NIM : 190711637283 Mata Kuliah : Sosiologi dan Antropologi Politik Waktu : 1 x45 menit Departemen : Hukum dan Kewarganegaraan
1. A. Jelaskan tentang konsep politik identitas yang anda pahami!
Politik identitas mengacu pada subset politik di mana kelompok orang dengan identitas ras, agama, etnis, sosial atau budaya yang sama berusaha untuk mempromosikan kepentingan atau kepentingan khusus mereka sendiri atau dengan kata lain politik identitas dapat dimaknai sebagai cara berpolitik yang didasarkan pada kesamaan identitas. Identitas dipolitisasi melalui interpretasi secara ekstrim, yang bertujuan untuk mendapat dukungan dari orang-orang yang merasa 'sama', baik secara ras, etnisitas, agama, maupun elemen perekat lainnya. B. Silahkan cari salah satu kasus yang menggambarkan praktek politik identitas yang ada di Indonesia. Salah satu contoh kasus terkait politik identitas ini adalah pada Pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 lalu dimana Pemilihan Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden oleh Joko Widodo disebabkan oleh menguatnya politik identitas terhadap situasi politik di Indonesia (Sonny, 2019: 454). Hal tersebut disebabkan Ma’ruf Amin yang merupakan salah satu ulama besar dan saat itu menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, dari kubu Prabowo – Sandi, mereka menganggap bahwa pihaknya juga didukung oleh sejumlah ulama di Indonesia, hal ini semakin memperkuat adanya politik identitas pada kedua paslon presiden dan wakil presiden. Sejak saat itu unsur politik identitas pun banyak ditemukan dalam berbagai kesempatan saat masa kampanye yang dimulai pada 23 September 2018 hingga berakhir pada 13 April 2019, sedangkan pemilihan presiden sendiri dilakukan pada 17 April 2019. Pemberitaan seputar kampanye Pilpres 2019 yang mengandung unsur politik identitas banyak ditemukan di media massa cetak maupun elektronik dan media online yang merupakan mediayang masif digunakan pada saat ini. salah satunya adalah pada platform online medcom.id yang merupakan transformasi dari metrotvnews.com sebagai media online milik Media Group. Dalam pemberitaan seputar kampanye Pilpres 2019 yang dilakukan oleh medcom.id, terdapat beberapa berita yang dimuat mengandung unsur politik identitas yang dilakukan selama masa kampanye berlangsung, 2. Jelaskan hubungan yang signifikan antara antropologi, sosiologi dan politik. Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baikdari segi budaya perilaku keanekaragaman dan lain sebagainya. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan, dan perilakunya ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam masyarakat suku bangsa, berperilaku dan kebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri. Sosiologi sendiri berfokus pada pengaruh hubungan sosial terhadap munculnya sikap dan perilaku dari manusia serta bagaimana perubahan yang terjadi pada masyarakat. Secara sederhana Antropologi berbicara tentang manusia sedangkan sosiologi berbicara hubungan sosial yang dilakukan manusia yang kemudian membentuk suatu kelompok. Politik sendiri merupakan upaya ditempuh untuk mewujudkan kebaikan melalui tindakan pengaruh - mempengaruhi. Hubungan politik debgan antropologi dan sosiologi adalah politik disini berperan menghadirkan upaya untuk mewujudkan kebaikan bersama dalam kehidupan masyarakat melalui tindakan pengaruh mempengaruhi 3. Gambarkan serta jelaskan mengenai suprastruktur dan infrastruktur politik.
Sistem Politik Indonesia
Suprastruktur Infrastruktur Politik Politik
Bersumber dari Lembaga
Kelompok Kelompok Konstitusi kekuasaaan Partai Politik Media Kepentingan Penekan Negara dalam negara
Legislatif Eksekutif Yudikatif
Suprastruktur politik adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan alat
kelengkapan negara yang mencakup kedudukan, kekuasaan, wewenang, tugas-tugas pembentukan dan keterkaitan dari masing-masing kelengkapan negara tersebut. Adapun penjabaran dari suprastruktur politik tersebut sebagai berikut: Presiden dan Wakil Presiden : Memiliki kekuasaan untuk memerintah, tetapi dibatasi oleh undang-undang sehingga menghindari penyalahgunaan kekuasaan atau wewenang. Presiden dan Wakil Presiden bertugas dan berwenang untuk menjalankan undang-undang yang sebelumnya telah dirumuskan oleh DPR. MPR : lembaga negara yang membuat dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) yang berorientasi kepada kepentingan rakyat, serta mengawasi jalannya lembaga eksekutif, dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden. Anggotanya terdiri dari anggota DPR dan DPD. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) : lembaga yang menjalankan fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. DPR sebagai legislator yang merancang undang-undang demi kepentingan rakyat. Pada hakikatnya DPR adalah perwakilan yang dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) : Anggota DPD dipilih secara langsung oleh rakyat, tetapi DPD menerapkan sistem perwakilan daerah, yang tujuannya mempertahankan representasi daerah di tingkat pusat. BPK : Dalam struktur lembaga negara sifatnya sebagai pelengkap (auxiliary) dari fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah, khususnya pengawasan di bidang keuangan. Mahkamah Agung : lembaga puncak atas kekuasaan kehakiman dalam lingkup peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan militer. Wewenang yang dimiliki adalah menguji peraturan udang-undang di bawah undang-undang terhadap undang-undang. Mahkamah Konstutusi (MK) : lembaga yang menjamin penegakan konstitusi sebagai hukum tertinggi sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya. MK memiliki wewenang menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar. Komisi Yudisial (KY) : Lembaga atau badan negara yang memiliki kewenangan independen ini sesuai Pasal 24B ayat (1) UUD 1945 hasil amandemen menyatakan bahwa KY bersifat mandiri. KY memiliki wewenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung, menetapkan kode etik dan pedoman perilaku hakim, serta menjaga kehormatan dan martabat hakim. Infrastruktur politik adalah segala sesuatu yang berada di luar alat kelengkapan negara secara formal, akan tetapi tetap memberikan pengaruh dan andil terhadap kebijakan. Kelompok yang digolongkan sebagai infrastruktur politik adalah partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media. Adapun penjabaran infrastruktur politik sebagai berikut : Partai Politik. : Keberadaan parpol dibutuhkan sebagai organisasi penyalur aspirasi dan partipisasi masyarakat sekaligus suara untuk mewakili kepentingan rakyat. Kelompok Kepentingan : sekumpulan orang yang mengadakan persekutuan atau kerjasama berdasarkan kesamaan kepentingan, tujuan, dan keinginan yang sama. Kelompok kepentingan dapat berupa kepentingan umum atau masyarakat secara luas atau kepentingan kelompok tertentu. Kelompok Penekan : Sekelompok orang dengan tujuan sama yang bergabung untuk melakukan aktivitas penekanan terhadap pemerintah agar keinginan atau tujuan awalnya tercapai. Media : Media massa berperan sebagai sarana komunikasi dari masyarakat kepada pemerintah dan begitu pula sebaliknya. 4. A. Lakukan identifikasi mengenai macam-macam budaya politik di Indonesia Budaya politik apatis : Budaya politik yang ditandai dari partisipasi masyarakat terhadap pemerintahan dan negara sangat rendah. Budaya politik apatis memiliki kecenderungan untuk tidak peduli, masa bodoh, dan pasif. Contoh dari budaya politik ini adalah tindakan masyarakat yang enggan berpartisipasi dalam pemilu serta masyarakat yang tidak mau tahu tentang isu-isu politik yang ada. Budaya politik mobilisasi : Budaya politik suatu masyarakat yang ditandai sikap atau pola tingkah laku masyarakatnya sengaja diarahkan atau dimobilisasi agar mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik. Contohnya adalah mobilisasi yang dilakukan pada pemilihan kepala daerah menggunakan penggiringan opini melalui media sosial serta pemberian intimidasi apabila tidak ikut berpartisipasi memilih. Budaya politik partisipatif adalah budaya politik di mana masyarakatnya berorientasi pada struktur input, proses, dan output dari sistem politik. Masyarakatnya sangat aktif dalam kegiatan politik. Dalam budaya politik partisipatif, masyarakat menyadari akan hak dan kewajibannya dalam dunia politik dan memiliki kesadaran politik yang sangat tinggi. Contohnya adalah Masyarakat yang aktif dalam memberikan suara dalam pemilihan umum atau pemilu dan melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi. B. Menurut perspektif saudara manakan budaya politik yang paling dominan terjadi dalam kultur sosial disekitar saudara. Menurut pendapat saya budaya politik yang paling dominan terjadi dalam kultur sosial sekitar tempat tinggal saya adalah budaya politik mobilisasi. Adapun budaya politik mobilisasi yang digunakan adalah mobilisasi langsung dalam bentuk money politik. Masyarakat diberikan imbalan berupa uang agar mau memilih calon yang telah ditentukan oleh pihak yang menyelenggarakan money politik tersebut. 5. Jelaskan ulang relasi politik yang terjadi pada project pembelajaran yang telah saudara kerjakan sebelumnya. Topik pada project based learning yang saya kerjakan adalah terkait kebijakan baru yang memperbolehkan keturunan PKI untuk mendaftar TNI. Relasi politik yang terjadi pada kasus ini adalah antara Pemerintah dan masyarakat. Keturunan PKI dalam bingkai sejarah dianggap mendapatkan dosa turunan dari para pendahulunya. Hal ini kemudian memunculkan diskriminasi di kalangan masyarakat. Lambat laun suara dari para penyintas yang mengalami diskriminasi sampai pada telinga birokrasi, dalam TAP MPRS No. 25 tahun 1965 sendiri membahas tentang pelarangan PKI bukan bagi keturunan PKI. Saat ini keturunan PKI memiliki kesempatan yang sama dengan masyarakat yang lain salah satunya adalah diperbolehkan mendaftar sebagai TNI. Ini merupakan salah satu bentuk penggunaan kekuasaan yang dimiliki oleh Panglima TNI untuk memberikan kepastian hukum dan menghapuskan diskriminasi bagi keturunan simpatisan PKI di Indonesia.
Budaya Politik Dapat Diartikan Sebagai Suatu Sistem Nilai Bersama Suatu Masyarakat Yang Memiliki Kesadaran Untuk Berpartisipasi Dalam Pengambilan Keputusan Kolektif Dan Penentuan Kebijakan Publik Untuk Masyarakat Seluruhnya