Dalam sistem demokrasi yang dimiliki seperti Indonesia ini, fungsi partai politik
adalah untuk menyalurkan berbagai macam suara maupun aspirasi masyarakat agar
sampai ke pemerintah.
Selain itu, partai politik juga berfungsi untuk menyebarluaskan keputusan dan
kebijakan-kebijakan pemerintah. Maka dalam hal ini fungsi partai politik berperan
sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat.
Jika partai politik tidak berfungsi demikian, maka akan terjadi ketimpangan dan
penyalahgunaan partai politik untuk kepentingan kelompok maupun golongan.
Partai politik juga berperan sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu
politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses dimana seseorang memperoleh
sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam
masyarakat di mana ia berada. Sosialisasi politik dapat membentuk budaya politik
suatu negara.
Fungsi partai politik lainnya adalah sebagai wadah untuk menampung dan
penyeleksian kader-kader politik yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan
suatu pemerintahan dengan jabatan tertentu.
Perbedaan dan persaingan ini selalu menjadi hal yang harus ditangani partai
politik sebagai wujud perdamaian politik suatu negara. Fungsi partai politik harus
mampu menciptakan suasana harmonis diantara kalangan masyarakat serta
mencontohkan persaingan-persaingan sehat dalam mencapai tujuan.
Fungsi partai politik di Negara demokrasi seperti ini adalah untuk membantu
mengingatkan dan meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah. Karena dalam
menetapkan keputusan-keputusan maupun kebijakam terkadang terjadi kesalahan
maupun kekeliruan yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat.