebasan dan hubungan seksual. c. Pada periode ini umumnya terjadi depresi post partum.

F. Lochea

Loceha adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas. Lochea mengandung darah dan sisa jaringan desidua dan nekrotik dari dalam uterus. Lochea mempunyai bau amis atau anyir seperti darah menstruasi, meskipun tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda-beda pada setiap wanita. Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi. Lochea mempunyai perubahan karena proses involusi : 1. Lochea Rubra Lochea ini keluar pada hari 1-3 masa post partum, cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar, jaringan sisa-sisa plasenta dinding rahim, lemak bayi, ranuga dan mekonium. 2. Lochea Sanguinolenta Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir, berlangsung pada hari ke 4-7 post partum. 3. Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena mengandung serum, leukosit dan robekan / laserasi plasenta muncuk pada hari ke 7-14 post partum. 4. Lochea Alba Mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput lendir servik dan serabut jaringan yang mati. Lochea alba berlangsung selama 2-6 minggu post partum. G. Tanda-tanda Bahaya Nifas 1. Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml setelah bersalin 2. Infeksi masa nifas 3. Sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur 4. Pembengkakan di wajah dan ekstremitas 5. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih 6. Payudara yang berubah menjadi merah, panas dan terasa sakit 7. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama 8. Rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakan di kaki 9. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya sendiri dan dirinya sendiri 10. Peningkatan suhu > 380C, lochea berbau, itu merupakan tanda infeksi.

H. Perubahan Fisiologis Masa Nifas 1. Perubahan sistem reproduksi a. Perubahan uterus : terjadi kontraksi uterus yang meningkat setelah bayi keluar. Ukuran uterus mengecil kembali setelah 2 hari pasca persalinan, setelah 2 minggu masuk panggul dan setelah 4 minggu kembali pada ukuran sebelum hamil. b. Perubahan vagina dan perineum : pada minggu ke-3, vagina akan mengecil dan timbul rugae (lipatan-lipatan / kerutan-kerutan) kembali. 2. Perubahan pada sistem pencernaan Hal ini umumnya sering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan karena disebabkan oleh makanan yang padat dan kurangnya berserat selama persalinan dan buang air besar ini harus dilakukan 3-4 hari setelah persalinan. 3. Perubahan perkemihan Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2-8 minggu, tergantung pada keadaan / status sebelum persalinan, lamanya partus kala II dilalui, besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan. 4. Perubahan tanda-tanda vital a. Suhu badan : sekitar hari ke-4 setelah persalinan suhu ibu mungkin naik sedikit, antara 37,20C 37,20C. b. Denyut nadi : denyut nadi akan melambat sampai sekitar 60 x/menit, karena pasca persalinan ibu dalam keadaan istirahat penuh. c. Tekanan darah : tekanan darah < 140/90 mmHg, tekanan darah tersebut bisa meningkat dari pra persalinan pada 1-3 hari post partum. d. Respirasi : pada umumnya respirasi akan lambat / bahkan normal karena ibu dalam keadaan pemulihan.

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PATOLOGIS DENGAN PRE EKLAMPSI BERAT PADA Ny. R UMUR 23 TAHUN P1 A0 NIFAS HARI I DI RUANG MAWAR RSU RA KARTINI JEPARA Diagnosa / masalah kebidanan potensial Antisipasi segera diagnosa masalah kebidanan 1. Kaji keluhan pasien 2. Observasi pemeriksaan vital sign 09.00 1. Mengkaji keluhan pasien 09.05 2. Mengobservasi pemeriksaan vital sign 1. Pasien mengatakan masih merasa pusing 2. TD : 160/110 mmHg Nadi : 86 x/menit RR : 24 x/menit Suhu : 370C 3. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan 4. Jelaskan penyebab rasa mules 09.15 3. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan 09.20 4. Menjelaskan penyebab rasa mules yaitu kembalinya rahim ke keadaan seperti tekanan darahnya masih tinggi 4. Ibu sudah mengerti Intervensi Jam Implementasi Evaluasi

Diagnosa / Data Dasar masalah kebidanan Pengkajian I Tgl : 20/07/2011 Jam : 09.00 WIB DS : Ibu mengatakan : - Nama Ny. R umur 23 th nifas hari ke2, tidak pernah keguguran, melahirkan anak pertama, jenis kelamin laki-laki, BB : 3200 gram, PB : 49 cm, lahir pada tanggal 1907-2011 jam : 12.10 WIB, lahir Ny. R umur 23 th P1 A0 nifas hari II dengan pre eklampsi berat

3. Ibu mengerti bahwa

spontan dengan hipertensi dan perut mules - Pandangan mata kabur DO : KU : baik Kesadaran : compos mentis - TD : 160/110 mmHg - Nadi : 86 x/menit - RR : 24 x/menit - Suhu : 370C Inpeksi - Wajah : terdapat cloasma gravidarum - Mammae : putting menonjol, terdapat hiperpigmentasi areola, keluar ASI 7. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif 8. Kolaborasi dokter obsgin untuk konsul ke dokter mata 5. Anjurkan ibu untuk BAB dan BAK dokter untuk pemberian therapy

sebelum hamil dan itu hal yang normal 09.25 5. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK 6. Pemberian therapy sudah dilakukan dengan dokter untuk pemberian therapy Amoxillin 3 x 500 mg Asam Mefenamat 3 x 500 mg 09.35 7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif 09.40 8. Berkolaborasi dokter obsgin untuk konsul ke dokter mata sudah dilakukan; 1 x 1 tablet 7. Ibu bersedia untuk menyusui bayinya secara eksklusif 5. Ibu bersedia untuk BAB dan BAK

6. Kolaborasi dengan 09.30 6. Berkolaborasi

8. Konsul dokter mata

advis : PO : nerviton

- Abdomen : terdapat striea albican - Genetalia : keluar daraj berupa lochea 1 kotek Palpasi : - TFU : 2 jari dibawah pusat - Kontraksi uterus : baik - Vesika urinaria : kosong Pengkajian II Tgl : 21/07/2011 Jam : 08.30 WIB DO KU : baik Kesadaran : compos mentis TD : 140/90 mmHg Nadi : 82 x/menit Rr : 22 x/menit Beritahu hasil pemeriksaan 08.55 3. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa tekanan darahnya masih tinggi 1. Tanyakan keluhan pasien 2. Lakukan vital sign 08.35 1. Menanyakan keluhan pasien 08.40 2. Melakukan vital sign 1. Ibu mengatakan

masih sedikit pusing N : 82 x/menit RR : 22 x/menit S : 36,80C 3. Ibu sudah mengerti

2. TD : 140/90 mmHg

Suhu : 36,80C

3. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dan daerah genetalia 4. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat 5. Anjurkan ibu untuk makan yang bergizi dan rendah garam 6. Anjurkan ibu untuk minum obat secara rutin

09.00 4. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dan daerah genetalia 09.10 5. Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat 09.15 6. Menganjurkan ibu untuk makan yang bergizi dan rendah garam 09.20 7. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara rutin Amoxilin 3 x 500 mg Asam Mefenamat 3 x 500 mg Viliron 1 x1 tablet Dopament 3 x 500 mg

4. Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan

5. Ibu bersedia untuk cukup istirahat 6. Ibu mengerti dan bersedia

7. Ibu bersedia untuk minum obat secara rutin

Nerviton 1 x 1 tablet

Anda mungkin juga menyukai