PROPOSAL
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners
STIKes Widya Nusantara Palu
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
A. Tinjauan Teori 7
B. Kerangka Konsep 25
C. Hipotesis 26
BAB III METODE PENELITIAN 27
A. Desain Penelitian 27
B. Tempat Dan Waktu Penelitian 27
C. Populasi Dan Sampel 29
D. Variabel Penelitian 29
E. Definisi Operasional 31
F. Instrumen Penelitian 32
G. Teknik Pengumpulan Data 32
H. Analisis Data 32
I. Bagan Alur Penelitian 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
1
2
angka pasien rawat inap, di negara Inggris Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
sekitar 10.8%, di negara Kanada Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) berkisar
7,5% Joint Commission International (JCI) melaporkan KTD berkisar 10% dan
di United Kingdom, sedangkan di Australia 16,6%. Menurut data KKP-RS
tahun 2018 di berbagai wilayah provinsi Indonesia memiliki data kasus insiden
terjadinya keselamatan pasien sejumlah 145 insiden di wilayah Sabang
Indonesia atau wilayah Aceh sebesar 0,68%, Sulawesi Selatan 0,69%, Bali
1,4%, Jawa Barat 2,8%, Sumatera Selatan 6,9%, Jawa Timur 11,7%, Daerah
Istimewa Yogyakarta 13,8%, Jawa Tengah 15,9%, Jakarta 37,9%8.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Janes jainurakhma,dkk9
didapatkan ada hubungan fenomenologi : Caring perawat terhadap klien
dengan kondisi kritis di instalasi gawat darurat – rumah sakit dr. Saiful anwar
malang. Pengalaman caring perawat dalam menangani pasien dengan kondisi
kritis, berdasarkan hasil wawancara seputar nilai-nilai caring yang muncul dari
pengalaman partisipan saat merawat klien dengan kondisi yang kritis di IGD
RS malang. Beberapa tema yang dihasilkan berdasarkan hasil analisis transkrip
wawancara, yaitu : melakukan penyelamatan pasien kritis, meningkatkan
kepercayaan pasien dan keluarga, keinginan berbuat yang terbaik untuk pasien
kritis. Penelitian yang dilakukan oleh Andriani, (2017) yang mana hasil
penelitian menunjukkan bahwa proporsi tingkat kepuasan pasien di poli umum
Puskesmas Bukit Tinggi diperoleh dari 65 orang responden, yang mendapatkan
mutu pelayanan tinggi terdapat lebih dari sebagian yaitu 38 orang dengan
persentase kepuasan sebesar 58,5% dan responden yang mendapatkan mutu
pelayanan rendah terdapat kurang dari separuh yaitu 17 orang dengan
presentase kepuasan sebesar 36.9%10.
Hasil wawancara dan dilakukan observasi yang dilakukan peneliti pada
pada tahun 2021 terdapat 32 tenaga kesehatan, di ruangan IGD sebanyak 18
tenaga kesehatan dan di ruangan ICU sebanyak 14. Para peneliti juga
mewawancarai 6 perawat yang mengatakan telah menerapkan keselamatan
pasien tetapi tidak memahami dengan baik langkah-langkah keselamatan
pasien yang digunakan di rumah sakit.Masih ada tenaga medis yang bekerja
tanpa memperhatikan keselamatan pasien, bekerja hanya untuk mencari nafkah
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk menganalisis hubungan perilaku caring dengan kemampuan
perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien di IGD dan ICU RSUD
Kolononodale Morowali Utara.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi Perilaku caring dengan kemampuan perawat di
IGD dan ICU RSUD Kolonodale Morowali Utara.
b. Untuk mengidentifikasi kemampuan perawat dalam melaksanakan
keselamatan pasien di IGD dan ICU RSUD Kolonodale Morowali Utara.
c. Untuk menguraikan hubungan perilaku caring dengan kemampuan
perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien di Instalasi Gawat
Darurat IGD dan ICU RSUD Kolonodale Morowali Utara.
5
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Caring
a. Pengertian
Secara bahasa, istilah caring digunakan untuk menggambarkan
tindakan caring. Peduli adalah perasaan empati dan cinta atau kasih
sayang terhadap orang lain, serta pengawasan yang terkontrol. Caring
adalah esensi keperawatan yang membedakan perawat dengan
profesional kesehatan lainnya11.
Caring berbeda dengan care. Caring adalah fenomena manusia,
kepemimpinan, dukungan perilaku bagi individu, keluarga, kelompok
kegiatan, pemenuhan kebutuhan saat ini dan potensial untuk
meningkatkan kondisi dan kualitas hidup. Tindakan keperawatan yang
tepat menunjukkan rasa peduli dalam proses keperawatan.12.
Penyembuhan Peduli adalah tindakan menunjukkan kepedulian dan
mengambil tindakan untuk membantu seseorang sembuh dengan
menyediakan lingkungan yang bersih, aman, dan damai. Peduli tidak
memiliki definisi yang pasti, tetapi pada dasarnya mengacu pada
perasaan hangat, perhatian, dan perhatian. Penyembuhan adalah proses
yang mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang dalam
hubungannya dengan orang lain.Peduli adalah komitmen moral untuk
membantu orang lain, dan mengembangkan hubungan emosional. Peduli
seringkali merupakan perilaku etis yang diekspresikan melalui tindakan
praktis yang mencerminkan kepedulian, simpati, dan kasih sayang
terhadap orang lain. Untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Hidup tidak dapat diprediksi, penuh kejutan dan berbagai tingkat
kebahagiaan dan kesedihan.Ini adalah perjalanan yang kita semua
lakukan bersama dan kita semua harus rela melewati masa-masa sulit dan
juga baik. Sebagai seorang mahasiswa, Anda harus menyadari
pentingnya belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian. Belajar dapat
8
3) Respect
Selalu menghargai orang lain
4) Separetenes
Perawat tidak boleh tertawa dalam suasana dan masalah yang dihadapi
pasien dan tetap mempetahankan jarak dengan klien.
5) Freedom
Memberikan kebebasan kepada orang lain untuk mengekspresikan
perasaannya.
6) Emphaty
Merasakan dan memikirkan perasan klien, tetapi tidak larut dalam
masalah tersebut.
7) Evaluation
Dinilai bersama-sama
Karakteristik caring menurut Leininger15, dibagi menjadi 3 yakni
sebagai berikut:
1) Profesional Caring
Sebagai ekspresi kemampuan yang dirasakan perawat untuk
bertindak atas respons pasienberdasarkan pengetahuan, sikap,dan
keterampilan profesional, membantu klien ditentukan oleh kebutuhan,
masalah, dan masalah, serta tujuanyang ditentukan oleh perawatdan
pasien.
2) Scientific Caring
Semua aktivitas aklimatisasi danperawatan didasarkan pada
pengetahuan perawat.
3) Humanistic Caring
Filsafat, fenomenologi, kreatif, intuitif atau proses kognitif untuk
membantu orang lain berdasarkan perasaan subjektif dan objektif.
c. Aspek-aspek yang mendasari perawat bersifat care
Perawat bersifat care terhadaporang lain dibagi menjadi 3
bagian16, yaitu:
1) Aspek kontrak
12
B. Kerangka Konsep
Ket :
: Variabel Yang Diteliti
: Mencari Hubungan
C. Hipotesis
A. Desain Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di Ruangan IGD dan ICU RSUD
Kolonodale Morowali Utara.
2. Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan sumber data atau subjek penelitian
yang diperlukan dalam suatu penelitian. 32 Populasi dalam penelitian ini
adalah perawat yang ada di Ruangan IGD dan ICU RSUD Kolonodale
Morowali Utara sebanyak 32 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti dan
dianggap bisa mewakili seluruhan populasi 33. Teknik dalam pengambilan
sampel penelitian ini yaitu menggunakan teknik total sampling. Total
26
27
Variabel independen adalah suatu atribut atau sifat atau pun nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya 34. Penelitian ini
menggunakan dua variabel yaitu:
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang sering disebut variabel
stimulus, prediktor, dan antecendent. Dalam bahasa indonesia sering
disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi variabel dependen (terikat35. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah perilaku caring.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang sering biasa disebut
dengan output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering
disebut variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas 36.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan perawat
dalam melaksanakan keselamatan pasien.
E. Definisi Operasional
1. Perilaku Caring
Definisi perilaku caring adalah Perilaku yang ditunjukkan oleh
perawat saat memberikan asuhan keperawatan dengan kasih sayang,
sentuhan, kehadiran, selalu mendngarkan dan memahami pasien.
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : pengisian kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : Caring Baik : 43-56 (76-100%)
Caring Cukup : 29-42 (51-75%)
Caring Kurang : 14-28 (25-50%)
2. Keselamatan pasien
Keselamatan pasien adalah kemampuan tenaga kesehatan untuk
menerapkan standar keselamatan pasien, yang meliputi: tidak ada rekam
medis, tidak ada vaksin, tidak salah obat, tidak ada risiko penyakit dan
tidak jatuh.
Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : Pengisian lembar kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : Baik jika total nilai > mean/ median
Kurang jika total nilai < mean/ median
F. Instrumen Penelitian
Datass dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan data
sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari objek yang
akan diteliti39. Data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui
wawancara kepala ruangan dan pembagian kuesioner kepada perawat
yang ada di ruangan IGD dan ruangan ICU di RSUD Kolonodale
Morowali Utara.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang dipakai untuk membantu data primer 40.
Dalam penelitian ini data sekunder yaitu data dari buku, jurnal dan
skripsi.
H. Analisis data
Setelah itu, akan dilakukan analisis data secara univariat dan bivariat
menggunakan program komputer.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dipakai untuk menganalisis setiap
variabel dari hasil penelitian yang mewujudkan suatu distribusi frekuensi
dan presentasi dari masing-masing variabel. Variabel independen
(Caring) dan variabel dependen (Kemampuan perawat) rumus yang
digunakan untuk menghitung frekuensi tiap-tiap variabel adalah:
f
P = x 100%
n
Keterangan:
P : Presentasi jawaban responden
f : Frekuensi
n : Jumlah sampel
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkoreksi untuk melihat hubungan antara “Caring
dengan Kemampuan perawat di ruangan IGD dan ICU” dengan
pengolahan data menggunakan aplikai SPSS 116 selanjutnya akan
dilakukan uji Spearman Rank yang dirumuskan sebagai
6 ∑ ❑d
2
r s=1− 2
n (n −1)
Keterangan:
r s : Nilai korelaksi Spearman Rank
2 :
d Selisi Setiap Pasangan Rank
n :
Jumlah Pasangan Rank Untuk Spearman
Persyaratan penggunaan Uji Spearman Rank
a. Apabila Koreksi r > r2 tabell datta menunjjukkan ada korellasi
anttara X dan Y (Ho diitolak, Ha diteriima)
32
Pengambilan data
3. Tujuan Penelitian
awal
Populasi
perawat
yang
bekerja di
ruangan
IGD dan Teknik total
ICU sampling Sampel 32 Pengumpulan
perawat data kuesioner
Variabel
Analisis data univariat Independe(Caring)
dan bivariat
Variabel dependen
(keselamatan pasien)
Hasil dan
pembahasan
Kesimpulan
dan saran
DAFTAR PUSTAKA
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Perawat memperkenalkan diri
2 Perawat menemui saya untuk menawarkan bantuan
3 Perawat menunjukkan perhatian kepada saya
(menanyakan keadaan/keluhan yang dirasakan saat
menemui pasien)
4 Perawat melibatkan keluarga saya atau orang yang
dianggap berarti ke dalam perawatan saya
5 Perawat menjelaskan kepada saya dan keluarga,
terutama mereka yang bertanggungjawab
6 Perawat menanyakan apa yang saya rasakan dan apa
yang bisa perawat lakukan untuk membantu saya
7 Perawat suka mendengarkan keluhan, perasaan, dan
masukan dari saya
8 Perawat menunjukkan sikap sabar dalam melakukan
proses keperawatan
9 Perawat memberikan kenyamanan yang mendasar
seperti ketenangan (control suara), selimut yang
memadai dan tempat tidur yang bersih
10 Perawat melakukan tindakan sesuai profesional dalam
penampilannya sebagai perawat profesional
11 Perawat memberikan perawatan dengan tepat waktu
12 Perawat menghormati hak- hak saya sebagai pasien
13 Perawat memberikan saya motivasi untuk berfikir
positif tentang kondisi sakit yang saya alami
14 Perawat mengajarkan pada saya cara untuk merawat
diri sendiri setiap kali Memungkinkan
(Swanson Dalam(Kusnanto, 2019))
KESELAMATAN PASIEN
No. Responden :
Tanggal Di isi :
Identitas Responden
1. Usia : tahun
2. Jenis Kelamin : L/P
3. Pendidikan Terakhir :
4. Masa Kerja di Unit Keperawatan :
5. Status Perkawinan :
Menerapkan
NO PERNYATAAN Ya Tidak
Petugas selalu menanyakan identitas sebelum pemberian obat,
1
darah atau produk darah.
Perawat selalu menanyakan identitas sebelum
2 mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
3 Pasien menggunakan gelang identifikasi.
4 Petugas memberi label nama di setiap obat.
5 Perawat menyebutkan jenis-jenis obat kategori high alert
Petugas melakukan verifikasi sebelum melakukan tindakan
6
medis.
Memeriksa kelengkapan alat sebelum melakukan
7 tindakan medis.
Petugas menanyakan ulang identitas pasien sebelum
8
dilakukan tindakan medis.
9 Alat yang digunakan selalu dalam keadaan steril.
10 Menggunakan alat injeksi sekali pakai.
11 Petugas melakukan identifikasi pasien risiko jatuh
Petugas menjelaskan langkah-langkah apa saja yang
12
diterapkan untuk mengurangi risiko pasien jatuh.
13 Petugas memasang alat pengaman pada bed pasien.
56
Dilakukan
NO PERNYATAAN Ya Tidak
Petugas selalu menanyakan identitas sebelum pemberian obat,
1
darah atau produk darah.
Perawat selalu menanyakan identitas sebelum mengambil darah
2 dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
3 Pasien menggunakan gelang identifikasi.
4 Petugas memberi label nama di setiap obat.
5 Perawat menyebutkan jenis-jenis obat kategori high alert
Petugas melakukan verifikasi sebelum melakukan tindakan medis.
6
Memeriksa kelengkapan alat sebelum melakukan tindakan medis.
7
Petugas menanyakan ulang identitas pasien sebelum dilakukan
8
tindakan medis.
9 Alat yang digunakan selalu dalam keadaan steril.
10 Menggunakan alat injeksi sekali pakai.
11 Petugas melakukan identifikasi pasien risiko jatuh
Petugas menjelaskan langkah-langkah apa saja yang
12
diterapkan untuk mengurangi risiko pasien jatuh.
13 Petugas memasang alat pengaman pada bed pasien.
57