Anda di halaman 1dari 11

Struktur Politik

Kelompok 8

Evita Yulianti
2017820238
Windi Anggraini
2017820057
Pengertian struktur politik

Struktur politik berasal dari dua kata yaitu, struktur dan


politik. Struktur berarti badan atau organisasi, sedangkan
politik berarti urusan Negara. Jadi secara harafiah
struktur politik adalah badan atau organisasi yang
berkenaan dengan urusan Negara. Untuk itu struktur
politik selalu berkenan dengan alokasi nilai-nilai yang
bersifat otoritatif, yaitu yang dipengaruhi oleh distribusi
serta penggunaan kekuasaan.
Pengertian struktur politik menurut para ahli

Menurut Almond dan Powwel Jr.


Struktur politik dapat dibedakan dalam sistem, proses,
dan aspek-aspek kebijakan. Struktur sistem merujuk
pada organisasi dan institusi yan mengubah struktur
politik, dan secara khusus struktur menampilkan fungsi-
fungsi sosialisasi politik, rekrutmen politik, dan
komunikasi politik. Ketiga fungsi ini hampir selalu ada
dalam sistem politik.
Fungsi-fungsi struktur politik
Struktur politik
sosialisasi politik merupakan fungsi mengantarkan generasi muda dan
anak-anak untuk mendapat sosialisasi kehidupan politik dari berbagai
institusi, seperti keluarga, tempat-tempat ibadah, lingkungan sekolah,
dan sebagainya

Rekrutmen politik
Melibatkan proses perekrutan pemimpin-pemimpin politik melalui
partai-partai politik
Komunikasi politik

menjadi penyambung bagi keseluruhan sistem agar


dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Pengertian struktur politik menurut para ahli

Almond dan colemen membedakan struktur


politik atas infra struktur yang terdiri dari struktur
politik masyarakat, suasana kehidupan politik
masyarakat dan sektor politik masyarakat dan
supra struktur terdiri dari sektor pemerintahan,
suasana pemerintahan dan sektor politik
pemerintahan. Dalam kehidupan politik
demokratis, struktur politik ini dapat dibedakan
menjadi dua, yakni yang bersifat formal dan
informal.
Fungsi suprastruktur politik

Melaksanakan undang-
undang
Fungsi peraturan perundangan yang telah
dibuat badan eksekutif pemerintahan pusa
Membuat undang-undang
sampai ke pemerintah
Fungsi ini dilaksanakan oleh
lembaga yang meliputi DPR,
DPRD I, DPRD II, dan DPD
Mengadili undang-undang

memiliki fungsi yang ketiga


peradilan yang meliputi Mahkamah
Konstitusi dan Komisi Yudisial
Fungsi infrastruktur politik
Pendidikan politik, agar rakyat bermaksimal dalam sistem politiknya.

Artikulasi kepentingan adalah lembaga yang berfungsi


menyampaikan informasi

Agregasi kepentingan adalah lembaga yang berfungsi memadukan aspirasi rakyat yang disampaikan oleh lembaga, seperti
LSM, Ormas, OKP. Lembaga yang memiliki fungsi adalah lembaga partai politik

Rekrutmen politik adalah lembaga yang berfungsi melakukan


pemilihan pemimpin atau calon pemimpin bagi masyarakat.

Komunikasi politik adalah kegiatan yang berguna untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam
masyarakat, baik pikiran intragolongan,institut, asosiasi, maupun sektor kehidupan politik masyarakat dengan
sektor pemerintahan.
Struktur politik formal

Menurut ajaran triaspolitica bahwa dalam sistim politik struktur


dibedakanatas kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Kekuasaan legislatif merupakan kekuasaan membuat undang-
undang.
Kekuasaan eksekutif melaksanakan undang-undang.
Kekuasaan yudikatif merupakan kekuasaan yang mempunyai
kewenangan untuk mengadili pelanggaran undang-undang.
Undang-undang dasar 1945 yang menjadi dasar konstitusi negara
tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa kekuasan negara disusun
atas dasar ajaran trias politica, namun bila dilihat secara seksama
maka ajaran trias politica digunakan untuk membagi kekuasan di
Indonesia. Disini kekuasaan negara dibagi dengan seimbang dan
adanya cheks and balances. Chek and balences diantara
penyelenggara negara ini dimana terdapat kedalam wujud : a).
Pembuatan undang-undang yang memerlukan persetujuan DPR,
DPD dan presiden yang masing-masing mempunyai kewenangan
veto. b). Pengawasan alih lembaga-lembaga legislatif terhadap
presiden. c). Judicial review oleh mahkamah konstitusi terhadap
undang-undang dan produk dibawahnya. d). Daerah otonom yang
dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan pusat. e).
pengangkatan menteri yang memerlukan pertimbangan DPR.
Struktur politik informal

Struktur politik informal


Partai-partai
politik di luar partai politik
Dalam Undang-Undang No 2 Tahun 2008 Struktur-struktur politik informal, seperti media
tentang partai politik pasal 1 ayat
1, partai politik didefinisikan massa, kelompok berbasisagama, LSM atau
sebagai organisasi yg bersifat NGO.Bahkan, struktur-struktur politik
nasional dan dibentukoleh sekelompok informaltersebut memainkan peran penting
warga negara Indonesia secara
sukarela atas dasar kesamaankehendak dalam melakukan artikulasi kepentingan
dan cita-cita untuk memperjuangkan danmemberikan input yang berharga bagi sistem
dan membela kepentigan politik ketika struktur politik formalmengalami
politikanggota, masyarakat, bangsa
kemunduran dan gagal memainkan fungsi yang
dan negara, serta memelihara keutuhan
NegaraKesatuan Republik Indonesia seharuskan merekalaksanakan.
berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia Tahun 1945.Dalam sistem
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai