Anda di halaman 1dari 4

SOAL UAS Tahun Akademik 2022/2023

Nama : Agung Kurniawan


NIM : 190711637283
Mata Kuliah : Sosiologi dan Antropologi Politik
Waktu : 1 x45 menit
Departemen : Hukum dan Kewarganegaraan

1. A. Jelaskan tentang konsep politik identitas yang anda pahami!


Politik identitas mengacu pada subset politik di mana kelompok orang dengan
identitas ras, agama, etnis, sosial atau budaya yang sama berusaha untuk
mempromosikan kepentingan atau kepentingan khusus mereka sendiri atau dengan
kata lain politik identitas dapat dimaknai sebagai cara berpolitik yang didasarkan pada
kesamaan identitas. Identitas dipolitisasi melalui interpretasi secara ekstrim, yang
bertujuan untuk mendapat dukungan dari orang-orang yang merasa 'sama', baik secara
ras, etnisitas, agama, maupun elemen perekat lainnya.
B. Silahkan cari salah satu kasus yang menggambarkan praktek politik identitas yang
ada di Indonesia.
Salah satu contoh kasus terkait politik identitas ini adalah pada Pada pemilihan
presiden dan wakil presiden tahun 2019 lalu dimana Pemilihan Ma’ruf Amin sebagai
wakil presiden oleh Joko Widodo disebabkan oleh menguatnya politik identitas
terhadap situasi politik di Indonesia (Sonny, 2019: 454). Hal tersebut disebabkan
Ma’ruf Amin yang merupakan salah satu ulama besar dan saat itu menjabat sebagai
ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, dari kubu Prabowo – Sandi, mereka
menganggap bahwa pihaknya juga didukung oleh sejumlah ulama di Indonesia, hal ini
semakin memperkuat adanya politik identitas pada kedua paslon presiden dan wakil
presiden. Sejak saat itu unsur politik identitas pun banyak ditemukan dalam berbagai
kesempatan saat masa kampanye yang dimulai pada 23 September 2018 hingga
berakhir pada 13 April 2019, sedangkan pemilihan presiden sendiri dilakukan pada 17
April 2019. Pemberitaan seputar kampanye Pilpres 2019 yang mengandung unsur
politik identitas banyak ditemukan di media massa cetak maupun elektronik dan
media online yang merupakan mediayang masif digunakan pada saat ini. salah
satunya adalah pada platform online medcom.id yang merupakan transformasi dari
metrotvnews.com sebagai media online milik Media Group. Dalam pemberitaan
seputar kampanye Pilpres 2019 yang dilakukan oleh medcom.id, terdapat beberapa
berita yang dimuat mengandung unsur politik identitas yang dilakukan selama masa
kampanye berlangsung,
2. Jelaskan hubungan yang signifikan antara antropologi, sosiologi dan politik.
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baikdari
segi budaya perilaku keanekaragaman dan lain sebagainya. Objek dari antropologi
adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan, dan perilakunya ilmu
pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam
masyarakat suku bangsa, berperilaku dan kebudayaan untuk membangun masyarakat
itu sendiri. Sosiologi sendiri berfokus pada pengaruh hubungan sosial terhadap
munculnya sikap dan perilaku dari manusia serta bagaimana perubahan yang terjadi
pada masyarakat. Secara sederhana Antropologi berbicara tentang manusia sedangkan
sosiologi berbicara hubungan sosial yang dilakukan manusia yang kemudian
membentuk suatu kelompok. Politik sendiri merupakan upaya ditempuh untuk
mewujudkan kebaikan melalui tindakan pengaruh - mempengaruhi. Hubungan politik
debgan antropologi dan sosiologi adalah politik disini berperan menghadirkan upaya
untuk mewujudkan kebaikan bersama dalam kehidupan masyarakat melalui tindakan
pengaruh mempengaruhi
3. Gambarkan serta jelaskan mengenai suprastruktur dan infrastruktur politik.

Sistem Politik
Indonesia

Suprastruktur Infrastruktur
Politik Politik

Bersumber dari Lembaga


Kelompok Kelompok
Konstitusi kekuasaaan Partai Politik Media
Kepentingan Penekan
Negara dalam negara

Legislatif Eksekutif Yudikatif

Suprastruktur politik adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan alat


kelengkapan negara yang mencakup kedudukan, kekuasaan, wewenang, tugas-tugas
pembentukan dan keterkaitan dari masing-masing kelengkapan negara tersebut.
Adapun penjabaran dari suprastruktur politik tersebut sebagai berikut:
 Presiden dan Wakil Presiden : Memiliki kekuasaan untuk memerintah, tetapi
dibatasi oleh undang-undang sehingga menghindari penyalahgunaan kekuasaan
atau wewenang. Presiden dan Wakil Presiden bertugas dan berwenang untuk
menjalankan undang-undang yang sebelumnya telah dirumuskan oleh DPR.
 MPR : lembaga negara yang membuat dan menetapkan Undang-Undang Dasar
(UUD) yang berorientasi kepada kepentingan rakyat, serta mengawasi jalannya
lembaga eksekutif, dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden. Anggotanya terdiri
dari anggota DPR dan DPD.
 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) : lembaga yang menjalankan fungsi legislasi,
fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. DPR sebagai legislator yang merancang
undang-undang demi kepentingan rakyat. Pada hakikatnya DPR adalah
perwakilan yang dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu.
 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) : Anggota DPD dipilih secara langsung oleh
rakyat, tetapi DPD menerapkan sistem perwakilan daerah, yang tujuannya
mempertahankan representasi daerah di tingkat pusat.
 BPK : Dalam struktur lembaga negara sifatnya sebagai pelengkap (auxiliary) dari
fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah, khususnya pengawasan di bidang
keuangan.
 Mahkamah Agung : lembaga puncak atas kekuasaan kehakiman dalam lingkup
peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan
militer. Wewenang yang dimiliki adalah menguji peraturan udang-undang di
bawah undang-undang terhadap undang-undang.
 Mahkamah Konstutusi (MK) : lembaga yang menjamin penegakan konstitusi
sebagai hukum tertinggi sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya. MK
memiliki wewenang menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar.
 Komisi Yudisial (KY) : Lembaga atau badan negara yang memiliki kewenangan
independen ini sesuai Pasal 24B ayat (1) UUD 1945 hasil amandemen
menyatakan bahwa KY bersifat mandiri. KY memiliki wewenang mengusulkan
pengangkatan Hakim Agung, menetapkan kode etik dan pedoman perilaku hakim,
serta menjaga kehormatan dan martabat hakim.
Infrastruktur politik adalah segala sesuatu yang berada di luar alat kelengkapan
negara secara formal, akan tetapi tetap memberikan pengaruh dan andil terhadap
kebijakan. Kelompok yang digolongkan sebagai infrastruktur politik adalah partai
politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media. Adapun penjabaran
infrastruktur politik sebagai berikut :
 Partai Politik. : Keberadaan parpol dibutuhkan sebagai organisasi penyalur
aspirasi dan partipisasi masyarakat sekaligus suara untuk mewakili kepentingan
rakyat.
 Kelompok Kepentingan : sekumpulan orang yang mengadakan persekutuan atau
kerjasama berdasarkan kesamaan kepentingan, tujuan, dan keinginan yang sama.
Kelompok kepentingan dapat berupa kepentingan umum atau masyarakat secara
luas atau kepentingan kelompok tertentu.
 Kelompok Penekan : Sekelompok orang dengan tujuan sama yang bergabung
untuk melakukan aktivitas penekanan terhadap pemerintah agar keinginan atau
tujuan awalnya tercapai.
 Media : Media massa berperan sebagai sarana komunikasi dari masyarakat kepada
pemerintah dan begitu pula sebaliknya.
4. A. Lakukan identifikasi mengenai macam-macam budaya politik di Indonesia
 Budaya politik apatis : Budaya politik yang ditandai dari partisipasi masyarakat
terhadap pemerintahan dan negara sangat rendah. Budaya politik apatis memiliki
kecenderungan untuk tidak peduli, masa bodoh, dan pasif. Contoh dari budaya
politik ini adalah tindakan masyarakat yang enggan berpartisipasi dalam pemilu
serta masyarakat yang tidak mau tahu tentang isu-isu politik yang ada.
 Budaya politik mobilisasi : Budaya politik suatu masyarakat yang ditandai sikap
atau pola tingkah laku masyarakatnya sengaja diarahkan atau dimobilisasi agar
mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik. Contohnya adalah mobilisasi
yang dilakukan pada pemilihan kepala daerah menggunakan penggiringan opini
melalui media sosial serta pemberian intimidasi apabila tidak ikut berpartisipasi
memilih.
 Budaya politik partisipatif adalah budaya politik di mana masyarakatnya
berorientasi pada struktur input, proses, dan output dari sistem politik.
Masyarakatnya sangat aktif dalam kegiatan politik. Dalam budaya politik
partisipatif, masyarakat menyadari akan hak dan kewajibannya dalam dunia
politik dan memiliki kesadaran politik yang sangat tinggi. Contohnya adalah
Masyarakat yang aktif dalam memberikan suara dalam pemilihan umum atau
pemilu dan melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi.
B. Menurut perspektif saudara manakan budaya politik yang paling dominan
terjadi dalam kultur sosial disekitar saudara.
Menurut pendapat saya budaya politik yang paling dominan terjadi dalam kultur
sosial sekitar tempat tinggal saya adalah budaya politik mobilisasi. Adapun budaya
politik mobilisasi yang digunakan adalah mobilisasi langsung dalam bentuk money
politik. Masyarakat diberikan imbalan berupa uang agar mau memilih calon yang
telah ditentukan oleh pihak yang menyelenggarakan money politik tersebut.
5. Jelaskan ulang relasi politik yang terjadi pada project pembelajaran yang telah
saudara kerjakan sebelumnya.
Topik pada project based learning yang saya kerjakan adalah terkait kebijakan
baru yang memperbolehkan keturunan PKI untuk mendaftar TNI. Relasi politik yang
terjadi pada kasus ini adalah antara Pemerintah dan masyarakat. Keturunan PKI dalam
bingkai sejarah dianggap mendapatkan dosa turunan dari para pendahulunya. Hal ini
kemudian memunculkan diskriminasi di kalangan masyarakat. Lambat laun suara dari
para penyintas yang mengalami diskriminasi sampai pada telinga birokrasi, dalam
TAP MPRS No. 25 tahun 1965 sendiri membahas tentang pelarangan PKI bukan bagi
keturunan PKI. Saat ini keturunan PKI memiliki kesempatan yang sama dengan
masyarakat yang lain salah satunya adalah diperbolehkan mendaftar sebagai TNI. Ini
merupakan salah satu bentuk penggunaan kekuasaan yang dimiliki oleh Panglima TNI
untuk memberikan kepastian hukum dan menghapuskan diskriminasi bagi keturunan
simpatisan PKI di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai